Usir

Adis pun pergi ke kantor Heru untuk mengantarkan dokumen sang suami yang tertinggal di rumah. Tak pernah seumur-umur dia menginjakkan kaki di tempat tersebut, apalagi kini Heru tak mengizinkan nya ke sana dengan alasan tak boleh mengganggu jam kerja.

"Ruangan pak Heru"

"Iya mbak ruangan Pak Heru" jawab Adis

"Sebentar ya mbak saya hubungi dulu" ujar Sang resepsionis dan di angguki Adis mengerti.

"Pak Heru sedang di ruang Bu Dina membahas proyek terbaru mereka" ucap sang resepsionis

"Astaga...jadi Mas Heru sudah masuk ke ruangan bos nya,di mana mbak?" tanya Adis panik

"Di lantai 10,Mbak ada perlu apa?"

"Ini mbak berkas nya ketinggalan di rumah pasti sangat penting, izinkan saya mengantarkan nya mbak"

"Mbak langsung ke lantai 10 nanti saya hubungi sekretaris bu Dina untuk mengizinkan mbak masuk" ucap sang resepsionis lagi dan di angguki Adis

"Terima kasih " pamit Adis lalu segera berjalan Cepat menuju lift dan menekan tombol 10.

Setelah sampai di lantai 10 terlihat nama direktur Utama Dina Mariana dan sudah pasti itu ruangan nya,Adis mencoba untuk mengetuk pintu tapi tak ada jawaban apa suaminya sedang di marahi hingga tak ada jawaban pikir Adis.

Adis berinisiatif membuka pintu ruangan perlahan, kepalanya masuk dan melihat sekeliling, betapa terkejutnya Adis saat melihat di sudut ruangan suaminya dan perempuan yang dia tidak kenal itu siapa sedang asik bercumbu,Heru meraba paha perempuan itu dan bibir mereka saling menyatu membuat Adis tersentak.

"Astaghfirullah Mas" pekik Adis hingga Heru kaget lalu mendorong Dina perlahan

Dina juga ikut kaget dan merapikan kancing pakai nya yang sudah terbuka di bagian atas.

"Ini yang kamu lakukan di kantor mas!!!"

"Ini Balasan kesetiaan ku selama ini"

Adis berjalan mendekati Heru dan menamparnya seperti orang kesurupan.

"Plak...."

"Apa ini yang kamu bilang lembur mas, lembur untuk memuaskan nafsu kalian"

"Adis....jaga ucapan mu,ini bu Dina atasanku,tadi hanya salah paham saja Dis"

"Salah paham???? Salah paham yang bagaimana mas,dua orang saling berciuman itu salah paham" pekik Adis hingga mengundang beberapa orang ikut masuk kedalam ruangan Dina.

"Jangan terlalu emosi dulu. Dia ini atasanku Dis" Heru sudah sangat malu diperhatikan oleh beberapa karyawan lain.

“Jelasin sama aku sekarang, kenapa kamu bisa ciuman di sini, hah!!” balas Adis dengan keras, membuat orang yang mendengar ucapannya langsung berdesas-desus.

"Ciuman.....Bu Dina dan pak Heru-" suara karyawan lain nya membuat Heru semakin malu, sedangkan Dina sendiri memijit pelipisnya

"Usir dia keluar Ru,ini kantor bukan nya pasar bisa teriak seenaknya, lagian siapa dia!"

"Dis...pulang! kita bicara di rumah"

Melihat situasinya kurang baik, Heru langsung berseru keras selagi tersenyum canggung kepada semua orang, “Maaf ya, semuanya. Ini adik saya kurang sehat kejiwaannya,dia memang sering berhalusinasi sejak di tinggal suaminya,siapa saja yang sedang berduaan pasti dia akan histeris menuduh yang bukan-bukan"

“Mas!” teriak Adis,tak percaya dengan omong kosong yang baru saja Heru lontarkan.

Adi langsung mencengkeram pundak Adis dengan kuat hingga wanita itu meringis.

“Kamu pulang sekarang,aku jelaskan semuanya di rumah" bisik pria itu dengan wajah memerah menahan emosi

Heru menarik Adis keras membuat perempuan itu meringis kesakitan.

"Mas lepas" ucap Adis tapi tak di hiraukan Heru

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

Adi?

2023-03-10

0

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Baru baca udah bikin emosi

2023-01-08

0

Anie Jung

Anie Jung

Ohh Selingkuh sama Boss 😏😏

2022-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!