Beribu Alasan

Paginya mungkin baik namun,tak sebaik dengan apa yang sekarang aku rasakan.ingin rasanya bolos sekolah demi menghindari anak-anak sekolah.Tapi aku tidak berbakat jika harus bolos sekolah yang biasanya aku korbankan untuk tetap pergi sekolah walaupun sakit yang menjadi penghalangnya.Sakit demam,pilek,bahkan sakit badan pun akau korbankan untuk ke sekolah.Namun sakit yang kali ini lebih sulit untuk dipaksakan.

"kak...ayo makan kok tumben lama? kakak dandan gitu?,"Suara mamah dibalik pintu

"iya mah sebentar lagi,"jawabku yang sebenarnya sedari tadi sudah rapih.

Setibanya aku di meja makan ternyata ayah dan Alya sudah selesai sarapan mungkin saking lamanya mereka menungguku sampai akhirnya memutuskan untuk sarapan duluan.

"kak...kok tumben lama banget dandannya biasanya juga gak suka telat deh kalo mau berangkat sekolah?,"Tanya Alya panjang lebar.

" apa sih lu dek? siapa lagi yang dandan,"jawabku sambil mengambil piring dan meletakkannya di depanku.

setelah beberapa menit berjalan aku masih belum menghabiskan sarapanku,sebenarnya sengaja agar tidak perlu pergi ke sekolah.Tapi entahlah tiba-tiba...

"kak ayo...kok tumben sih makannya lama?,"rengek Alya yang sudah tidak sabar ingin pergi ke sekolah.

Aku berharap dengan mengulur-ulur waktu aku bisa telat ke sekolah dan tidak perlu ke sekolah.Tapi Alya malah meminta buru-buru ke sekolah.

"yah...Alya kenapa sih lu ngegagalin rencana gua biar gak ke sekolah," gumam ku sambil mengunyah pelan makanan yang masuk ke mulutku.

"kak ayo...gua udah telat tahu kak,"Alya terus merengek sambil menarik-narik lengan bajuku.

Akhirnya semua orang pun ikut bersuara atas tingkah lakuku yang berbeda dengan biasanya.mulai dari mamah,ayah sampai bi Emah pun ikut bersuara. Bi Emah adalah asisten rumah tangga ku yang sudah lama bekerja di rumahku.

"kak ayo...," ajak ayah.

"kak.. kasian nih adiknya ,"mamah pun ikut bersuara.

" iya non kok tumben makanya lama?," bi emah

Aku sudah tidak bisa beralasan lagi hanya bisa pasrah dan ikut ke sekolah.

"iya ayo..." jawabku ketus

Setelah menghabiskan beberapa menit perjalanan untuk tiba di sekolah akhirnya tiba juga.

"Eum....ayah kakak beneran ke sekolah yah?,"Tanya ku asal sambil tersenyum tidak jelas,tuhan... rasanya tidak ingin keluar dari mobil.

"iyalah kak, udah didepan gerbang aneh-aneh aja kakak,"jawab ayah sambil menyodorkan bahu tangannya untuk dicium.

Aku hanya mangkuk-mangkuk dan mencium tangannya.Aku pun memutuskan untuk turun dari mobil.Setelah itu ayah beserta mobilnya pun sudah mulai menghilang dari pandanganku.Dan akhirnya aku pun memilih untuk terus berdiam diri didepan gerbang. dan terus mencoba menghubungi Bella ternyata hasilnya nihil Bella tidak ke sekolah hari ini karena ada acara keluarga.

"Hei...neng mau masuk tidak?,"Tanya pak udin sambil menutup gerbang.

"Ma..u..pak ,"jawabku gugup

Pak udin adalah salah satu satpam terlama di sekolah sehingga mayoritas siswa mengenalnya.kemudian aku pun bergegas masuk dan tiba-tiba berbarengan datang seorang laki-laki yang menabrak dan menjatuhkan sesuatu lalu pergi begitu saja .

"Woy....lu minta maaf apa kek....", Teriakku sambil melambaikan tangan yang menggenggam buku kecil berupa diary.

"dia cowok,kok bisa bawa-bawa buku diary ? ya sudah aku simpan saja bukunya," gumam ku heran

Namun ia hanya menoleh kebelakang lalu pergi begitu saja.Aku pun mulai tersadar dan menutup mulutku aku tidak ingin anak-anak sekolah melihatku.

"Oops... sabar....Riana jangan teriak-teriak," Aku pun mencoba untuk menenangkan diri sambil mengelus dada.

Setibanya aku dikelas warga kelas pun mulai memandangku sinis.

"Eh... Riana gimana kabar lu?," Tanya salah satu dari mereka.

"pingsan bukan?," lanjut seseorang.

"apa sekarat?," timbal seseorang dari belakang.

"Udah sih jangan diperpanjang salah kalian juga kan kemarin berisik,"Jawab ketua kelas yang mencoba membantuku.

Namun mereka terus saja melawannya sampai Bel masuk pun berbunyi dan menghentikan perdebatan mereka.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!