DISADARKAN OLEH KENYATAAN

Liu merasa mual dan seperti ada yang mengganjal di perutnya, dia melihat kalender dengan rasa cemas. Dia selalu lupa tanggal datang bulan jadi dia mengabaikannya. Dia berfikir untuk membeli tes kehamilan tapi dia mengurungkannya, mungkin nanti pikirnya.

Namun dia merasakan keanehan saat akan memakai celana, dia merasa celana jeansnya terlalu sesak.

" Apa aku... Akh tidak mungkin "

Hp berbunyi , pesan dari Bong

" Kau sudah bangun sayang ? Apa tidurmu nyenyak ?"

" Mimpiku buruk karena tidak bertemu dengan mu " balas Liu

" Kalo gitu aku akan menjemputmu nanti malam " seperti biasa Bong memutuskan.

" Maaf sepertinya anda tidak beruntung karena hari ini aku ada rapat " balas Liu meledek.

" Baiklah, tapi aku tetap akan datang menculik mu sayang !" Balas Bong mengakhiri chatnya. membuat Liu tertawa sendiri senang dalam hati.

Ada apa dengannya aneh sekali,,, menculik ku dia pikir aku anak kecil, kocak sekali... Hhhh....

*****

Di kantor

Lim menatap Liu penuh curiga.

" Apa ??? " Liu keheranan apa maksud tatapan Lim itu.

" Kebawah yuk ! Beli kopi " ajak Lim memaksa dan segera menyeret Liu keluar.

" Ya... Ini pemaksaan ! Ada apa sebenernya ? " Tanya Liu sambil masuk Lift.

" Sejauh apa ?" Tanya Lim seperti mengintrogasi Liu.

" Apa maksudmu Lim ?" Liu ngeles

" Bener gak mau cerita ?" Tegas Lim dan Liu mulai tau maksudnya.

" Ohoho... Ayolah Lim kita sudah dewasa " Sahut Liu

" Li... Kamu tu baru kenal dia ! " Lim tidak setuju

" Slow aja Lim, aq ga ngapa²in kok " liu berbohong ya kali gak ngapa²in uda sampe nginep² berhari².

" Kau tau Li... Pria seperti itu tidak setia dia akan meninggalkan kita saat hubungan kita dengan pasangan  mulai berantakan " Jelas Lim.

" Lim , Dia bukan tipe cowok yg kaya gitu " bela Liu.

" Oke yang penting aku udah pernah ngingetin " balas Lim.

Kemudian mereka membeli es kopi di cafe langganan mereka dan menyudahi pembahasannya.

Liu sadar itu terlalu cepat, tapi Liu merasa sudah menunggu Bong terlalu lama sehingga Liu merasa sangat mengenal Bong sejak lama.

*****

Sepulang kerja

Bong menyuruh karyawannya menjemput Liu. Liu pun terheran kenapa sampai harus orang lain yang menjemput.

Sampai di tempat Bong.

Datang dan memeluk Liu seperti biasa.

" Jadi begini caramu menculik ku pangeran ? " Tanya Liu

" Hhh... Tiba² aku ada tamu yank, kamu mau makan apa ? " Tanya Bong

" Seperti nya Bakmi lebih cocok " Jawab Liu

" Baiklah, ide bagus aku juga lagi pengen itu " Bong menyetujui dan segera memesan.

" Aku mau mandi " Liu terkejut Bong memasang Shower seperti permintaan Liu padahal dia hanya sekedar menyarankan.

" Bong, aku tidak percaya kamu memperhatikan perkataanku dan memasangnya disini " tunjuk Liu pada shower mandi yang baru dipasang oleh Bong.

" Berharap kamu akan sering menggunakannya sayang, karena aku tau kamu bau jarang mandi " Ledek Bong

" Dasar kurang ajar " sahut Liu sambil tersenyum.

Saat masuk kamar Liu terkejut ada baju cewek di kasur tapi itu baru dan sepertinya dia pernah liat di Olshop baru² ini. Masih ada label dan benar ini yang kemarin aku lihat di Olshop. Saat itu juga Bong masuk kedalam kamar.

" Gimana sayang kamu suka ?" Tanya Bong

" Kamu beli buat aku ? " Tanya Liu berseri²

" Tentu , kemarin aku liat kamu share dari Hp aku jadi aku membeli nya " Jawab Bong

" Iya kemarin aku lagi liat² tapi belum ada niat untuk beli. "

" Nah makannya surprise dari aku " Girang Bong , Disambut Liu tertawa dan Bong bingung " Kok ketawa ?"

" Tapi ini pink yank ! Aku gak suka pink wkwkwk " Liu terpingkal² , Bong cemberut melihat itu Liu pun mereda.

" Maaf sayang aku tidak bermaksud, baiklah terima kasih , aku akan memakainya demi kamu " terang Liu menenangkan Bong.

" Kalo gak mau di buang saja "

" Bukan begitu, aku hanya gak pede " Liu kembali tertawa

" Itu cocok yank coba kamu pake "

" Iya iya... Udah sana pergi aku mau ganti " Liu pun memakai nya dan mengusir Bong dari kamar.

" Gpp aku mau lihat "

" Ya nanti kan lihat sana pergi aku malu " Dorong Liu memaksa Bong pergi.

Kemudian...

Bong masuk

" Nah itu bagus... "

" Aku gak pede "

" Kamu cantik sayang, Tubuhmu langsing, dan cocok memakai warna apapun kamu harus percaya diri " Kata Bong menenangkan.

Bong pun memeluk Liu dari belakang dan tak henti menyayangi nya.

Tiba² terdengar lagu...

Je 'Taime #Larafabian

D'accord, il existait

D'autres façons de se quitter

Quelques éclats de verre

Auraient peut-être pu nous aider

Dans ce silence amer

J'ai décidé de pardonner

Les erreurs qu'on peut faire

À trop s'aimer

D'accord, la petite fille

En moi souvent te réclamait

Presque comme une mère

Tu me bordais, me protégeais

Je t'ai volé ce sang

Qu'on aurait pas dû partager

À bout de mots, de rêves

Je vais crier

Je t'aime, je t'aime

Comme un fou, comme un soldat

Comme une star de cinéma

Je t'aime, je t'aime

Comme un loup, comme un roi

Comme un homme que je ne suis pas

Tu vois, je t'aime comme ça

Artinya :

Aku akui, bahwa ada banyak cara untuk kita saling meninggalkan

Namun beberapa pecahan kaca ini justru mungkin dapat membantu kita

Dalam keheningan yang pahit ini, aku putuskan untuk memaafkan

Kesalahan-kesalahan kita yang justru membuat kita menjadi terlalu saling mencintai...

Aku akui, gadis kecil dalam diriku ini selalu saja menginginkan dirimu

Karena dirimu bagaikan sosok seorang ibu, kamu menyelimuti ku, kamu melindungi ku

Aku curi darah ini darimu yang seharusnya tidak kita bagi...

Lalu aku pun kehilangan kata-kata dan mimpi-mimpiku, hingga akhirnya aku pun menangis...

Aku mencintaimu...

Aku mencintaimu...

Seperti orang gila, seperti seorang prajurit, seperti seorang bintang film

Aku mencintaimu...

Aku mencintaimu...

Seperti seekor serigala, seperti seorang raja, seperti seseorang yang bukan aku

Seperti itulah aku mencintaimu...

Dan mereka pun terhanyut bersama dan kembali memadu cinta...

*****

Disisi lain...

Rey mencari keberadaan Liu yang akhir-akhir ini seperti menghindari nya.

Rey berulang kali menelpon Liu dan tidak ada jawaban.

Liu pulang kerumah dengan hati berbunga-bunga.

Dan redup ketika melihat Rey berdiri didepan pintu, seakan disadarkan oleh kenyataan Liu harus menghadapi kenyataan dibalik mimpi nya bersama Bong. Ya, tunangannya...

" Rey... "

" Liu kamu darimana aja ? Aku telp kamu gak angkat²" tanya rey tanpa curiga.

" Aku... Aku... " Liu salting dan bingung harus menjawab apa.

Rey pun merangkulnya dan mengajaknya makan.

" Ya udahlah ayo kita makan " ajak rey

" Tapi rey,, aku capek " Liu berusaha menolak, Rey tak menghiraukan dan tetap merangkul Liu kedalam rumah.

" Rey ada yang mau aku omongin " Liu berusaha jujur.

" Liu sorry kayanya aku harus pergi deh, temen aku kecelakaan. Besok aku jemput kamu ya " Rey terburu²

" Tapi Rey ini penting " Sahut Liu tak dihiraukan oleh Rey yang nyelonong pergi.

" Besok aja ya..  bye " sahut Rey sambil lalu.

Dan Liu tertahan. Sepertinya bukan situasi yang tepat saat ini.

*****

Pagi hari

Liu merasa mual, pusing karena dia penasaran dia mencoba untuk tes kehamilan kebetulan dia sudah membeli nya beberapa waktu lalu.

Beberapa saat kemudian dia cek Garis Dua apa satu yaa ?? Berbayang dan tidak yakin dengan hasilnya.

Liu pun mendadak sakit dan demam. Dia pun tertidur tak sadarkan diri kemudian malam datang.

Temannya Lim datang kerumahnya karena khawatir Liu tidak masuk kerja.

" Ya ampun Li, kamu demam " triak Lim yg khawatir

" Iya,,, nih " tertatih²

Dia mencoba cek Hp nya dan benar ada banyak pesan dan telepon dari Bong.

" Sorry aku baru bangun, aku sakit " balas Liu

" Makan dulu Li... " Lim menyuguhi makanan untuk Liu

" Makasi Lim , udah repot²"

Tak lama Bong pun menelpon

" Kemana aja Li, kamu lagi berduaan ya sama si Rey ?"

" Engga yank aku sakit baru bangun "

" Kamu gak bohong kan Li, aku jemput ya !" Bong panik.

" Engga usah, ada Lim disini "

" Gak mau tau pokoknya nanti aku jemput kamu, aku jalan sekarang "

" Jangan , Bong ! " Tut....tut... Bong mematikan telp nya

" Kenapa Li ?" Tanya Lim

" Bong mau kesini, gimana nanti kalo ada Rey Lim ?"

" Aduh kalian ini... Ku pikir kalian udah kelar " Lim ikut pusing khawatir.

" Yakan Gak segampang itu Lim " keluh Liu,

Gak sengaja Lim liat tespeck diatas kulkas

" Astaga Li, lu hamil ? " Triak Lim

" Hah !!!! " Liu kaget dan nyamperin lim. Garisnya jelas 2 padahal tadi pagi masi berbayang.

" Beneran Lim ? " Liu masih gak percaya antara seneng dan lainnya.

" Bentar gimana ngejelasinnya sama Rey ? " Tanya Liu

" Aduh " Lim ikut pusing.

" Lu harus jujur mau gimana Li "

" Gue uda berusaha mau kasi tau kemaren tapi dia sibuk " jelas Liu.

Gak lama Bong telp info kalo uda sampai didepan rumah Liu.

" Aduh gimana lim , gue harus pergi lu gpp dirumah sendiri ?"

" Dua jam ya Li, balik lu pulang ke rumah jangan nginep " terang Lim.

" Oke "

Liu pun pergi menemui Bong

Dan mereka pun pergi ketempat Bong , jaraknya lumayan jauh.

Sesampai nya dirumah Bong

" Kamu kenapa sih seharian gak jawab telp aku ?"

" Kan tadi uda bilang aku sakit "

" Kamu pasti habis berduaan sama Rey ya " Bong bersikap tak percaya dan membuat Liu tersinggung.

" Apa maksud kamu Bong ? Kamu pikir aku serendah itu ? Aku juga lagi berusaha ngasi tau dia sebenernya tentang kita. Gak mungkinlah aku ngelakuin sesuatu saat pikiran aku cuma ada kamu " Liu jadi marah.

" Li, sorry tapi aku cuma cemburu pikiran aku kemana-mana kalo kamu gak ada disamping aku "

" Ya Bong, aku ngerti tapi kamu gak percaya sama aku, itu yang aku gak habis pikir sama kamu "

" Kok kamu jadi marah , kan aku yg lagi cemburu ! Kalo kamu gak seneng disini yaudah pulang aja !"

" Lah kamu jauh² jemput aku kesini cuma nyuruh aku pulang gitu aja ! Gila kamu yah ! Gak punya perasaan !"

Mereka jadi berantem karena cemburu, Bong yang gengsi pun masuk kamar ninggalin Liu di ruang tengah. Liu yang gengsi dan nahan sakit cuma bisa terdiam. Lama dan akhirnya Liu ngalah masuk ke kamar Bong.

Liu duduk dan memeluk Bong.

" Sia-sia aja aku dateng kesini kalo cuma ketemu kamu marah². Kamu gak ngertiin aku kalo aku lagi sakit, aku tau kamu marah karena kamu cemburu, kamu sayang sama aku kan ? Harusnya kamu percaya sama aku " Tanya Liu

" Sorry Li , aku bener² minta maaf, aku bener² cemburu buta " Bong memeluk Liu dan menciumnya.

Saat bercinta Liu merasakan hal yang aneh diperutnya seperti ada yang mengganjal...

" Sakit yank... " Desah Liu

" Mana yang sakit " tanya Bong

" Perut aku... Aku gak yakin tapi kayanya aku hamil "

" Beneran ? " Tanya Bong hepi

Bong pun bergegas pake baju dan keluar ke apotik beli tespeck.

Beberapa saat kemudian

" Ayo kita test " ajak Bong

" Aku takut "

" Ayolah , aku udah nungguin momen ini " Bong bersemangat dan Liu pun menuruti

Membuka hasil

Dan ya positif

" Garis dua artinya positif , hamil ya ?" Tanya Bong

Liu pun mengangguk , seketika dia peluk Liu

" Thankyou sayang.... I love you !" Dia peluk Liu erat-erat penuh kegembiraan.

" Kita harus jaga ini, kamu jangan cape² yank " Bong senang, Liu pusing karena harus segera ngasih tau Rey.

" Kenapa Li , kok kamu kaya gak seneng ? Kamu gak ada pikiran untuk ngegugurin kan ?"

" Ngomong apaan sih ? Baru juga minta maaf uda bikin masalah lagi " Liu kesal

" Ya gak sayang... Iya maaf " Bong kembali memeluk.

Liu juga bahagia dengan kehamilannya dengan Bong tapi melihat kenyataan yang bakalan sulit untuk menghadapi Rey , Liu mulai berkecil hati.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!