Heboh Di Hari Pernikahan

Orang-orang yang tadi membuat onar di rumah Kusuma seketika berhenti ketika Nadiba meminta mereka berhenti, Kusuma berusaha menghentikan putrinya itu yang hendak menghampiri orang-orang yang wajahnya

nampak mengerikan itu.

“Lebih baik kita tidak perlu berurusan dengan mereka, Nak.”

“Tapi aku harus tahu siapa yang menyuruh mereka melakukan ini pada rumah Ibu.”

“Kalian tidak perlu tahu kami disuruh oleh siapa, yang jelas saat ini lebih baik kalian jaga sikap kalian!” ujar salah seorang di antara mereka dan kemudian orang-orang tersebut pun pergi dari rumah itu.

Nadiba nampak kesal karena tidak mendapatkan jawaban yang pasti siapa dalang di balik semua ini, ia kemudian membawa Kusuma masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah itu nampak begitu berantakan dan ketika Kusuma

hendak membersihkan semua bekas kekacauan itu, Nadiba mengatakan bahwa biar dia

yang membereskan semua ini.

“Tidak perlu Nak, Ibu bisa melakukannya sendiri.”

“Sudahlah Bu, Ibu duduk saja di sini, biarkan aku yang membersihkan semuanya.”

Nadiba kemudian mulai membersihkan kekacauan itu dan membuat sang ibu merasa tidak enak pada putrinya, setelah Nadiba selesai membersihkan semua itu Kusuma pun menceritakan apa yang sudah ia alami saat

berkunjung ke kantor Faruq.

“Jadi Ibu datang ke sana? Bukankah aku sudah mengatakan lebih baik Ibu tidak perlu ke sana?”

“Ibu tidak bisa hanya duduk diam dan berpura-pura tidak tahu apa masalah yang sedang menimpamu apalagi sekarang Ibu tahu bahwa suamimu itu mau menikah lagi.”

“Lalu Ibu sudah bertemu dengan mereka?”

“Sudah, Ibu tidak menyangka bahwa wanita itu adalah wanita yang sombong dan arogan, mentang-mentang dia itu kaya raya maka bisa-bisanya memperlakukan Ibu dengan tidak baik.”

“Sudahlah Bu, anggap saja ini menjadi sebuah pembelajaran untuk tidak perlu berurusan dengan mereka lagi.”

“Iya mulai sekarang Ibu pun juga tidak mau berurusan dengan mereka lagi, sudah cukup Ibu diperlakukan seperti itu oleh mereka.”

Nadiba pun kemudian pamit pada ibunya untuk pulang ke rumah, Kusuma lagi-lagi berterima kasih pada putrinya karena sudah mau membantunya membereskan kekacauan ini.

“Tidak masalah Bu, aku pulang dulu.”

****

Hari pernikahan Faruq dan Luna disiarkan di televisi, kebetulan sekali hari ini Nadiba sedang menonton televisi dan menemukan acara itu, nampak di layar televisi Faruq tersenyum lebar saat ia dan Luna sudah

resmi menjadi pasangan suami-istri, hati Nadiba begitu sedih saat melihat kebahagiaan mantan suaminya itu dengan wanita lain. Ia tidak menyangka kalau rumah tangga yang sudah ia bangun selama 10 tahun ini harus berakhir dengan cara seperti ini.

“Bu, kok ayah ada di televisi?”

Nadiba terkejut karena anaknya sudah berada di sampingnya dan melihat Faruq tengah bergandengan tangan dengan Luna, buru-buru Nadiba mematikan televisi tersebut dan membuat anaknya heran.

“Bu, kok dimatikan? Siapa wanita yang bersama ayah itu?”

“Lebih baik kamu tidak perlu menonton acara itu.”

“Tapi kenapa?”

“Tidak apa, kamu tidak main di luar bersama teman-temanmu?”

“Tidak, aku mau menonton acara tadi Bu, kenapa ayah bersama wanita lain dan ada di televisi?”

“Nak, Ibu sudah mengatakan bahwa ayah dan ibu tidak bisa bersama-sama lagi kan?”

“Jadi ayah memilih wanita itu dari pada ibu?”

Nadiba tidak bisa berkata-kata lagi, ia hanya bisa menundukan kepalanya dan anaknya itu kemudian memeluknya.

“Ibu.”

“Ibu akan selalu ada di sampingmu, menjagamu sampai kamu dewasa nanti.”

****

Faruq begitu bahagia karena hari ini ia dan Luna bisa menikah dan disaksikan oleh ribuan orang baik yang datang secara langsung maupun melalui siaran televisi, ketika pesta tengah berlangsung tiba-tiba saja kehebohan terjadi di luar gedung yang membuat fokus media terbagi antara pernikahannya dan keributan diluar sana.

“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Luna heran.

“Aku juga tidak tahu.”

“Kalian tenanglah, Papa sudah meminta orang suruhan Papa untuk membuat suasana kembali kondusif,” ujar papanya Luna.

“Terima kasih Pa.”

Diluar gedung itu nampak Kusuma yang memaki Faruq dan Luna karena ia masih sakit hati pada mantan menantunya itu yang mencampakan putrinya, sontak saja aksi Kusuma itu membuat media meliputnya dan memintanya bicara apa yang sudah Faruq lakukan pada mantan istrinya.

“Asal kalian semua tahu pria itu sudah mencampakan anakku untuk kehidupan yang lebih baik dengan wanita itu, aku sebagai Ibu sejujurnya merasa sangat sakit dengan keputusannya.”

Ketika Kusuma tengah berbicara pada awak media, ia diusir oleh orang suruhan papanya Luna, sontak saja Kusuma menolak dan tidak mau pergi dari sini karena ia belum selesai meluapkan keluh kesahnya pada Faruq.

“Tidak, kalian tidak bisa melakukan ini padaku lagi!”

****

Luna dan Faruq nampak kesal dengan tingkah Kusuma yang membuat mereka kehilangan muka di hari pernikahan mereka, Luna nampak tidak bisa membiarkan ini terjadi begitu saja dan ia sudah menyusun sebuah rencana

pembalasan pada Kusuma karena sudah berani membuatnya malu di hari pernikahannya

dengan Faruq.

“Apa yang akan kamu lakukan pada wanita itu?”

“Kamu tidak perlu tahu apa yang akan aku lakukan pada wanita itu tetapi akan aku pastikan dia mendapatkan ganjaran yang setimpal atas perbuatannya yang sudah membuatku kehilangan muka di hari pernikahanku.”

“Aku harap kamu tidak membunuhnya Luna.”

“Kalau memang aku harus melakukan itu maka aku akan melakukannya.”

Faruq nampak terkejut dengan ucapan Luna barusan, Luna nampak menanyakan kenapa suaminya itu terkejut ketika mendengar ucapannya barusan.

“Kenapa? Apakah kamu baru tahu kalau aku seperti ini? Aku bisa melakukan apa pun yang aku mau dan kalau hanya menyingkirkan orang miskin sepertinya tentu saja akan sangat mudah.”

“Tidak hanya saja ….”

“Apakah kamu menyesal sudah menikah denganku?”

“Sama sekali tidak.”

“Baguslah kalau begitu.”

Luna tidak mau membahas soal Kusuma lagi dengan suaminya itu, Luna mengatakan bahwa malam ini ia ingin merasakan malam pertamanya sebagai seorang istri bersama suaminya ini. Faruq tentu saja tidak keberatan

dengan permintaan Luna, ia membawa wanita itu menuju kasur dan menindihnya saat

ini.

“Apakah kamu yakin?”

“Lakukan itu sekarang, sayang.”

****

Nadiba mengunjungi rumah ibunya bersama dengan Rama, Nadiba mengatakan pada Kusuma tidak seharusnya Kusuma melakukan itu di pesta pernikahan Faruq dan Luna namun Kusuma sama sekali tidak peduli akan hal itu, ia ingin semua orang yang datang ke pesta itu tahu bahwa Faruq adalah pria kurang ajar

yang sudah mengkhianati cinta Nadiba.

“Nek, apakah benar kalau ayah sudah menikah lagi?” tanya Rama.

“Cucuku yang malang, kasihan sekali kamu,” ujar Kusuma yang kemudian memeluk cucunya itu.

“Aku mau bertemu ayah, Bu.”

“Tidak bisa sayang, ayahmu belum bisa untuk ditemui.”

“Tapi ….”

“Nanti akan ada waktunya kamu bisa bertemu dengan ayah tapi bukan sekarang.”

“Memangnya apa yang ingin kamu katakan pada ayahmu kalau kamu bertemu dengannya?” tanya Kusuma.

“Aku ingin bertanya kenapa dia meninggalkan Ibu dan aku demi wanita itu?”

Nadiba kemudian mengajak anaknya itu pulang karena hari sudah sore, Kusuma mengantarkan mereka sampai depan pintu dan rupanya tidak lama setelah Nadiba dan Rama pulang orang yang waktu itu merusak rumah

Kusuma muncul lagi dan membuatnya terkejut.

“Mau apa lagi kalian datang ke sini?”

“Anda sudah melampauai batas, ikut kami!”

“Tidak, tolong lepaskan aku!”

Episodes
1 Nadiba yang Malang
2 Kerusuhan Di Rumah
3 Heboh Di Hari Pernikahan
4 Kalian Harus Meminta Maaf
5 Pelukan Perpisahan
6 Meninggalkan Kota
7 Dapat Pekerjaan
8 Konflik Rumah Tangga
9 Tawaran Mama Mertua
10 Sudah Hilang Akal
11 Selamat Dari Hal Buruk
12 Ucapan Mengejutkan
13 Pengawasan
14 Kembali Dalam Bahaya
15 Nasib Baik yang Berpihak
16 Mencari Suami
17 Apakah Itu Memang Benar?
18 Masa Lalu Itu Kembali
19 Memulai Permainan
20 Selingkuhan yang Terbongkar
21 Rasa Bersalah yang Mendalam
22 Rasa Bersalah Ini Membunuhku
23 Bertemu Ayah Kembali
24 Rasa Terima Kasih
25 Calon Rumah Baru
26 Cerita Sedih
27 Aku Tak Sanggup Lagi
28 Permintaan Seorang Istri
29 Liburan Bersama Ayah
30 Penghinaan Terhadap Tukang Selingkuh
31 Ikuti Perkataanku
32 Permintaan Pada Ayah
33 Masih Curiga
34 Memohon Untuk Tetap Tinggal
35 Merajuk
36 Keputusan yang Telah Diambil
37 Pengantaran Ke Stasiun
38 Akhirnya Tiba Juga
39 Berpisah Dengan Anak
40 Menjadi Dilema
41 Kejujuran yang Dinanti
42 Kasmaran
43 Kejadian Tak Terduga
44 Pertanyaan Balik
45 Membuatku Bingung
46 Mimpi Buruk
47 Perubahan Sikap Karena Perasaan
48 Bukti
49 Mengucap Sebuah Kejujuran
50 Kecelakaan Tak Terduga
51 Pertanyaan Aneh
52 Perasaanku
53 Ketika Mantan Suami Jujur
54 Semua Karena Cinta
55 Saling Tak Suka
56 Penolakan Kembali
57 Aku Tidak Masalah
58 Menuntut Sebuah Jawaban
59 Kejutan Ketika Pulang
60 Diantar Orang Tercinta
61 Berhentilah
62 Pingsan di Stasiun
63 Bersikap Acuh
64 Keputusan Untuk Tinggal
65 Semua Karena Kamu
66 Seperti Dulu Lagi
67 Keputusan yang Sudah Bulat
68 Kebenaran yang Sesungguhnya
69 Tante Baik Hati
70 Kembali Ke Rumah Dia
71 Rayuan Maut
72 Penawaran Kembali Ke Rumah Lama
73 Masih Tak Terima
74 Ternyata Aku Cemburu
75 Jangan Pergi
76 Bersikap Dingin
77 Keras Kepala
78 Cara Lain
79 Mengutarakan Kembali Alasan
80 Kenyataan Itu Pahit
81 Sakit Akibat Orang Tercinta
82 Menghancurkan Hati Mantan Suami
83 Akhirnya Menyadari
84 Aku Menyerah
85 Tertarik Pada Orang Ini
86 Masih Bersikap Buruk
87 Cinta yang Begitu Tulus
88 Curahan Hati
89 Pesan di Malam Hari
90 Mencoba Kembali
91 Tuduhan Jahat
92 Gosip Jahat
93 Bicara Soal Pernikahan
94 Permintaan Pria Terkasih
95 Obat yang Sengaja Dicampur
96 Bersilat Lidah
97 Pernikahan yang Terpaksa Terjadi
98 Memancing Drama
99 Disapa Mantan Istri
100 Pertemuan yang Tak Disangka
101 Kericuhan di Pagi Hari
102 Kembali Menyatakan Rasa
103 Tak Terima Disalahkan
104 Curiga Pada Seseorang
105 Jangan Ikut Campur
106 Tolong Percaya Padaku
107 Orang Tak Dikenal Beraksi
108 Ketika Drama Penculikan
109 Kamu Layak Mendapatkan Ini
110 Kegagalan yang Tak Membuat Jera
111 Menjenguk Ayah
112 Laporkan Saja Aku
113 Drama yang Belum Berakhir
114 Ditangkap Polisi
115 Bicara Dari Hati Ke Hati
116 Menolak Kesempatan Kedua
117 Dunia Berhenti Berputar
118 Sebuah Surat yang Mengganggu Pikiran
119 Memulai Kembali Bekerja
120 Kejutan Tak Biasa
121 Diusir Karena Membawa Sial
122 Menemukan Rumah Baru
123 Melamar Wanita Terkasih
124 Memberitahu Mantan Suami
125 Kembali Ke Rumah (Semula)
126 Hari Pernikahan
127 Mencari Ibu
128 Akhirnya Tertangkap
129 Kabar Baik
130 Sebuah Akhir
131 Season 2
132 Aku Ingin Bercerai
133 Lepaskan Aku
134 Impian Di Tempat Baru
135 Pengakuan Mengejutkan
136 Akan Tetap Mencari
137 Pacar Baru
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Nadiba yang Malang
2
Kerusuhan Di Rumah
3
Heboh Di Hari Pernikahan
4
Kalian Harus Meminta Maaf
5
Pelukan Perpisahan
6
Meninggalkan Kota
7
Dapat Pekerjaan
8
Konflik Rumah Tangga
9
Tawaran Mama Mertua
10
Sudah Hilang Akal
11
Selamat Dari Hal Buruk
12
Ucapan Mengejutkan
13
Pengawasan
14
Kembali Dalam Bahaya
15
Nasib Baik yang Berpihak
16
Mencari Suami
17
Apakah Itu Memang Benar?
18
Masa Lalu Itu Kembali
19
Memulai Permainan
20
Selingkuhan yang Terbongkar
21
Rasa Bersalah yang Mendalam
22
Rasa Bersalah Ini Membunuhku
23
Bertemu Ayah Kembali
24
Rasa Terima Kasih
25
Calon Rumah Baru
26
Cerita Sedih
27
Aku Tak Sanggup Lagi
28
Permintaan Seorang Istri
29
Liburan Bersama Ayah
30
Penghinaan Terhadap Tukang Selingkuh
31
Ikuti Perkataanku
32
Permintaan Pada Ayah
33
Masih Curiga
34
Memohon Untuk Tetap Tinggal
35
Merajuk
36
Keputusan yang Telah Diambil
37
Pengantaran Ke Stasiun
38
Akhirnya Tiba Juga
39
Berpisah Dengan Anak
40
Menjadi Dilema
41
Kejujuran yang Dinanti
42
Kasmaran
43
Kejadian Tak Terduga
44
Pertanyaan Balik
45
Membuatku Bingung
46
Mimpi Buruk
47
Perubahan Sikap Karena Perasaan
48
Bukti
49
Mengucap Sebuah Kejujuran
50
Kecelakaan Tak Terduga
51
Pertanyaan Aneh
52
Perasaanku
53
Ketika Mantan Suami Jujur
54
Semua Karena Cinta
55
Saling Tak Suka
56
Penolakan Kembali
57
Aku Tidak Masalah
58
Menuntut Sebuah Jawaban
59
Kejutan Ketika Pulang
60
Diantar Orang Tercinta
61
Berhentilah
62
Pingsan di Stasiun
63
Bersikap Acuh
64
Keputusan Untuk Tinggal
65
Semua Karena Kamu
66
Seperti Dulu Lagi
67
Keputusan yang Sudah Bulat
68
Kebenaran yang Sesungguhnya
69
Tante Baik Hati
70
Kembali Ke Rumah Dia
71
Rayuan Maut
72
Penawaran Kembali Ke Rumah Lama
73
Masih Tak Terima
74
Ternyata Aku Cemburu
75
Jangan Pergi
76
Bersikap Dingin
77
Keras Kepala
78
Cara Lain
79
Mengutarakan Kembali Alasan
80
Kenyataan Itu Pahit
81
Sakit Akibat Orang Tercinta
82
Menghancurkan Hati Mantan Suami
83
Akhirnya Menyadari
84
Aku Menyerah
85
Tertarik Pada Orang Ini
86
Masih Bersikap Buruk
87
Cinta yang Begitu Tulus
88
Curahan Hati
89
Pesan di Malam Hari
90
Mencoba Kembali
91
Tuduhan Jahat
92
Gosip Jahat
93
Bicara Soal Pernikahan
94
Permintaan Pria Terkasih
95
Obat yang Sengaja Dicampur
96
Bersilat Lidah
97
Pernikahan yang Terpaksa Terjadi
98
Memancing Drama
99
Disapa Mantan Istri
100
Pertemuan yang Tak Disangka
101
Kericuhan di Pagi Hari
102
Kembali Menyatakan Rasa
103
Tak Terima Disalahkan
104
Curiga Pada Seseorang
105
Jangan Ikut Campur
106
Tolong Percaya Padaku
107
Orang Tak Dikenal Beraksi
108
Ketika Drama Penculikan
109
Kamu Layak Mendapatkan Ini
110
Kegagalan yang Tak Membuat Jera
111
Menjenguk Ayah
112
Laporkan Saja Aku
113
Drama yang Belum Berakhir
114
Ditangkap Polisi
115
Bicara Dari Hati Ke Hati
116
Menolak Kesempatan Kedua
117
Dunia Berhenti Berputar
118
Sebuah Surat yang Mengganggu Pikiran
119
Memulai Kembali Bekerja
120
Kejutan Tak Biasa
121
Diusir Karena Membawa Sial
122
Menemukan Rumah Baru
123
Melamar Wanita Terkasih
124
Memberitahu Mantan Suami
125
Kembali Ke Rumah (Semula)
126
Hari Pernikahan
127
Mencari Ibu
128
Akhirnya Tertangkap
129
Kabar Baik
130
Sebuah Akhir
131
Season 2
132
Aku Ingin Bercerai
133
Lepaskan Aku
134
Impian Di Tempat Baru
135
Pengakuan Mengejutkan
136
Akan Tetap Mencari
137
Pacar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!