Bab 5

Sore hari pun tiba, Alana yang sudah waktu nya pulang beranjak dari duduk nya dan membereskan sisa alat praktek yang ada di depan meja nya. Gadis itu meraih tas nya lalu berjalan keluar dari dalam kelas.

''Tunggu!'' Tahan seseorang yang tak lain adalah Orion, teman satu kelas nya. "Kenapa buru buru pulang. Aku bisa mengantarmu Alana!''

'''Maaf aku sibuk hari ini Rion,'' Alana tidak mempedulikan pria yang pernah mengisi hati nya selama satu tahun terakhir ini. Tapi hubungan mereka berdua akhirnya kandas.

Alana memang pernah sempat begitu mencintai Orion, namun status sosial di antara mereka berdua yang berbeda jauh membuat Alana mundur. Apalagi kedua orang tua Orion tidak suka dengan hubungan nya dengan pria blasteran indonesia amerika tersebut.

''Kumohon Alana jangan menghindar lagi dariku, aku ingin kita bicara,'' ucap Orion menarik lengan Alana dan mengajak nya ke sebuah tempat. Mata nya tidak sengaja melihat sebuah cincin yang melingkar di jari manis milik Alana.

''Ini apa maksud nya?'' tanya Orion penuh selidik membuat Alana sedikit gugup dan mencoba untuk berpikir jawaban apa yang harus dia berikan. Karena pria yang ada di depan nya ini adalah tipe pria keras kepala. Jadi apa yang dia mau harus dia dapatkan meski begitu sulit.

''Jangan bilang kalau ini cincin pertunangan atau--''

''Bukan urusanmu! Menyingkir lah Orion!'' bentak Alana yang kemudian berlalu dari sana meninggalkan mantan kekasih mya tersebut. Jauh di dalam lubuk hati nya, Orion masih sangat mencintai Alana. Kalau bukan karena kedua orang tua nya, mungkin mereka berdua kini sudah bertunangan dan menikah.

.

.

.

.

''Selamat malam tuan, nyonya Clara menyuruh saya untuk membawa anda ke hotel dimana pesta akan di adakan malam ini,'' Ucap Sky yang sudah berdiri di belakang Alex. Sedangkan Alex masih sibuk dengan berkas dan pekerjaan nya yang semakin menumpuk.

''Sebentar lagi, kita akan pergi setelah menyelesaikan ini,'' Sky hanga mengangguk menerima jawaban dari Alex. Jauh di lubuk hati nya Sky merasa bersalah karena sudah membuat Alex marah atas sikap nya yang begitu perhatian pada Alana.

Entah kenapa Sky merasa sangat nyaman saat berada di dekat Alana.

''Kenapa kau melamun Sky, duduklah!'' Ucap Alex menaikan salah satu alisnya. Tapi sayang Sky sama sekali tidak mendengar apa yang di ucapkan nya dan masih asik dengan lamunan nya.

''Ck! Jangan bilang si jomblo ini sudah jatuh cinta pada istriku,'' umpat Alex dalam hati.

BRAK!

Satu gebrakan meja berhasil membuat Sky tersentak kaget dan bangun dari lamunan. ''Maaf tuan saya tadi--'' Belum selesai Sky bicara Alex sudah berjalan keluar meninggalkan nya. ''Sial, jangan sampai dia marah seperti tadi pagi. Aku bisa kena semprot!''

Di dalam mobil kedua nya nampak diam dan tidak banyak bicara. Seperti biasa, Alex duduk menatap keluar jendela dengan tatapan datar nya sedangkan Sky hanya bisa menghela nafas dan melirik tuan nya dari balik spion yang berada di depan nya.

''Tuan kita akan pergi ke butik sebentar,'' ucap Alex sambil melajukan mobil nya ke suatu tempat.

''Apa kau sudah memberitahu nya kalau malam ini akan di adakan pesta pernikahan." potong Alex menatap Sky dengan serius.

''Shiith! Kenapa aku jadi pelupa begini,'' Sky mengumpat dirinya sendiri karena belum sempat menyampaikan pada Alana. Pasal nya, Alex sejak pagi tadi membuat nya sibuk. Mau ini dan itu, apapun yang dia butuh harus ada di depan meja nya.

Alex baru memimpin perusahaan milik Boby yang bukan bidang nya, jadi dia terlihat kesulitan dan bingung harus memulai dari mana. Berbeda dengan Sky yang memang dulu adalah asisten pribadi ayah nya Jadi tidak dipungkiri kalau Sky sebenarnya lebih tau soal bisnis milik Bobby.

''Sky kenapa kau jadi menyebalkan begini. Melamun dengan tatapan kosong. Sejak tadi aku merasa sedang bicara dengan tembok!'' ketus Alex.

''Pftthh! Tembok kok ngatain tembok,'' jawab Sky lirih namun Alex tidak mendengar nya. Pria itu tengah sibuk dengan ponsel yang sejak tadi terus bergetar. Alex mendapat 50 panggilan dari Clara dan sengaja mengabaikan nya. Karena dia tau, wanita itu pasti akan berceramah panjang lebar lagi.

''Kenapa tidak di angkat tuan, siapa tau itu penting.''

''Kau saja yang mengangkat kan dan katakan pada Mommy kalau aku sangat sibuk hari ini,'' Alex memberikan ponsel nya pada Sky, namun ditolak. ''Kau saja malas, apalagi aku,'' gerutu Sky membuka kaca jendela dan melempar ponsel nya keluar dari sana. Di pastikan ponsel itu hancur tidak berbentuk sekarang.

''Sultan mah beda ya, bosen buang beli yang baru. Aku mah apa atuh, cuma remukan peyek di kaleng khong guan'' gerutu Alex dalam hati, heran dengan apa yang dilakukan bos nya.

''Bawa aku ke tempat itu, aku ingin menenangkan pikiran!'' ucap Alex tegas tanpa mau dibantah dan ditolak. Karena setiap Alex menyuruh Sky mengantar nya ke sana selalu di protes. Mobil yang mereka tumpangi terpaksa berubah haluan dari tujuan utama mereka.

Hingar bingar suara dentuman musik terdengar menusuk telinga, begitu juga lampu warna warni yang berputar dan menyala menyorot ke arah para pengunjung yang datang ke sana. Ya, Alex dan Sky sudah berada di Club malam.

''Selamat datang tuan, sudah lama sekali anda tidak berkunjung kemari,'' ucap manager club yang menyambut kedatangan Alex dan juga Sky. ''Silahkan saya akan mengantar anda ke ruangan Vvip,''

Alex hanya mengangguk sekilas lalu berjalan mengikuti pelayan tersebut, namun tanpa sengaja mata nya terfokus pada seorang gadis dengan pakaian sama seperti yang dipakai oleh pelayan. Tatapan itu tidak terputus, sampai ucapan pelayan membuat nya sadar.

''Tuan, kita sudah sampai,''

''Ya aku tau,'' mata Alex masih setia menatap wajah gadis yang berada di sebrang sana yang tak lain adalah Alana. Tidak di sangka jika dia bekerja di bar milik nya. Apa karena selama ini dia tidak pernah berkunjung kemari atau kurang update? pikir Alex.

''Siapa gadis itu?''

''Apa maksud tuan Alana?'' Alex hanya mengangguk dan kembali menatap wanita nya. ''Dia Alana tuan, waiters yang baru bekerja tiga bulan yang lalu, tapi karena ada masalah dengan keluarga nya dia sempat cuti lalu baru kembali lagi hari ini,''

''Aku ingin dia yang mengantar minuman untuk ku.'' manager mengangguk dan melaksanakan apa yang Alex perintahkan. Sedangkan Sky hanya bisa menghela nafas kasar dengan apa yang di lakukan nya.

''Semoga saja Alana tidak jadi sasaran empuk kemarahan tuan Alex malam ini,'' Sky menjauh dan menjawab telfon dari Clara yang sejak tadi menghubungi nya. ''Bersiaplah Sky! Singa betina siap mengamuk!''

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

SugarBaby_

SugarBaby_

orion itu kalo ga salah nama planet yah 🤭🤭🤭

2022-11-17

0

😈 𝑄𝑢𝑒𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑙 😈

😈 𝑄𝑢𝑒𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑙 😈

orion & alana jadi inget cs baby 😳

2022-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!