Part 3 Perjodohan

Di kediaman orang tua Melodi, menerima kedatangan tamu dari rekan kerja Papa Max. Suasana rumah mewah terlihat ramai akan rencana perjodohan Melodi dengan pria asing menjadi suami pilihan orang tuanya.

Melodi yang masih berada di dalam kamarnya, ia menatap pantulan dirinya di depan kaca rias. Wajahnya terlihat cantik dengan polesan make up tipis dengan balutan gamis brukat berwarna pink yang senada dengan hijab pashminanya. Melodi memilih mengenakan hijab saja karena adanya acara penting bagi agama Islam wajib menggunakan hijab seperti saat ini. Walaupun dirinya belum Istiqomah berhijab dan belum tertarik berhijab sama seperti mamanya yang mengumbar aurat bukan berarti menjadi bahan rasisme.

Melodi menghela nafas kasar saat melihat dirinya dipaksa oleh orang tuanya untuk berkenalan dengan anak rekan bisnis papanya.

"Huh, apakah aku harus bertemu dengan pria asing yang nantinya menjadi suamiku? Kenapa Papa dan Mama terburu-buru mencarikan pengganti tunanganku dan tetap meneruskan acara pernikahanku yang gagal itu? Calon suamiku telah tiada, lalu aku harus menikah dengan pria lain di hari pernikahanku sesuai dengan undangan yang tersebar?"

"Apa Papa dan Mama malu dengan kata orang-orang mengenai anak gadisnya gagal menikah karena ditinggal mati oleh tunangannya. Huh, menyebalkan sekali!" gerutu Melodi dengan memolesi blush on di wajahnya agar lebih cetar dan cantik.

Tok! Tok! Tok!

"Nona muda! Teman Tuan besar sudah datang!" ucap Bibi Lesti sambil mengetuk pintu kamar Melodi.

"Iya bi, tunggu sebentar. Aku akan segera kesana." sahut Melodi sedikit berteriak. Dirapikannya alat make up di atas meja rias dan dilihatnya wajahnya yang terlihat cantik yang sempurna.

"Aku cantik, baiklah sudah saatnya aku menemui mereka." Melodi bangun dari duduknya dan ia berjalan menghampiri pintu kamar untuk keluar dari kamar.

Dari kejauhan, Melodi melihat samar-samar suara sedang bercanda. Ia mempercepat langkah kakinya mendekati mereka.

"Hai semua! Maaf menggangguku terlalu lama," ucap Melodi yang telah berdiri di hadapan mereka.

Mama Siska menoleh ke arah Melodi yang tersenyum manis.

"Melodi, ayo duduk saja disini. Mama sama Papa mau kenalin kamu sama anak rekan bisnis papamu."

Melodi mengangguk setuju dan duduk di sofa uang berada di sebelah kiri mamanya. Ia menatap ke arah seorang pria tampan tapi berpakaian culun dengan kacamata bulat tebalnya.

"Apakah dia yang akan menjadi suami pilihan orang tuaku? Tapi, kenapa aku lihat pria ini tidak ada gaya hidup kaya dan mewahnya. Sungguh, menjijikan sekali, mana bisa aku tertarik dengan pria culun seperti dia." batin Melodi dengan tatapan mata ke arah pria culun itu.

Pria culun yang merasa ditatap secara intens oleh seorang wanita cantik berpakaian muslim membuat dirinya merasa salah tingkah. Ia memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menghindari tatapan mata Melodi.

"Cantik sekali wanita itu, aku lihat dia wanita Soleha. Aku jadi merasa tidak percaya diri untuk hidup bersamanya setelah menikah nanti." kata Alex dalam hati.

"Baiklah, bisa kita mulai pembicaraannya," ucap Papa Max pada keluarga Rizo yang mengangguk mengiyakan perkataannya.

"Perkenalkan wanita cantik ini anak gadisku, namanya Melodi Alexander. Lulusan S2 Ilmu komunikasi, pekerjaannya sebagai pengusaha di bidang fashion. Anakku masih jomblo karena belum bisa mencari pengganti tunangannya yang meninggal 2 bulan lalu. Lalu, apakah ada yang ingin ditanyakan." jelas Papa Max sedang mempromosikan Melodi yang hanya mengelus dada karena semua identitasnya menjadi bahan topik pembicaraan.

"Saya Pak," ucap Alex dengan senyuman canggungnya.

"Jangan panggil saya bapak yang terdengar formal, cukup panggil papa saja biar saling dekat dan nyaman." perkataan Papa Max membuat wajah Alex merah merona.

"Papa sudah mendengar cerita dari papamu kalau kamu juga lulusan S2 dan merintis karier bisnis di bidang kuliner. Ya, walaupun saya tahu kamu bekerja sebagai sekretaris di kantor pemerintahan perikanan."

"Iya Pak, eh maaf maksud saya papa. Saya ingin menabung uang untuk mengumpulkan modal membuka perusahaan. Saya tidak ingin merepotkan kedua orang tua saya karena banyak mengeluarkan biaya untuk saya."

Melodi hanya cuek bebek mendengar perkataan pria culun -- Alex yang sepertinya mencari simpati pada kedua orang tuanya.

"Melodi, kamu ingin menanyakan sesuatu pada nak Alex?" tanya Papa Max pada Melodi yang terlihat diam saja.

"Ada Pa, satu pertanyaan saja. Boleh dijawab kalau mampu menjawab pertanyaanku kalau tidak bisa menjawab ya tidak apa-apa." jawab Melodi enteng.

Papa Max dan Mama Siska yang merasa tidak beres dengan anaknya itu. Mereka langsung memberikan tatapan tajam penuh arti. Sedangkan Melodi yang merasa ditatap tajam hanya biasa saja.

Alex tersenyum manis di hadapan Melodi.

"Iya boleh, silahkan Melodi," ucap Alex yang mendengar nama Melodi dari kedua orang tuanya.

"Kenapa kamu mau dijodohkan denganku? Apa tujuanmu dari perjodohan ini?" pertanyaan sarkas Melodi berhasil membuat senyuman Alex memudar dan tergantikan dengan senyuman kecut.

"Kenapa Melodi memberikan pertanyaan seperti itu padaku? Apa dia merasa ragu atas perjodohan ini?" tanya Alex dalam hati.

Melodi yang menunggu jawaban dari Alex yang hanya diam saja. Ia berniat meninggalkan kedua orang tuanya dan rekan bisnisnya.

"Kalau tidak bisa menjawab pertanyaanku, cukup abaikan saja. Aku permisi dulu, ada pekerjaan penting yang harus aku kerjakan." Melodi berdiri dari duduknya dan ia ingin meninggalkan ruang keluarga. Baru saja Melodi berjalan dua langkah, ia mendengar perkataan Alex.

"Karena aku tidak mampu menaklukkan satu wanita sebagai pendamping hidupku. Aku berharap dari rencana perjodohan ini aku bisa bertemu dengan jodohku. Tidak ada niat lain dariku karena aku ingin serius untuk mendapatkan seorang wanita untuk ku nikahi. Sekalipun, zaman sekarang bukanlah jalan Siti Nurbaya yang dijodoh-jodohkan. Tapi, pria culun dan baik sepertiku sulit menerima wanita baik dan serius untukku kecuali memerlukan bantuan perjodohan ini." jelas Alex terdengar jujur dan membuat Melodi sedikit tertegun.

Melodi menggeleng pelan untuk menghilangkan rasa simpatinya. Ia mensejahterakan posisi berdirinya di hadapan Alex yang berdiri di hadapannya setelah berhasil mencegah dirinya agar tidak pergi.

"Lalu, jika aku bukan wanita serius dan baik seperti yang kamu harapkan? Apa kamu mau menikahiku?" tanya Melodi secara spontan.

"Iya aku bersedia menikahimu, aku percaya kamu wanita baik-baik. Sebab, aku jatuh cinta pandangan pertama padamu." jawab Alex membuat kedua orang tuanya dan rekan bisnis papanya merasa senang dengan keseriusan Alex.

"Wah, luar biasa. Nak Alex, Papa rasa kamulah jodoh anak Papa. Papa harap kamu tidak akan menyakiti hati anak Papa dan menjaganya hingga akhir hayat nanti." mendengar perkataan Papa Max yang mendukung Alex agar menjadi suaminya membuat Melodi menjadi murka.

"Kenapa Papa dengan mudah mempercayai perkataan Pria culun itu tanpa melakukan introgasi lebih dalam? Apa Papa sedang bercanda?" tanya Melodi kesal.

"Sudahlah nak Alex, abaikan saja kata anakku itu. Mulutnya saja jahat, tapi hatinya bagaikan malaikat," ucap Papa Max sengaja mengabaikan perkataan Melodi.

"Mama, Papa itu kenapa?" Melodi merenggek pada Mama Siska.

"Sudahlah nak, terima saja Alex menjadi suamimu. Alex ini pria baik dan sopan. Mama bisa pastikan hidupmu akan bahagia setelah menikah dengannya." lagi-lagi perkataan Mama Siska membuat Melodi menatap kedua bola mata malas. Ia tidak ingin mengeluarkan perkataan tajamnya, lebih baik memilih pergi meninggalkan mereka dan tidak lupa menghentakkan kaki tidak setuju.

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

Alex pria yang baik jujur mungkin jodoh yang dikirim Allah untukmu melodi terbaik bagimu

2024-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kabar Buruk Membawa Luka
2 Part 2 Rencana Menikahkan Melodi
3 Part 3 Perjodohan
4 Part 4 Kamu Bukan Suamiku
5 Part 5 Melodi Mengusir Membuat Mama Marah
6 Part 6 Kamu Mau Apa?
7 Part 7 Surat Perjanjian
8 Part 8 Harapan Alex Pada Melodi
9 Part 9 Rencana Membuat Alex Kesal
10 Part 10 Memahami Sifat Alex
11 Part 11 Kebaikan Melodi
12 Part 12 Melodi Bertemu Pria Tampan
13 Part 13 Memeriksa Perusahaan Alex
14 Part 14 Menolak Dicintai Alex
15 Part 15 Belajar Mencintai Suami Culun
16 Part 16 Harapan Alex Sesuai Rencana
17 Part 17 Tidak Sudi Netizen Follow Akun Medsosku
18 Part 18 Datang Ke Apartemen Lilo
19 Part 19 Fokus Kerja
20 Part 20 Kartu Tanda Pengenal
21 Part 21 Miko?
22 Part 22 Teringat Dino Mengejar Dirinya
23 Part 23 Memikirkan Alex
24 Part 24 Siomay dan Bertemu Anton
25 Part 25 Tolong Aku!
26 Part 26 Terima Kasih Bantuannya
27 Part 27 Rencana Rumah Mama
28 Part 28 Liburan di Rumah Orang Tua Melodi
29 Part 29 Ilusi Miko
30 Part 30 Malam Pertama
31 Part 31 Memasang Obat KB
32 Part 32 Melodi Menceritakan Pada Anton
33 Part 33 Melodi Jalan Bersama Dengan Anton
34 Part 34 Bahagia Bersamamu
35 Part 35 Wajah Miko Mirip Pria Itu
36 Part 36 Aku Mantan Tunanganmu
37 Part 37 Makan Siang Bersama
38 Part 38 Ketahuan Dengan Melodi
39 Part 39 Alex Menginap Rumah Lilo Karena Berbohong Pada Melodi
40 Part 40 Penawaran Lilo Dalam Kerjasama Perusahaan
41 Part 41 Perayaan Ulang Tahun Melodi
42 Part 42 Semoga Kamu Mendapatkan Wanita Yang Kamu Cintai
43 Part 43 Hadiah Ulang Tahun Melodi
44 Part 44 Kejutan Di Rumah
45 Part 45 Apa Kamu Merasa Tidak Keberatan?
46 Part 46 Melodi Ketiduran Saat Berkumpul Dengan Anton
47 Part 47 Kamu Pasti Lelah
48 Part 48 Alex, Kamu Sakit?
49 Part 49 Syuting Selesai Dan Pelajari Akting Terbuka
50 Part 50 Rumah Tangga Yang Bahagia
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Kabar Buruk Membawa Luka
2
Part 2 Rencana Menikahkan Melodi
3
Part 3 Perjodohan
4
Part 4 Kamu Bukan Suamiku
5
Part 5 Melodi Mengusir Membuat Mama Marah
6
Part 6 Kamu Mau Apa?
7
Part 7 Surat Perjanjian
8
Part 8 Harapan Alex Pada Melodi
9
Part 9 Rencana Membuat Alex Kesal
10
Part 10 Memahami Sifat Alex
11
Part 11 Kebaikan Melodi
12
Part 12 Melodi Bertemu Pria Tampan
13
Part 13 Memeriksa Perusahaan Alex
14
Part 14 Menolak Dicintai Alex
15
Part 15 Belajar Mencintai Suami Culun
16
Part 16 Harapan Alex Sesuai Rencana
17
Part 17 Tidak Sudi Netizen Follow Akun Medsosku
18
Part 18 Datang Ke Apartemen Lilo
19
Part 19 Fokus Kerja
20
Part 20 Kartu Tanda Pengenal
21
Part 21 Miko?
22
Part 22 Teringat Dino Mengejar Dirinya
23
Part 23 Memikirkan Alex
24
Part 24 Siomay dan Bertemu Anton
25
Part 25 Tolong Aku!
26
Part 26 Terima Kasih Bantuannya
27
Part 27 Rencana Rumah Mama
28
Part 28 Liburan di Rumah Orang Tua Melodi
29
Part 29 Ilusi Miko
30
Part 30 Malam Pertama
31
Part 31 Memasang Obat KB
32
Part 32 Melodi Menceritakan Pada Anton
33
Part 33 Melodi Jalan Bersama Dengan Anton
34
Part 34 Bahagia Bersamamu
35
Part 35 Wajah Miko Mirip Pria Itu
36
Part 36 Aku Mantan Tunanganmu
37
Part 37 Makan Siang Bersama
38
Part 38 Ketahuan Dengan Melodi
39
Part 39 Alex Menginap Rumah Lilo Karena Berbohong Pada Melodi
40
Part 40 Penawaran Lilo Dalam Kerjasama Perusahaan
41
Part 41 Perayaan Ulang Tahun Melodi
42
Part 42 Semoga Kamu Mendapatkan Wanita Yang Kamu Cintai
43
Part 43 Hadiah Ulang Tahun Melodi
44
Part 44 Kejutan Di Rumah
45
Part 45 Apa Kamu Merasa Tidak Keberatan?
46
Part 46 Melodi Ketiduran Saat Berkumpul Dengan Anton
47
Part 47 Kamu Pasti Lelah
48
Part 48 Alex, Kamu Sakit?
49
Part 49 Syuting Selesai Dan Pelajari Akting Terbuka
50
Part 50 Rumah Tangga Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!