Bab 4

Seketika Arriel tertawa melihat reaksi Adriel. Dia tidak benar-benar berniat dengan hal itu.

“Jangan serius-serius. Aku tidak benar-benar memintamu untuk itu.” Arriel tertawa.

“Kalau aku mau, apa kamu masih menganggap itu candaan?” Arriel menyeringai. Senyumnya begitu lebar di wajahnya. Dia tahu jika memang Arriel bercanda. Namun, ucapan Arriel membuatnya tertantang.

Arriel justru kelimpungan sendiri ketika ternyata Adriel justru menanggapi serius ucapannya. Jantungnya berdegup kencang ketika mengetahui jika Adriel seolah menantangnya. Jika sudah seperti ini, dia tentu saja bingung.

“Jika kamu mau, aku akan melamarmu.” Adriel dengan penuh keyakinan menawarkan diri. Bukan tanpa alasan dia mengatakan itu. Sejak bertemu dengan Arriel, dia memang sudah menyukai Arriel. Ada banyak hal unik yang dimilik Arriel yang membuatnya jatuh hati. Jadi ini adalah kesempatan untuknya.

“Baiklah, datanglah saat wawancara selesai.” Entah dorongan apa yang dirasakan Arriel, dia justru terpancing dan justru memanggapinya. Dia seolah justru menantang Adriel. Ingin melihat kesungguhan pria di depannya.

“Baiklah.” Adriel tersenyum.

Kesepakatan dua orang itu terjadi begitu saja. Perasaan mengantarkan keduanya pada hal yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Di saat sang mama meminta Arriel untuk menikah, tiba-tiba ada pria yang dengan beraninya mengatakan akan melamarnya. Pria muda yang tidak pernah Arriel bayangkan jika dia akan seberani itu mengatakan ingin melamarnya.

Obrolan berlanjut. Mereka berencana untuk mencari waktu untuk wawancara. Arriel menawarkan akhir pekan, mengingat jadwal minggu ini sangat padat. Pesanan custumer membuat Arriel tidak dapat mengambil waktu minggu ini.

Adriel tidak masalah. Artikel ini akan muncul bulan depan. Jadi tentunya, dia punya waktu untuk wawancara.

“Baiklah, sampai jumpa akhir pekan.” Adriel mengulurkan tangan pada Arriel.

“Sampai jumpa.” Senyum tipis tertarik di sudut bibir Arriel. Dia berusaha untuk tetap tenang dalam euforia kebahagiaan yang sedang dirasakannya.

Mereka berdua berpisah. Arriel yang selesai, segera memilih untuk kembali ke tokohnya. Sepanjang jalan Arriel terus tersenyum. Dia benar-benar senang sekali bertemu dengan Adriel. Rasanya seperti pertama kali jatuh cinta.

Saat tiba di toko, Mauren melihat jelas wajah temannya yang berbinar. Tentu saja itu membuatnya bertanya-tanya, kenapa sang temannya itu tampak begitu senang sekali.

“Sebenarnya kamu bertemu siapa?” Mauren terlalu penasaran.

“Aku baru saja bertemu dengan jodohku.” Arriel dengan bahagia menceritakan.

Dahi Mauren berkerut dalam. “Siapa?” tanyanya.

“Adriel.” Arriel menyebut nama orang yang ditemuinya.

Mauren tahu siapa pria yang dimaksud oleh temannya. Dia adalah pria yang ditemui Arriel di pernikahan Neta dan Dathan.

“Mau apa dia menemui kamu?” Mauren semakin penasaran sekali.

“Dia mau melamarku.” Arriel dengan percaya dirinya menjelaskan.

Mauren membulatkan matanya. Dia tidak menyangka jika ternyata ada pria yang tiba-tiba melamarnya. “Kamu serius?” tanyanya memastikan.

Arriel justru tertawa. Dia senang melihat wajah temannya yang tidak percaya. “Tidak, dia hanya mau mewawancarai aku.” Dia pun menjelaskan apa yang diinginkan oleh Adriel.

“Ish … menyebalkan sekali kamu. Bisa-bisanya menipuku.” Mauren kesal sekali. Karena temannya itu mengerjainnya.

Arriel tertawa saja. Dia senang melihat wajah tak percaya dari temannya. Terlihat begitu menggemaskan sekali.

“Kamu mau?” Mauren memastikan kembali tentang tawaran wawancara. Dia tahu, temannya itu tidak suka diwawancara.

“Mau.” Arriel menganggukkan kepalanya.

“Kamu mau?” Kali ini Mauren cukup terkejut. Wartawan sangat dihindari Arriel, tetapi dia dengan mudahnya mau diwawancara.

“Tidak ada salahnya. Apalagi yang mewawancara berondong manis.” Arriel mengedipkan matanya. Menggoda temannya itu. Kemudian berlalu masuk ke ruangannya. Meninggalkan temannya itu.

Mauren hanya menatap aneh pada Ariel. Dia menduga jika bukan wawancara yang diharapkan Arriel. Melainkan bertemu dengan Adriel yang diharapkannya.

Terpopuler

Comments

Khoerun Nisa

Khoerun Nisa

aku pnsrn knp mereka cere yah ma mantan naya

2023-12-26

1

halimah abdul hayes

halimah abdul hayes

Ejaan custumer sebetulnya customer

2023-01-07

0

gia gigin

gia gigin

Inimah namanya jodoh yang tertukar 😅

2022-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!