Episode 03 // Bertemu lagi

"Selamat pagi sayang!!" sapa Dewa nyelonong masuk ke rumah Bunga, sudah kebiasaanya Dewa dari dulu, tanpa salam pun Dewa ladenin, karena tidak bisa menahan rindu kepada sang pujaan hati.

"Wa'alikumsalam!!" balas Bunga sudah rapi dengan pakaian kerjanya karena Bunga juga seorang desainer, walaupun masih merintisnya dari bawah, Bunga tidak ingin Dewa membantunya, karena Bunga ingin mandiri tanpa bantuan Dewa.

"Pakai salam dong yang, ngak baik sembarangan masuk ke rumah orang, dosa tau," saran Bunga menakuti Dewa.

"Kan ini rumah istri aku, bukan orang lain," balas Dewa santai.

"Calon Wa, bukan istri, ingat ya!! aku ini masih calon kamu, kapanpun bisa di ambil orang kalau ngak segera di halalin."

"Kamu itu jodoh aku sayang, dan ngak ada yang boleh mengambil kamu dari hidup aku, siapapun itu," tegas Dewa tidak terima.

"Iya udah, ayok kita berangkat!!"

"Tunggu!! aku ada kejutan nih untuk kamu," ucap Dewa tersenyum menyembunyikan sesuatu di balik jasnya.

"Kejutan?" tanya Bunga dengan raut wajah bingung.

"Tutup mata sayang!!" perintah Dewa dengan halus.

"Hem, baiklah!!"

Dewa menyembunyikan seikat bunga mawar mewah, lalu mengarahkan ke arah indra penciuman Bunga, agar gadis itu bisa mencium bau harum mawar tersebut.

"Hem, harum sayang," gumam Bunga mencium Mawar tersebut.

"Sekarang, sayang buka matanya," perintah Dewa pelan.

"Masyaallah!! indah banget Wa, makasih ya sayang!!" ucap Bunga mengambil Mawar tersebut gembira.

"Iya sama-sama sayang, jangan marah lagi sekarang!! maafkan suamimu ini," gumam Dewa manja hendak mencium Bunga, namun Bunga langsung menepisnya pelan.

"Ngak boleh Wa, bukan mahrom, besok kalau udah halal," cetus Bunga kejam.

"Sayang!!" panggil Dewa manja.

"Ngak ada, besok kalau udah halal."

"Tapi kan yang! biasanya ki_"

"Jangan banyak bicara!! ayok kita pergi aku udah telat nih."

"Baiklah," balas Dewa memegang pergelangan tangan Bunga dengan posesif tanpa ingin melepasnya, karena Bunga hanya gadisnya, dan juga miliknya.

"Dewa!!" teriak Bunga di dalam mobil.

"Bisa ngak, tangan aku di lepas dulu, kamu mau menyetir?? masak kamu kayak gini sampai ke butik aku?" kesal Bunga cemberut.

"Makanya kamu itu jangan nakutin aku, ancam akulah, kamu akan di ambil orang, atau kamu yang akan pergi dari hidupku, ngak akan, aku ngak akan biarin hal itu terjadi," tegas Dewa tidak menghiraukan perkataan Bunga.

"Aku sayang sama kamu Wa, sekarang dan selamanya, kamu lepasin tangan aku ya sayang!!" Bunga sengaja tersenyum menggoda.

"Baiklah, tapi ada satu syarat?" bisik Dewa di telinga Bunga.

"Syaratnya apa? oh sekarang perhitungan nih sama aku," tanya Bunga berintonasi pelan, Dewanya sekarang lagi datang gilanya, kalau Bunga tidak segera membereskannya pasti Dewa akan nekad, entah nekad teriak bilang aku cinta kamu, ke Bunga di depan publik, atau yang lainnya, bahkan lebih mengerikan lagi.

"Cium pipi!!" perintah Dewa manja, sembari mendekatkan pipinya ke arah Bunga mengelusnya dengan lembut, pipi Dewa memang sangat bersih putih dan menggemaskan, namun Bunga tidak akan tergoda, Bunga harus mengasih Dewa pelajaran untuk sementara waktu.

"Bukan mahrom, di larang keras memaksa atau aku akan lompat dari mobil kamu, biar aku terluka terus masuk rumah sakit dan."

"Iya udah, aku lepas nih, kamu jangan coba-coba lakukan itu, atau ak_"

"Aku apa?" potong Bunga penasaran dengan jawaban Dewa.

"Aku akan ikut lompat dari mobil ini, dan menyelamatkan kamu, agar aku juga bisa merasakan rasa sakit yang kamu rasakan sayang, aku ngak mau kamu merasakannya sendiri, biar aku juga merasakannya," jelas Dewa tersenyum.

"Alah gombal, belajar dari mana tuh ngegombalnya? pasti di ajarin sama Andra ya?"

"Ngak kok yang, aku ngak ngegombal tapi emang tulus dari hati aku."

"Okey, aku percaya."

"Sayang!!" panggil Dewa serius.

"Iya," balas Bunga lembut.

"Apa aku harus mengundang pak penghulu besok pagi secepatnya."

"Emangnya kenapa dengan pak penghulu, pernikahan kita juga masih sedikit lama, butuh persiapan."

"Iya, kita nikah ajha dulu yang, kita berdua gitu, biar cepat, aku udah ngak sabar hidup berdua sama kamu," manja.

"Sabar ajha dulu, bentar lagi kok," balas Bunga santai.

"Yah sayang, tapi aku maunya besok pagi," sambung Dewa cemberut.

"Dewa!!" teriak Bunga menatap tajam ke arah Dewa.

"Iya sayang," jawab Dewa dengan suara menggoda.

Bunga tidak habis pikir dengan papanya Dewa, apa istimewanya Dewa sehingga ia bisa diangkat menjadi CEO, anaknya manja seperti ini, tidak malu kalau sudah sedang di landa jatuh cinta, apalagi itu soal Bunga, sikap dingin dan datar Dewa di kantor pasti akan luluh kalau sudah melihat pujaan hatinya.

Terpopuler

Comments

Yuli Ani

Yuli Ani

sabar dewa 😁😁😁

2021-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 // Caffe
2 Episode 02 // Permintaan Maaf Dewa
3 Episode 03 // Bertemu lagi
4 Episode 04 // Rumah Sakit
5 Episode 05 // Rumah Sakit 2
6 Episode 06 // Seorang Dokter
7 Episode 07 // Makan siang
8 Episode 08 // Nenek Ti
9 Episode 09 // Dunia Hayalan
10 Episode 10 // Bunga VS Dewa
11 Episode 11 // Sahabat atau Selingan??
12 Episode 12 // Mencoba Bertahan
13 Episode 13 // Kecelakaan
14 Episode 14 // Penyesalan
15 Episode 15 // Dewa Abraham
16 Episode 16 // CEO Tampan VS Dokter Ganteng
17 Episode 17 // Menghindar Dari Indah
18 Episode 18 // Asisten Dosen
19 Episode 16 // Dewa ku Kembali
20 Episode 20 // Ancaman dan Teror
21 Episode 21 // Sadar
22 Episode 22 // Menjenguk Indah
23 Episode 23 // Rumah Indah
24 Episode 24 // Kesalahan Luna
25 Episode 25 // Hanya Milik Dewa
26 Episode 26 // Dewa Pemaksa.
27 Episode 27 // Pulang Ke rumah
28 Episode 28 // Rencana Pernikahan
29 Episode 29 // Pertengkaran
30 Episode 30 // Pertengkaran (2)
31 Episode 31 // Memaafkan
32 Episode 32 // Dosen
33 Episode 33 // Hasutan Indah
34 Episode 34 // Jangan Ganggu Milikku
35 Episode 35 // Belanja ke Mall
36 Episode 36 // Rapat anggota Organisasi
37 Episode 37 // Kak Angga
38 Episode 38 // Perusuh Baru
39 Episode 39 // Merasa Sepi
40 Episode 40 // Lita si perusuh
41 Episode 41. Janji Dewa kembali
42 Episode 42 // Menjenguk Nenek Sihir
43 Episode 43 // Rencana Kejahatan yang hampir berhasil.
44 Episode 44 // Telpon Yang menyebalkan
45 Episode 45 // Kemarahan Indah
46 Episode 46 // Luna dan Angga
47 Episode 47 // Sakit Hati untuk kesekian Kalinya
48 Episode 48 // Hati yang terluka
49 Episode 49 // Aku Butuh Kamu Wa!!
50 Episode 50 // Sebuah Pilihan
51 Episode 51. Ancaman Bunga
52 Episode 52. Bertemu dengannya
53 Episode 53. Sang Penolong
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 01 // Caffe
2
Episode 02 // Permintaan Maaf Dewa
3
Episode 03 // Bertemu lagi
4
Episode 04 // Rumah Sakit
5
Episode 05 // Rumah Sakit 2
6
Episode 06 // Seorang Dokter
7
Episode 07 // Makan siang
8
Episode 08 // Nenek Ti
9
Episode 09 // Dunia Hayalan
10
Episode 10 // Bunga VS Dewa
11
Episode 11 // Sahabat atau Selingan??
12
Episode 12 // Mencoba Bertahan
13
Episode 13 // Kecelakaan
14
Episode 14 // Penyesalan
15
Episode 15 // Dewa Abraham
16
Episode 16 // CEO Tampan VS Dokter Ganteng
17
Episode 17 // Menghindar Dari Indah
18
Episode 18 // Asisten Dosen
19
Episode 16 // Dewa ku Kembali
20
Episode 20 // Ancaman dan Teror
21
Episode 21 // Sadar
22
Episode 22 // Menjenguk Indah
23
Episode 23 // Rumah Indah
24
Episode 24 // Kesalahan Luna
25
Episode 25 // Hanya Milik Dewa
26
Episode 26 // Dewa Pemaksa.
27
Episode 27 // Pulang Ke rumah
28
Episode 28 // Rencana Pernikahan
29
Episode 29 // Pertengkaran
30
Episode 30 // Pertengkaran (2)
31
Episode 31 // Memaafkan
32
Episode 32 // Dosen
33
Episode 33 // Hasutan Indah
34
Episode 34 // Jangan Ganggu Milikku
35
Episode 35 // Belanja ke Mall
36
Episode 36 // Rapat anggota Organisasi
37
Episode 37 // Kak Angga
38
Episode 38 // Perusuh Baru
39
Episode 39 // Merasa Sepi
40
Episode 40 // Lita si perusuh
41
Episode 41. Janji Dewa kembali
42
Episode 42 // Menjenguk Nenek Sihir
43
Episode 43 // Rencana Kejahatan yang hampir berhasil.
44
Episode 44 // Telpon Yang menyebalkan
45
Episode 45 // Kemarahan Indah
46
Episode 46 // Luna dan Angga
47
Episode 47 // Sakit Hati untuk kesekian Kalinya
48
Episode 48 // Hati yang terluka
49
Episode 49 // Aku Butuh Kamu Wa!!
50
Episode 50 // Sebuah Pilihan
51
Episode 51. Ancaman Bunga
52
Episode 52. Bertemu dengannya
53
Episode 53. Sang Penolong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!