DI MABUK ASMARA

Awalnya Liu berfikir itu hanya hubungan 1 malam saja. Dia juga merasakan jika Bong mulai menjaga jarak dengannya. Dia tidak mengirimi chat bawel seperti biasanya.

" Apa dia menjauhiku ? " Liu mulai over thinking

" Apa dia berfikir aku murahan ? Kenapa aku begitu bodoh dan mau melakukan itu bersama nya?? Argh... Baiklah pura-pura saja tidak terjadi apa-apa " Semakin dipikirkan Liu merasa tidak terima. Akhirnya dia mulai meneror Bong

" Bong !! Apa kau sengaja mempermainkan ku ?"

" Apa maksudmu ?"

" Kau sengaja ingin tidur dengan ku dan meninggalkanku begitu saja ?"

" Bukankah kau yang mengatakannya agar kita saling melupakan. Kejadian semalam ? Ku pikir kau yang hanya ingin bersenang-senang dengan ku "

" Kurang ajar !!! "

" Ayolah,,, aku tulus... Bagaimana dengan mu "

Perkataannya tidak terdengar tulus, Liu yakin dia sedang dipermainkan.

" Lihat saja akan aku buat perhitungan dengan mu !! Akan ku buat kau jatuh cinta pada ku "

**†**

Bong ikut memikirkannya.

" Aku juga sering tidur bersama wanita lain tapi belum ada yang seberani dia "

Dia pun mengirimkan pesan singkat pada Liu yang terus mengganggu pikirannya

" Kau ingin datang ke tempatku ? "

" Kenapa harus ?"

" Kau pasti berfikir aku akan lari dari mu. Aku akan menyambut mu jika kau mau datang kesini sekarang " Tantang Bong pada Liu.

Liu yang merasa tertantang pun merasa jika dirinya harus menemuinya sekarang.

" Apa dia pikir aku ini pengecut ?"

Liu pun bergegas pergi ke tempat Bong. Sepanjang jalan dia memikirkan apa yang akan dilakukannya nanti.

Liu datang ketempat Bong saat itu Toko Bong sedang sepi. Hanya ada 1 karyawan dan Teman Bong saat itu.

" Hai..." Sambut Bong memeluk Liu.

" Hai..." Liu menyambut pelukan Bong.

" Bagaimana ? Mudah kan menemukan tempatku ?" Bong memastikan.

" Aku sempat berfikir kau manusia tanpa identitas hee " Sahut Liu.

" Kau ini... " Bong Gemas.

Meski awalnya sangat canggung, Mereka pun mengobrol ngalor-ngidul. Layaknya orang kasmaran tidak pernah kehabisan kata-kata.

" Bong ada yang ingin aku tanyakan" tegas liu dan bong memperhatikan.

" Ada apa Li ? "

" Sebenarnya apa hubungan kita ini ? Bukankah awalnya hanya akan memutuskan untuk berteman ? " Liu menatap.

" Li.. Apa menurutmu ? Kita sudah sejauh ini "

" Bong kamu tau kan aku punya tunangan, aku bingung harus mengatakan apa "

" Katakan saja sejujurnya Liu, kita memiliki kesamaan dan pertemuan kita adalah takdir " desak Bong

" Aku takut menyakitinya "

" Jadi siapa disini yang main-main ?" Tanya Bong menyindir Liu

" Apa kau bisa memberiku waktu ?"

" Sampai kapan ? " Tanya Bong

" Entahlah " Liu tidak pasti.

" Aku akan memberi mu waktu, berpisah lah dan kita akan bersama selamanya. "

" Aku akan memikirkannya "

Liu mungkin terdengar egois , dia hanya butuh waktu karena tidak ingin menyakiti siapapun. Mengingat Rey sudah banyak berbuat baik terhadap nya. Namun Liu juga ingin bersama Bong karena dia nyaman saat bersama Bong. Liu merasakan ketulusan Bong.

*****

Musim Hujan tiba

Pertemuan keduanya semakin intens bahkan dimalam hari. Saat Bong menantangnya menemuinya Liu akan bergegas datang, sebab Liu menjadi Bucin terhadap Bong.

" Kau gila ya ini sudah malam Bong "

" Jika kau tidak datang aku akan pergi ke club dan kau pasti tau bagaimana akhirnya "

" Jangan lakukan itu, baiklah aku akan datang. Kita ketemu dimana ? "

" Aku akan pesankan Taxi kamu bersiaplah Li "

" Oke !"

Liu pun bersiap dan menuju Taxi yang dipesankan Bong, ternyata ke Hotel tempat mereka bermalam pertama kali. Liu tidak habis pikir dia mengajaknya kembali kesini.

Liu turun ke arah Bong

" Yang benar saja ku pikir kita akan kerumah mu " liu kesal

" Teman ku tiba-tiba datang, dia pasti akan mengganggu kita "

Kemudian Bong nyamperin Supir Taxi

" Malam Pak bisa antar kami ketempat ini ? " Tunjuk Bong ke supir taxi memberi alamat.

" Masuklah ke mobil Li, kita akan pergi dari sini karena sudah penuh "

" Dasar Gila kita mau kemana ?" Tanya Liu

" Nanti aku jelaskan dijalan " Bong sangat misterius, tapi Liu sudah bisa menebak pasti akan ke Hotel lain.

Dia Gila tapi Liu juga gila karena mengikutinya. Bagi Liu saat ini Dia rela menjadi obat bagi Bong asal Bong tidak kembali pada mantan yang menyakitinya, jika kita anggap Liu Pelampiasan itu benar.

Dan benar saja sekarang mereka didepan Hotel dan Untung saja Hotel nya kembali penuh. Liu pun tertawa, dia menertawakan Bong.

" Hahaha... Sudahlah sebaiknya kita pulang saja ke rumahmu Bong. Kita memang tidak boleh bersama karena Tuhan tau kau akan berlaku nakal terhadapku " Liu tidak bisa menahan tawanya.

Bong pun meraih tangan Liu dan mengajaknya berjalan-jalan di area itu.

" Kau benar Li, kita harus mulai berpacaran secara sehat mulai sekarang "

" Kau tau Bong, aku menyayangi mu bukan sekedar Seks belaka, aku ingin menjadi obat bagimu bukan hanya sekedar seks semata"

" Baiklah Li, tapi entah kenapa setiap bersamamu aku tidak bisa menahannya. Aku sangat ingin memiliki mu. Aku ingin kita punya anak " ujar Bong

Liu pun terkejut dan menganggap bong hanya bercanda.

" Yang benar saja wkwkwk"

Mereka baru bersama belum ada 1 bulan, tapi mereka terlalu intens untuk menghabiskan waktu bersama hampir setiap hari.

Apa ini dikatakan kasmaran ? Atau hanya nafsu belaka ?

Tapi Liu sangat tulus menyayangi Bong, tidak bisa dikatakan sebagai nafsu semata, bagaimana dengan Bong ? Mengingat Liu tidak terlalu cantik dan apa adanya.

Bong tidak melepaskan tangan Liu. Mereka masi duduk di area apartemen dibawah pohon.

" Aku tidak bercanda Li "

Ucap Bong serius dan Liu menatap dalam. Liu tenggelam dalam pemikirannya sendiri.

Mengapa Tuhan pertemukan kita

Saat ku telah memilih dia

Mengapa takdir membawamu

Ketika aku telah bersamanya

Tak ingin ada yang tersakiti

Namun ku tak mampu memilih

Ingin mengabdi pada satu cinta

Namun naluriku inginkan kamu

Entah harus ku salahkan cinta

Atau memang waktu tak tepat

Di saat ku hidup dengannya

Mengapa ku harus jatuh cinta kedua denganmu

Mengapa takdir membawamu

Ketika aku telah bersamanya, ah

_Lirik lagu 2nd Chance_

Lirik lagu itu mewakili perasaan Liu saat ini.

Tatapan Bong itu antara Cinta atau nafsu Liu sangat ingin mengetahui nya.

Bong membawa Liu ke rumahnya. Liu masih merasa canggung saat masuk ke dalam rumahnya. Bong merengkuh tubuhnya dari belakang membuat Liu terkejut.

" Apa yang kau.. " belum selesai Liu melanjutkan kata-kata nya. Bong menutup mulutnya dengan ciuman dibibir Liu. Tangannya tidak berhenti menggerayangi tubuh Liu , perlahan melepaskan baju yang dikenakan Liu membuatnya separuh telanjang saat ini. Bong memeluknya dan membuatnya tertindih di kasur. Mereka terus berciuman dan menjadi semakin gila. Kini tak ada sehelai benangpun diantara mereka.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

AIK

AIK

sebentar sedang ku imajinasi kan ceritanya.

2024-08-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!