Part 3

Cla membuka pintu kamar yang ada di hadapannya. Ternyata kamar ini cukup luas untuk ukuran seorang pelayan. Ada kasur single bed, 1 lemari pakaian dan 1 meja rias yang cukup simple. Dan juga ada kamar mandi didalamnya.

Mata Cla tertuju pada pakaian yang sudah ada diatas kasur, ia ingat wanita itu bilang dia harus memakai seragam ini. Cla pun langsung bergegas menuju kamar mandi dan mengganti pakaian nya.

Setelah selesai berganti pakaian ia menatap penampilan nya di depan cermin, seragam itu terlihat seperti seragam kantor. Dengan stelan kemeja pendek bergaris berwarna hitam putih dan dipadu dengan rok berwarna hitam sebatas lutut.

Sebenarnya Cla tidak suka dengan pakaian seperti ini, benar-benar tidak nyaman dipakai.

Ia bertanya dalam hati, apakah pelayan orang kaya harus berpakaian seperti orang yang akan pergi ke kantor seperti ini?? Menyebalkan pikirnya.

Ia pun mengikat kuncir kuda rambut panjang nya. Tidak mungkin kan ia harus bekerja dengan rambut panjang yang terurai. Setelah merasa penampilan nya cukup rapih, ia segera keluar dari kamar dan mencari ruang keluarga di bagian belakang. Jujur saja ia bingung harus kemana, rumah ini banyak sekali koridor yang entah menuju kemana. Dan setelah berfikir melalui instingnya, ia memutuskan untuk berjalan lurus menuju koridor yang ada di depannya.

Saat tepat ia akan belok ke arah kanan, dari kejauhan ia melihat sebuah figura yang besar. Karena penasaran ia pun berjalan perlahan menuju figura itu. Saat Cla sudah mendekat, ia melihat dengan jelas bahwa figura itu adalah sebuah foto keluarga. Keluarga Anthony Maurer.

Cla menatap tajam orang yang ada di dalam foto itu. Bibirnya tersenyum kecut saat melihat senyum di wajah seorang pria yang tidak asing dimatanya. Walaupun wajah itu sudah terlihat menua, tapi Cla ingat dengan jelas dialah orang yang sudah menghancurkan hidupnya dan juga ibunya. Lelaki yang dengan tega mencampakkan istri dan juga anak kandungnya sendiri demi wanita lain. Lelaki yang bahkan dulu tidak pernah tersenyum kepadanya, lelaki yang kasar dan tidak pernah peduli kepada ibunya.

Tanpa Cla sadari, setetes air mata penuh luka itu kembali mengalir di pipi mulusnya. Hanya melihat wajah lelaki ini saja, hati Cla seakan hancur berkeping-keping mengingat masa lalunya yang menyedihkan. Ibunya harus banting tulang kerja dari pagi hingga malam untuk menghidupi mereka berdua. Hingga saat itu, ibunya jatuh sakit karena kelelahan dan tidak bisa bekerja terlalu berat lagi. Ia pun terpaksa harus menggantikan ibunya bekerja disaat ia masih sekolah menengah pertama. Ia bekerja sebagai pengantar koran sebelum berangkat ke sekolah, bahkan setelah pulang sekolah ia harus kembali bekerja sebagai cleaning service di salah satu perusahaan untuk menggantikan ibunya yang sakit sakitan. Sungguh ia tidak ingin mengingat masa lalunya yang menyedihkan itu.

Dengan cepat ia menyeka air mata yang terus mengalir saat ia mengingat kembali masa kecilnya yang tidak sebahagia anak-anak yang lain seusianya.

Lalu matanya beralih pada wajah seorang wanita yang duduk di samping Anthony dengan senyum manis di bibirnya. Cla mencoba mengingat kembali wajah wanita yang tidak asing di matanya. Dan akhirnya Cla ingat, meskipun samar tapi ia yakin dengan pasti bahwa wanita yang berada di dalam foto itu adalah wanita yang sama dengan wanita yang ayahnya bawa ke rumah saat ingin meminta cerai pada ibunya. Wanita jahat itu, yang hanya tersenyum dengan licik dan penuh kemenangan saat sang ayah dengan tega memukul istrinya di hadapannya.

" Wanita jahat...!!! " Ucapnya dengan tatapan yang sangat menusuk. Jika matanya adalah sebuah pisau, mungkin pisau itu sudah mencabik-cabik wajah wanita yang ada hadapannya itu.

Dan saat emosinya sudah berada di ubun-ubun, matanya pun beralih ke arah seorang lelaki yang berada dibelakang Anthony dan wanita itu. Ia perhatikan dengan seksama lelaki yang berada di foto itu. Lelaki itu terlihat masih muda, mungkin masih berumur belasan tahun dengan stelan jas dan senyum di bibirnya, ekspresi wajahnya terlihat sangat ceria. Siapa dia??? Apakah dia anak Anthony dan wanita jahat ini??? Pikir Cla dalam hati.

" SEDANG APA KAMU DISINI?!!! "

Seketika Cla terperanjat mendengar suara itu.

" Bu... Bu Sofi... " Ucapnya dengan gugup

" SUDAH SAYA BILANG TADI, KALAU SUDAH SELESAI BERGANTI PAKAIAN IKUTI SAYA KE RUANG KELUARGA..!!! KENAPA MALAH DISINI..??? " bentak Sofi dengan mata yang melotot.

" Ma... Maaf Bu... Tadi saya tersesat... Saya tidak tau ruang keluarga berada disebelah mana. Karena koridor di rumah ini sangat banyak jadi saya bingung, saya jalan lurus saja dari sana dan tiba-tiba saya melihat figura ini... " Jawabnya sedikit gugup dan menunjuk ke arah figura besar yang ada di hadapannya.

Sofi pun melihat sekilas ke arah figura di hadapan Cla.

" Oh! Ini adalah foto keluarga tuan Anthony Maurer. Yang berada disampingnya adalah nyonya besar di rumah ini, nyonya Kimberly Maurer istri dari tuan Anthony Maurer. Dan lelaki yang berada dibelakangnya adalah putra tunggal keluarga ini, tuan Xavier Maurer. " Jelasnya

Jadi benar dia adalah anak dari Anthony dan wanita jahat itu.

" Ya sudah... Kamu ikuti saya, kita akan mulai membersihkan ruang keluarga karena sebentar lagi tuan dan nyonya akan segera pulang dari Prancis. Biasanya mereka akan menghabiskan waktu berkumpul di sana. " Sofi pun langsung melenggang pergi, dan Cla mengikutinya dari belakang.

Tibalah kami di sebuah ruangan yang cukup luas, dan ku yakini ini adalah ruang keluarga itu.

" Kamu bereskan ruangan ini hingga bersih! Jangan sampai ada noda debu di meja, TV dan lemari di sana, karena nyonya besar paling benci dan alergi dengan debu. Lalu kamu pastikan semua yang ada disini tertata dengan rapi. Ingat! Jangan sampai membuat kesalahan, karena ini adalah hari pertama mu di training. Jadi jika nyonya tidak komplain dan bersin-bersin karena debu, aku akan mempertimbangkan mu untuk menjadi pelayan di rumah ini. " Jelas Sofi, dan tanpa basa-basi lagi, ia pun meninggalkan Cla sendiri di sana.

" Huft.... Baiklah... Demi balas dendam ini aku harus menuruti semua tugas yang dia berikan. Aku juga harus mengambil hati si wanita jahat itu, agar ia juga menerima ku bekerja di rumah ini. Dengan begitu balas dendam ku akan terlaksana dengan mudah. " Ucap nya.

Ia pun dengan sigap membersihkan semua yang ada di dalam ruangan itu, memastikan semuanya bersih dan tidak ada debu yang tertinggal.

Setelah hampir 1 jam akhirnya Cla selesai membersihkan ruang keluarga itu.

" Huft... Lelah sekali " Ucap Cla sambil menyeka keringat di dahi nya. Ia membersihkan semua ruangan itu dengan rapi dan teliti. Mengelap meja dan lemari hingga tidak ada debu yang terlihat.

Lalu ia membersihkan sisa debu yang menempel pada pakaiannya. Setelah itu ia berniat kembali ke kamar nya sebentar untuk menelfon pihak rumah sakit dan mengecek keadaan ibunya. Semoga saja ada keajaiban.. sehingga ibunya sudah sadar dari koma, harap nya.

Cla pun berjalan ke koridor menuju kamarnya. Karena ia berjalan dengan kepala yang tertunduk, ia tidak memperhatikan langkah kaki seorang pria yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya, sampai tiba-tiba ...

BRUKKK....

" Aduhhhh.........!!! "

Bersambung~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!