Bab 4 Tanggung jawab

"Siapa?" tanya Silly penasaran.

"Sugar Daddy pesananmu," jawab Aurel dengan suara lirih, hampir sama dengan berbisik.

Seketika mata Silly berbinar. Dia sangat mengharapkan saat-saat dirinya tidak kesepian, sama seperti sahabat-sahabatnya.

"Beneran?" tanya Silly dengan matanya yang berbinar.

Aurel menganggukkan kepalanya dan berkata,

"Nanti pulang sekolah kita ketemuan sama orangnya. Gimana, mau gak?" 

"Siapa sih Rel? Apa kamu kenal? Jangan sampai Silly kamu kasih ke orang yang gak bener," tutur Vania pada Aurel.

"Tenang aja, kata Daddy aku tadi, yang ingin dicarikan sugar baby itu bos nya," jawab Aurel yang masih dengan suara lirihnya.

"Yes… mainanku sudah datang!" seru Silly sambil bertepuk tangan memperlihatkan kebahagiaannya.

Seketika Aurel dan Vania membelalakkan matanya dengan mata mereka yang saling memandang.

"Mainan?" ucap Aurel dan Vania bersamaan, setelah itu mereka berdua melihat ke arah Silly yang tersenyum bahagia dengan mengedip-ngedipkan matanya sehingga bulu matanya yang lentik bergerak naik turun.

Setelah jam sekolah berakhir, Silly diajak Aurel untuk bertemu dengan Anton,sugar daddy milik Aurel. Dan tentunya mereka juga akan bertemu dengan sugar daddy yang dijanjikan oleh Anton.

Silly menghubungi Pak Tukin agar tidak menjemputnya di sekolah karena dia mengatakan jika akan mengerjakan tugas bersama Aurel dan Vania.

Aurel dan Silly pergi ke tempat janjian mereka menggunakan taksi. Vania tidak ikut karena dia tidak mau mengganggu Aurel dan Silly yang sedang bersama dengan sugar daddy mereka.

Turun dari taksi, mereka berdua segera masuk ke dalam restoran yang berada di hadapan mereka. Aurel mengajak Silly masuk ke dalam ruangan VIP yang mereka gunakan untuk bertemu.

Ruangan VIP tersebut sangat tertutup dan bersifat private, sehingga mereka bebas untuk berbicara dan melakukan apapun. 

Karena mereka tidak ingin diganggu, Anton memesan makanan terlebih dahulu agar sebelum Aurel dan Silly datang, semua makanan dan minuman sudah terhidang di atas meja dan tidak akan ada lagi pelayan yang keluar masuk ruangan mereka.

Krieet!

Pintu ruangan VIP di geser oleh Aurel dan dia masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan tersebut. Sedangkan Silly mengikuti di belakangnya.

"Hai Dad…," sapa Aurel pada Anton yang sedang tersenyum menyambutnya.

"Hai Sayang…," Anton membalas sapaan Aurel sambil tersenyum.

"Duduk sini," ucap Anton sambil menepuk kursi yang ada di sebelahnya.

Aurel pun segera berjalan ke arah Anton dan duduk di kursi yang ditunjukkan oleh Anton padanya.

Silly masih berdiri di depan pintu. Dia hendak duduk di dekat laki-laki yang memunggunginya, tapi dia ragu karena belum tentu laki-laki tersebut yang akan menjadi sugar daddy nya.

Anton yang melihat Silly berdiri di depan pintu segera bertanya pada Aurel.

"Sayang, apa dia yang akan kamu kenalkan?" tanya Anton pada Aurel tanpa mengalihkan pandangannya dari Silly.

Aurel menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Anton dan dia segera memanggil Silly agar mendekat padanya.

"Sil, sini…," ucap Aurel sambil melambaikan tangannya untuk memanggil Silly.

Silly pun mendekat ke arah Aurel dengan jantung yang berdebar sangat kencang. Dia memang terlihat sangat tenang. Tapi, sebenarnya jantungnya berdebar sangat cepat dan dia takut jika benar-benar harus menyerahkan kesuciannya pada sugar daddy nya seperti Aurel dan Vania.

Dia tahu konsekuensi menjadi sugar baby, hanya saja dia ingin melakukan hal baru yang menurutnya sangat menyenangkan. 

Tiap kali Aurel dan Vania menceritakan pengalaman pertemuan mereka dengan sugar daddy nya, Silly hanya melongo dan membayangkan jika dia bisa bersenang-senang seperti kedua sahabatnya itu.

Kini di hadapannya sudah ada lelaki yang akan menjadi sugar daddy nya. Dia sudah tidak bisa mundur lagi karena dia tidak mau mempermalukan Aurel yang sudah berusaha mencarikan sugar daddy untuknya.

"Duduklah di situ," ucap Anton sambil menunjuk kursi yang ada di dekat laki-laki yang ada di hadapannya bersatuskan bos nya.

Kok sugar daddy Aurel udah Om-om dengan perut sedikit membuncit gitu sih? Jangan-jangan calon sugar daddy ku malah tambah parah. Katanya Aurel tadi kan dia bos dari sugar daddy nya. Jangan-jangan bapak-bapak dengan perut yang besar. Hii serem… Papa aku aja gak kayak gitu. Masa' iya sih sugar daddy ku… 

Silly berkata dalam hatinya seiring dengan langkah kakinya menuju kursi yang ditunjukkan oleh Anton, yaitu di dekat laki-laki yang memunggunginya.

Sontak saja Silly membelalakkan matanya ketika sudah duduk di kursi tersebut dan melihat ke arah laki-laki yang ada di sampingnya. Dan dia berkata dalam hatinya,

Wow… keren… ganteng… eh tapi- 

Laki-laki tersebut mengernyitkan dahinya, kemudian dia mengeluarkan smirk nya melihat Silly.

"Kamu ternyata," ucap laki-laki tersebut sambil memandang Silly yang terlihat terkejut melihatnya.

"Bang Kenan?!" seru Silly dengan ekspresi terkejutnya.

Kenan tersenyum dingin melihat ekspresi Silly yang seolah tidak percaya melihat dirinya kini ada di hadapannya.

"Kalian sudah kenal?" tanya Anton pada Silly dan Kenan.

Kenan tersenyum geli dan dia menjawab pertanyaan Anton padanya.

"Tentu saja, dia ini kan orang yang-"

Secepat kilat tangan Silly bergerak menutup mulut Kenan dengan tujuan agar Kenan tidak memberitahukan kejadian kemarin tentang tabrakan itu pada Aurel dan Anton.

Aurel dan Anton memandang heran pada Silly yang tangannya sudah berada pada bibir Anton seperti sedang membekap mulut seseorang.

Sedangkan Kenan yang mulutnya sedang di bekap oleh Silly merasa tidak terima. Dengan refleknya Kenan mengigit jari tangan Silly hingga Silly merintih kesakitan.

"Auuuuwwww…," seru Silly sambil mengibas-ngibaskan tangannya yang telah digigit oleh Kenan.

"Jahat banget sih… Sakit tau…," ucap Silly sambil mengerucutkan bibirnya.

Tanpa sadar Kenan tertawa lepas. Sedangkan Silly meniup-niup tangannya yang masih terasa panas karena gigitan dari Kenan.

Anton dan Aurel terperangah melihat Silly dan Kenan yang sudah seperti pasangan asik layaknya remaja yang sedang berpacaran.

Mata Anton tidak berkedip melihat Kenan yang tidak seperti biasanya. Kini Kenan tertawa lepas seperti tanpa beban. Dia benar-benar tidak terlihat seperti seorang Kenan yang berwajah dingin dan cuek seperti biasanya.

Bahkan Aurel dan Anton tidak berani menghentikan mereka berdua. Kini Aurel dan Anton layaknya penonton yang sedang melihat drama secara live adegan pasangan komedi romantis.

"Ehemmm… kamu siap-siap aja bertanggung jawab," ucap Kenan setelah menghentikan tawanya.

Sontak saja Silly menghentikan kegiatannya meniup tangannya yang masih terasa panas terkena gigitan Kenan tadi. Matanya terbelalak kaget mendengar ucapan Kenan, tapi beberapa detik selanjutnya dia tersenyum lebar memperlihatkan giginya.

"Hp ku," ucap Silly sambil menadahkan tangannya di hadapan Kenan.

Kenan tersenyum dingin sambil menepukkan tangannya pada tangan Silly yang sedang menadah padanya. Kemudian dia berkata,

"Nanti, setelah kamu mempertanggung jawabkan perbuatanmu."

Terpopuler

Comments

Widya Sari Widya Widya

Widya Sari Widya Widya

lanjut lagi

2022-11-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Silly
2 Bab 2 Sial atau beruntung?
3 Bab 3 Kesepian yang melanda
4 Bab 4 Tanggung jawab
5 Bab 5 Kekonyolan Silly
6 Bab 6 Mainan baru
7 Bab 7 Benda apa ini?
8 Bab 8 Rasa penasaran Silly
9 Bab 9 Bekas?
10 Bab 10 Password
11 Bab 11 Serangan pagi hari
12 Bab 12 Boleh pegang?
13 Bab 13 Kepolosan Silly
14 Bab 14 Saling balas dendam
15 Bab 15 Nikah yuk!
16 Bab 16 Keinginan Silly
17 Bab 17 Gara-gara film
18 Bab 18 Candu
19 Bab 19 Permintaan Silly
20 Bab 20 Kehadiran Silly dalam hidup Kenan
21 Bab 21 Gak kuat!
22 Bab 22 Siapa kamu?
23 Bab 23 Kelakuan Vera
24 Bab 24 Pengintaian
25 Bab 25 Silli-nder, Bin-nder dan Bun-nder
26 Bab 26 Kebingungan Silly
27 Bab 27 Salah paham
28 Bab 28 Rasa yang aneh
29 Bab 29 Cemburu?
30 Bab 30 Sebuah pilihan
31 Bab 31 Pilihan Silly
32 Bab 32 Rencana Kenan
33 Bab 33 Kegundahan hati Silly
34 Bab 34 Kegigihan Silly
35 Bab 35 Pertemuan
36 Bab 36 Jodoh pilihan Mama Papa
37 Bab 37 Kebohongan
38 Bab 38 Alasan
39 Bab 39 Peresmian hubungan?
40 Bab 40 Apa itu cinta?
41 Bab 41 Cara menaklukan Kenan
42 Bab 42 Lagi
43 Bab 43 Cobaan besar bagi Kenan
44 Bab 44 Janji Silly
45 Bab 45 Kembali mengalami serangan di pagi hari
46 Bab 46 Rencana kejutan
47 Bab 47 Kejutan!
48 Bab 48 Frustasi ditinggal sugar baby
49 Bab 49 Kegelisahan Kenan
50 Bab 50 Kemarahan Silly
51 Bab 51 Trauma
52 Bab 52 Tentang Kenan
53 Bab 53 Kamar Silly
54 Bab 54 Kapan nikah?
55 Bab 55 Senjata makan tuan
56 Bab 56 Tentang Kenan
57 Bab 57 Surprise!
58 Bab 58 Memilikimu seutuhnya
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Silly
2
Bab 2 Sial atau beruntung?
3
Bab 3 Kesepian yang melanda
4
Bab 4 Tanggung jawab
5
Bab 5 Kekonyolan Silly
6
Bab 6 Mainan baru
7
Bab 7 Benda apa ini?
8
Bab 8 Rasa penasaran Silly
9
Bab 9 Bekas?
10
Bab 10 Password
11
Bab 11 Serangan pagi hari
12
Bab 12 Boleh pegang?
13
Bab 13 Kepolosan Silly
14
Bab 14 Saling balas dendam
15
Bab 15 Nikah yuk!
16
Bab 16 Keinginan Silly
17
Bab 17 Gara-gara film
18
Bab 18 Candu
19
Bab 19 Permintaan Silly
20
Bab 20 Kehadiran Silly dalam hidup Kenan
21
Bab 21 Gak kuat!
22
Bab 22 Siapa kamu?
23
Bab 23 Kelakuan Vera
24
Bab 24 Pengintaian
25
Bab 25 Silli-nder, Bin-nder dan Bun-nder
26
Bab 26 Kebingungan Silly
27
Bab 27 Salah paham
28
Bab 28 Rasa yang aneh
29
Bab 29 Cemburu?
30
Bab 30 Sebuah pilihan
31
Bab 31 Pilihan Silly
32
Bab 32 Rencana Kenan
33
Bab 33 Kegundahan hati Silly
34
Bab 34 Kegigihan Silly
35
Bab 35 Pertemuan
36
Bab 36 Jodoh pilihan Mama Papa
37
Bab 37 Kebohongan
38
Bab 38 Alasan
39
Bab 39 Peresmian hubungan?
40
Bab 40 Apa itu cinta?
41
Bab 41 Cara menaklukan Kenan
42
Bab 42 Lagi
43
Bab 43 Cobaan besar bagi Kenan
44
Bab 44 Janji Silly
45
Bab 45 Kembali mengalami serangan di pagi hari
46
Bab 46 Rencana kejutan
47
Bab 47 Kejutan!
48
Bab 48 Frustasi ditinggal sugar baby
49
Bab 49 Kegelisahan Kenan
50
Bab 50 Kemarahan Silly
51
Bab 51 Trauma
52
Bab 52 Tentang Kenan
53
Bab 53 Kamar Silly
54
Bab 54 Kapan nikah?
55
Bab 55 Senjata makan tuan
56
Bab 56 Tentang Kenan
57
Bab 57 Surprise!
58
Bab 58 Memilikimu seutuhnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!