"Salam pada cahaya Kekaisaran Kaisar BlueMoon"ucap Janda Permaisuri ke-1 memberi salam kepada Kaisar.
____________________
Perhatian Kaisar kini tertuju kepada Janda Permaisuri ke-1.
"Yang Mulia Melody harus menikah, anda tau bukan seberapa pentingnya pernikahan ini bagi Kekaisaran kita, maka dari itu Yang Mulia tolong pikirkan lagi, jika anda tak mengirim Melody menikah lalu bagaimana dengan Kekaisaran ini"ucap Janda Permaisuri ke-1.
Mendengar itu Kaisar mulai memijat keningnya dia merasa pusing dengan drama yang akan kaluar sebentar lagi.
Melody yang mendengar itu tak tinggal diam, aktingnya kini segara di mulai.
"Kakak tapi aku tak ingin menikah, aku masih terlalu muda, aku masih ingin bebas"ucap Melody dengan nada sedih kepalanya kini tertunduk dengan lesu itu terlihat sangat menyedihkan apa lagi wajah nya yang cantik memberi kesan 'wanita cantik yang menyedihkan' di mata semua orang yang ada di Aula.
Sementara itu Janda Permaisuri ke-1 memelototi Melody lebih, dan lebih sehingga bola mata nya hampir saja keluar.
"Melody~_"Kaisar sendiri kini juga merasa kasian pada Melody kalau di lihat-lihat umur Melody dengan Putri ke 3 berjarak 4 tahun dan itu jarak yang tak sedikit.
Mengirim Melody kesana itu seperti sangat tak bijaksana, apa lagi putri-putri yang lebih tua balum menikah, di tambah Melody baru debut di kalangan kelas atas selama beberapa bulan saja.
Tapi jika dia tak mengirim Melody, dan mengirim Putri yang lain, Janda Permaisuri ke-1 pasti tak akan tinggal diam.
Semakin di pikirkan semakin sakit kepalanya, apa dia boleh pensiun?.
Dalam pikiran nya Kaisar diam-diam berfikir untuk pensiun sambil menatap saudara ke 2 nya yang balik mendapat tatapan mematikan dari saudara nya itu yang cukup membuat nya terkejut dan merinding.
'Tidak!!-tidak!, apa yang aku pikirkan!, bisa-bisa nya aku berfikir untuk menjadikan adik ke 2 sebagai Kaisar?!, bukan kah kepala ku duluan yang akan dia penggal!!?'batin nya merinding.
"Tidak bisa!, Melody harus menikah!, apa pun yang terjadi, Pengawal!, tangkap Putri Melody dan bawa ke kereta pengantin dan kirim dia Kekaisaran BlackVall!!!"perintah Janda Permaisuri ke-1 kini terdengar, sebelum Kaisar sendiri mengambil keputusan.
Kini para Pengawal satu demi satu masuk ke dalan Aula di mana pesta diadakan, semua Pengawal kini ragu antara ingin menuruti perintah Janda Permaisuri ke-1 atau berpihak pada Putri Melody Putri yang sangat perhatian kepada mereka semua tanpa memandang kasta.
Melihat para Pengawal yang begitu ragu Janda Permaisuri ke-1 mengepalkan kedua tangannya, dan segera berteriak.
"Apa yang kalian lakukan!!!?, cepat tanggap Putri Melody!!!!"
Mendengar teriakan itu para Pengawal tersentak dan dengan berat hati mereka menarik pedang mereka dan segera menuju ke arah Putri Melody untuk melumpuhkan nya.
Melody yang malihat itu segera menarik pedang yang selama ini dia sembunyikan di balik gaun nya indah nya itu.
Sring~
Trang!
Pedang Melody kini baru saja membuat pedang salah satu Pengawal terpental hingga menancap di tiang aula.
Pengawal yang pedangnya terlempar itu kini membeku, begitu pun dengan semua orang yang ada di aula, gerakan itu sangat cepat hingga mereka yang ada di sana bahkan tak bisa melihat gerakan itu.
Sedangkan tubuh Janda Permaisuri ke-1 kini bergetar hebat, dan tangan yang gemetar sekali lagi kini dia menujuk ke arah Melody dengan amarah yang amat besar Janda Permaisuri ke-1 berteriak.
"Ka_kamu, beraninya seorang Putri dan seorang gadis memegang pedang!, ternyata Pengawal tak cukup untuk mu!, kalau begitu biarkan para Kesatria yang akan menangkap mu, Sir Alex tangkap Putri Melody!!!"teriak Janda Permaisuri ke-1 kepada Kesatria yang salalu mendampinginya kemana pun dia pergi.
Sir Alex kini segera membungkuk ke arah Janda Permaisuri ke-1 sebelum menarik pedangnya dan menuju ke arah Melody.
Para Pengawal yang melihatnya segara berusaha memblokir serangan dari Sir Alex, mereka takut jika Sir Alex yang bertindak dia akan melukai Putri Melody.
Namun tentu saja kekuatan para Pengawal dengan satu Kesatria kalah jauh sehingga dengan mudahnya mereka tumbang.
Kini mereka para Pengawal menatap ke arah Kaisar berharap Kaisar akan menghentikan kegilaan Janda Permaisuri ke-1 namun sayang sekali Kaisar masih saja memijat keningnya tanpa bisa perduli ke pada Putri Melody.
Melody sendiri kini sudah memasang kuda-kuda, dia tak tau dari mana dia bisa memegang pedang seakan pedang itu telah menyatu dengan jiwa nya.
Para Pengawal yang melihat Kaisar sama sekali tak perduli diam-diam mengertakan gigi mereka, dalam hati mereka bertekad 'kemana pun Putri Melody pergi, entah itu kemana bahkan jika itu ke neraka mereka akan mengikuti Putri Melody apa pun yang terjadi!!'
Melody kini menutup mata nya dan membukanya dengan perlahan dia tak tau apa kah dia bisa mengalahkan Kesatria di depan nya tapi apa pun hasilnya dia akan tetap berjuang hingga tetes darah terakhir.
Trang!
Sebuah serangan kini berhasil di blokir oleh Melody, memutar tubuhnya kini Melody menyerang perut Sir Alex yang di tangkis dengan mudah oleh Sir Alex.
Ting!
Sir Alex kini menyerang Melody berusaha mengincar lehernya namun saat beberapa cm lagi akan mengenai leher Melody, segera saja Melody menangkis serangan itu.
Tang!
Kini Sir Alex membuat gerakan menusuk ke arah perut Melody namun dengan cekatan nya Melody menangkis serangan itu dengan pedang yang berbentuk vertikal.
Tang!
Ting!
Trang!
Trang!
Serangan demi serangan berusaha di blokir oleh Melody dengan segenap tenaga.
Kini tangan Melody bergetar dia tak kuat menahan serangan Sir Alex untuk waktu yang lama apa lagi kini pergelangan tangannya sangat sakit.
Warna merah darah tanpa sadar membasahi pita putih yang kini di lilitkan di pergelangan tangan Melody, luka nya kini terbuka namun balum ada yang menyadarinya sebelum satu tetes darah kini mengotori lantai, serta sebuah terikan salah satu Bangasawan yang pertama kali melihatnya.
"Kyaaaa!, darah!, itu darah!"teriak satu Bangasawan wanita dengan tubuh gemetar serta tangan yang menujuk tangan Putri Melody yang terus mengeluarkan darah segar.
Kini semua perhatian segera menuju ke arah Bangasawan itu sebelum melihat ke arah Putri Melody yang masih memiliki ekspresi datar walaupun tanganya kini berdarah-darah.
Kaisar yang mendengar teriakan itu terkejut dia baru sadar bahwa ada pertarungan di depan nya, dalam hati dia mengutuk bahwa dia seperti orang tuli saja.
"Hentikan, hentikan pertarungan kalian!!!"terikan Kaisar kini menghentikan pertarungan Melody dan Sir Alex yang kini saling berhadapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Aster
lo kaisar bukan sih? turun aja klo jd kaisar gabisa teges. ga guna banget
2023-02-16
2
AK_Wiedhiyaa16
Kaisar ga berguna..
2023-01-08
3