Kalian Harus Meminta Maaf

Faruq terbangun dari tidurnya ketika pagi hari menjelang, namun ia sama sekali tidak dapat menemukan di mana keberadaan Luna. Ia mencoba menghubungi ponsel Luna namun ponsel istrinya itu tidak aktif.

“Ke mana sebenarnya dia pergi saat ini?”

Faruq kemudian memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian, setelahnya ia kembali mencoba menghubungi nomor Luna namun lagi-lagi nomor tersebut tidak dapat untuk ia hubungi.

“Sudahlah, paling juga sebentar lagi dia akan kembali.”

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Luna kembali juga ke kamar hotel, tentu saja Faruq langsung bertanya pada Luna mengenai dari mana saja wanita ini pergi.

“Aku habis jalan-jalan mencari udara segar.”

“Benarkah? Kalau memang begitu kenapa tidak membangunkanku dan kita bisa pergi bersama?”

“Tadi kamu tidur sangat nyenyak sekali, oleh sebab itu aku jadi tidak tega untuk membangunkanmu yang sedang tidur.”

“Benarkah? Apakah kamu tidak sedang mencoba merahasiakan apa pun dariku?”

“Apa maksudmu?”

“Sudahlah Luna, aku tahu bahwa kamu memiliki masalah dengan mantan ibu mertuaku itu.”

Pada akhirnya Luna yang sudah terdesak pun mengakui bahwa sebenarnya ia tadi keluar untuk mengurus wanita tua yang menyebalkan itu.

“Apa yang sudah kamu lakukan padanya?”

“Aku hanya memberikan sedikit pelajaran pada wanita itu supaya tahu dengan siapa dirinya berhadapan.”

“Katakan padaku apa yang kamu lakukan padanya.”

“Aku memasukannya ke penjara dengan tuduhan dia sudah berbuat tindakan tidak menyenangkan dan membuat keributan di pesta pernikahan kita.”

“Apa?!”

“Aku ingin dia merasakan kesengsaraan di dalam penjara sana karena sudah berani macam-macam denganku.”

“Apakah menurutmu itu tidak berlebihan?”

“Apa katamu? Berlebihan?! Dia sudah mempermalukan kita di hari pernikahan dan kamu mengatakan tindakanku ini berlebihan?!”

“Maksudku adalah kamu tidak perlu sampai memasukannya ke penjara, cukup buat dia jera saja supaya tidak mengusik hidup kita lagi.”

“Aku sudah mencoba memperingatkannya dengan merusak rumah tinggalnya namun nyatanya dia tetap berulah dan dia berulah tepat di hari pernikahan kita, menurutmu apa yang harus aku lakukan lagi untuk menghadpi

wanita tua menyebalkan itu? Untung saja aku masih sabar dan tidak menyuruh orang suruhanku untuk membunuhnya.”

****

Nadiba mendatangi rumah Kusuma namun ia tidak menemukan ibunya itu di rumah, ketika ia bertanya pada tetangga yang berada di sebelah rumah, ia mengatakan kalau tadi Kusuma dibawa oleh orang asing menuju suatu

tempat.

“Iya orang asing, saya juga tidak tahu orang itu siapa karena sebelumnya saya tidak pernah melihatnya.”

“Baiklah, terima kasih banyak atas informasinya.”

Nadiba pun berpikir siapa orang asing yang dimaksud oleh tetangga ibunya itu, pikiran Nadiba tertuju pada sosok orang asing yang waktu itu disuruh seseorang untuk merusak kediaman ibunya ini.

“Jangan-jangan dia adalah orang asing yang sama dengan

yang waktu itu?!”

Nadiba kemudian mencoba berpikir apa lagi yang sudah ibunya pernah lakukan dan ia jadi memikirkan kalau semua ini jangan-jangan dilakukan oleh mantan suami dan istri barunya yang merasa dirugikan dengan kedatangan Kusuma di hari pernikahan mereka dan membuat nama baik mereka tercemar.

“Iya, pasti ini ulah mereka berdua.”

Nadiba kemudian mencoba menelpon Faruq untuk meminta penjelasan dari mantan suaminya itu mengani di mana sang ibu berada, cukup lama ia menunggu sampai akhirnya pria itu mau menjawab telepon darinya.

“Mau apa kamu menelponku?”

“Katakan di mana ibuku berada.”

“Aku tidak tahu di mana ibumu berada.”

“Mustahil kalau kamu mengatakan tidak tahu di mana ibuku berada, kamu dan istri barumu pasti yang sudah menculik ibuku kan?!”

****

Luna merebut ponsel suaminya dan menjawab pertanyaan dari Nadiba barusan, ia mengatakan bahwa ia hanya memberikan pelajaran pada Kusuma karena sudah membuat dirinya malu di hari pernikahannya.

“Apa yang sudah kamu lakukan pada ibuku?”

“Aku kan sudah mengatakan memberikannya pelajaran.”

“Katakan di mana dia!”

“Aku memasukannya ke dalam penjara.”

“Apa?!”

“Iya, supaya dia mengerti dengan siapa dia berurusan saat ini.”

“Kamu benar-benar sudah keterlaluan!”

“Salah sendiri kenapa dia duluan yang membuat keributan denganku!”

TUT

Luna segera mematikan sambungan telepon itu dengan misuh-misuh, seketika mood-nya menjadi buruk karena memikirkan Nadiba yang tadi menelponnya.

“Tidak dia maupun ibunya sama-sama menyebalkan, awas

saja mereka.”

“Sudahlah lebih baik kita tidak perlu memikirkan mereka, bagaimana kalau kita fokus saja pada bulan madu kita.”

“Kamu benar juga, kalau memikirkan mereka hanya membuatku stres saja, lebih baik sekarang kita bersenang-senang.”

****

Nadiba pergi ke kantor polisi untuk menemui ibunya namun ketika sudah sampai di sana, ia diolak untuk menemui ibunya dengan alasan saat ini bukan jam besuk.

“Pak, tolong saya ingin bertemu dengan ibu saya.”

“Maaf, namun tidak boleh ada seseorang yang menjenguk diluar jam besuk.”

Nadiba benar-benar berharap bahwa polisi ini mau mengizinkan dia bertemu dengan ibunya namun tetap saja ia tidak mendapatkan izin hingga akhirnya Nadiba pun terpaksa kembali menelpon mantan suaminya itu.

“Ayolah tolong kamu jawab teleponku ini.”

Nadiba mencoba berkali-kali menghubungi Faruq sampai akhirnya pria itu mau juga menjawab panggilan darinya.

“Mau apa lagi kamu menelponku?”

“Tolong kamu bebaskan ibuku dari penjara, aku akan melakukan apa pun supaya kamu bisa membebaskan dia.”

“Aku tidak memiliki waktu untuk membicarakan hal semacam ini.”

“Aku mohon Faruq, aku akan melakukan apa pun untuk ibuku, aku ingin dia bebas dari penjara.”

“Baiklah kalau memang itu yang kamu inginkan, maka aku memiliki satu syrarat yang harus kamu lakukan,” ujar Luna dar seberang sana.

“Apa itu?”

“Kamu dan keluargamu harus meninggalkan kota ini, aku tidak peduli kalian pindah ke mana asal jangan tinggal di kota ini dan mengusik kehidupan rumah tangga kami lagi, apakah itu bisa kamu pahami?”

“Iya, aku paham, aku akan melakukan seperti apa yang kamu minta tapi tolong bebaskan ibuku dari penjara.”

“Baiklah, aku akan membebaskannya besok.”

“Kenapa tidak sekarang saja?”

“Karena sekarang aku sedang sibuk, sudahlah kamu menggangguku saja.”

****

Nadiba menunggu sampai keesokan harinya seperti yang dikatakan oleh Luna bahwa ia akan membebaskan ibunya hari ini, ia menunggu dari pagi hari sampai siang hari namun Luna tidak kunjung datang. Ia sudah mencoba menelpon namun wanita itu tidak kunjung mau menjawab telepon darinya.

“Apakah dia saat ini hanya sedang mempermainkanku

saja?”

Saat Nadiba sudah hampir menyerah dan berputus asa, mobil yang membawa Luna serta Faruq muncul juga, wanita itu dan mantan suaminya turun dari mobil seraya berjalan menghampiri Nadiba yang sudah sejak tadi menunggu kedaangan mereka.

“Akhirnya kalian berdua datang juga.”

“Mari kita bebaskan ibumu.”

Akhirnya mereka semua masuk ke dalam kantor polisi, Luna mengatakan bahwa ia akan mencabut semua laporannya pada Kusuma dan wanita itu bisa bebas dari penjara hari ini. Kusuma yang mendengar bahwa saat ini dia sudah diizinkan keluar dari penjara tentu saja bahagia. Tetapi raut wajah

bahagianya sirna saat melihat Luna dan Faruq di sana, seketika ia marah pada kedua orang itu.

“Ibu tolong kendalikan dirimu,” ujar Nadiba.

“Kalian berdua suka sekali menyiksa wanita tua sepertiku, kalian memang tidak punya hati!”

“Beginikah caramu untuk membalas perbuatan baikku?” tanya Luna angkuh.

“Kamu!”

“Sekarang juga aku mau kalian berdua berlutut di depanku seraya memohon maaf dan mengatakan kalau kalian tidak akan mengulangi perbuatan seperti ini lagi.”

“Apa katamu?!”

Episodes
1 Nadiba yang Malang
2 Kerusuhan Di Rumah
3 Heboh Di Hari Pernikahan
4 Kalian Harus Meminta Maaf
5 Pelukan Perpisahan
6 Meninggalkan Kota
7 Dapat Pekerjaan
8 Konflik Rumah Tangga
9 Tawaran Mama Mertua
10 Sudah Hilang Akal
11 Selamat Dari Hal Buruk
12 Ucapan Mengejutkan
13 Pengawasan
14 Kembali Dalam Bahaya
15 Nasib Baik yang Berpihak
16 Mencari Suami
17 Apakah Itu Memang Benar?
18 Masa Lalu Itu Kembali
19 Memulai Permainan
20 Selingkuhan yang Terbongkar
21 Rasa Bersalah yang Mendalam
22 Rasa Bersalah Ini Membunuhku
23 Bertemu Ayah Kembali
24 Rasa Terima Kasih
25 Calon Rumah Baru
26 Cerita Sedih
27 Aku Tak Sanggup Lagi
28 Permintaan Seorang Istri
29 Liburan Bersama Ayah
30 Penghinaan Terhadap Tukang Selingkuh
31 Ikuti Perkataanku
32 Permintaan Pada Ayah
33 Masih Curiga
34 Memohon Untuk Tetap Tinggal
35 Merajuk
36 Keputusan yang Telah Diambil
37 Pengantaran Ke Stasiun
38 Akhirnya Tiba Juga
39 Berpisah Dengan Anak
40 Menjadi Dilema
41 Kejujuran yang Dinanti
42 Kasmaran
43 Kejadian Tak Terduga
44 Pertanyaan Balik
45 Membuatku Bingung
46 Mimpi Buruk
47 Perubahan Sikap Karena Perasaan
48 Bukti
49 Mengucap Sebuah Kejujuran
50 Kecelakaan Tak Terduga
51 Pertanyaan Aneh
52 Perasaanku
53 Ketika Mantan Suami Jujur
54 Semua Karena Cinta
55 Saling Tak Suka
56 Penolakan Kembali
57 Aku Tidak Masalah
58 Menuntut Sebuah Jawaban
59 Kejutan Ketika Pulang
60 Diantar Orang Tercinta
61 Berhentilah
62 Pingsan di Stasiun
63 Bersikap Acuh
64 Keputusan Untuk Tinggal
65 Semua Karena Kamu
66 Seperti Dulu Lagi
67 Keputusan yang Sudah Bulat
68 Kebenaran yang Sesungguhnya
69 Tante Baik Hati
70 Kembali Ke Rumah Dia
71 Rayuan Maut
72 Penawaran Kembali Ke Rumah Lama
73 Masih Tak Terima
74 Ternyata Aku Cemburu
75 Jangan Pergi
76 Bersikap Dingin
77 Keras Kepala
78 Cara Lain
79 Mengutarakan Kembali Alasan
80 Kenyataan Itu Pahit
81 Sakit Akibat Orang Tercinta
82 Menghancurkan Hati Mantan Suami
83 Akhirnya Menyadari
84 Aku Menyerah
85 Tertarik Pada Orang Ini
86 Masih Bersikap Buruk
87 Cinta yang Begitu Tulus
88 Curahan Hati
89 Pesan di Malam Hari
90 Mencoba Kembali
91 Tuduhan Jahat
92 Gosip Jahat
93 Bicara Soal Pernikahan
94 Permintaan Pria Terkasih
95 Obat yang Sengaja Dicampur
96 Bersilat Lidah
97 Pernikahan yang Terpaksa Terjadi
98 Memancing Drama
99 Disapa Mantan Istri
100 Pertemuan yang Tak Disangka
101 Kericuhan di Pagi Hari
102 Kembali Menyatakan Rasa
103 Tak Terima Disalahkan
104 Curiga Pada Seseorang
105 Jangan Ikut Campur
106 Tolong Percaya Padaku
107 Orang Tak Dikenal Beraksi
108 Ketika Drama Penculikan
109 Kamu Layak Mendapatkan Ini
110 Kegagalan yang Tak Membuat Jera
111 Menjenguk Ayah
112 Laporkan Saja Aku
113 Drama yang Belum Berakhir
114 Ditangkap Polisi
115 Bicara Dari Hati Ke Hati
116 Menolak Kesempatan Kedua
117 Dunia Berhenti Berputar
118 Sebuah Surat yang Mengganggu Pikiran
119 Memulai Kembali Bekerja
120 Kejutan Tak Biasa
121 Diusir Karena Membawa Sial
122 Menemukan Rumah Baru
123 Melamar Wanita Terkasih
124 Memberitahu Mantan Suami
125 Kembali Ke Rumah (Semula)
126 Hari Pernikahan
127 Mencari Ibu
128 Akhirnya Tertangkap
129 Kabar Baik
130 Sebuah Akhir
131 Season 2
132 Aku Ingin Bercerai
133 Lepaskan Aku
134 Impian Di Tempat Baru
135 Pengakuan Mengejutkan
136 Akan Tetap Mencari
137 Pacar Baru
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Nadiba yang Malang
2
Kerusuhan Di Rumah
3
Heboh Di Hari Pernikahan
4
Kalian Harus Meminta Maaf
5
Pelukan Perpisahan
6
Meninggalkan Kota
7
Dapat Pekerjaan
8
Konflik Rumah Tangga
9
Tawaran Mama Mertua
10
Sudah Hilang Akal
11
Selamat Dari Hal Buruk
12
Ucapan Mengejutkan
13
Pengawasan
14
Kembali Dalam Bahaya
15
Nasib Baik yang Berpihak
16
Mencari Suami
17
Apakah Itu Memang Benar?
18
Masa Lalu Itu Kembali
19
Memulai Permainan
20
Selingkuhan yang Terbongkar
21
Rasa Bersalah yang Mendalam
22
Rasa Bersalah Ini Membunuhku
23
Bertemu Ayah Kembali
24
Rasa Terima Kasih
25
Calon Rumah Baru
26
Cerita Sedih
27
Aku Tak Sanggup Lagi
28
Permintaan Seorang Istri
29
Liburan Bersama Ayah
30
Penghinaan Terhadap Tukang Selingkuh
31
Ikuti Perkataanku
32
Permintaan Pada Ayah
33
Masih Curiga
34
Memohon Untuk Tetap Tinggal
35
Merajuk
36
Keputusan yang Telah Diambil
37
Pengantaran Ke Stasiun
38
Akhirnya Tiba Juga
39
Berpisah Dengan Anak
40
Menjadi Dilema
41
Kejujuran yang Dinanti
42
Kasmaran
43
Kejadian Tak Terduga
44
Pertanyaan Balik
45
Membuatku Bingung
46
Mimpi Buruk
47
Perubahan Sikap Karena Perasaan
48
Bukti
49
Mengucap Sebuah Kejujuran
50
Kecelakaan Tak Terduga
51
Pertanyaan Aneh
52
Perasaanku
53
Ketika Mantan Suami Jujur
54
Semua Karena Cinta
55
Saling Tak Suka
56
Penolakan Kembali
57
Aku Tidak Masalah
58
Menuntut Sebuah Jawaban
59
Kejutan Ketika Pulang
60
Diantar Orang Tercinta
61
Berhentilah
62
Pingsan di Stasiun
63
Bersikap Acuh
64
Keputusan Untuk Tinggal
65
Semua Karena Kamu
66
Seperti Dulu Lagi
67
Keputusan yang Sudah Bulat
68
Kebenaran yang Sesungguhnya
69
Tante Baik Hati
70
Kembali Ke Rumah Dia
71
Rayuan Maut
72
Penawaran Kembali Ke Rumah Lama
73
Masih Tak Terima
74
Ternyata Aku Cemburu
75
Jangan Pergi
76
Bersikap Dingin
77
Keras Kepala
78
Cara Lain
79
Mengutarakan Kembali Alasan
80
Kenyataan Itu Pahit
81
Sakit Akibat Orang Tercinta
82
Menghancurkan Hati Mantan Suami
83
Akhirnya Menyadari
84
Aku Menyerah
85
Tertarik Pada Orang Ini
86
Masih Bersikap Buruk
87
Cinta yang Begitu Tulus
88
Curahan Hati
89
Pesan di Malam Hari
90
Mencoba Kembali
91
Tuduhan Jahat
92
Gosip Jahat
93
Bicara Soal Pernikahan
94
Permintaan Pria Terkasih
95
Obat yang Sengaja Dicampur
96
Bersilat Lidah
97
Pernikahan yang Terpaksa Terjadi
98
Memancing Drama
99
Disapa Mantan Istri
100
Pertemuan yang Tak Disangka
101
Kericuhan di Pagi Hari
102
Kembali Menyatakan Rasa
103
Tak Terima Disalahkan
104
Curiga Pada Seseorang
105
Jangan Ikut Campur
106
Tolong Percaya Padaku
107
Orang Tak Dikenal Beraksi
108
Ketika Drama Penculikan
109
Kamu Layak Mendapatkan Ini
110
Kegagalan yang Tak Membuat Jera
111
Menjenguk Ayah
112
Laporkan Saja Aku
113
Drama yang Belum Berakhir
114
Ditangkap Polisi
115
Bicara Dari Hati Ke Hati
116
Menolak Kesempatan Kedua
117
Dunia Berhenti Berputar
118
Sebuah Surat yang Mengganggu Pikiran
119
Memulai Kembali Bekerja
120
Kejutan Tak Biasa
121
Diusir Karena Membawa Sial
122
Menemukan Rumah Baru
123
Melamar Wanita Terkasih
124
Memberitahu Mantan Suami
125
Kembali Ke Rumah (Semula)
126
Hari Pernikahan
127
Mencari Ibu
128
Akhirnya Tertangkap
129
Kabar Baik
130
Sebuah Akhir
131
Season 2
132
Aku Ingin Bercerai
133
Lepaskan Aku
134
Impian Di Tempat Baru
135
Pengakuan Mengejutkan
136
Akan Tetap Mencari
137
Pacar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!