Bab 3

Hari ini adalah hari minggu, Siti berencana mengajak Arya dan anaknya jalan jalan ke taman.

Karna setiap hari minggu restoran di tutup.

Alasan mengapa restoran di tutup setiap hari minggu agar mas Arya punya waktu untuk bermain bersama aku dan anak ku.

Selain itu agar para karyawan yang biasanya bekerja setiap hari bisa beristirahat, kalau yang punya pacar hari ini bisa ngedate bareng pacar itu pun kalau ada, kalau yang jomblo bisa punya waktu untuk mencari pacar, hehehehe..

Karna karyawan yang bekerja di restoran belum ada yang berkeluarga.

......................

"Mas,hari ini kita jadi main ke taman kan" tanya Siti kepada Arya.

"Jadi sayang. Sekarang kita siap siap dulu habis itu berangkat ok".

"Aku mau mandiin Hanan dulu kalau gitu, aku tinggal dulu ya mas"

pamit Siti pada Arya dan berjalan menuju kamar Hanan.

"Anak mama bangun yuk sayang. Katanya mau main ke taman" ucap Siti sembari menyingkap selimut yang menutupi tubuh putra ku.

"Hhhooooaaaaaahhhhhhh.... Ya ma".

"Sekarang kita mandi dulu ya" ucap Siti sambil menggendong anaknya ke kamar mandi.

Setelah selesai memandikan dan juga memakaikan pakaiannya Hanan. Siti berjalan keluar dari kamar anaknya sambil terus menggendongnya ke ruang keluarga.

"Sayang kamu duduk di sini dulu ya, mama mau mandi dulu" Hana hanya mengangguk saja.

Saat berjalan ke kamar, Siti melihat Arya baru saja keluar dari kamar.

"Aku mandi dulu ya mas, kamu temenin Hanan di depan ya" ucap Siti.

...****************...

Sesampainya di taman mas Arya langsung memarkirkan mobil.

Aku melihat anakku begitu senang ketika kami turun dari mobil.

"Ayo ma, temani aku melukis" ucap Hanan sambil terus berjalan dan menarik tangan Siti.

"Iya sayang, hari ini kamu boleh mau ngapain aja" Hanan yang mendengar ucapan Siti lalu berteriak

"Hore.."

Melihat binar kebahagian di mata anaknya membuat Sit menitikkan air mata. Arya yang melihatnya langsung menghampiriku.

"Kamu kenapa nangis ?"

"Aku bahagia melihat anak kita tersenyum seperti itu mas, semoga kebahagiaan selalu menyertainya" ucap Siti dengan tulus.

Arya lalu mengajak Siti untuk duduk, sambil terus memandangi anaknya yang sedang melukis.

Ternyata kebahagian mereka hari itu harus terganggu dengan kedatangan Lilis dan anaknya Zia yang baru berusia 3 tahun.

"Hai mas Arya, sudah lama di sini ?" Tanya Lilis.

"Nggak kok, kita juga baru nyampe, kamu ke sini cuma berdua sama Zia ya?" tanya Arya pula kepada Lilis.

Lilis pun mengangguk.

"Mas makasih ya kemaren udah mau nganterin aku pulang"

Siti yang mendengar ucapannya Lilis langsung melirik ke arah Arya.

Arya yang melihatku hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya.

"Zia sini, kita liat kak Hanan melukis" Arya mencoba menghindari Siti, dia takut jika Siti akan marah kepadanya. Ia pun menggendong Zia untuk melihat apa yang Hanan lukis.

Setelah Arya pergi Lilis pun duduk di samping Siti

"Gimana kabar kamu Ti, baik baik aja kan?".

Siti yang mendengar pertanyaan Lilis melihatnya dengan malas.

"Aku selalu baik kok" jawab Siti dengan malas.

"Mas Arya gak pernah berubah ya, selalu baik sama semua orang" ucap Lilis.

"Ya mas Arya orangnya memang baik sama semua orang, dan karna kebaikannya juga lah sering di manfaatkan orang" ucapku dengan tegas.

Sepertinya Lilis pura pura tidak tau arti dari ucapanku tadi.

"Mas Arya gantengnya gak pernah luntur ya Ti."

Aku yang mendengar ucapan Lilis langsung meliriknya.

ini orang maunya apa sih. Batinku.

Kalian para reader gregetan gak sih sama tingkahnya Lilis. Memuji suami orang di depan istrinya sendiri.

"Sabar, dia hanya ingin membuatmu cemburu Siti. Buktikan bahwa kamu tidak terpengaruh dengan ucapannya." Ucap Siti di dalam hati, sambil mengontrol emosinya.

"Mas Arya memang ganteng dari dulu, dan orang ganteng akan bersanding dengan orang cantik" ucap Siti sambil melihat kearah Arya yang membantu anakku melukis.

Lilis yang mendengar ucapanku mengepalkan tangannya. Siti tau saat ini Lilis ingin marah ataupun mengamuk mendengar ucapannya tadi. Emang gue pikirin.

Aku yang melihat ekspresinya pun tersenyum. Siti pun pergi untuk menghampiri Arya. Dan meninggalkan Lilis sendiri dengan rasa kesalnya di hati.

"Mas kita pulang sekarang yuk" Arya yang mendengar suara Siti lalu mendongakkan kepalanya.

"Tapi kita kan baru sebentar di sini"

"Aku udah gak mood mas, aku ingin pulang sekarang".

Arya yang mendengar suara Siti lebih keras dari sebelumnya mengernyitkan dahinya.

"Kamu kenapa sih sayang? Datang datang langsung minta pulang " Tanya Arya.

" Oh jadi kamu gak mau pulang sekarang, kamu masih mau di sini gitu ' tuduh Siti pada Arya.

"Oke kita pulang, tapi tunggu Hanan selesaikan lukisannya dulu gimana " tawar Arya kepada Lilis.

"Baiklah " ucap Siti sambil duduk di samping Arya yang masih memangku Zia.

Saat Siti dan Arya sedang menunggu anaknya menyelesaikan lukisannya tiba tiba Lilis datang.

" Zia sini sama mama, kasian om Arya pasti capek gendong kamu dati tadi "ucap Lilis.

Pikirku ini orang kayak jelangkung aku, datang tanpa di undang.

"Nggak capek kok Lis, kamu tenang aja lagian Zia juga gak berat kok "

Lilis tersenyum mendengar ucapan mas Arya.

"Lis habis ini kita mau pulang, kamu mau pulang bareng kita aja, atau masih mau di sini ? Tanya Arya.

Siti yang mendengar penawaran mas Arya untuk mengajak Lilis pulang bareng rasanya ingin ku cabik cabik Arya saat ini juga.

" Awas kamu mas,tunggu liat aja sampai di rumah nanti " ucap Lilis didalam hatinya.

"Baiklah mas jika kamu memaksa ". Jawab Lilis dengan nada yang di buat manja.

Eh, kunti gak ada yang maksa kamu untuk pulang bareng kelezzzz.

Kamunya aja yang kecentilan, udah tau suami orang masih juga di goda.

...****************...

ketika mereka sampai di rumah, Hanan sudah tidur.

Setelah membaringkan Hanan di kamarnya, Siti pun langsung ke kamarnya. Dia harus bicara sama Arya.

"Mas sini dulu aku mau bicara " panggil Siti kepada Arya. Dan menyuruh mas Arya duduk di sampingnya.

" Ada apa sayang? " tanya Arya.

Siti mencoba menarik napas dulu sebelum bicara sama mas Arya.

"Mas, kenapa kamu kemaren gak jujur sama aku kalau kamu nganterin Lilis pulang?" Tanya Siti kepada Arya. Siti tipe orang yang tidak suka berbasa basi, jika ada yang mengganjal di hatinya langsung saja dis mengatakannya.

"Maaf, kemaren malam kan hujan, karna mas kasian melihat Lilis menunggu hujan reda di depan restoran sementara hari sudah malam, makanya mas ajak dia pulang bareng "

Terang Arya dengan kepala menunduk, mungkin dia merasa bersalah.

Siti yang mendengar penuturan mas Arya menghembuskan nafasnya, mencoba untuk meredam emosinyasendiri.

"Mas aku harap setelah ini kamu jujur sama aku, apapun itu kamu harus mengatakannya kepada ku,biar tidak ada kesalahpahaman di antara kita " Ucap Siti.

"Ya" hanya itu jawaban yang di berikan oleh Arya.

Sebelum beranjak menuju ranjang, Siti melirik Arya.

"Bahkan jika nanti kamu ingin pindah ke lain hati, kamu pun harus mengatakannya kepadaku. Jangan sampai aku taunya dari orang lain"

mengatakan itu, Siti un langsung berbaring di atas ranjang dan membelakangi Arya. Siti tau saat ini m Arya sedang memikirkan ucapannya barusan.

Terpopuler

Comments

Ayuk Noy

Ayuk Noy

hihihi🤭🤭🤭

2023-02-22

0

Dewi Purwanti

Dewi Purwanti

suka nieh karakter siti yg g menye-menye tegas,lugas dan cantiq....

2023-02-21

1

Dewi Purwanti

Dewi Purwanti

diihh dasar lakinya jg kegatelan tuch sama kek suami q,🤭🤭😅

2023-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!