Sementara itu Lilis hanya memerintah karyawan yang lainnya untuk bekerja,sementara dia hanya bertolak pinggang.
"Anton jangan lupa kamu lap semua meja yang ada di depan sampai bersih!" perintah Lilis dengan angkuh.
Anton yang mendengar itu hanya mengangguk dan berlalu meninggalkan Lilis dan yang lainnya untuk mengerjakan tugas yang di perintahkan oleh Lilis.
"Yang lainnya langsung kerja jangan cuma diam aja!."
Mendengar perintah Lilis mereka pun langsung membubarkan diri, dan menjalankan tugas masing masing.
"Sok berkuasa padahal kan dia juga karyawan di sini" oceh Rini, setelah pergi dari hadapan Lilis.
"Iya, padahal kan almarhum suaminya cuma saudara sepupu sama pak Arya, tapi sok berkuasanya melebihi pemilik restoran" imbuh Lina.
Mereka kesal melihat sikap Lilis yang suka memerintah, padahal dia juga seorang karyawan.
...****************...
Siti yang telah selesai memasak gulai jengkol untuk Arya bergegas mandi dan mengganti pakaiannya.
"Setidaknya penampilan ku gak norak norak amat" monolog siti sambil terus memperhatikan bayangannya melalui cermin besar.
Padahal tanpa berdandan pun siti memang sudah cantik,apalagi ia memiliki lesung pipi, yang menambah kadar kecantikannya.
Setelah di rasa semua rapi, Siti pun bergegas ke dapur dan langsung mengisi bekal untuk Arya kedalam rantang yang telah di siapkannya.
Sesampainya di teras Siti pun mengunci pintu rumahnya dan langsung menaiki motor matic yang terparkir di dalam garasi rumahnya.
Siti memacu motornya dengan pelan,karna di tempat tinggalnya banyak anak kecil.
Dia berniat akan mengantarkan makan siang Arya nanti setelah ia menjemput anaknya dari sekolah.
Sesampainya di depan sekolah siti pun menepikan motornya,dan melihat jam yang ada di tangannya.
"Huh, pantas aja anak anak belum keluar, ternyata belum jamnya pulang sekolah" ucap siti sembari menghembuskan napasnya.
Karna di rasa masih lama Siti pun membuka hp-nya, ia akan melanjutkan pekerjaannya menulis novel online sambil menunggu anaknya pulang. Tidak ada yang tau jika siti seorang penulis novel online.
Tanpa sadar karna terlalu asyik menulis novel bel sekolah berbunyi.
Teng..teng..teng...
Anak anak langsung berlari keluar mencari orang tua masing masing yang sudah menunggu untuk membawa mereka kembali ke rumah.
Siti yang melihat anaknya berjalan dengan santainya langsung melambaikan tangan.
Hanan yang melihat mamanya sudah datang langsung berlari menghampiri sang mama.
"h
Hai, jagoan mama. Gimana di sekolah tadi seru gak?" Tanya siti pada anaknya sembari menggendong anaknya untuk duduk di atas motor.
"Tadi aku diminta ibu guru nyanyi ma."
"Terus anak mama bisa nyanyi gak?" tanya siti sambil mulai melajukan motornya menuju restoran.
"Bisa dong ma, aku kan anak pemberani" ucap Hanan sambil tersenyum dan memperlihatkan giginya yang ompong.
siti yang mendengar itu tersenyum, dia tidak menyangka jika waktu akan secepat ini. Anaknya yang dulu masih bayi yang di sayangi dengan sepenuh hati sekarang sudah besar dan ganteng.
Sesampainya di depan restoran Siti langsung memarkirkan motornya. Satpam yang selalu ada di depan restoran tersenyum melihat siti.
"Siang buk" sapa pak satpam.
"Siang juga pak. Bapak apa kabar? sehat?"
Satpam yang mendengar siti menanyakan kabarnya tersenyum.
"Alhamdulillah sehat buk".
Siti hanya mengangguk,
"Kalau begitu saya masuk dulu ya pak"ucap siti akhirnya.
"Silahkan buk,bapak juga ada di dalam"jawab pak satpam.
Pak satpam lalu membuka pintu dan mempersilahkan Siti untuk masuk.
Ini lah yang mereka sukai dari Siti, meskipun dia adalah pemilik restoran ini, tapi dia tidak pernah sombong dan selalu ramah kepada semua orang.
Saat memasuki restoran siti melihat sudah ada pengunjung, dia juga melihat suaminya sedang duduk di depan meja kasir.
"Siang mas" sapa Siti kepada suaminya. Arya yang mendengar suara istrinya itu tersenyum.
"Kamu mau ke sini kok gak ngabarin mas dulu sih"
"Lha... Emangnya kenapa harus kasih tau kamu dulu. Biasanya kan aku ke sini juga gak bilang bilang sama kamu. Jangan jangan kamu takut ketahuan lagi selingkuh ya mas" Siti Mulai menggoda Arya.
"Sembarangan aja kamu kalau ngomong" ucap Arya kesal dengan tuduhan sang istri.
"Mas aku masakin makanan kesukaan kamu gulai jengkol sama ayam kecap mau gak? Kalau gak mau aku makan sama Hanan aja".
Arya yang mendengar ucapan Siti tadi langsung berbinar
"Mau dong sayang,mas gak ngambek lagi deh".
"Ayo sayang kita makan dulu, mas kalau liat gulai jengkol berasa udah di tenggorokan"
Siti yang mendengar ucapan Arya hanya menggelengkan kepalanya. Suaminya ini kalau ketemu gulai jengkol, bahkan baru dengar aja udah mau ileran kayaknya.
Ganteng ganteng kok suka makan jengkol. Balik lagi selera orang beda beda.
"Hanan sini, kita makan dulu ya sayang" Siti langsung memanggil anaknya Hanan yang sedang menonton tv di ruangan Arya.
Mendengar suara mamanya memanggil namanya, Hanan langsung menoleh dan mengangguk, ia pun duduk di depan Arya.
"Mas tunggu sebentar ya, aku mau ke dapur mau ambil piring sama sendok" Arya hanya mengangguk dan mengusap sayang kepala anaknya
Siti berjalan menuju dapur, sesampainya di dapur dia melihat Lilis yang sedang duduk sambil minum secangkir kopi.
"Hai Lis, gimana hari pertama kamu kerja di sini ? Suka gak?" tanya siti sambil berjalan menuju lemari tempat penyimpanan piring dan sendok dan peralatan lainnya.
Lilis yang yang mendengar suara siti terkejut.
"Eh, iya aku suka kerja di sini. Kamu kapan ke sini, Ti?"
Tanya lilis sembari menenangkan dirinya, dia takut jika Siti tahu bahwa dia hanya duduk duduk saja dan hanya memerintah para karyawan lainnya untuk bekerja dan dia hanya bersantai saja.
Siti yang melihat kegugupan dari wajah Lilis hanya diam saja. Dia tau jika Lilis tidak melakukan pekerjaan apapun, terlihat dari pakaiannya yang masih rapi.
"Aku ke depan dulu ya, mau makan bareng sama mas Arya"
Siti pun berlalu dari hadapan Lilis.
Lilis yang mendengar ucapan Siti tadi hanya bisa mengepalkan telapak tangannya.
"Kita lihat saja apa mas Arya akan tetap bertahan di sisi mu atau akan berpaling kepadaku" ucap Lilis di dalam hatinya.
Siti tau jika Lilis suka sama Arya suaminya dari dulu, Siti selalu memperhatikannya setiap bertemu Arya maka Lilis akan terus mencuri pandang pada Arya, bahkan semasa hidup berdua dengan mas Jaka pun Lilis kerap kali mencuri pandang pada Arya. Karna Arya dan Jaka memang berteman dari kecil sama Lilis. Tapi karna Arya tak pernah meliriknya makanya dia mau menikah dengan Jaka.
Siapa sangka setelah meninggalnya Jaka kini Lilis mulai berulah dengan cara mulai mendekati Arya untuk mendapatkan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Aira Lim
Lilis. lilis. dasar anda yah😡
2022-12-24
0