Part 2 Kejadian naas

Dengan cepat Ayu pun berkemas-kemas, dandanan seadanya membuatnya tampak sedikit elegan.

“Semakin hari kau tampak semakin cantik sayang,” puji Kenedi padanya.

“Ah, Kak Ken, bisa aja.”

“Sumpah! Kakak nggak bohong kok.”

“Namanya orang muji, mana ada yang nggak pakai embel-embel di belakangnya.”

“Jadi maksudnya Kak Ken berbohong gitu.”

“Terserah, itu hak otoritas kakak, mau berbohong atau pun jujur.”

Sembari tersenyum manis, Kenedi hanya memandangi wajah Ayu dengan lirikan matanya yang tajam.

Tak terasa mereka berdua pun tiba di sebuah mall, sembari memarkirkan kendaraan, Ayu telah duluan turun dan berlari kearah mall tanpa harus menunggu Kenedi terlebih dahulu.

Seperti biasa di dalam Gedung yang bertingkat empat itu, Ayu mulai menjalari semua pakaian yang mana dia suka, sementara itu Kenedi hanya berdiri saja di depan kasir. Setelah selesai berbelanja, Ayu langsung mengantar semuanya ke kasir.

Setiap kali Ayu berbelanja, tak sedikit Kenedi mengeluarkan uang, namun pria itu tak pernah mengeluh, Kenedi hanya tersenyum sembari mengeluarkan uang jutaan untuk kebutuhan kekasihnya itu.

“Udah siap belanjanya?” tanya Kenedi dengan suara lembut.

“Sebenarnya sih, belum!”

“Ayu mau beli apa lagi sayang?”

“Aku mau beli alat kosmetik, Kak. Sebab yang kakak belikan hari itu udah habis dan masih bersisa sedikit lagi.”

“Ya udah, kamu pilih aja sana, biar kakak nunggu di sini.”

“Tapi aku maunya, sama Kak Ken.”

“Sebenarnya Ayu mau beli yang mana sih?”

“Ayolah kita kesana dulu!” ajak Ayu sembari menarik tangan Kenedi.

Kenedi tak menolak sedikit pun, walau Ayu memaksa dirinya, bagi Kenedi asalkan Ayu merasa puas, tak ada masalah baginya.

Hari itu adalah hari ulang tahun Ayu yang ke lima belas, tanpa sepengetahuan Ayu, Aisah dan Kenedi membuat acara kejutan untuk merayakan hari jadi Ayu.

Sebelum Ayu tiba di rumah, rencananya kejutan itu udah di persiapkan, tapi naas, ketika Aisah, Kenedi dan Arif pergi mencari atribut untuk memeriahkan hari bahagia itu, mereka bertiga pun mengalami kecelakaan.

Mobil yang di kendarai Kenedi menabrak pembatas jalan dan terpental hingga beberapa meter dari tempat kejadian.

Mobil itu pun hancur, Kenedi, Aisah dan Arif yang masih berada di dalam mobil tak bisa di selamatkan lagi, ketiganya meregang nyawa di dalam mobil tersebut.

Ayu yang mendengar kabar kecelakaan itu, langsung mendatangi lokasi kecelakaan, Rinaldi yang saat itu telah datang duluan, hanya tampak menangis sembari memeluk istri beserta putra kecilnya.

Begitu juga dengan keluarga Kenedi, kedua orang tuanya juga tampak hadir menangis pilu serta meratapi kepergian putranya yang begitu tragis sekali.

Ketika Ayu datang, semua telah berubah, jalan yang tampak ramai dengan kendaraan yang lalu Lalang, saat itu hanya ramai dengan penduduk sekitar yang ingin menyaksikan kejadian itu.

Tak ada yang dapat di ucapkan oleh Ayu saat itu, lidahnya terasa kelu dan kedua kakinya tampak gemetar. Rinaldi yang melihat kedatangan putrinya, langsung berlari untuk memeluk gadis lembut itu.

“Apa yang terjadi Pa?” desah Ayu dengan suara lirih.

“Mereka bertiga udah pergi nak,” jawab Rinaldi dengan pelan.

Ayu yang menyaksikan sendiri Kenedi, Mama dan Adiknya terbujur kaku bersimbah darah, tak kuasa menahan perasaan itu, hingga akhirnya dia pun tak sadarkan diri.

Rinaldi begitu terkejut, saat melihat Ayu terjungkal ketanah, Rinaldi menjerit histeris seraya memeluk tubuh putrinya.

“Sabar Pak, anak Bapak hanya pingsan aja kok,” ujar salah seorang pria yang berada di tempat kejadian.

“Benar putri saya hanya sekedar pingsan?”

“Benar Pak.”

Mendengar penjelasan dari pria itu, Rinaldi langsung menggendong putrinya menjauh dari kerumunan.

“Bangun sayang, bangun! Jangan tinggalkan Papa sendiri nak,” ujar Rinaldi sembari memeluk tubuh Ayu yang tampak lemah.

Di saat itu, beberapa orang warga datang sembari membawakan minuman untuk Ayu yang masih pingsan.

Semenjak hari itulah hidup Rinaldi bagaikan terombang ambing, dia tak lagi punya tujuan hidup, karena separoh hatinya telah hilang.

Hampir setiap hari Rinaldi hanya bermenung dan menangis sedih, bukan hanya itu saja, Rinaldi juga sering keluar malam dan pulang pagi hari, itu pun dalam keadaan mabuk.

Ayu sering menangis melihat keadaan itu, bukan hanya kehilangan Mama dan adik tercintanya, tapi saat itu Ayu juga sudah kehilangan Papa yang di jadikan pelindung untuk jiwanya yang labil.

Semuanya telah hancur dan porak poranda bersama waktu yang terus berlalu silih berganti. Saat itu bukan hanya Rinaldi yang sudah kehilangan kendali, Ayu juga terjerumus pada pergaulan bebas.

Dua orang teman wanitanya sering mengajak Ayu pergi ke diskotik untuk menghilangkan rasa jenuh di hatinya, bersama Nita dan safa, Ayu mencoba mengkonsumsi benda-benda terlarang yang setiap saat di suguhkan keduanya pada Ayu.

Seperti Papanya, Ayu juga pulang kerumah dalam keadaan mabuk dan teler, melihat putrinya sudah terjerumus ke jurang yang dalam, Rinaldi kembali bangkit dan mencoba untuk kembali membenahi hidupnya yang telah hancur.

Walau Rinaldi terus berusaha, namun semuanya telah terlambat, karena pagi itu pihak kantor datang bersama orang Bank untuk menarik semua pasilitas kantor yang di manfaatkan oleh Rinaldi beserta keluarga.

Penyesalan memang selalu datang terlambat, di saat semuanya telah hancur, Ayu putri Rinaldi juga di berhentikan dari sekolahnya, karena ketahuan membawa pil ekstasi kedalam kelas. Saat itu tak ada yang perlu di sesali lagi, semuanya telah terjadi.

Di tengah malam Rinaldi masuk kedalam kamar Ayu, dia melihat wajah putrinya begitu pucat, Rinaldi pun menangis histeris. Air matanya tak dapat untuk di bendung nya, ulah karena kelalaiannya Ayu jadi korban.

Setelah kehabisan harta benda dan kehilangan apa yang di banggakannya, saat itu Rinaldi sadar kalau dia terus larut dalam kemalangan itu, maka Rinaldi juga akan kehilangan putri satu-satunya, untuk itu Rinaldi mengambil keputusan yang tepat.

Dengan sisa uang tabungannya, Rinaldi membeli sebidang tanah di pedesaan dan membangun rumah kecil di sana.

Dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, Rinaldi mencoba merawat putrinya yang sedang mengalami depresi berat akibat kecanduan.

Di sela-sela kesibukannya dalam merawat Ayu, Rinaldi mencoba bercocok tanam pada sebidang tanah yang dia beli.

Di saat cinta Rinaldi hancur, cinta Ayu juga kandas di tengah jalan, perjalanan hidup keduanya tak jauh berbeda dengan Ravi, pria yang riang itu tampak menjadi seorang pemurung. Sudah hampir dua tahun dia kehilangan orang yang dia cintai.

Sovia, gadis indo yang akan dia nikahi tiba-tiba saja menghilang di malam pertunangannya. Cincin yang melingkar di jari Ravi membuatnya begitu sulit untuk melupakan gadis cantik itu.

“Kamu ada dimana sayang, kenapa tiba-tiba saja menghilang tak tau rimbanya, Abang mesti mencari dimana, uhuk..huk!”

Rasa sedih yang di alami Ravi begitu mendalam, Sovia yang telah lama menjadi pujaan hatinya, tak lagi menampakkan diri setelah hari pertunangan mereka.

Bersambung...

\*Selamat membaca\*

Terpopuler

Comments

Iril Nasri

Iril Nasri

cerita yang menarik Thor

2023-01-03

0

AbyGail

AbyGail

Lanjut

2022-12-17

0

🕊 am🐊⃝⃟ 🍄

🕊 am🐊⃝⃟ 🍄

lanjut. dendam

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Hari yang menyenangkan
2 Part 2 Kejadian naas
3 Part 3 Menjalani hidup baru
4 Part 4 Menepati kos baru
5 Part 5 Memasuki sekolah baru
6 Part 6 Berebut idola yang tampan
7 Part 7 Penasaran
8 Part 8 Ketakutan
9 Part 9 Hal yang janggal
10 Part 10 Janji yang diucapkan Ravi
11 Part 11 Penampakan
12 Part 12 Penumpang baru
13 Part 13 Mendapat bantuan
14 Part 14 Munculnya penggalan kepala
15 Part 15 Tragedi memilukan
16 Part 16 Bekas cakaran di leher
17 Part 17 Solusi seorang ustadz
18 Part 18 Rencana yang gagal
19 Part 19 Dihantui rasa takut
20 Part 20 Ketegaran iman Sila
21 Part 21 Akibat begadang
22 Part 22 Keputusan yang diambil
23 Part 23 Bantuan seorang Ustadz
24 Part 24 Mimpi buruk
25 Part 25 Kasih sayang Ravi
26 Part 26 Serupa dengan Ravi
27 Part 27 Ungkapan perasaan Ayu
28 Part 28 Kejadian di luar dugaan
29 Part 29 Lendir
30 Part 30 Siksaan dari makhluk gaib
31 Part 31 Keputusan yang Sulit
32 Part 32 Aula sekolah
33 Part 33 Menyeramkan
34 Part 34 Disiksa makhluk halus
35 Part 35 Menembus dinding
36 Part 36 Malam yang mencekam
37 Part 37 Dapat serangan gaib.
38 Part 38 Mengalami koma
39 Part 39 kejadian yang mengerikan
40 Part 40 Membuat gaduh
41 Part 41 Penyelidikan
42 Part 42 Di kunjungi oleh Sovia
43 Part 43 Siksaan
44 Part 44 Menghilang
45 Part 45 kamar 107
46 Part 46 Di kerjain makhluk halus
47 Part 47 Salah tingkah
48 Part 48 Bertemu Sahabat lama
49 Part 49 Curiga
50 Part 50 Tanda yang di berikan Sovia
51 Part 51 Dilema
52 Part 52 Resah
53 Part 53 Memberi tanda
54 Part 54 Nasihat Ibu
55 Part 55 Membongkar rahasia
56 Part 56 Menampakkan diri
57 Part 57 Akhir hidup Ihsan
58 Part 58 Penyebab kematian Ihsan
59 Part 59 Pengakuan
60 Part 60 Mengadakan pengajian
61 Part 61 Selalu di ikuti
62 Part 62 Perlakuan baik Rinaldi
63 Part 63 Kembali ke sekolah
64 Part 64 Nasihat seorang sahabat
65 Part 65 Kejadian aneh.
66 Part 66 Sosok misterius
67 Part 67Murid jenius
68 Part 68 Kejadian di luar dugaan
69 Part 69 Korban roller coaster
70 Part 70 Siksaan yang dialami Leo.
71 Part 71 Kehilangan Revan
72 Part 72 Wafatnya Revan
73 Part 73. Anjuran Ustadz Safir
74 Part 74. Mendekam di balik jeruji besi
75 Part 75 Rasa takut
76 Part 76 Pingsan
77 Part 77 Penyelidikan
78 Part 78 Simpatik Kepsek
79 Part 79 surprise
80 Part 80 Terperangkap
81 Part 81 Selamat
82 Part 82 Rahasia
83 Part 83 Diganggu
84 Part 84 Meninggal dengan tragis
85 Part 85 Memakan belatung
86 Part 86 Kritis
87 Part 87 Kecurigaan
88 Part 88 Hampir ketahuan
89 Part 89 Lari dari rumah kost
90 Part 90 Takut bicara
91 Part 91 Dilema
92 Part 92 Menemukan Rambut panjang
93 Part 93 Pertemuan
94 Part 94 Rahasia yang dibongkar
95 Part 95 Disekap
96 Part 96 Ketahuan
97 Part 97 Ingin kembali
98 Part 98 Berkumpul di rumah Ravi
99 Part 99 Penggrebekan yang gagal
100 Part 100 Malam yang mencekam
101 Part 101 Bruno dibawah pergi
102 Part 102 Dilindas kereta hantu
103 Part 103 Kepergian Bruno
104 Part 104 Hantu pemilik kost
105 Part 105 Warisan untuk Leo
106 Part 106 Amanah untuk Leo.
107 Part 107 Menyelamatkan Laila
108 Part 108 Pencarian yang gagal
109 Part 109 Penghancuran altar pemujaan
110 Part 110 Kebahagiaan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Part 1 Hari yang menyenangkan
2
Part 2 Kejadian naas
3
Part 3 Menjalani hidup baru
4
Part 4 Menepati kos baru
5
Part 5 Memasuki sekolah baru
6
Part 6 Berebut idola yang tampan
7
Part 7 Penasaran
8
Part 8 Ketakutan
9
Part 9 Hal yang janggal
10
Part 10 Janji yang diucapkan Ravi
11
Part 11 Penampakan
12
Part 12 Penumpang baru
13
Part 13 Mendapat bantuan
14
Part 14 Munculnya penggalan kepala
15
Part 15 Tragedi memilukan
16
Part 16 Bekas cakaran di leher
17
Part 17 Solusi seorang ustadz
18
Part 18 Rencana yang gagal
19
Part 19 Dihantui rasa takut
20
Part 20 Ketegaran iman Sila
21
Part 21 Akibat begadang
22
Part 22 Keputusan yang diambil
23
Part 23 Bantuan seorang Ustadz
24
Part 24 Mimpi buruk
25
Part 25 Kasih sayang Ravi
26
Part 26 Serupa dengan Ravi
27
Part 27 Ungkapan perasaan Ayu
28
Part 28 Kejadian di luar dugaan
29
Part 29 Lendir
30
Part 30 Siksaan dari makhluk gaib
31
Part 31 Keputusan yang Sulit
32
Part 32 Aula sekolah
33
Part 33 Menyeramkan
34
Part 34 Disiksa makhluk halus
35
Part 35 Menembus dinding
36
Part 36 Malam yang mencekam
37
Part 37 Dapat serangan gaib.
38
Part 38 Mengalami koma
39
Part 39 kejadian yang mengerikan
40
Part 40 Membuat gaduh
41
Part 41 Penyelidikan
42
Part 42 Di kunjungi oleh Sovia
43
Part 43 Siksaan
44
Part 44 Menghilang
45
Part 45 kamar 107
46
Part 46 Di kerjain makhluk halus
47
Part 47 Salah tingkah
48
Part 48 Bertemu Sahabat lama
49
Part 49 Curiga
50
Part 50 Tanda yang di berikan Sovia
51
Part 51 Dilema
52
Part 52 Resah
53
Part 53 Memberi tanda
54
Part 54 Nasihat Ibu
55
Part 55 Membongkar rahasia
56
Part 56 Menampakkan diri
57
Part 57 Akhir hidup Ihsan
58
Part 58 Penyebab kematian Ihsan
59
Part 59 Pengakuan
60
Part 60 Mengadakan pengajian
61
Part 61 Selalu di ikuti
62
Part 62 Perlakuan baik Rinaldi
63
Part 63 Kembali ke sekolah
64
Part 64 Nasihat seorang sahabat
65
Part 65 Kejadian aneh.
66
Part 66 Sosok misterius
67
Part 67Murid jenius
68
Part 68 Kejadian di luar dugaan
69
Part 69 Korban roller coaster
70
Part 70 Siksaan yang dialami Leo.
71
Part 71 Kehilangan Revan
72
Part 72 Wafatnya Revan
73
Part 73. Anjuran Ustadz Safir
74
Part 74. Mendekam di balik jeruji besi
75
Part 75 Rasa takut
76
Part 76 Pingsan
77
Part 77 Penyelidikan
78
Part 78 Simpatik Kepsek
79
Part 79 surprise
80
Part 80 Terperangkap
81
Part 81 Selamat
82
Part 82 Rahasia
83
Part 83 Diganggu
84
Part 84 Meninggal dengan tragis
85
Part 85 Memakan belatung
86
Part 86 Kritis
87
Part 87 Kecurigaan
88
Part 88 Hampir ketahuan
89
Part 89 Lari dari rumah kost
90
Part 90 Takut bicara
91
Part 91 Dilema
92
Part 92 Menemukan Rambut panjang
93
Part 93 Pertemuan
94
Part 94 Rahasia yang dibongkar
95
Part 95 Disekap
96
Part 96 Ketahuan
97
Part 97 Ingin kembali
98
Part 98 Berkumpul di rumah Ravi
99
Part 99 Penggrebekan yang gagal
100
Part 100 Malam yang mencekam
101
Part 101 Bruno dibawah pergi
102
Part 102 Dilindas kereta hantu
103
Part 103 Kepergian Bruno
104
Part 104 Hantu pemilik kost
105
Part 105 Warisan untuk Leo
106
Part 106 Amanah untuk Leo.
107
Part 107 Menyelamatkan Laila
108
Part 108 Pencarian yang gagal
109
Part 109 Penghancuran altar pemujaan
110
Part 110 Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!