Hari ini diriku sangat merasa suntuk dan ingin keluar jalan-jalan. Namun aku sadar setelah sekian lamanya meninggalkan indonesia. Aku kehilangan banyak kontak dari teman-temanku.
Oh my got teman yang mana yang aku maksud. Bahkan aku dulu tidak memiliki teman akrab satupun. Mereka semua menjauhiku karena ulah Rama.
Ku lihat di halaman rumah mobil kakaku sudah bersih dan mengkilap. Sepertinya tadi malam kakaku langsung mengambil mobilnya di butik. Tentu saja karena ia takut mobil mahanya sampai lecet atau bahkan di curi orang.
Ku langkahkan kakiku membuka sedikit pintu kamar kakaku. Ternyata kakaku masih tidur di balik selimut. Ku buka pintu dengan sangat pelan lalu ku ambil kunci mobilnya.
"Yes, saatnya jalan-jalan, maafkan adikmu ini kakaku tersayang."
Ku nyalakan mesin mobil lalu kujalankan mobil kakaku dengan kecepatan tinggi. Sengaja ku buka kaca jendela agar angin di luar sana biasa menghembus ke arahku.
Sungguh perjalanan yang menyenangkan meskipun tanpa teman yang menemani. Ku liat dari kejauhan sebuah taman yang menarik ingin kudatangi. Ku hentikan dan ku parkirkan mobil kakaku menjauh dari mobil lainya. Tentu saja agar mobil kakaku tidak lecet. Jika sampai lecet kakaku pasti akan marah karena mobil ini lebih berharga daripada memiliki kekasih.
"Ach, setidaknya parkir di sini lebih aman."
Aku sengaja memberi uang lebih pada penjaga parkiran agar melarang mobil siapapun berparkir mendekat pada mobil kakaku.
Ku langkahkan kakiku dengan pelan memasuki area taman. Sunggu taman yang sangat luas dengan ribuan bunga indah yang mengelilingi setiap pinggiran taman. Ku liat air mancur yang mengalir penuh arti yang ku tangkap. Ibarat kehidupan air ini tetap selalu mengalir meskipun ia tahu aliran airnya akan kembali ke tempat semuala. Begitupun dengan hidupku biarkan semua mengalir dengan sendirinya jika Rama adala jodohku. Dimanapun ia melangkah ia akan kembali kepadaku.
Karena saking fokusnya melihat air mancur. Hingga tak terasa ketika seseorang menabraku.
"Aduh, kalau jalan lihat-lihat dong."
Ku tatap seseorang yang menabraku dan kuamati wajahnya yang tidak terasa asing bagiku. Namun Aku lupa siapakah orang ini. Aku terus mengingatnya sampai diriku benar-benar ingat.
"Alex, bukankah kamu alex?"
"Bagaimana kamu bisa tahu namaku?"
"Tentu saja aku masih ingat, bukankah dulu kita teman sekelas waktu SMA kalau tidak salah?
"Tunggu biar aku mengingat siapa kau dulu."
"Aku Kezia, apa kau ingat?"
Alex yang tidak percaya dengan ucapanku menggeleng sembari berputar memandangi penampilanku.
"Bukankah Kezia si gadis tomboy yang doyan berantem itu? aku tidak percaya jika kau kezia."
Terserah saja dia percaya ataupun tidak yang penting aku sudah memberitahunya. Apakah penampilanku sangat berbeda jauh dari aku yang dulu. Sehingga banyak orang yang tidak mengenali aku yang sekarang.
"Tunggu jangan pergi, hei zia benarkah ini kau.Kau sangat berubah dan makin cantik."
Aku tersenyum saat Alex mengingat siapa aku. Pria ini dulunya adalah ketua osis saat aku masih SMA. Dia adalah satu di antara teman SMAku yang tidak pernah membuliku karena Rama.
"Zia, lalu kemana saja kau selama ini? dan lebih baik kita ngobrol sambil makan di sana. Aku yakin kau pasti belum makan kan?"
Akupun menyetujuinya dan mengikuti langkah Alex entah membawaku kemana. Ternyata Alex membawaku ke cafe. Kami berbincang-bincang menceritakan selama ini aku berada.
"Classic vanilla" terimakasih." Jawabku saat dia menawarkan minuman.
"Itu saja? kau tidak ingin makan sesuatu?"
"Tidak, terimakasih aku lagi diet."
Tentu saja aku diet karena tinggal beberapa hari lagi hari pernikahanku tiba. Kami berbincang-bincang sesekali tertawa bersama. Tanpa ku tahu ternyata ada lelaki lain yang memandangku tajam saat Alex membersihkan sisa minuman yang ada di sudut bibirku.
"Astaga itu Rama, tapi bukanya aku menghampirinya malah aku diam saja. Sudah di pastikan fikiranya tentangku saat ini hanya hal-hal yang buruk saja. Ku abaikan saja dia dan kunikmati hariku bersama Alex yang mampu membuatku tertawa. Soal Rama biarkan nanti atau besok saja ku hadapi.
"Dasar wanita murahan! kau menggaet pria lain dan lusa kau menikah denganku? dasar wanita murahan."
Ku buka notifikasi pada benda pipihku yang ternyata chat dari Rama. Aku hanya tersenyum getir lalu meliriknya saja. Aku tidak ingin merusak suasana hatiku hanya karena perkata'anya.
"Oh ya aku lupa, seminggu lagi akan di adakan reoni SMA. Jadi semua teman-teman kita waktu SMA akan datang. Apa kau juga akan datang?bagaimana jika kau datang bersamaku?"
Sepertinya tawaran Alex cukup menarik bagiku. Bukanya aku memanfaatkan lelaki di depanku ini. Bisa saja Rama datang bersama wanita lain. Jadi tidak salahnya jika aku menerima ajakan Alex.
"Boleh, tapi aku tidak di undang Al."
"Mungkin mereka kehilangan kontakmu, jadi tidak perlu kawatir jika kau datang bersamaku."
Aku mengangguk dan tersenyum setuju dengan ucapan Alex. Setidaknya aku masih punya satu teman yang baik kepadaku.
Di rasa cukup lama kami mengobrol dan menghabiskan banyak makanan dan minuman. Aku langsung pamit karena kak Adrian pasti ngomel-ngomel melihat mobil mahalnya tidak ada di rumuh.
Awalnya Alex ingin mengantarku pulang namun aku menolaknya karena mobil kak adrian. Kami keluar dari cafe bersama. Dan kulirik Rama ternyata sudah tidak ada di tempatnya. Entah kemana dia sekarang berada.
Sebelum aku masuk ke dalam mobil. Alex sempat mencuri foto candidku dan menguploadnya ke instagramnya. Aku tidak sadar dan tidak tahu saat Alex melakukanya. Aku juga tidak tahu account istagram Alex. Yang ku tahu tiba-tiba Rama mengirimiku foto uanggahan Alex dan seketika membuatku kaget.
Pasti lelaki itu semakin membenciku ketika melihat semua komentar pujian dari instagram Alex. Banyak yang mengira aku adalah kekasih Alex. Dan tidak ada satupun yang mengenali di foto itu adalah diriku.
Kini mobil milik kak adrian yang ku bawa telah memasuki halaman rumah. Ku lihat kakaku berdiri di depan pintu sambil melipat kedua tanganya.
Aku langsung menghampiri kakaku dan memberi sogokan makanan yang sengaja ku pesan di cafe tadi. Untung saja sogokanku berhasil tidak jadi membuat kakaku marah.
Ku langkahkan kakiku masuk ke dalam kamar. Namun tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulutku dengan sorot mata yang menyala tajam. Siapa lagi kalau bukan calon suamiku.Entah bagaimana dia bisa masuk ke dalam kamarku.
"Apa kau ingin bermain-main denganku K-E-Z-I-A?"
"Oh sayangku, kau mengagetkanku seperti hantu saja yang tiba-tiba datang langsung berada di kamarku."
"Tutup mulut sialanmu itu dasar pel@cur."
"Deg, "Sakit banget rasanya ketika mendengarnya menyebut diriku pel@cur. Namun bukan kezia jika kalah begitu saja dengan Rama.
"Ya, aku memang pel@curmu, sayang," ujarku tersenyum getir manatapnya dan melepas cekalanya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Itu mulut kok gak bisa di jaga sih, Ram? Ngeselin banget kan? Readers🤔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
mom_abyshaq
Rama mulut dijaga Napa!
2023-02-22
1
mis FDR
aku mmpir kk
2022-11-19
1
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
dari FB langsung aku cari disini kak🤗 sudah like dan favorit ya kak💙💙
2022-11-16
1