3. Di desa

Perjalanan balik ke desa setelah dari desa sebelah yang sekarang keadaanya makmur setelah perubahan sejarah.

Aku tidak tau apa yang akan aku lakukan setelah ini, karena aku tidak punya tempat tinggal dan pekerjaan.

Aku juga tidak tau harus kemana, karena aku tidak punya apa-apa di jaman ini.

Atau aku akan minta pekerjaan kepada mas Ilham… pekerjaan apa saja yang penting ada kesempatan balas budi.

Tapi aku kan juga butuh rumah tinggal…. tapi mungkin aku bisa bangun gubuk di tengah hutan kalau untuk rumah tinggal.

“Kita sudah sampai di desa mas Totok….sekarang mas Totok akan pulang ke mana?” tanya Ilham setelah kami  sampai di desa tempat dia KKN dan setelah pak Budi pergi.

“Saya tidak tau harus kemana mas… kalau bisa saya akan kerja apa saja disini…pokoknya ada tempt tinggal dan saya akan kerjakan apa yang mas Ilham suruh sebagai balas jasa”

“Lho… memangnya mas Totok ini dari mana?” tanya mas Ilham sambil jongkok di pinggir jalan.

“Kalau lihat dari pakaian yang mas Totok gunakan… mas totok ini bukan berasal dari daerah ini”

“Sebenarnya mas Totok ini berasal dari daerah mana?”

“Kalau mas Ilham saya ceritakan saya berasal dari mana apakah mas Ilham akan percaya begitu saja?”

“Hehehe Percaya atau tidak itu kan tergantung dari ceritamu mas… kalau ceritamu masuk akal meskipun agak aneh… ya saya akan percaya saja” jawab mas Ilham dengan wajah penuh selidik

“Gini saja mas Totok… kita ke rumah kontrakan saya saja.. disana saya ada pakaian yang bisa mas Totok gunakan, kemudian setelah kita makan, mas Totok bisa ceritakan mas Totok ini berasal dari mana”

“Sebentar mas Ilham… kenapa mas Ilham begitu baik sama saya.. bukanya mengira saya ini gelandangan atau bisa saja saya orang gila?”

“Gelandangan atau orang gila itu punya ciri khas tersendiri… berbeda dengan mas Totok, meskipun pakaian yang  terlihat aneh tetapi wajah mas Totok ini bukan ciri khas gelandangan atau orang gila”

“Wajah mas Totok tidak terlihat kurang, bahkan wajah mas Totok ini terlihat cerdas”

“Ya sudahlah… kita ke rumah kontrakan saya dulu, disana banyak pakaian bekas sumbangan teman-teman kampus yang sedianya akan saya bagikan kepada orang yang tidak mampu”

“Mas Totok mandi, kemudian makan dulu saja…..”

Aneh juga dengan Ilham ini.. kenapa dia begitu baik kepadaku, padahal jelas dia tidak mengenalku sama sekali.

Bahkan pakaianku berbeda dengan orang pada zaman ini, seharusnya dia tidak perlu sebegininya memperlakukan aku.

Tapi memang ada yang sedikit berbeda dengan yang namanya Ilham ini, hanya saja aku belum tau apa yang sedikit berbeda itu.

*****

Aku sekarang ada di rumah kontrakanya, sebuah rumah yang kecil dengan beberapa karung pakaian bekas di pojokan ruang tamu.

Sebelum mandi aku memilih pakaian yang masih bagus dan masih pantas kugunakan.

Tidak hanya pakaian, ada juga satu karung yang berisi aneka sepatu dan sandal yang layak pakai…

Aneh juga orang jaman sekarang ini, pakaian dan alas kaki yang masih begitu bagusnya kok ya mau dikasihkan orang.

Tapi mungkin itu karena  rasa dermawan mereka, sehingga orang-orang jaman sekarang lebih mementingkan rasa kemanusiaan daripada kekuasaan.

Setelah kupilih satu stel baju dan celana panjang yang ukuranya pas untuk ku, dan setelah aku mandi bersih kubersihkan semua luka yang kecil-kecil, aku kemudian makan  bersama mas Ilham di rumah kontrakanya.

“Nanti pilih sepatu yang cocok untuk sampean mas… oh iya pakaian yang ada di karung itu ambil saja beberapa stel untuk ganti”

“Iya mas.. nanti akan saya pilih… eh sekarang mas Ilham mau dengar saya berasal dari mana atau tidak?”

“Ya… ceritakan saja mas… saya heran kenapa tiba-tiba ada orang dengan pakaian aneh dan luka di kaki sedang duduk di bawah pohon mangga tadi itu”

“Baiklah mas Ilham….. sebenarnya saya ini bukan berasal dari mana mana, bahkan saya bukan juga berasal dari jaman ini”

“Saya tidak tau bagaimana asalnya kok tiba-tiba saya sudah ada di hutan seberang padang rumput itu”

“Untuk awal cerita ini apa mas Ilham masih berkenan mendengar cerita saya?”

“Teruskan saja mas… kalau saya tidak percaya ya akan saya stop apa yang barusan ma Totok ceritakan itu”

“Baiklah… jadi saya ini bukan dari mana-mana di jaman ini, saya berasal dari daerah pegunungan tidak jauh dari sini tetapi pada masa zaman setelah terjadi peperangan”

“Hanya saja pada jaman itu di daerah ini sama sekali tidak ada kekerasan akibat peperangan, daerah ini damai dan sama sekali tidak tersentuh oleh senjata”

“Saya pernah ada di desa ini, dan saya juga pernah ada di desa sebelah tempat rumah sakit kecil yang tadi mas Ilham bawa saya kesana untuk mengobati luka saya”

“Saya tau bekas rumah sakit kecil itu dulunya adalah rumah Yu Jipah yang mempunyai anak bernama Suparmi….”

“Tapi saya juga pernah ada di desa ini juga.. hanya saja waktu itu saya terkena perjalan waktu yang sangat membingungkan”

“Waktu saya kena perjalanan waktu, saya pernah ada disini… dan saya kenal dengan beberapa orang yang ada disini..”

“Saya tau disini ada tiga anak permpuan yang KKN.. mereka bernama Winna, Chandra Dewi,dan Chintya”

“Stop… stop dulu….. tiga orang yang kamu sebutkan itu adalah teman saya!”

“Dan saat ini sedang melakukan KKN di desa ini!” kata Ilham dengan wajah heran

“Saya juga pernah makan di sebuah warung disini.. yang letaknya agak di tengah sana… warung mbok Nah yang terkenal dengan sambal dan sayur lodehnya yang enak”

“Stop dulu.. Jangan diteruskan.. Kamu ini semakin aneh mas Totok”

“Memang di tengah desa ada warung makan langganan kami yang bernama mbok Nah.. dan menu yang paling enak adalah sambalnya dan sayur lodeh juga”

“Boleh saya teruskan cerita saya mas Ilham?”

“Ya lanjutkan….”

“Menu makanan mbok nah yang sering saya beli adalah ikan pindang tempe tahu, sayur lodeh dan sambalnya, bukan karena apa, hanya saja itu menu yang tidak pernah tidak ada heheheh”

“Iya benar katamu mas Tok… menu itu adalah menu wajib”

“Saya juga tau dimana rumah kontrakan tiga mahasiswa yang bernama Winna, Chandra dan Chintya itu..”

“Rumah kontrakan mereka kalau tidak salah ada di balik jalan ini, dan di belakang rumah kontrakan mereka adalah padang savana dan juga pemandangan desa sebelah”

“I..iya benar apa yang kamu katakan itu mas Tok… rumah kontrakan perempuan ada disana”

“Satu lagi saya mau tanya mas Ilham… apakah tetua desa ini bernama Widodo?”

“Hmmm tidak… tidak ada yang bernama Widodo disini mas… tetua desa disini bernama pak Rifai..orangnya masih muda… mungkin umurnya masih dua puluh sekian”

“Tetapi orang disini sudah menyebutnya dengan tetua adat sini, mungkin dia keturunan dari siapa gitu” kata mas Ilham.

“Sebenarnya saya tau persis desa ini dan desa sebelah… kalau desa sebelah itu dulunya desa yang tertinggal.. Tetapi sekarang sudah lebih maju dari pada yang disini”

“Sudah cukup mas Tok… semakin mas Totok cerita tentang apa yang mas Tok ketahui… saya semakin merasa aneh.. Lebih baik ceritanya dihentikan dulu saja”

“Oh iya… saya saat ini akan ke posko KKN.. kalau mas Tok berkenan ayo kita ke sana”

“Iya saya mau mas… tetapi kaki saya tidak bisa menggunakan sepatu.. saya akan cari sandal yang cocok untuk kaki saya yang sakit ini saja mas Ilham”

“Cari saja disana mas…”

Setelah kutemukan sepasang sandal yang masih bagus, kemudian aku ikut bersama mas Ilham ke posko anak-anak yang sedang KKN

Aku tau posko itu dulu adalah tempat pak Widodo. tapi dengan perubahan sejarah, maka pak Widodo sudah tidak nampak disini.

Dan tetua adat di sini ternyata pak Rifai yang masih muda.. aku jadi penasaran dengan  yang namanya pak Rifai.. Apakah dia ada hubunganya dengan Widodo.

Karena biasanya yang aku tau… tetua adat itu turun temurun.. dari kakek hingga ke cucunya. Bisa saja yang bernama RIfai itu  masih ada keturunan dari Widodo.

“Kita jalan pelan pelan saja kalau kaki nya masih sakit mas”

“Tenang saja mas Ilham… saya akan usahakan berjalan biasa…pokoknya sakit saya jangan sampai menghalangi kegiatan mas Ilham”

Aku tau persis dimana letak posko tempat anak-anak KKN, tapi aku yakin tiga perempuan itu tidak akan ingat denganku.. Yah karena perubahan sejarah yang dilakukan anak-anak Sutopo.

“Di depan nanti itu belok ke kiri kan mas… setelah itu lurus dan belok kanan… disana letak posko KKN nya ya?”

“Hahaha sampeyan ini makin lama makin buat saya takut mas Tok.. kok bisa tau dengan persis apa yang ada disini, apalagi dengan permasalahan KKN dan teman KKN saya”

“Yah hal itu karena saya pernah kesini di masa ini dengan perjalanan waktu… jadi saya tahu beberapa hal yang pernah saya ketahui sebelumnya”

“Nah kan makin mengerikan kan apa yang kamu katakan mas Tok”

“Nanti mas Tok akan saya kasih beberapa tugas, dan mas Tok akan saya perkenalkan sebagai saudara saya  yang baru datang dari kota”

“Saudara saya yang ingin bekerja sosial membantu peserta KKN… gitu saja ya mas Tok”

“Pokoknya usahakan mas Tok membaur dengan teman-teman saya agar mereka tidak curiga dengan keberadaan mas Tok

Kakiku memang sakit, tetapi aku tidak mau memperlihatkan kelemahanku kepada mas ILham…

Aku memang berniat tinggal disini dan dipercaya orang sini, karena aku tidak tau harus pergi ke mana lagi.

Selagi ada kesempatan ya harus aku gunakan dengan baik.

Tidak terasa kami berdua sudah dekat dengan posko KKN.. disini dulu tempat aku bertemu dengan WInna, Chandra Dewi dan Chintya.

Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan mereka bertiga…. apakah mereka tetap sama dengan ketika aku dan anak-anak Sutopo bertemu dengan mereka hehehe.

Tapi pastinya mereka tidak akan ingat tentang aku , karena sekali lagi akibat dari perubahan sejarah yang dilakukan di vila putih.

Terpopuler

Comments

sinank nang

sinank nang

👍👍👍👍👍👍👍

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. NAMA SAYA TOTOK
2 2. Pertolongan
3 3. Di desa
4 .4. Bertemu Tiga Mahasiswi
5 5. Awal mula kesuksesan Totok
6 6. Mulai berbisnis
7 7. Bisikan-bisikan aneh
8 .8.Lebih baik pergi dari desa ini saja.
9 9.Keluarga sombong
10 10.Marwoto yang aneh
11 11.Di rumah Ginten
12 12. Apa maksud semua ini Ginten
13 13. Painah
14 14. Tugas dari Painah
15 15. Kebaikan keluarga Peno
16 16. Ancaman Marwoto
17 .17. Ke Gebang
18 18. Mulai pembersihan
19 19. Ketahuan
20 20. KTP lagi…
21 21. Marwoto datang
22 22. Suruhan Marwoto di pasar
23 .23. Ada Haris
24 24. Kemarahan Marwoto
25 25. Marwoto bukan tandingan kita
26 26. Suparmi yang kemaki
27 27. Teror Marwoto
28 28. Marwoto gobblok
29 29. Di kantor polisi
30 30. Dibebaskan dan tidak bisa pulang
31 31. Marwoto bikin masalah dan Pengusiran
32 32. Mengawasi Marwoto
33 33. Rencana menikahkan
34 34. Demit lugu suruhan Marwoto
35 35. Nikahan rek
36 36. Suharto
37 37. Suharto datang ke rumah
38 38. Pemasok pakaian bekas
39 39. Suharto njemunuk
40 40. Harta apa?
41 41. Kenapa Ginten mulai tertarik dengan harta itu
42 42. Ternyata ada pembesar dibalik semua ini
43 43. Ngapain dia ke makam malam-malam gini
44 43. Ancaman Marwoto
45 44 Asal mula nama GEMEZZZ
46 45 Mak Nyat Mani
47 46. apakah ini artinya harus perang?
48 47. Pembukaan toko Gemezzz
49 48. Agar cepat hamil
50 49. Marwoto mulai usil
51 50. MARWOTO DAN SUPARMI HARUS DIHENTIKAN
Episodes

Updated 51 Episodes

1
1. NAMA SAYA TOTOK
2
2. Pertolongan
3
3. Di desa
4
.4. Bertemu Tiga Mahasiswi
5
5. Awal mula kesuksesan Totok
6
6. Mulai berbisnis
7
7. Bisikan-bisikan aneh
8
.8.Lebih baik pergi dari desa ini saja.
9
9.Keluarga sombong
10
10.Marwoto yang aneh
11
11.Di rumah Ginten
12
12. Apa maksud semua ini Ginten
13
13. Painah
14
14. Tugas dari Painah
15
15. Kebaikan keluarga Peno
16
16. Ancaman Marwoto
17
.17. Ke Gebang
18
18. Mulai pembersihan
19
19. Ketahuan
20
20. KTP lagi…
21
21. Marwoto datang
22
22. Suruhan Marwoto di pasar
23
.23. Ada Haris
24
24. Kemarahan Marwoto
25
25. Marwoto bukan tandingan kita
26
26. Suparmi yang kemaki
27
27. Teror Marwoto
28
28. Marwoto gobblok
29
29. Di kantor polisi
30
30. Dibebaskan dan tidak bisa pulang
31
31. Marwoto bikin masalah dan Pengusiran
32
32. Mengawasi Marwoto
33
33. Rencana menikahkan
34
34. Demit lugu suruhan Marwoto
35
35. Nikahan rek
36
36. Suharto
37
37. Suharto datang ke rumah
38
38. Pemasok pakaian bekas
39
39. Suharto njemunuk
40
40. Harta apa?
41
41. Kenapa Ginten mulai tertarik dengan harta itu
42
42. Ternyata ada pembesar dibalik semua ini
43
43. Ngapain dia ke makam malam-malam gini
44
43. Ancaman Marwoto
45
44 Asal mula nama GEMEZZZ
46
45 Mak Nyat Mani
47
46. apakah ini artinya harus perang?
48
47. Pembukaan toko Gemezzz
49
48. Agar cepat hamil
50
49. Marwoto mulai usil
51
50. MARWOTO DAN SUPARMI HARUS DIHENTIKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!