lupa

Happy Reading

Jarum jam yang ada di dinding sudah menunjukkan ke angka enam. Yang artinya malam sudah berganti pagi. Dan sekarang sudah menunjukkan jam enam pagi.

Seorang gadis menggeliatkan tubuh nya yang masih terbungkus oleh selimut. Dengan malas ia menyingkap selimut itu dan beranjak dari tempat tidur. Ia berjalan menuju kamar mandi dengan mata setengah tertutup.

Lima menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan mata masih mengantuk. Ia pun kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur untuk melanjutkan tidurnya nya yang terganggu oleh panggilan alam.

Satu jam kemudian baru lah ia benar-benar terbangun. Ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dengan aktivitas nya di kamar mandi ia langsung turun ke bawah menuju restoran hotel untuk mengisi perut nya yang sudah lapar akut, karena semalam ia melewati makan malam nya. Jadi lah sekarang cacing cacing dalam perut nya meronta ronta minta di beri makan.

Di dalam restoran yang cukup ramai ia makan dengan santai sambil menikmati keindahan taman dari balik dinding kaca. Pantas saja hotel ini banyak pengunjung nya, ternyata selain fasilitas yang bagus, pelayanan yang baik, makan restoran nya juga enak.

Ketika sedang asik menikmati sarapan nya, mata cantik nya melihat wanita paruh baya yang juga sedang menikmati sarapan. Ia jadi teringat akan ibu nya di rumah. Dengan terburu buru ia menyelesaikan makannya. Ia ingin memberi kabar pada orang rumah, ia yakin pasti semua orang sedang cemas.

" Astaga mommy, maafkan lah akan mu ini yang lupa memberi kabar " Gumam nya dalam hati

" Kakak maaf, aku benar-benar lupa memberi kabar jika aku sudah tiba di sini " Ia juga bergumam dalam hati untuk meminta maaf pada sang kakak

Bukan maksud tak memberi tahu, tapi ia benar-benar lupa untuk memberi kabar. Semalam ia ke tiduran karena sangat mengantuk dan lelah. Dan tadi pagi juga ia lupa karena perut nya yang sudah sangat lapar.

Setelah selesai dengan sarapan nya ia pun langsung kembali ke kamar nya untuk mengabari orang orang yang ada di rumah nya. Ia masuk ke dalam kamar dan mencari ponsel nya yang masih terbenam di dalam tas.

Ia mengambil ponsel nya dan menyalakan ponsel mahal nya. Ketika ponsel menyala menampakkan wajah nya sebagai wallpaper, ia melihat ada begitu banyak notifikasi di sana. Setidaknya ada sekitar sepuluh panggilan tak terjawab dari nomor ibu nya. Dan ada pesan masuk dari salah satu kakak nya.

" Mati lah kau Illona " Ia mengigit kecil bibir bawah nya

Ia hendak menelpon balik sang ibu, tapi ia teringat perbedaan waktu antara di sini dan sana yang cukup jauh. Di sini sudah menunjukkan jam setengah delapan pagi yang artinya di sana masih jam setengah dua dini hari. Pasti ibu nya sedang tidur, ia pun urung untuk menelpon balik karena tak mau mengganggu waktu istirahat ibu nya.

Ia akan menghubungi Ibu nya saat di sana sudah pagi. Dan ia hanya membalas pesan sang kakak saja. Ia memberi kabar jika ia baik baik saja dan akan menghubungi mereka nanti.

Gadis cantik itu berdiri di depan jendela kaca kamar hotel yang ia tempati. Cuaca di luar sangat cerah, matahari tanpa malu malu sudah menampakkan diri di atas sana.

Melihat cuaca yang bagus, ia pun berniat untuk jalan jalan di sekitar hotel. Hari pertama ia berada di negara asing, ia hanya akan melihat lihat di sekitar hotel saja. Hotel ini juga memiliki taman yang cukup luas, dan tak jauh dari sana juga ada tempat bermain untuk anak-anak dan ada kebun binatang mini. Jadi lah ia ke sana, dan bukan hanya ia saja yang berada di sana.

Setelah cukup puas dan matahari semakin terik, ia pun memutuskan untuk kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Ia melihat ponsel nya, ada pesan masuk dari salah satu kakak nya. Pesan yang berisi jika ibu mereka sangat mencemaskan diri nya.

Mendapatkan kabar jika ibu nya sangat cemas, tanpa pikir lagi. Ia langsung melakukan panggilan video pada sang kakak. Ia tahu jam segini di sana pasti mereka sedang duduk di kursi makan untuk sarapan bersama.

Panggilan pertama langsung di sambut, dan layar ponsel nya di penuhi oleh wajah tampan sang kakak.

" Halo kak, bagai mana keadaan mommy " Tanya nya langsung menanyakan keadaan sang ibu

" Kenapa kamu tidak langsung memberi kabar saat sudah tiba di sana? " Bukan menjawab pertanyaan nya, tapi ia malah mendapat pertanyaan.

" He.. Itu maaf. Aku kelelahan dan mengantuk, jadi lupa memberi kabar " Ia cengegesan sambil menggaruk kepalanya

" Kau ini, membuat ku dalam masalah dan sudah membuat mommy khawatir " Omel nya

" Maaf " Ia menundukkan kepala nya merasa bersalah

✨✨✨✨✨

tinggal kan jejak like ya guys

Terpopuler

Comments

Evi lidia Sari

Evi lidia Sari

Hem...sambung lagi Thor

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalkan Tokoh
2 Masih di perkenalan tokoh
3 sangat meresahkan
4 syok
5 lupa
6 penjelasan Xander
7 terlalu naif
8 mencari rumah kontrakan
9 bertemu tetangga
10 bertemu
11 penolakan
12 jalan jalan di mall
13 gadis bergaun putih
14 mempermak gaun
15 masih di mall
16 kompetisi
17 pecel lele
18 kekasih Viona
19 kediaman keluarga Richards
20 kediaman Richards
21 stik tempe
22 makan malam
23 top model
24 Hotel mewah
25 mencari apartemen
26 taman pribadi
27 perusahaan One Entertainment
28 ruang pemotretan
29 gadis yang sangat tulus
30 masih dengan ingatan Evan
31 kekasih Lona si gadis cupu
32 interview
33 keributan kecil
34 ILO'S Fashion
35 kedatangan nyonya Sarah
36 persiapan peresmian butik
37 mencari kesempatan
38 sovenir
39 cemburu
40 pacar Illona Smith
41 kecelakaan
42 mengobati
43 menasehati anak kecil
44 Perjanjian
45 menjadi tukang ojek
46 kado ulang tahun
47 kado untuk Viona
48 mabuk
49 terbongkar
50 Illona dan Marcello
51 berbohong
52 harus kuat
53 ada apa dengan mereka?
54 puncak
55 malu
56 jogging
57 mengikuti arah asap
58 hutan angker
59 kecelakaan
60 wanita bermuka tembok
61 Siapa dia?
62 Ivanka
63 cerita menuju perjalanan pulang
64 ungkapan isi hati
65 manajer butik
66 siapa mereka?
67 kedatangan kakak Illona
68 Illona dan Luis
69 perhatian
70 Ivanka
71 kencan
72 jangan sesumbar
73 sebuah foto
74 pekerjaan Illona
75 usaha Ivanka
76 rencana Ivanka
77 melayani pelanggan
78 butik ILO'S
79 kekacauan yang di buat Ivanka
80 penderitaan Ivanka
81 di rumah Ivanka
82 Marcello mendengar gosip
83 kekhawatiran Marcello
84 Ivanka yang keras kepala
85 kecelakaan
86 masih di TKP
87 mengejar Ivanka yang kabur
88 mencari Illona
89 siapa Lona?
90 pulang
91 Illona dan kakek Gustav
92 mencari Illona
93 temui keluarga ku
94 pernyataan Lucas
95 mengunjungi mansion keluarga Smith
96 saling membenci
97 makan malam bersama keluarga Smith
98 perdebatan di meja makan
99 first kiss
100 ingin melamar Illona
101 menikah?
102 flashback
103 masih flashback
104 nasib Ivanka
105 pernikahan
106 mantan menyebalkan
107 kedatangan Illona
108 menginap di apartemen
109 tamparan keras
110 fitnah
111 berangkat ke Paris
112 pernikahan
113 akhir cerita
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Perkenalkan Tokoh
2
Masih di perkenalan tokoh
3
sangat meresahkan
4
syok
5
lupa
6
penjelasan Xander
7
terlalu naif
8
mencari rumah kontrakan
9
bertemu tetangga
10
bertemu
11
penolakan
12
jalan jalan di mall
13
gadis bergaun putih
14
mempermak gaun
15
masih di mall
16
kompetisi
17
pecel lele
18
kekasih Viona
19
kediaman keluarga Richards
20
kediaman Richards
21
stik tempe
22
makan malam
23
top model
24
Hotel mewah
25
mencari apartemen
26
taman pribadi
27
perusahaan One Entertainment
28
ruang pemotretan
29
gadis yang sangat tulus
30
masih dengan ingatan Evan
31
kekasih Lona si gadis cupu
32
interview
33
keributan kecil
34
ILO'S Fashion
35
kedatangan nyonya Sarah
36
persiapan peresmian butik
37
mencari kesempatan
38
sovenir
39
cemburu
40
pacar Illona Smith
41
kecelakaan
42
mengobati
43
menasehati anak kecil
44
Perjanjian
45
menjadi tukang ojek
46
kado ulang tahun
47
kado untuk Viona
48
mabuk
49
terbongkar
50
Illona dan Marcello
51
berbohong
52
harus kuat
53
ada apa dengan mereka?
54
puncak
55
malu
56
jogging
57
mengikuti arah asap
58
hutan angker
59
kecelakaan
60
wanita bermuka tembok
61
Siapa dia?
62
Ivanka
63
cerita menuju perjalanan pulang
64
ungkapan isi hati
65
manajer butik
66
siapa mereka?
67
kedatangan kakak Illona
68
Illona dan Luis
69
perhatian
70
Ivanka
71
kencan
72
jangan sesumbar
73
sebuah foto
74
pekerjaan Illona
75
usaha Ivanka
76
rencana Ivanka
77
melayani pelanggan
78
butik ILO'S
79
kekacauan yang di buat Ivanka
80
penderitaan Ivanka
81
di rumah Ivanka
82
Marcello mendengar gosip
83
kekhawatiran Marcello
84
Ivanka yang keras kepala
85
kecelakaan
86
masih di TKP
87
mengejar Ivanka yang kabur
88
mencari Illona
89
siapa Lona?
90
pulang
91
Illona dan kakek Gustav
92
mencari Illona
93
temui keluarga ku
94
pernyataan Lucas
95
mengunjungi mansion keluarga Smith
96
saling membenci
97
makan malam bersama keluarga Smith
98
perdebatan di meja makan
99
first kiss
100
ingin melamar Illona
101
menikah?
102
flashback
103
masih flashback
104
nasib Ivanka
105
pernikahan
106
mantan menyebalkan
107
kedatangan Illona
108
menginap di apartemen
109
tamparan keras
110
fitnah
111
berangkat ke Paris
112
pernikahan
113
akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!