Eps 3 ~ Tidak Wajar

Sudah dibuat kesal dengan ulah dosennya, kini Naya semakin kesal saat melihat sosok perempuan yang sedang duduk di samping kakaknya. Perempuan itu yang tak lain adalah Reva, kekasih Zaky.

“Hai juga, Kak!” Jawab Naya dengan memaksakan senyum.

Naya memang tahu kalau perempuan yang bernama Reva itu adalah kekasih kakaknya. Mereka berdua sudah lama menjalin hubungan kurang lebih selama satu tahun. Entah kenapa dalam hati Naya merasa kurang senang dengan sosok Reva yang menurutnya sangat manja. Bahkan perempuan itu sering merusak kebersamaannya jika sedang bersama sang kakak. Namun apalah daya, Naya tidak berhak melarang apapun yang dilakukan Reva, terlebih sang kakak terlihat sangat mencintainya.

Di saat seperti ini saja, saat Naya duduk di kursi belakang, Reva tanpa tahu malu malah bergelayut manja di lengan Zaky. Dan keberadaannya sekarang seperti makhluk tak kasat mata.

“Kak Zaky katanya jemput Naya setelah jam makan siang?” Tanya Naya sengaja merusak keromantisan pasangan bucin di depannya.

“Papa bilangnya suruh jemput sekarang. kalaupun tadi kamu belum selesai, Kakak akan tetap menunggu. Ternyata sudah selesai, dan kita bisa makan siang dulu.” Jawab Zaky.

“Sayang, bagaimana kalau makan siang di restaurant seafood, tempat biasa kita makan?” usul Reva ikut nimbrung.

Zaky masih belum menjawab. Ia melirik adiknya dari balik rear mirror. Bagi Zaky tidak masalah jika makan siang sesuai permintaan kekasihnya. Namun tidak bagi Naya. Karena Naya memiliki alergi seafood.

“Mau, ya? Kita sudah lama loh tidak makan di sana?” Rengek Reva dengan manja.

“Ehm, Kak Zaky antar aku ke kantor saja dulu, biar nanti Naya makan siang di kantin kantor saja.” Sahut Nayak arena tak kunjung mendengar jawaban kakaknya.

“Loh, kenapa Nay? Kita makan siang bareng.” Ucap Reva karena tidak paham tentang alergi Naya.

“Naya alergi makan seafood.” Jawab Zaky.

“Yah, padahal aku pingin banget makan di sana loh.” Ucap Reva dengan nada memelas.

Zaky hanya menghela nafasnya dengan pelan. Akhirnya dengan terpaksa ia mengantar Naya ke kantor dulu sesuai permintaannya. Setelah itu ia akan pergi ke resaturan seafood bersama Reva.

Naya keluar dari mobil Zaky tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan melirik kakaknya saja tidak. Mood gadis itu hari ini benar-benar berantakan.

Setelah memasuki gedung perkantoran milik Papanya, Naya langsung menuju kantin untuk mengisi perutnya. Sudah menjadi hal biasa bagi Naya yang seorang anak pemilik perusahaan makan siang di kantin khusus karyawan.

Beberapa karyawan yang mengenal Naya, mereka menyapa Naya dengan ramah. Begitu juga dengan Naya. Ia membalasa sapaan mereka dengan ramah juga.

Kalau tahu akhirnya ia makan siang di kantin seperti ini, lebih baik tadi makan siang bersama Milka di kantin kampus. Naya sungguh benar-benar kesal dengan kakaknya yang lebih mementingkan Reva daripada dirinya.

Ting

“Maafin Kakak. Nanti malam sebagai gantinya kita nonton saja bagaimana?”

Saat Naya hendak menyantap makan siangnya, tiba-tiba ia mendapat pesan dari Zaky. Naya hanya membacanya saja tanpa berniat untuk membalas. Lagipula Naya juga baru ingat kalau besok pagi harus datang ke rumah dosennya untuk memperbaiki tugasnya. Jadi otomatis nanti malam ia harus lembur.

Usai makan siang seorang diri, Naya langsung menuju ruangan Papanya. Rasanya hari ini sangat lelah. Namun ingat dengan tugas Papanya, Naya harus mengembalikan semangatnya.

Cklek

Naya membuka pintu ruang kerja Papanya setelah mengetuknya terlebih dulu. Di sana Papanya tampaknya sedang sibuk dengan asistennya. Jadi Naya memilih menunggu dulu di sofa.

“Nay!” Panggil Xavier.

“Iya, Pa?” Naya terlonjak kaget karena hampir saja ia ketiduran.

“Kamu ikutlah ke ruangan Alvaro. Nanti dia akan memberitahu kamu tugas apa yang harus kamu kerjakan.” Ucap Xavier.

Alvaro hanya mengangguk hormat sambil tersenyum pada Naya. Setelah itu mempersilakan Naya agar ikut ke ruangannya.

Naya akhirnya keluar dari ruang kerja Papanya dan berganti masuk ke ruangan Alvaro. Naya menganggap Alvaro juga seperti kakaknya. Karena pria itu memang teman Zaky. Alvaro juga memperlakukan Naya seperti adiknya sendiri jika di luar jam kantor.

“Tugas apa Kak yang harus Naya kerjakan?” Tanya Naya saat sudah berada di ruangan Alvaro.

“Ini, Nona pelajari dulu dokumennya setelah itu baru dibuat laporan seperti yang sudah pernah Nona kerjakan saat magang dulu.” Jawab Alvaro sambil menunjuk layar laptop di atas mejanya.

“Jadi Naya mengerjakannya di sini? Lalu Kakak bagaimana?”

“Saya akan duduk di sini, karena saya hanya meneliti beberapa berkas yang sudah dicopy di lembaran ini.” jawabnya sambil memegang beberapa lembar kertas dalam map.

“Ya sudah kalau gitu.” Naya pun mulai melakukan tugasanya.

Mereka berdua duduk berhadapan dan hanya terhalang meja. Sesekali Naya bertanya dan meminta bantuan pada Alvaro kalau ia tidak mengerti. Alvaro pun dnegan sabar mengajari Naya. Karena sebelumnya ia sudah mendapat amanat dari atasannya yang tak lain adalah Xavier, agar mengajari Naya.

Kali ini tugas yang Naya kerjakan dari Papanya lumayan rumit dan menyita banyak waktu. Agar tidak terlalu jenuh, ia membuat suasana lebih santai sambil mengajak ngobrol Alvaro. Pria itu hanya menimpali seperlunya saja. dan sudah memaklumi kalau Naya memang sedang tahap belajar.

Saat ini Alvaro sedang berdiri di samping Naya. Laki-laki itu juga ikut pusing karena ada ketidakcocokan dokumen. Tangan Alvaro juga ikut sibuk mencari file asli dan meminta Naya untuk meneliti ulang. Dan kedekatan mereka seperti itu dapat dilihat dengan jelas oleh Zaky yang tiba-tiba saja masuk ke ruangan Alvaro.

Entah kenapa Zaky tidak suka melihat kedekatan adiknya dengan temannya sendiri. Apalagi Naya sesekali mengulas senyum pada Alvaro yang entah apa penyebabnya.

“Ehm…”

“Maaf, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?” Alvaro terkejut dan berdiri menjauh dari Naya saat melihat kedatangan Zaky.

Meskipun mereka berteman, Alvaro tetap bersikap professional pada Zaky yang notebena adalah atasannya.

Sementara Naya yang melihat kedatangan kakaknya, dia hanya melirik sekilas tanpa mau menyapa. Dan kembali sibuk melanjutkan pekerjaannya.

“Aku hanya memberikan salinan dokumen ini. kata Papa harus diberikan ke kamu.” Jawab Zaky dengan suara datar namun tatapan mata tertuju pada Naya.

Alvaro menerima dokuemn dari Zaky lalu memberikannya pada Naya. Karena merasa diacuhkan, akhirnya Zaky memilih keluar dari ruangan Alvaro begitu saja tanpa mengucapkan sesuatu.

*

Jam pulang kantor tiba. Naya keluar dari ruangan Alvaro bersamaan dengan Zaky yang juga baru saja keluar dari ruangannya. Terlihat Naya terlibat pembicaraan dengan Alvaro sambil berjalan menuju lift. Sedangkan Zaky mengikuti mereka berdua dari belakang.

“Nay, ayo pulang!” ucap Zaky menggandeng tangan Naya begitu saja saat mereka bertiga baru saja keluar dai lift.

Alvaro yang masih diam merasa aneh dengan sikap Zaky yang menurutnya tidak wajar terhadap adiknya sendiri.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

😖😖😖

2023-03-03

0

Emak Femes

Emak Femes

ciyeee kak zaky
sepertinya anda tuing tuing dgn adik anda sendiri
he he he

2022-11-10

0

Sri Fauziahanwar

Sri Fauziahanwar

nah kan gmn perasaan naya zaky ngelihat dirimu dngn si vera cemburu pasti sma skrng kebalikanny dirimu wkwkwkwk...

2022-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 ~ Kanaya
2 Eps 2 ~ Tipe Suami
3 Eps 3 ~ Tidak Wajar
4 Eps 4 ~ Tidak Rela
5 Eps 5 ~ Berdenyut
6 Eps 6 ~ Hanya Adik
7 Eps 7 ~ Tanpa Berkedip
8 Eps 8 ~ Keceplosan
9 Eps 9 ~ Memberi Nasehat
10 Eps 10 ~ Sangat Mengejutkan
11 Eps 11 ~ Tidak Nyaman
12 Eps 12 ~ Makan Malam
13 Eps 13 ~ Meresmikan Hubungan
14 Eps 14 ~ Menjodohkan
15 Eps 15 ~ Diam Membisu
16 Eps 16 ~ Urusan Hati
17 Eps 17 ~ Lepaskan Aku!
18 Eps 18 ~ Backstreet
19 Eps 19 ~ Mempertahankan
20 Eps 20 ~ Berjuang
21 Eps 21 ~ PDKT
22 Eps 22 ~ Overthinking
23 Eps 23 ~ Asisten Nevan
24 Eps 24 ~ Salah Lihat
25 Eps 25 ~ Satu Oktaf
26 Eps 26 ~ Tanda Merah
27 Eps 27 ~ Semakin Curiga
28 Eps 28 ~ Daftar
29 Eps 29 ~ Keberanian Naya
30 Eps 30 ~ Merasa Aneh
31 Eps 31 ~ Terusik
32 Eps 32 ~ Kakak Ipar Nevan
33 Eps 33 ~ Menyesakkan
34 Eps 34 ~ Menangis Tak Bersuara
35 Eps 35 ~ Berselingkuh
36 Eps 36 ~ Bertemu Nevan
37 Eps 37 ~ Fitting Baju
38 Eps 38 ~ Jatuh Pingsan
39 Eps 39 ~ Tertekan
40 Eps 40 ~ Berharap
41 Eps 41 ~ Menghindarinya
42 Eps 42 ~ Ikhlas
43 Eps 43 ~ Pelukan Nabil
44 Eps 44 ~ Saling Mencintai
45 Eps 45 ~ Hubungan Terlarang
46 Eps 46 ~ Pergi
47 Eps 47 ~ Tersiksa
48 Eps 48 ~ Klarifikasi
49 Eps 49 ~ Merindukanmu
50 Eps 50 ~ Rasa Sesal
51 Eps 51 ~ Flashback
52 Eps 52 ~ Dewasa Dan Mandiri
53 Eps 53 ~ Pasangan Nabil
54 Eps 54 ~ Salah Tingkah
55 Eps 55 ~ Terdiam Memaku
56 Eps 56 ~ Kehilangan Pijakan
57 Eps 57 ~ Otaknya Linglung
58 Eps 58 ~ Tidak Ikut Campur
59 Eps 59 ~ Status Yang Berbeda
60 Eps 60 ~ Oase
61 Eps 61 ~ Hanya Kakak
62 Eps 62 ~ Cemburu
63 Eps 63 ~ Pulang
64 Eps 64 ~ Setannya Banyak
65 Eps 65 ~ Sengaja Menghilang
66 Eps 66 ~ Menerima Lamaran
67 Eps 67 ~ Ngebet Nikah
68 Eps 68 ~ Pertunangan
69 Eps 69 ~ Kaum Julid
70 Eps 70 ~ Kabar Buruk
71 Eps 71 ~ Selamat Pagi Calon Istri
72 Eps 72 ~ Hukuman Yang Setimpal
73 Eps 73 ~ Baik-Baik Saja
74 Eps 74 ~ Bergemuruh Hebat
75 Eps 75 ~ Naya Hilang
76 Eps 76 ~ Terikat
77 Eps 77 ~ Balas Dendam
78 Eps 78 ~ Diselamatkan
79 Eps 79 ~ Lebih Baik
80 Eps 80 ~ Menghilangkan Trauma
81 Promo Novel Baru
82 Eps 81 ~ Kecupan Singkat
83 Eps 82 ~ Menggeliat
84 Eps 83 ~ Ke Puncak (Part 1)
85 Eps 84 ~ Ke Puncak (Part II)
86 Eps 85 ~ Kelaparan
87 Eps 86 ~ Wanita Cantik
88 Eps 87 ~ Menenangkan Hati
89 Eps 88 ~ Sumber Kehidupan
90 Eps 89 ~ Kecupan Singkat
91 Eps 90 ~ Tentang Vivi
92 Eps 91 ~ Lamaran Kerja
93 Eps 92 ~ Ada Yang Aneh
94 Eps 93 ~ Kemarahan Naya
95 Eps 94 ~ Sangat Panik
96 Eps 95 ~ Pupus
97 Eps 96 ~ Sangat Absurd
98 Eps 97 ~ Moody'an
99 Eps 98 ~ Zaky Ngidam
100 Eps 99 ~ Ke Rumah Mama dan Papa
101 Eps 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 ~ Kanaya
2
Eps 2 ~ Tipe Suami
3
Eps 3 ~ Tidak Wajar
4
Eps 4 ~ Tidak Rela
5
Eps 5 ~ Berdenyut
6
Eps 6 ~ Hanya Adik
7
Eps 7 ~ Tanpa Berkedip
8
Eps 8 ~ Keceplosan
9
Eps 9 ~ Memberi Nasehat
10
Eps 10 ~ Sangat Mengejutkan
11
Eps 11 ~ Tidak Nyaman
12
Eps 12 ~ Makan Malam
13
Eps 13 ~ Meresmikan Hubungan
14
Eps 14 ~ Menjodohkan
15
Eps 15 ~ Diam Membisu
16
Eps 16 ~ Urusan Hati
17
Eps 17 ~ Lepaskan Aku!
18
Eps 18 ~ Backstreet
19
Eps 19 ~ Mempertahankan
20
Eps 20 ~ Berjuang
21
Eps 21 ~ PDKT
22
Eps 22 ~ Overthinking
23
Eps 23 ~ Asisten Nevan
24
Eps 24 ~ Salah Lihat
25
Eps 25 ~ Satu Oktaf
26
Eps 26 ~ Tanda Merah
27
Eps 27 ~ Semakin Curiga
28
Eps 28 ~ Daftar
29
Eps 29 ~ Keberanian Naya
30
Eps 30 ~ Merasa Aneh
31
Eps 31 ~ Terusik
32
Eps 32 ~ Kakak Ipar Nevan
33
Eps 33 ~ Menyesakkan
34
Eps 34 ~ Menangis Tak Bersuara
35
Eps 35 ~ Berselingkuh
36
Eps 36 ~ Bertemu Nevan
37
Eps 37 ~ Fitting Baju
38
Eps 38 ~ Jatuh Pingsan
39
Eps 39 ~ Tertekan
40
Eps 40 ~ Berharap
41
Eps 41 ~ Menghindarinya
42
Eps 42 ~ Ikhlas
43
Eps 43 ~ Pelukan Nabil
44
Eps 44 ~ Saling Mencintai
45
Eps 45 ~ Hubungan Terlarang
46
Eps 46 ~ Pergi
47
Eps 47 ~ Tersiksa
48
Eps 48 ~ Klarifikasi
49
Eps 49 ~ Merindukanmu
50
Eps 50 ~ Rasa Sesal
51
Eps 51 ~ Flashback
52
Eps 52 ~ Dewasa Dan Mandiri
53
Eps 53 ~ Pasangan Nabil
54
Eps 54 ~ Salah Tingkah
55
Eps 55 ~ Terdiam Memaku
56
Eps 56 ~ Kehilangan Pijakan
57
Eps 57 ~ Otaknya Linglung
58
Eps 58 ~ Tidak Ikut Campur
59
Eps 59 ~ Status Yang Berbeda
60
Eps 60 ~ Oase
61
Eps 61 ~ Hanya Kakak
62
Eps 62 ~ Cemburu
63
Eps 63 ~ Pulang
64
Eps 64 ~ Setannya Banyak
65
Eps 65 ~ Sengaja Menghilang
66
Eps 66 ~ Menerima Lamaran
67
Eps 67 ~ Ngebet Nikah
68
Eps 68 ~ Pertunangan
69
Eps 69 ~ Kaum Julid
70
Eps 70 ~ Kabar Buruk
71
Eps 71 ~ Selamat Pagi Calon Istri
72
Eps 72 ~ Hukuman Yang Setimpal
73
Eps 73 ~ Baik-Baik Saja
74
Eps 74 ~ Bergemuruh Hebat
75
Eps 75 ~ Naya Hilang
76
Eps 76 ~ Terikat
77
Eps 77 ~ Balas Dendam
78
Eps 78 ~ Diselamatkan
79
Eps 79 ~ Lebih Baik
80
Eps 80 ~ Menghilangkan Trauma
81
Promo Novel Baru
82
Eps 81 ~ Kecupan Singkat
83
Eps 82 ~ Menggeliat
84
Eps 83 ~ Ke Puncak (Part 1)
85
Eps 84 ~ Ke Puncak (Part II)
86
Eps 85 ~ Kelaparan
87
Eps 86 ~ Wanita Cantik
88
Eps 87 ~ Menenangkan Hati
89
Eps 88 ~ Sumber Kehidupan
90
Eps 89 ~ Kecupan Singkat
91
Eps 90 ~ Tentang Vivi
92
Eps 91 ~ Lamaran Kerja
93
Eps 92 ~ Ada Yang Aneh
94
Eps 93 ~ Kemarahan Naya
95
Eps 94 ~ Sangat Panik
96
Eps 95 ~ Pupus
97
Eps 96 ~ Sangat Absurd
98
Eps 97 ~ Moody'an
99
Eps 98 ~ Zaky Ngidam
100
Eps 99 ~ Ke Rumah Mama dan Papa
101
Eps 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!