Episode 4

WARNING 18+ !

Before reading this story, make sure you are over the age of 18.

Please if you want to blaspheme the main character in this story, there will be no improvement in the characteristics that each main character is good at.

‘Sweet Like The Devil’ is a story that is far from the good children who live here. I want you to leave this story if it is not to your liking.

Thank you

Pemandangan indah terpampang lebar di depan mataku saat tirai jendela dibuka, danau berwarna biru kehijauan dengan pohon cemara di sekelilingnya. Tiba-tiba Ares tepat berdiri dibelakangku, mensejajarkan kepalanya di leherku sambil menghembuskan nafas dingin dan berbisik.

“Bukankah tempat ini sangat cocok untuk bercinta?.”

Suara berat Ares membuat bulu kudukku meremang, darahku berdesir, pipiku memerah. Untuk pertama kali dalam hidupku ada seseorang yang seberani ini mengatakan hal vulgar saat pertama kali bertemu, apalagi posisinya dia adalah saudara tiriku sendiri. Aku buru-buru mendorong tubuh Ares dan menuju ke pintu.

“Keluar! Aku ingin istirahat.”

“Oke.” Ares nampak sangat santai sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya padaku, setelah itu dia benar-benar keluar, aku menutup pintu kamarku rapat-rapat dan menguncinya dari dalam. Kamarku berada di sebelah adalah kamar Ares, setelah apa yang dia katakan, aku menjadi sangat was-was, kehidupanku memang bebas tapi bukan berarti soal **** juga sama, sampai 19 tahun ini aku belum pernah berhubungan tubuh dengan pria manapun.

Koper besar di sebelah pintu mengalihkan pikiranku yang sebelumnya terlalu memikirkan kemana-mana, aku menariknya menuju ke wardrobe, saat pintu itu terdorong ke samping, sebuah kejutan besar kudapatkan kembali. Disana banyak sekali pakaian wanita, mungkin seukuran tubuhku, juga beberapa sepatu yang sudah tertata rapi seukuran kakiku, semuanya cocok dengan tubuhku. Entah bagaimana mereka menyiapkan ini semua, tapi terlalu memanjakan anak kalau seperti ini, seumur hidupku aku tidak pernah hidup semudah ini dalam mendapatkan sesuatu, melihat koper besar berisi pakaian murahan membuatku menjadi tidak nyaman.

Tapi lebih tidak nyaman lagi jika aku memakai pakaian yang sudah mereka sediakan, seakan-akan aku tidak tau diri berada di sini, jika menginginkan pakaian yang sopan, aku masih memilikinya walaupun milik Michael, dari kemeja hingga hoddie, aku masih membawanya bersamaku, Michael pun tidak masalah akan hal tersebut, dia bahkan membelikan sweater untukku sebelum aku meninggalkan kota lamaku.

Aku mengeluarkan seluruh pakaianku dari dalam koper dan meletakkannya di lemari yang masih kosong, sepatu lusuh dan pakaian kurang bahan. Sebenarnya bukan pakaian kurang bahan juga, tapi kebanyakan crop top atau bawahannya linen short, denim short, mini, skirt, denim skirt, atau yang paling tertutup vintage jeans yang aku pakai sekarang dipadukan dengan tanktop yang dibalut jaket.

Setelah membereskan seluruh isi koper dan meletakkan di tempatnya masing-masing, aku mengambil black cami berpadukan black shorts. Aku tidak ingin kemanapun hari ini, aku hanya ingin istirahat di dalam kamar sama seperti kehidupanku sebelumnya. Lagipula besok belum saatnya untuk masuk tahun ajaran baru, besok masih akan ada acara pernikahan ibu, sebelum disibukkan dengan hal itu, aku ingin tidur.

Baru saja ingin memejamkan mata, pintu kamar diketuk cukup keras. Sekarang masih jam 5 sore, aku buru-buru bangun dan membuka pintu tersebut. Saat pintu benar-benar terbuka, Ares berada didepanku menatap penampilanku dari atas hingga bawah, aku tidak tahu apa yang salah tapi saat aku melihat penampilanku sendiri. Aku benar-benar lupa kalau aku niatnya langsung ingin tidur dan memakai pakaian minim.

Aku menarik pintu untuk menutupnya namun, Ares menghentikan tanganku dan melangkah masuk kedalam. Dia menutup pintu kamarku dan menguncinya dari dalam, tanpa mengalihkan pandangannya padaku, aku sedikit mundur menuju ke ranjang untuk menarik selimut dan membalut tubuhku menggunakan selimut tersebut.

“Apa yang kamu lakukan?.”

“Menurutmu? Sejak awal aku sudah menahannya, menurutku kamu tidak jauh berbeda dari ibumu. Bukankah lebih baik kamu mendapatkanku daripada harus ibumu yang berusaha untuk mendapatkan pria kaya.”

Ucapan Ares benar-benar membuatku sakit hati, apalagi saat dia mengatakan hal buruk mengenai ibu. Terlepas aku sendiri yang sama sekali tidak tahu apa alasan ibu menikah kembali setelah bertahun-tahun hidup sendiri, tapi dia tetaplah wanita yang memperjuangkan hidupnya untukku.

“Jika aku bertemu denganmu lebih awal, mungkin aku akan menggodamu.” Aku tidak tau reaksi apa yang harus aku berikan, mau sampai mulutku berbusa membela untuk kebaikan, semua akan sia-sia karena hal buruk akan lebih terlihat ketimbang hal baiknya.

“Kalau begitu lakukan.”

Aku menelan ludah bingung harus apa lagi.

“Kamu tidak akan bisa melakukannya.” Ares terus berjalan ke arahku hingga aku benar-benar berada di pinggiran ranjang tempat tidur.

Aku pun melepaskan selimut yang kugunakan untuk menutupi pakaianku yang sangat minim, dengan sangat berani aku berdiri tegak di depannya, jarak kami semakin dekat, jika aku takut dengan apa yang akan dia lakukan maka hari ini dia akan merasa menang. Setidaknya aku bukan gadis baik-baik yang tidak pernah melihat kehidupan luar, aku sangat tahu bagaimana mereka di club, aku sangat tau hubungan dua orang laki-laki dan perempuan yang saling memuaskan.

Ares semakin mengikis jarak di antara kami berdua, aku bahkan bisa merasakan nafas dinginnya saat menerpa wajahku, dia sama sekali tidak gugup, berbeda dengan yang menahan nafas sejak tadi.

“Kenapa? Kamu takut?.”

“Tidak.”

“Mungkin aku bisa membuatmu terbang lebih tinggi.” Bisiknya dengan suara berat.

Ares mendorong tubuhku hingga aku duduk di ranjang, dia sedikit membungkukkan badannya dan menyentuh pahaku lembut, untuk pertama kali tangan kekarnya menyentuh ku sangat lembut, entah kenapa membuatku sangat terlena dengan semuanya, otakku tidak bisa berpikir secara jernih. Melayang seperti apa yang dia katakan sebelumnya, tangannya terus naik hingga menyentuh ujung black shorts yang aku pakai.

Aku berusaha menahan ******* yang kemungkinan akan keluar dari bibirku jika aku membiarkannya, menggigit bibir bawahku sambil memejamkan mata. Hingga aku tidak merasakan apapun lagi, Ares tidak ada didepanku, pintu kamar sudah terbuka, menandakan bahwa laki-laki sudah pergi.

“Siap-siap makan malam, pakai pakaian yang benar.” Suara Ares terdengar dari luar, sialan aku benar-benar mengutuk diriku sendiri sekarang, bagaimana mungkin aku sebodoh ini dan sangat lengah.

Segera aku bangun dari ranjang dan menutup kembali pintu kamar, aku duduk di kursi sambil memikirkan hal bodoh yang baru saja terjadi. Jika aku diam saja maka Ares akan lebih menggangguku dari sekarang, aku harus membalas apa yang dia lakukan, entah bagaimana caranya.

Sebelum berada di tempat ini, ibu sudah berpesan padaku kalau aku harus menjadi anak baik-baik, bukan aku yang pemberontak karena merasa tidak diperhatikan walaupun memang kenyataannya seperti itu. Aku menjadi gadis yang baik dan penurut juga murah senyum, floral dress hijau muda menjadi pilihan pakaian yang aku kenakan untuk makan malam hari ini. Dengan rambut yang diikat di bawah sedikit rapi dari biasanya, pakaian seperti ini terakhir kali aku memakainya saat masih kecil, soft and kind for me.

Aku keluar kamar bersamaan dengan Ares yang juga keluar dari kamarnya, aku akui kalau sejak awal Ares ini paling menonjol di antara kedua saudaranya. Dia lebih terlihat badboy, tapi juga dewasa dan tampan, tidak salah jika namanya ARES CYSTENIAN.

Terimakasih sudah membaca, silakan like dan komentar kalau suka

Baru nemu karakter yang cocok jadi Ares

Terpopuler

Comments

Yuni Aqilla

Yuni Aqilla

next next next ❤❤❤❤

2022-11-05

1

Winter4ngel

Winter4ngel

Yang di sensor itu biasanya kata” sensual😇

2022-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!