"Tolong... ampun saya tidak seperti itu. " Ucap Laila yang terus di maki - maki oleh Ibu Broto.
"Saya ingin dia bawa ke kantor polisi, dia harus di hukum. " Bentak Ibu Broto.
"Saya nggak salah Bu, suami Ibu yang mencoba memper****sa Saya. " Ucap Laila.
"Bu Broto, mana mungkin Laila yang buta menggoda Pak Broto paling juga suami ibu." Celetuk salah satu Ibu.
"Benar itu, mana mungkin. Dan lihat saja pakaian yang terkoyak di depan itu adalah Laila sedangkan Pak Broto masih utuh. " Celetuk salah satu pria.
"Bisa saja, Laila merobek sendiri, orang memfitnah itu yang seperti Laila ini. Saya lebih percaya dengan suami saya." Ucap Ibu Broto.
"Sumpah Bu demi Allah, saya tidak seperti Ibu Kira, Pak Broto yang melakukan nya. "
"Alah... dasar Penjahat kel***min." Ucap Ibu Broto semakin emosi.
"Pak, saya disini merasakan di fitnah. Laila itu yang menggoda saya, memaksa saya melakukan nya. " Ucap Pak Broto.
"Eh.. Broto, kamu itu kalau sadar Laila salah seharusnya kamu menolak atau lari bukan nya malah nurut. " Ucap seorang pria yang melihat kejadian tersebut.
Pak Broto gelagapan dan langsung saja memiliki sebuah akal cemerlang untuk membohongi semua warga.
"Bagaimana tidak menuruti, dia itu mengancam saya dengan sebilah pisau dapur saat itu. " Ucap Pak Broto.
"Bohong, Pak Broto kamu jahat kamu tega membohongi mereka semua. Saya berani sumpah atas nama Allah kalau saya tidak melakukan nya. " Ucap Laila.
"Kamu kurang ajar Laila. "
Buuuugghhh
"Broto...!! " Pekik warga saat melihat Pak Broto menendang perut Laila.
Laila tersungkur dengan merasakan sangat sakit di perut nya, semua orang hanya bisa melihat Laila yang kesakitan.
"Broto, saya sebagai RT di sini kecewa sama kamu. Kalau benar Laila salah biar hukum yang memproses nya. " Ucap Pak RT.
"Saya akan lanjutkan kasus ini ke meja hijau." Ucap Pak Broto.
Sedangkan Dika berjalan di gang sempit menuju ke arah rumah Laila, Dika melihat orang berbondong-bondong menuju ke arah rumah Laila dan beberapa aparat desa pun terlihat berjalan ke arah rumah Laila.
"Ada apa ya? " Tanya Dika pelan.
Saat mendekat terlihat Laila sedang memohon dan bersujud di kedua kaki seorang pria. Dika pun langsung berlari dan melihat pakaian Laila terkoyak dan langsung memeluk tubuh Laila.
"Ada apa ini? " Tanya Dika sambil menutupi tubuh Laila dengan memeluk nya.
"Dia tuh berusaha menggoda suami saya, bahkan memper*****sa nya. " Jawab Ibu Broto.
"Dia mengancam saya, dengan merobek pakaian nya sendiri. " Ucap Pak Broto.
"Nggak Bang, itu bohong. Saya tidak seperti itu. " Ucap Laila.
"Kalian yakin, kamu juga yakin Laila yang melakukan nya? Apa ada saksi? " Ucap Dika.
"Saya saksi nya. " Ucap Ibu Broto.
"Apakah ada saksi lain? " Ucap Dika.
"Tidak ada, tapi Saya saksi kuat." Ucap Ibu Broto.
"Kalau belum pasti, jangan main hakim sendiri. Apalagi sampai di pertontonkan seperti ini, dan kalian hanya bisa saling menuduh tidak memikirkan tubuh nya terlihat dan di pertontonkan. " Ucap Dika geram.
"Saya percaya sama suami Saya, dia tidak pernah berbohong. " Ucap Bu Broto.
"Eh.. kamu siapa? Laila pacar gelap kamu atau simpanan kamu? " Ucap Pak Broto.
"Saya calon suami nya, kenapa? Dia calon persit saya. " Ucap Dika.
"Bagus, Saya akan naikin kasus ini sampai di kantor Polisi. " Ucap Unu Broto.
"Benar, kasus ini kita majukan." Ucap Pak Broto.
"Baik, kita selesai kan. " Ucap Dika.
Lalu salah satu warga berbisik ke telinga Dika, sehingga membuat Dika geram, dan menatap sepasang suami istri tersebut.
"Yang disini, siapa yang ikut mau jadi saksi? " Tanya Dika.
"Saya Pak. " Ucap salah satu Ibu - Ibu.
"Saya akan ikut sampai kantor polisi." Ucap Pak RT.
****
Laila masih terisak dan memegang erat jaket milik Dika yang Dika bawa di dalam mobil nya. Dika pun mencoba menenangkan Laila saat mendengar penuturan Pak Broto dan Istri nya.
"Bang, saya nggak salah. Dia yang mencoba memp*****sa saya. Abang lihat kan pakaian saya ini. " Isak Laila.
"Iya, Abang lihat. Tenang ya nanti kita akan ungkap sama - sama, kalau kamu tidak bersalah kebaikan pasti akan selalu sama kamu. " Ucap Dika.
"Pak, saya juga nggak percaya kalau Laila melakukan nya, mana mungkin. Walau buta, Laila juga masih punya harga diri dan tidak akan mungkin." Ucap Pak RT.
"Bahkan kami tidak terima saat perut Laila di pukul Pak. " Ucap Ibu Salma.
"Mba Laila coba jelaskan kejadian yang sebenarnya? " Tanya seorang Polisi.
"Saat itu saya sedang mencuci, Pak Broto merayu saya Pak. Saya berontak, dia terus memaksa saya dan saya di angkat tubuh nya dan di jatuhkan dengan kasar tubuh saya. Dan pakaian saya ini terkoyak di robek oleh nya. Dan lihat di leher saya, dia memberikan tanda ini, apa ini yang dinamakan saya memper****sa nya. " Ucap Laila terisak dan membuat semakin emosi Dika.
"Bohong, itu bukan saya. Mungkin itu dengan pria lain. " Ucap Pak Broto.
"Kamu tua bangka, masih tetap berkilah. Seandainya Laila memper*****sa kamu, pasti pakaian yang kamu gunakan itu robek, dan bukti tanda di leher itu bukan nya masih baru, kalau pun tadi malam atau kemarin sudah ada sedikit perbedaan. " Ucap Dika.
"Untuk saksi, bagaimana saat melihat suami Ibu bersama mba Laila? " Tanya Polisi.
"Dia ada di bawah suami saya, hanya mendengar suara teriakan. " Jawab Ibu Broto.
"Ibu bisa bedakan antara teriakan minta tolong dan teriakan kenikmatan? "
Ibu Broto hanya diam dan langsung menatap suami nya yang duduk di samping nya.
"Dasar suami kurang ajar, bikin malu saja. " Bentak Ibu Broto.
"Saya nggak salah. " Ucap Pak Broto.
Plaaaakkk
Plaaaaakk
"Kurang apa saya, sampai kamu per****sa Laila hah.. kurang apa... apa kata orang dengan kelakuan kamu..!! " Ibu Broto semakin emosi dengan tangis yang kencang.
"Nah, ketahuan kan. Mana ada orang buta menggoda suami orang, makan nya bu jangan sok melindungi suami nggak ada akhlak tahu sendiri kan." Ucap Ibu Salma.
"Saya hanya minta, pria ini di hukum atas kejahatan nya, dan penganiayaan apa yang di lakukan di depan umum." Ucap Dika.
"Ampun.. maaf kan Saya, maaf kan saya Laila." Ucap Pak Broto memohon.
"Laila, Saya khilaf. " Ucap Pak Broto kembali.
"Hiks.. hiks.. saya maaf kan Bapak, tapi hukum tetap berjalan. " Ucap Laila yang langsung di peluk oleh Dika.
"Saya minta cerai dari kamu Broto. " Ucap Ibu Broto dengan menahan malu.
"Tolong, kamu jangan minta cerai di saat seperti ini. "
"Saya malu, punya suami seperti kamu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜
syukurin kau mau d ceraikan istrimu lagian salah sendiri udh menggoda Laila.
2022-11-25
1
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
ih si broto pengen tak tabok2 ple sendalq 🙄
2022-11-04
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
syukuri makanya jadi laki" Jangan suka nafsuan sdh punya pasangan masih pengen ngebet sama yang lain
2022-11-03
3