Episode 04 // Rumah Sakit

Drttt drtt ( suara ponsel berbunyi )

"Hallo assalamulaikum Bunga!!" suara seseorang dari balik ponsel, itu suara papa Bunga, terdengar isak tangis di sana, suara nenek.

"Waalikumsalam!! papa itu suara nenek kan? kenapa nenek menangis? mama mana?" tanya Bunga merasa khawatir.

"Ma_mama kamu masuk rumah sakit nak, penyakit mama kambuh lagi, sekarang kami ada di rumah sakit, kamu cepetan ke sini" balas papa Bunga sedih lalu mematikkan ponsel tersebut.

Bunga benar-benar shock mendengar perkataan papanya, bagaiman penyakit mama bisa kambuh, pasti ini ada hal yang tidak beres, Bunga curiga mama pasti ada masalah di rumah neneknya.

"Wa!! kita ke rumah sakit, mama!!" ucap Bunga tidak mampu menyelesaikan

kata-katanya.

"Iya sayang, kita ke sana sekarang, kamu jangan sedih, mama kamu pasti kuat melawan penyakitnya."

"Makasih Wa," balas Bunga tersenyum.

"Iya sayang, jangan sedih, aku ada di sini sayang, nemenin kamu," tutur Dewa mencium punggung tangan Bunga, tanpa ada penolakan dari gadis itu.

# Rumah Sakit

"Mama mana pa?" Bunga langsung menghampiri papa dan neneknya yang duduk gelisah di kursi rumah sakit di depan pintu rawat mamanya.

"Mama ada di dalam," lirih Fikram menghampiri anaknya.

"Apa yang terjadi sama mama?" Bunga menepis pelan tangan Fikram lalu pergi ke arah neneknya.

"Pasti ini gara-gara nenek kan?" Bunga menyalahkan neneknya, itu bukan nenek kandung Bunga, tapi lebih tepatnya nenek tiri Bunga, dan pelakor yang telah menghancurkan rumah tangga keluarga mamanya dulu.

"Maksud kamu apa Bunga? jaga bicaramu!!" sentak nenek Tiara yang sering di panggil nenek Ti, meninggikan suaranya.

"Ini semua gara-gara nenek, nenek jahat sama mama Bunga, dari dulu nenek Ti selalu maksa mama untuk tanda tangan penguasaan perusahaan, agar kak Dimas kan yang menguasai perusahaan kakek, agar cucu kesayangan nenek itu berkuasa semuanya kan," cetus Bunga terus menyalahkan neneknya.

"Ngak muda, ngak tua, nenek ngak pernah berubah, sadar nek!! sekarang nenek udah tua, nenek ngak perlu susah payah mengumpulkan harta, tugas nenek sekarang untuk beribadah mendekat kepada sang pencipta, bukan malah ngurusin harta terus."

"Jaga bicaramu Bunga!! nenek tidak seperti itu."

"Oh, terus buktinya sekarang apa ah? nenek udah buat mama dilema,dan banyak pikiran, antara menuruti wasiat kakek atau menuruti ibu tirinya yang jahat seperti nenek."

Nenek Ti tidak bisa menahan amarahnya, walaupun semua perkataan Bunga benar, ia hanya mengincar harta ayah dari mama Bunga, namun ia tidak terima Bunga memperlakukannya seperti ini, dan nenek Ti mengangguk tangannya ingin menampar wajah gadis itu.

"Dasar anak kurang ajar," teriak nenek Ti ingin menampar Bunga, namun tangan itu di halangi oleh seseorang, yang

tiba-tiba muncul dan meraih tangan tersebut.

"Jangan berani menyentuh calon istri saya!! atau hidup semua cucumu akan musnah di tangan saya," ancam Dewa menepis kasar tangan nenek Ti.

"De_Dewa!!" gumam Bunga terkejut melihat adegan kasar Dewa kepada nenek Ti.

"Oh sekarang kalian mencoba memojokkan nenek, bagus!! nenek akan pergi dari hadapan kalian," ucap nenek Ti merasa kesal.

"Pergilah!! dan jangan mencoba muncul di hadapan keluarga calon istri saya," cetus Dewa lantang.

"Saya akan membalas perlakuan anda kepada saya, tuan muda Dewa yang terhormat," nenek Ti melangkah pergi dan tak lupa mengancam Dewa di hadapan Bunga dan Fikram.

"Sudah nak Dewa!!" perintah Fikram menenangkan calon menantunya.

"Apa yang terjadi pa?" Bunga sekarang duduk memapah Fikram dan bertanya secara langsung kepada papanya.

"Mama kamu di ancam oleh nenek Ti, nenek Ti mengancam akan merusak perusahaan kakek kamu, kalau mama kamu tidak menandatangani surat perpindahan semua harta kekayaan kakek kamu atas nama cucunya Dimas."

"Ini tidak bisa di biarkan sayang, kamu dan keluarga kamu, berada dalam bahaya," sambung Dewa khawatir.

"Aku ngak takut sama nenek Ti sayang, toh dia udah tua."

"Sayang!! nenek Ti memang udah tua, tapi licik," jelas Dewa kepada Bunga.

"Benar kata Dewa nak, kita harus berhati-hati lagi menjaga perusahaan, apalagi Dimas sekarang berkerja di perusahaan papa, entah Dimas jahat atau tidak, tidak ada salahnya kita mengawasinya."

"Baik pa, papa harus lebih hati-hati lagi sama kak Dimas," balas Bunga khawatir, takut Dimas berbuat nekad seperti keturunan keluarganya yang licik.

Bersambung....!!!

Terpopuler

Comments

Nurshaleha Enuy

Nurshaleha Enuy

nenek2 udah bau tanah masih juga doyan duit

2021-08-22

0

Yuli Ani

Yuli Ani

jahatnya nek ti udh uzur juga masih aja mikirin harta.

2021-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 // Caffe
2 Episode 02 // Permintaan Maaf Dewa
3 Episode 03 // Bertemu lagi
4 Episode 04 // Rumah Sakit
5 Episode 05 // Rumah Sakit 2
6 Episode 06 // Seorang Dokter
7 Episode 07 // Makan siang
8 Episode 08 // Nenek Ti
9 Episode 09 // Dunia Hayalan
10 Episode 10 // Bunga VS Dewa
11 Episode 11 // Sahabat atau Selingan??
12 Episode 12 // Mencoba Bertahan
13 Episode 13 // Kecelakaan
14 Episode 14 // Penyesalan
15 Episode 15 // Dewa Abraham
16 Episode 16 // CEO Tampan VS Dokter Ganteng
17 Episode 17 // Menghindar Dari Indah
18 Episode 18 // Asisten Dosen
19 Episode 16 // Dewa ku Kembali
20 Episode 20 // Ancaman dan Teror
21 Episode 21 // Sadar
22 Episode 22 // Menjenguk Indah
23 Episode 23 // Rumah Indah
24 Episode 24 // Kesalahan Luna
25 Episode 25 // Hanya Milik Dewa
26 Episode 26 // Dewa Pemaksa.
27 Episode 27 // Pulang Ke rumah
28 Episode 28 // Rencana Pernikahan
29 Episode 29 // Pertengkaran
30 Episode 30 // Pertengkaran (2)
31 Episode 31 // Memaafkan
32 Episode 32 // Dosen
33 Episode 33 // Hasutan Indah
34 Episode 34 // Jangan Ganggu Milikku
35 Episode 35 // Belanja ke Mall
36 Episode 36 // Rapat anggota Organisasi
37 Episode 37 // Kak Angga
38 Episode 38 // Perusuh Baru
39 Episode 39 // Merasa Sepi
40 Episode 40 // Lita si perusuh
41 Episode 41. Janji Dewa kembali
42 Episode 42 // Menjenguk Nenek Sihir
43 Episode 43 // Rencana Kejahatan yang hampir berhasil.
44 Episode 44 // Telpon Yang menyebalkan
45 Episode 45 // Kemarahan Indah
46 Episode 46 // Luna dan Angga
47 Episode 47 // Sakit Hati untuk kesekian Kalinya
48 Episode 48 // Hati yang terluka
49 Episode 49 // Aku Butuh Kamu Wa!!
50 Episode 50 // Sebuah Pilihan
51 Episode 51. Ancaman Bunga
52 Episode 52. Bertemu dengannya
53 Episode 53. Sang Penolong
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 01 // Caffe
2
Episode 02 // Permintaan Maaf Dewa
3
Episode 03 // Bertemu lagi
4
Episode 04 // Rumah Sakit
5
Episode 05 // Rumah Sakit 2
6
Episode 06 // Seorang Dokter
7
Episode 07 // Makan siang
8
Episode 08 // Nenek Ti
9
Episode 09 // Dunia Hayalan
10
Episode 10 // Bunga VS Dewa
11
Episode 11 // Sahabat atau Selingan??
12
Episode 12 // Mencoba Bertahan
13
Episode 13 // Kecelakaan
14
Episode 14 // Penyesalan
15
Episode 15 // Dewa Abraham
16
Episode 16 // CEO Tampan VS Dokter Ganteng
17
Episode 17 // Menghindar Dari Indah
18
Episode 18 // Asisten Dosen
19
Episode 16 // Dewa ku Kembali
20
Episode 20 // Ancaman dan Teror
21
Episode 21 // Sadar
22
Episode 22 // Menjenguk Indah
23
Episode 23 // Rumah Indah
24
Episode 24 // Kesalahan Luna
25
Episode 25 // Hanya Milik Dewa
26
Episode 26 // Dewa Pemaksa.
27
Episode 27 // Pulang Ke rumah
28
Episode 28 // Rencana Pernikahan
29
Episode 29 // Pertengkaran
30
Episode 30 // Pertengkaran (2)
31
Episode 31 // Memaafkan
32
Episode 32 // Dosen
33
Episode 33 // Hasutan Indah
34
Episode 34 // Jangan Ganggu Milikku
35
Episode 35 // Belanja ke Mall
36
Episode 36 // Rapat anggota Organisasi
37
Episode 37 // Kak Angga
38
Episode 38 // Perusuh Baru
39
Episode 39 // Merasa Sepi
40
Episode 40 // Lita si perusuh
41
Episode 41. Janji Dewa kembali
42
Episode 42 // Menjenguk Nenek Sihir
43
Episode 43 // Rencana Kejahatan yang hampir berhasil.
44
Episode 44 // Telpon Yang menyebalkan
45
Episode 45 // Kemarahan Indah
46
Episode 46 // Luna dan Angga
47
Episode 47 // Sakit Hati untuk kesekian Kalinya
48
Episode 48 // Hati yang terluka
49
Episode 49 // Aku Butuh Kamu Wa!!
50
Episode 50 // Sebuah Pilihan
51
Episode 51. Ancaman Bunga
52
Episode 52. Bertemu dengannya
53
Episode 53. Sang Penolong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!