Episode 05 // Rumah Sakit 2

Krekk krekk

Suara pintu ruang ICU terbuka, memperlihatkan seorang dokter memakai jas putih, tinggi, muda dan berkharisma keluar dari ruangan tersebut, dokter tersebut memakai masker dan mendekat ke arah

Bunga, Dewa dan Fikram yang dari tadi duduk menunggu dokter keluar.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Fikram langsung menanyakan hal itu kepada pria tersebut, Fikram benar-benar khawatir dengan keadaan Elina, istrinya, sekaligus mama dari Bunga.

Dokter tersebut membuka maskernya, dan memandang ke arah Bunga, gadis itu shock bukan main, karena pria itu adalah orang asing yang ia lempar di danau terlihat benjolan sedikit membiru di keningnya.

"Hem, keadaan istri bapak, alhamdulliah cukup membaik, sekarang buk Elina sedang di tangani oleh suster di dalam, kalian boleh masuk," lirih dokter tersebut ramah.

Drtt drtt ( suara ponsel berdering )

"Hallo!!" Dewa langsung mengangkat ponselnya dan sedikit menjauh dari Bunga dan Fikram.

"Sayang!! aku keluar sebentar."

"Baiklah," balas Bunga mengangguk.

"Dewa!! lo kemana ajha sih? kenapa lo ngak masuk kerja?" itu suara Andra memarahi Dewa, yang tiba-tiba menghilang sedangkan ada rapat penting di kantor.

"Cerewet banget sih lo, gue lagi di rumah sakit."

"Ahh? siapa yang sakit, kenapa lo ngak bilang ke gue, lo sedang sakit."

"Ehh, mulut lo jangan asal nyerocos ngak jelas, dengerin perkataan gue dulu, jangan asal potong ajha."

"He, he, sorry!! kan gue khawatir sama lo Wa, lo kan sahabat gue."

"Nyengir lo!! mama dari calon istri gue sakit, makanya gue ngak masuk kerja tadi pagi, nih bentar lagi gue ke kantor."

"Mamanya Bunga ya? titip salam gue ke Bunga Wa!! bilangin moga mamanya cepat sembuh."

"Ngak ada titip-titip salam ke cewek gue, sembarang ajha lo kalau ngomong."

"Eleh, posesif banget lo jadi cowok, belum jadi lakinya ajha udah kayak gini, apalagi jadi suaminya."

"Lo mending cepetan kesini deh, proyek lo siapa yang urusin," cetus Andra sini.

"Okey, gue pergi, gue pamit dulu ke Bunga," balas Dewa langsung mematikkan ponselnya.

Setelah mematikkan ponselnya, Dewa langsung masuk ke ruang rawat, untuk pamitan ke Bunga, dan papanya.

"Sayang! aku harus pergi ke kantor, nanti kabarin aku, kalau kamu kangen," ucap Dewa tersenyum.

"Dewa!!" panggil Bunga menahan malunya.

"Iya sayang," cengegesan.

"Ya udah, kamu langsung ke kantor jangan keluyuran nyari sensai," Bunga memperingati Dewa agar tidak

kemana-mana dan langsung ke kantornya.

"Asyiap sayang," balas Dewa tersenyum manis.

"Om!! Dewa pamit dulu, salam ke tante Elina, semoga cepat sembuh."

"Terima kasih nak Dewa, kamu juga

hati-hati di jalan," balas Fikram tersenyum.

"Iya om, assalamua'alikum!!"

"Waalikumsalam.

Selang beberapa menit, Elina belum juga sadar mungkin efek daari obat bius dari dokter, sedangkan hari sudah mulai beranjak siang, sepertinya Bunga harus mencari makanan di sekitar rumah sakit, karena tubuhnya juga perlu asupan.

"Pa!! Bunga ke depan bentar ya? nyari makanan, papa mau nitip apa?" Bunga menawarkan ke papanya, karena kasihan melihat papanya yang dari tadi tidak ingin meninggalkan mamanya.

"Kamu beli roti tawar untuk mama, sama air mineral, kalau untuk papa, ngak usah," balas Fikram singkat.

"Hem baiklah, Bunga pergi ya pa!! assalamuaikum."

"Waalikumsalam."

Bunga menutup pintu dengan pelan, tidak ingin menganggu istirahat mamanya, sungguh masalah Bunga terlalu menumpuk sekarang, belum masalah pernikahannya dengan Dewa, belum masalah nenek Ti, dan banyak lagi, membuat bunga Frustasi.

"Oh, nama kamu Bunga Permata sari," suara seseorang tiba-tiba muncul di hadapan Bunga, gadis itu langsung terkejut dengan keberadaan orang itu.

"Ka_kamu," balas Bunga terbata-bata.

Bersambung!!!

Terpopuler

Comments

Nurshaleha Enuy

Nurshaleha Enuy

fiks deh tuh dokter jodohnya bunga
ya gak sih ? hehe

2021-08-22

0

Yuli Ani

Yuli Ani

nah lo ketauan bkal bls dendam si pak dokter

2021-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 // Caffe
2 Episode 02 // Permintaan Maaf Dewa
3 Episode 03 // Bertemu lagi
4 Episode 04 // Rumah Sakit
5 Episode 05 // Rumah Sakit 2
6 Episode 06 // Seorang Dokter
7 Episode 07 // Makan siang
8 Episode 08 // Nenek Ti
9 Episode 09 // Dunia Hayalan
10 Episode 10 // Bunga VS Dewa
11 Episode 11 // Sahabat atau Selingan??
12 Episode 12 // Mencoba Bertahan
13 Episode 13 // Kecelakaan
14 Episode 14 // Penyesalan
15 Episode 15 // Dewa Abraham
16 Episode 16 // CEO Tampan VS Dokter Ganteng
17 Episode 17 // Menghindar Dari Indah
18 Episode 18 // Asisten Dosen
19 Episode 16 // Dewa ku Kembali
20 Episode 20 // Ancaman dan Teror
21 Episode 21 // Sadar
22 Episode 22 // Menjenguk Indah
23 Episode 23 // Rumah Indah
24 Episode 24 // Kesalahan Luna
25 Episode 25 // Hanya Milik Dewa
26 Episode 26 // Dewa Pemaksa.
27 Episode 27 // Pulang Ke rumah
28 Episode 28 // Rencana Pernikahan
29 Episode 29 // Pertengkaran
30 Episode 30 // Pertengkaran (2)
31 Episode 31 // Memaafkan
32 Episode 32 // Dosen
33 Episode 33 // Hasutan Indah
34 Episode 34 // Jangan Ganggu Milikku
35 Episode 35 // Belanja ke Mall
36 Episode 36 // Rapat anggota Organisasi
37 Episode 37 // Kak Angga
38 Episode 38 // Perusuh Baru
39 Episode 39 // Merasa Sepi
40 Episode 40 // Lita si perusuh
41 Episode 41. Janji Dewa kembali
42 Episode 42 // Menjenguk Nenek Sihir
43 Episode 43 // Rencana Kejahatan yang hampir berhasil.
44 Episode 44 // Telpon Yang menyebalkan
45 Episode 45 // Kemarahan Indah
46 Episode 46 // Luna dan Angga
47 Episode 47 // Sakit Hati untuk kesekian Kalinya
48 Episode 48 // Hati yang terluka
49 Episode 49 // Aku Butuh Kamu Wa!!
50 Episode 50 // Sebuah Pilihan
51 Episode 51. Ancaman Bunga
52 Episode 52. Bertemu dengannya
53 Episode 53. Sang Penolong
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 01 // Caffe
2
Episode 02 // Permintaan Maaf Dewa
3
Episode 03 // Bertemu lagi
4
Episode 04 // Rumah Sakit
5
Episode 05 // Rumah Sakit 2
6
Episode 06 // Seorang Dokter
7
Episode 07 // Makan siang
8
Episode 08 // Nenek Ti
9
Episode 09 // Dunia Hayalan
10
Episode 10 // Bunga VS Dewa
11
Episode 11 // Sahabat atau Selingan??
12
Episode 12 // Mencoba Bertahan
13
Episode 13 // Kecelakaan
14
Episode 14 // Penyesalan
15
Episode 15 // Dewa Abraham
16
Episode 16 // CEO Tampan VS Dokter Ganteng
17
Episode 17 // Menghindar Dari Indah
18
Episode 18 // Asisten Dosen
19
Episode 16 // Dewa ku Kembali
20
Episode 20 // Ancaman dan Teror
21
Episode 21 // Sadar
22
Episode 22 // Menjenguk Indah
23
Episode 23 // Rumah Indah
24
Episode 24 // Kesalahan Luna
25
Episode 25 // Hanya Milik Dewa
26
Episode 26 // Dewa Pemaksa.
27
Episode 27 // Pulang Ke rumah
28
Episode 28 // Rencana Pernikahan
29
Episode 29 // Pertengkaran
30
Episode 30 // Pertengkaran (2)
31
Episode 31 // Memaafkan
32
Episode 32 // Dosen
33
Episode 33 // Hasutan Indah
34
Episode 34 // Jangan Ganggu Milikku
35
Episode 35 // Belanja ke Mall
36
Episode 36 // Rapat anggota Organisasi
37
Episode 37 // Kak Angga
38
Episode 38 // Perusuh Baru
39
Episode 39 // Merasa Sepi
40
Episode 40 // Lita si perusuh
41
Episode 41. Janji Dewa kembali
42
Episode 42 // Menjenguk Nenek Sihir
43
Episode 43 // Rencana Kejahatan yang hampir berhasil.
44
Episode 44 // Telpon Yang menyebalkan
45
Episode 45 // Kemarahan Indah
46
Episode 46 // Luna dan Angga
47
Episode 47 // Sakit Hati untuk kesekian Kalinya
48
Episode 48 // Hati yang terluka
49
Episode 49 // Aku Butuh Kamu Wa!!
50
Episode 50 // Sebuah Pilihan
51
Episode 51. Ancaman Bunga
52
Episode 52. Bertemu dengannya
53
Episode 53. Sang Penolong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!