Bab 03

Namira berjalan menuju meja yang dia inginkan. Sesampainya di meja itu, kedua mata Namira nampak begitu berbinar saat melihat banyaknya makanan di meja itu. Bukan tidak pernah makan apa yang tersaji disana, namun ternyata beberapa hidangan itu adalah makanan kesukaan Namira.

Gadis itu nampak begitu menyukai cake yang ia makan sampai tidak memperdulikan orang di sekitarnya. Sampai tiba-tiba ia merasakan hangat di bagian pundaknya dan membuatnya langsung memutar tubuhnya melihat di kebelakang.

"Namira..." Keynan nampak tersenyum saat melihat Namira. Tidak hanya itu, Keynan juga nampak memberikan tatapan yang tidak biasa pada Namira. Seperti tatapan pesona dan juga kekaguman pada Namira.

"Kau cantik sekali Namira."

"Benarkah?" Tanya Namira dan Keynan pun mengangguk. "Kau juga sangat tampan, em... lalu dimana kekasihmu?" apa kau datang kesini sendiri" Tanya Namira seraya melihat di sekitarnya.

Keynan hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Namira. Karena seorang kekasih yang diharapkan Keynan tak lain dan tak bukan adalah Namira sendiri. Ya, sejak awal Keynan mengenal Namira, ia sudah menyukainya. Awal perkenalan Namira dan Keynan terjadi saat dulu Rian melakukan pertemuan dengan Elena di sebuah cafe.

Saat Rian bertemu dengan Elena di cafe, ia juga mengajak Keynan di sana dan sebaliknya Elena juga membawa Namira ke cafe itu. Namun siapa yang menyangka jika awal pertemuan mereka justru membuat Namira jatuh hati pada kekasih dari kakak kandungnya yaitu Rian. Namun di balik itu Keynan diam-diam juga menyimpan rasa pada Namira smpai saat Namira menikah dengan Rian, rasa itu tetap tersimpan baik di hatinya.

"Key?" Namira melambaikan tangannya ke wajah Keynan yang terdiam menatap Namira.

"Egh iya Namira?" Namira tersenyum melihat Keynan yang nampak melamun sejak tadi. "Senyum yang manis." Ucap Keynan lirih. Tanpa Namira sadari obrolannya dengan Keynan justru di tatap tajam oleh Rian dari sofa duduknya. Bahkan tanpa sadar entah berapa gelas Rian meneguk wine di hadapannya.

"Presdir, kau terlalu banyak minum." Tuan James mengambil gelas wine dari tangan Rian yang akan di teguknya. "Maaf tuan James, sepertinya aku harus pulang." Rian bergegas beranjak dari duduknya lalu menghampiri Namira. Begitu sudah dekat dengan Namira, lantas Rian langsung menarik tangan Namira pergi dari hadapan Keynan. "Egh... " Namira terkejut saat tiba-tiba tangannya di tarik oleh Rian.

"Rian apa yang kau lakukan?" Keynan menarik tangan Namira dan menghentikan langkah Rian yang akan membawa Namira pergi. "Apa ada yang salah?" Tanya Rian dengan tatapan tajamnya ke arah Keynan.

"Tidak, hanya saja--"

"Ayo kita pulang." Rian melepas tangan Keynan dari tangan Namira kemudian ia bergegas membawa Namira pergi. Dengan langkah cepatnya Rian menarik tangan Namira hingga membuat gadis itu kesulitan mengikuti langkah kaki Rian lantaran ia mengenakan higls yang cukup tinggi. Tidak sabar dengan lambannya jalan Namira lantas Rian mengangkat tubuh Namira dan membawanya keluar dari perusahaan.

"Mas, turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri." Ujar Namira seraya berusaha turun dari gendongan suaminya. Tidak perduli, Rian dengan cepat membawa Namira pergi hingga sampai di mobilnya lalu Rian memasukan Namira kedalamnya Kemudian ia melajukan mobilnya untuk pulang kerumah.

Tidak sampai di situ, sesampainya di rumah Rian kembali membopong tubuh Namira dan dengan langkah cepatnya ia membawa Namira menuju kekamar. "Tuan dan nyonya kalian sudah pu--"

"Bi, tolong aku." Teriak Namira meminta tolong pada bi Asih. "Tuan apa yang kau la--"Rian menghentikan langkahnya lalu menatap tajam ke arah bi Asih yang membuat bi Asih seketika terdiam.

"Mas, kau ini kenapa?"

"Aku akan menghukummu karena sudah melampaui batasanmu." Ucap Rian yang kemudian membawa Namira naik kelantai atas.

"Hu-hukuman? hukuman apa mas? memangnya aku salah apa?"

"Apa yang akan tuan lakukan pada nyonya?" bagaimana kalau sampai tuan menyakitinya?" bi Asih terus mondar-mandir kesana kemari karena khawatir. Dan sesampainya di kamar, Rian melempar tubuh Namira ke ranjang tidur lalu ia melepas jas dan melonggarkan dasinya. Apa yang di lakukan Rian sontak membuat Namira ketakutan setengah mati. Tidak tau kesalahan apa yang ia lakukan sampai membuat suaminya ingin menghukumnya.

"Ma-mas, apa yang kau lakukan? tenanglah dulu kita bicarakan ini baik-baik." Namira merangkak mundur menjauh dari Rian. Seolah tidak perduli dengan apa yang di katakan Namira, kini Rian justru naik ke ranjang tidur seraya merangkak mendekat kearah Namira. Gadis itu semakin ketakutan melihat kedua mata Rian yang memerah dengan keringat yang mengucur dari dahinya.

"Mas sadarlah, kau pasti mabuk kan?"

"Aaaaa...!!!" Teriak Namira saat satu kakinya di tarik oleh Rian. Setelah berhasil menempatkan Namira di posisi yang Rian inginkan, kini Rian menahan kedua kaki Namira dengan menindihnya. Rian melepas pakaiannya lalu merobek dress Namira hingga tidak berbentuk lagi. Namira terus berteriak memohon untuk di lepaskan namun Rian tidak mengindahkannya. Kini Rian menekan kedua tangan Namira dan mengunci bibir Namira dengan ciumannya.

"Dia ini kenapa? meski sejujurkan aku menantikan saat seperti ini, tapi jika dia melakukannya dalam keadaan mabuk--" Gumam Namira terhenti saat tiba-tiba ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian bawah miliknya. Mungkin hal ini adalah sesuatu yang ia nantikan selama ini. Dimana untuk pertama kalinya Rian mau menyentuhnya meski mungkin itu dalam keadaan setengah sadar.

Tidak ada yang bisa Namira lakukan selain pasrah dengan apa yang Rian lakukan. Entah bagaimana reaksinya esok saat ia sadar dan tau apa yang sudah ia lakukan pada Namira. Mungkinkah Rian akan berubah menjadi sosok suami yang bisa mencintai Namira dengan sepenuh hati atau justru sebaliknya.

Terpopuler

Comments

Franki Lengkey

Franki Lengkey

aw bela dure cepat sekali

2023-06-22

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

tega sekali hati mu Rian

2023-04-13

0

Nuna

Nuna

se enak kali mau marah,udah dapet nikmatnya juga

2022-11-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!