Kabut Cinta

Kabut Cinta

1. Pagi Di Rumah Mertua

Pagi-pagi sekali, Laras tampak sudah bangun dari tidurnya, saat di mana seluruh penghuni rumah belum ada yang terjaga, Laras seperti biasa sudah mulai sibuk berbenah rumah mertuanya,

Dari mencuci piring, mencuci baju, lalu memasak sarapan, setelah itu menyapu dan mengepel,

Semua pekerjaan itu belum termasuk ia juga harus merawat bunga-bunga milik mertuanya yang banyak tumbuh di halaman rumah,

Sebelum kemudian ia pergi mengantar sekolah Angga, anak semata wayangnya yang masih duduk di taman kanak-kanak,

Jam di dinding dapur kini baru menunjukkan angka empat dini hari, manakala Laras sudah selesai cuci piring,

Laras kemudian berjalan ke arah ruangan sebelah kamar mandi di mana di sana ada mesin cuci, tampak ia mengisi air di mesin cuci yang sudah mulai penuh baju kotor penghuni rumah,

Tak lupa dimasukkannya detergen di sana, Laras sungguh melakukannya dengan baik,

Ya, tentu saja, sejak menikah dengan Yoga, suaminya, Laras yang semula di rumah apa-apa selalu terima beres dikerjakan Ibunya, kini tiba-tiba memang akhirnya belajar melakukan semuanya sendiri,

Bahkan, yang tadinya ia tak bisa masak pun, sekarang Laras sudah mulai bisa memasak dengan baik dan rasanya juga enak,

Laras berjalan lagi menuju kulkas setelah air di mesin cuci cukup terisi, membiarkan baju-baju kotor itu terendam,

Laras membuka kulkas, dilihatnya beberapa bahan masakan sudah berkurang banyak, dan jika sudah seperti ini, Laras seperti biasa langsung merasa galau,

Bagaimana tidak, saat ini ia menumpang hidup di rumah mertua, sedangkan dirinya menganggur, pun juga suaminya,

Semua kebutuhan untuk makan, bahkan sekolah anak semua bisa dibilang ditanggung sang mertua,

Jika bahan masakan habis, Laras yang harus cepat bicara pada Ibu mertuanya, tapi untuk Laras itu sungguh membuatnya malu,

Andai suaminya sudah bekerja, atau dirinya juga bekerja, pasti saat bahan masakan habis, atau sabun untuk mencuci habis, atau keperluan rumah lainnya habis, ia tak perlu meminta pada mertua,

Sayangnya, keadaan sejak dua tahun terakhir rasanya begitu sulit,

Karena setelah Laras resign usai melahirkan, tiga tahun setelahnya Yoga malah ikut resign dari tempat ia bekerja,

Sempat Laras menentang keinginan Yoga keluar dari pekerjaannya hanya karena sering merasa diperlakukan kurang adil oleh atasan,

Tapi, berhubung Yoga bilang jika ia akan langsung mendapatkan ganti pekerjaan, maka Laras pun terpaksa setuju saja,

Laras menghela nafas, ia menatap nanar telur di kulkas yang hanya tinggal dua butir saja, dan beberapa lebihan sayur mentah yang mungkin akan ia tumis saja,

Perempuan muda berusia dua puluh tujuh tahunan itu lantas mengambil bahan-bahan masakan yang akan ia olah untuk sarapan hari ini, dibawanya bahan-bahan itu ke dapur,

Bersamaan dengan itu, terdengar suara Angga, menangis di kamar memanggil Mamanya,

"Mama... Mama..."

Mendengar sang anak menangis, Laras pun cepat membawa langkahnya menuju kamarnya yang berada di lantai atas,

Angga biasanya jika menangis akan semakin lama semakin keras, dan itu bisa membuat Laras dan Yoga ribut, pun juga mertuanya, yang pada dasarnya kurang sayang pada Angga, pasti akan langsung ribut pula kalau Angga menangis,

Laras tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar, dan tampak Angga sedang menangis di atas tempat tidur, di sebelahnya Yoga, sang Ayah seolah tak peduli, ia tetap tidur lelap sambil mendengkur,

Laras masuk kamar dan langsung mendekati Angga, menggendongnya sambil mengusap kepalanya agar sang anak berhenti menangis,

"Kenapa nangis? Kan sudah Mama bilang, Kalau bangun jangan nangis, kenapa harus nangis?"

Kata Laras seraya mengusap air mata Angga dan menggendong Angga keluar dari kamar,

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

hadiiiiirrrrrr
yahhh
awal crita dah kyk gtu gmn yahhhh klgsgn hdp pasangan pasutri tersebut.... sdgkan

2022-11-19

0

Nike Raswanto

Nike Raswanto

Dilema berat dah tuuu...

semangat trus kak cila 💪😁

2022-11-06

1

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

kasihan emen ya s Laras...
mau tak bagi beras ma lauk pauk aku juga ora duwe...

2022-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!