Bab 3 - Kecurigaan June

...༻◈༺...

Hari sudah sangat sore. Julie bergegas menyelesaikan pekerjaan. Kebetulan pekerjaannya hari itu lumayan banyak.

Julie selesai saat waktu hampir menunjukkan jam enam sore. Dia buru-buru menggandeng tas dan beranjak dari kantor.

Saat berjalan menuju pintu keluar, Julie melihat June menunggu di luar. Hantu tampan itu tampak berdiri sambil memasukkan dua tangan ke saku celana. Bersiul sambil sesekali mengamati orang yang lalu lalang. Dia bersikap seakan-akan seperti manusia pada umumnya.

Julie menghembuskan nafas berat. Tangannya perlahan memegangi dada. Dia berusaha menenangkan diri. Sebab kemunculan June lagi-lagi membuat jantung Julie berdebar.

'Ah... Aku benci debaran ini,' keluh Julie dalam hati. Ia mencoba menenangkan diri dengan memejamkan mata untuk sejenak. Selanjutnya, barulah Julie melangkah melewati pintu.

"Finally!" June langsung berseru. Dia segera menghampiri Julie. Berjalan senada dengan pergerakan kaki gadis itu.

"Kenapa kau pulang agak larut hari ini? Apa banyak pekerjaan yang harus kau selesaikan?" tanya June. Berjalan sambil menautkan tangan ke balik punggung. Dia menatap Julie dengan senyuman. Tatapan June begitu dalam. Seolah ada cinta yang bersarang di sana.

Julie berhenti melangkah saat lampu merah menyala. June lantas ikut berhenti.

"Aku harap kau bisa mendengarku. Aku tidak masalah meski itu hanya satu menit," ungkap June tulus. "Aku tidak tahu kenapa saat pertama kali melihatmu aku merasa berbeda. Jika kau ingin tahu, itulah alasanku terus menemuimu. Kau tidak bisa membayangkan bagaimana perjuanganku agar bisa berkeliaran begini bersamamu," sambungnya.

Julie mendengar semua pernyataan June. Namun seperti biasa, dia selalu berlagak tidak mendengar.

Lampu hijau menyala, Julie melangkah maju. Hal serupa tentu dilakukan June.

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba lelaki berperawakan gemuk menabrak Julie. Hingga membuat sepatu hak tinggi gadis tersebut terseok. Julie sontak terhuyung dan jatuh di tengah jalan.

"Aaa!" Julie memekik kesakitan. Pergelangan kakinya terasa begitu perih.

"Maaf, Miss. Tapi aku sedang terburu-buru!" ujar lelaki yang menabrak Julie. Dia hanya mengatakan kata maaf dan pergi.

"Hei! Dasar sialan!" June marah besar melihat sikap lelaki yang menabrak Julie. Usai melampiaskan kekesalan, dia buru-buru memeriksa keadaan Julie.

"Julie! Kau tidak apa-apa?" tanya June cemas. Dia berusaha membantu Julie berdiri. Tetapi tidak bisa. Karena ketika June mencoba menyentuh Julie, tangannya selalu menembus tubuh gadis itu.

"Sial!" umpat June yang merasa frustasi. Dia menatap orang-orang sekitar. June heran kenapa tidak ada orang yang membantu. "Hei kalian! Apa kalian sama sekali tidak punya empati?!" teriaknya. Mempelototi orang-orang sekitar.

Julie meringiskan wajah. Dia memaksakan diri untuk berdiri. Akan tetapi kakinya terasa begitu sakit. Saat Julie nyaris berdiri, dia selalu berakhir terduduk di aspal.

"Julie!" pekik June. Dia tampak sangat khawatir. Hal itu bisa terlihat dari getaran matanya yang terlihat seperti ingin menangis.

Tanpa diduga, seorang lelaki mendekati Julie. Dia tidak lain adalah Shane. Lelaki itu bergegas membantu Julie melangkah ke pinggir jalan. Tepat sebelum lampu merah pejalan kaki menyala.

"Terima kasih," ucap Julie. Shane segera mendudukkannya ke sebuah bangku depan toko.

"Boleh aku melihat kakimu?" tanya Shane.

"Ya, sepertinya aku hanya mengalami kram," sahut Julie seraya melepas sepatu hak dari kaki.

Shane tidak menjawab lagi. Dia fokus memeriksa kondisi kaki Julie. Shane menemukan ada memar di kaki gadis itu.

June yang sejak tadi duduk di sebelah Julie, menatap sinis ke arah Shane. Dia tidak suka lelaki tersebut menyentuh kaki Julie seenaknya.

"Siapa lelaki ini, Julie? Kalian sepertinya saling mengenal," imbuh June sembari memegangi dagu dengan satu tangan. "Tapi dilihat dari gayanya, dia jelas bukan tipemu. Kau tidak mungkin dekat dengan lelaki sepertinya," tambahnya.

"Aku akan membawamu ke klinik kakakku," ujar Shane. Dia berdiri. Mengharuskan Julie mendongak untuk menatapnya.

"Baiklah." Julie lantas bangkit dari tempat duduk. Dia melakukannya secara perlahan. Julie berupaya keras menahan sakit di kakinya.

Shane hanya diam dan mengamati. Membuat June merasa geram.

"Hei! Kutu buku! Apa kau akan diam dan memandanginya seperti orang bodoh?! Meskipun kliniknya dekat, tapi Julie tidak bisa memaksakan diri untuk berjalan!" omel June sembari berkacak pinggang. "Cepat pesankan taksi untuknya!" ucapnya mendesak.

"Aku akan menggendongmu," cetus Shane. Dia segera membungkukkan badan ke depan Julie. Dalam posisi membelakangi gadis itu. Jelas Shane bersungguh-sungguh ingin menggendong Julie.

Mata June langsung membulat sempurna. Dia tidak menduga Shane akan menawarkan Julie untuk digendong.

June jelas tidak menerima. Karena jika Julie digendong oleh Shane, maka otomatis tubuh keduanya akan saling bersentuhan.

"Jangan mau, Julie. Aku akan kecewa jika kau mau digendong olehnya," ungkap June. Menatap penuh harap kepada Julie.

"Kau tidak perlu repot begini, Shane. Aku akan naik taksi saja," kata Julie. June lantas tersenyum lebar.

Shane berdiri tegak dan berbalik menghadap Julie. Dia mengangguk dan segera memberhentikan taksi yang kebetulan lewat. Lalu membantu Julie masuk ke dalam taksi. Dia juga memutuskan ikut untuk menemani.

Hal yang sama juga dilakukan June. Dia duduk di tengah. Di antara Julie dan Shane. Kebetulan keduanya duduk di jarak yang jauh.

"Terima kasih, Shane. Kau memberi kesan yang baik di hari pertamamu bekerja," cetus Julie.

Shane hanya mengangguk sambil memegangi tengkuk. Dia tidak berani membalas tatapan Julie. Shane benar-benar kaku dan pendiam.

"Oh, ternyata dia karyawan barumu? Sudah kuduga dia tidak mungkin dekat denganmu," celetuk June. Melirik ke arah Shane. Kemudian barulah menatap Julie.

Dalam perjalanan, June hanya sibuk memandangi Julie dari samping. Hal itu tentu membuat perasaan Julie tidak karuan. Terlebih tatapan June begitu intim dan dalam.

Tanpa diduga, mata Julie tidak sengaja melirik ke arah June. Merasa keceplosan dengan tindakannya, dia langsung membuang muka.

June mengerutkan dahi. Entah kenapa dia merasa Julie tadi sempat melihat ke arahnya. June mulai curiga kalau Julie bisa melihat keberadaannya.

"Julie? Apa kau tadi melihatku?" tanya June memastikan.

Julie tentu hanya diam. Ia fokus menatap keluar jendela. Jujur saja, keringat panas dingin menyelimutinya. Julie sesekali mengelap peluh yang menetes di pelipis. Jantungnya berdetak kencang tak terkendali.

Selang sekian menit, Julie, June, dan Shane tiba di klinik. Langit jingga terlihat mulai menggelap.

"Ya ampun, sudah mau malam saja. Kenapa waktu berlalu sangat cepat saat aku menghabiskan waktu bersama Julie," keluh June. Tubuhnya ditembus oleh Shane yang membukakan pintu untuk Julie. Lelaki tersebut segera membawa Julie masuk ke klinik.

Kaki Julie mendapat perawatan. Rasa sakitnya perlahan menurun. Kini dia disuruh beristirahat sebentar di klinik. Ditemani oleh Shane yang duduk menunggunya.

"Kau bisa pulang sekarang, Shane. Terima kasih sekali lagi," ujar Julie.

"A-pa aku perlu menghubungi Axton untukmu?" tanggap Shane. Dia hanya menatap Julie sesekali. Kepalanya selalu tertunduk kikuk.

"Axton? Apa kau mengenal kakakku?" Julie merasa heran.

"Ya! Itu memang aneh, Julie. Jangan-jangan lelaki ini sudah sering menguntitmu!" June yang sejak awal duduk di tepi ranjang Julie, segera ikut bersuara.

"Dulu kita pernah bersekolah di SMA yang sama," jelas Shane.

"Benarkah?!" Julie dan June mengucapkannya secara bersamaan. Hal tersebut membuat Julie reflek menoleh ke arah June. Namun dia segera membuang muka karena takut June akan curiga lagi. Untung saja hantu tampan itu sedang tidak menoleh ke arahnya.

Terpopuler

Comments

Rara

Rara

june jadi cerewet gini eakh so sweet

2023-12-04

0

Rara

Rara

ekhem ada yg cemburu nih

2023-12-04

0

zeaulayya

zeaulayya

Mank jodoh yah ngomong ajah bersamaan🤭 untungnya pas menoleh gak bersamaan ,hampir ajah julie senam jantung😁

2022-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hantu Tampan Bernama June
2 Bab 2 - Sektretaris Culun
3 Bab 3 - Kecurigaan June
4 Bab 4 - Salju Pertama Saat Senja
5 Bab 5 - Ketahuan
6 Bab 6 - Diketahui Hantu Lain
7 Bab 7 - Membuka Diri
8 Bab 8 - June & Shane [Bonus Visual]
9 Bab 9 - Cinta Pertama
10 Bab 10 - Mencoba Menjauh
11 Bab 11 - Karena Kemarahan June
12 Bab 12 - Menunggu Senja
13 Bab 13 - Pulang Bersama
14 Bab 14 - Berteman
15 Bab 15 - Identitas Tersembunyi Shane
16 Bab 16 - Pembajakan Di Pesawat [1]
17 Bab 17 - Pembajakan Di Pesawat [2]
18 Bab 18 - Mengungkapkan Perasaan
19 Bab 19 - Berpacaran Dengan Hantu
20 Bab 20 - Body For June
21 Bab 21 - Ingatan Aneh
22 Bab 22 - Mencari Tahu
23 Bab 23 - Masa Lalu Julie dan June
24 Bab 24 - Kondisi Julie
25 Bab 25 - Fakta Tentang Julie Terkuak
26 Bab 26 - Mengurus Masalah Molly
27 Bab 27 - Ingatan Tentang Shane
28 Bab 28 - Melupakan Bukan Sesuatu Hal Mudah
29 Bab 29 - Menemui Elliot
30 Bab 30 - Tangisan Julie
31 Bab 31 - Teka-Teki Insiden Kecelakaan
32 Bab 32 - Memulai Rencana
33 Bab 33 - Merayu & Cemburu
34 Bab 34 - Rencana Merasuki Shane
35 Bab 35 - Keterlibatan Keluarga Davison
36 Bab 36 - Ingatan Ciuman Pertama
37 Bab 37 - Rencana Awal
38 Bab 38 - Hadiah Untuk Julie
39 Bab 39 - Desakan June
40 Bab 40 - Kotak Perhiasan
41 Bab 41 - Lamaran Yang Langsung Diterima
42 Bab 42 - Memberitahu Keluarga
43 Bab 43 - Dancing In The Kitchen
44 Bab 44 - Bertemu Kedua Orang Tua Shane
45 Bab 45 - Menikah
46 Bab 46 - Ciuman Di Altar
47 Bab 47 - Perfect Husband
48 Bab 48 - Kecemburuan June
49 Bab 49 - Ingatan Tak Selalu Tentang Kebahagiaan
50 Bab 50 - Rencana June
51 Bab 51 - Mengaku Kepada Shane
52 Bab 52 - Keputusan Shane
53 Bab 53 - Rencana Menemukan Bukti
54 Bab 54 - Ramuan Madam Sharon
55 Bab 55 - Bisa Menyentuhmu
56 Bab 56 - Degup Jantung
57 Bab 57 - Tidak Tega
58 Bab 58 - Lelucon Shane
59 Bab 59 - Jangan Pergi
60 Bab 60 - Bersalah, Cemburu, & Marah
61 Bab 61 - Penolakan Shane
62 Bab 62 - Metafora Kematian
63 Bab 63 - Ending
64 NOVEL BARU!
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 - Hantu Tampan Bernama June
2
Bab 2 - Sektretaris Culun
3
Bab 3 - Kecurigaan June
4
Bab 4 - Salju Pertama Saat Senja
5
Bab 5 - Ketahuan
6
Bab 6 - Diketahui Hantu Lain
7
Bab 7 - Membuka Diri
8
Bab 8 - June & Shane [Bonus Visual]
9
Bab 9 - Cinta Pertama
10
Bab 10 - Mencoba Menjauh
11
Bab 11 - Karena Kemarahan June
12
Bab 12 - Menunggu Senja
13
Bab 13 - Pulang Bersama
14
Bab 14 - Berteman
15
Bab 15 - Identitas Tersembunyi Shane
16
Bab 16 - Pembajakan Di Pesawat [1]
17
Bab 17 - Pembajakan Di Pesawat [2]
18
Bab 18 - Mengungkapkan Perasaan
19
Bab 19 - Berpacaran Dengan Hantu
20
Bab 20 - Body For June
21
Bab 21 - Ingatan Aneh
22
Bab 22 - Mencari Tahu
23
Bab 23 - Masa Lalu Julie dan June
24
Bab 24 - Kondisi Julie
25
Bab 25 - Fakta Tentang Julie Terkuak
26
Bab 26 - Mengurus Masalah Molly
27
Bab 27 - Ingatan Tentang Shane
28
Bab 28 - Melupakan Bukan Sesuatu Hal Mudah
29
Bab 29 - Menemui Elliot
30
Bab 30 - Tangisan Julie
31
Bab 31 - Teka-Teki Insiden Kecelakaan
32
Bab 32 - Memulai Rencana
33
Bab 33 - Merayu & Cemburu
34
Bab 34 - Rencana Merasuki Shane
35
Bab 35 - Keterlibatan Keluarga Davison
36
Bab 36 - Ingatan Ciuman Pertama
37
Bab 37 - Rencana Awal
38
Bab 38 - Hadiah Untuk Julie
39
Bab 39 - Desakan June
40
Bab 40 - Kotak Perhiasan
41
Bab 41 - Lamaran Yang Langsung Diterima
42
Bab 42 - Memberitahu Keluarga
43
Bab 43 - Dancing In The Kitchen
44
Bab 44 - Bertemu Kedua Orang Tua Shane
45
Bab 45 - Menikah
46
Bab 46 - Ciuman Di Altar
47
Bab 47 - Perfect Husband
48
Bab 48 - Kecemburuan June
49
Bab 49 - Ingatan Tak Selalu Tentang Kebahagiaan
50
Bab 50 - Rencana June
51
Bab 51 - Mengaku Kepada Shane
52
Bab 52 - Keputusan Shane
53
Bab 53 - Rencana Menemukan Bukti
54
Bab 54 - Ramuan Madam Sharon
55
Bab 55 - Bisa Menyentuhmu
56
Bab 56 - Degup Jantung
57
Bab 57 - Tidak Tega
58
Bab 58 - Lelucon Shane
59
Bab 59 - Jangan Pergi
60
Bab 60 - Bersalah, Cemburu, & Marah
61
Bab 61 - Penolakan Shane
62
Bab 62 - Metafora Kematian
63
Bab 63 - Ending
64
NOVEL BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!