Kontrak pernikahan

Alex membawa Alana ke suatu tempat yang begitu familiar di mata nya. Tempat dimana mereka berdua akan saling mengikat dan mengucapkan janji suci sehidup semati.

''Kenapa kau membawa ku kemari. Aku mau pulang!'' pekik Alana hendak keluar dari mobil tapi ditahan oleh Alex.

''Satu langkah saja kau keluar dari mobil ini, ku pastikan kaki mu tidak akan bisa berjalan lagi!'' Alex mengancam Alana tanpa menoleh sedikit pun ke arah nya. Raut dingin dan datar kembali terlihat di wajah pria itu.

Bagaimana bisa dia akan di jodohkan dengan manusia yang dingin seperti kulkas?Sanggupkah dia bertahan bersama nya nanti pikir alana.

Tanpa Alana sadari, Alex sudah keluar dari mobil dan masuk lebih dahulu ke dalam dan meninggalkan nya.

''Silahkan turun nona, tuan sudah menunggu anda di dalam.'' ucap Sky asisten pribadi Alexander.

''Dasar pria menyebalkan, tidak ada romantis nya sama sekali,'' umpat Alana dalam hati.

''Nona Alana, apa anda mendengar saya?''

''Iya aku mendengarkan mu tuan.''

Sky tersenyum melihat raut kesal di wajah Alana dan menggeleng pelan ''Panggil saja Sky nona karena saya adalah bawahan anda mulai sekarang,''

''Dan kau juga panggil saja aku Alana, karena aku tidak suka dipanggil Nona!'' ketusnya turun dari mobil dan mengabaikan Sky yang mengulurkan tangan pada nya.

Sky hanya terkekeh kecil mendengar semua yang keluar dari bibir Alana. Entah kenapa dia terlihat begitu menggemaskan. ''Oh shiit! dia calon istri majikan mu Sky. Jangan coba macam macam!''

Mereka sudah sampai di hadapan pemuka agama, ya dengan hikmat mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan tanpa di dampingi wali. Dan mulai hari ini kedua nya sudah sah menjadi sepasang suami istri.

''Selamat, kalian sudah resmi menikah. Silahkan bertukar cincin,'' ucap pemuka agama pada Alexander dan Alana.

Alana hanya terdiam dan menahan butiran bering yang sejak tadi ingin keluar dari mata nya. Pernikahan yang dia impikan adalah bersama seorang lelaki yang mencintai nya, begitu sebaliknya. Tapi kenyataan nya berbeda, dia harus menikah karena hutang. Bayangan pesta mewah, kehadiran kedua orang tua di sisi nya pun sirna sudah. Entah akan seperti apa nanti kehidupan nya setelah ini.

Alex yang melihat Alana melamun menekan jari tangan wanita nya sedikit keras ''Apa bertukar cincin membutuhkan waktu satu jam,'' bisik nya lirih.

''Lagipula siapa yang memintamu untuk melakukan ini,'' jawab Alana kesal.

''Ck! kau terlalu percaya diri. Bukan aku yang menginginkan pernikahan ini tapi ibumu yang mata duitan itu,'' sahut Alex memasangkan cincin di jari manis Alana dan kemudian pergi meninggalkan nya.

''Lagi? Ya! kenapa bisa aku bisa menikah dengan pria menyebalkan dan tidak peka seperti dia," Alana berjalan menyusul Alex yang sudah masuk ke dalam mobil meninggalkan nya.

''Baca baik baik dan tanda tangani tanpa protes!'' Alex memberikan sebuah kertas pada Alana yang di dalam nya sudah tertulis beberapa poin perjanjian pernikahan mereka. ''Kita akan melangsungkan pesta pernikahan besok. Dan malam ini kau harus tinggal di mansion pribadi ku.''

Alana tersenyum kecut membaca semua poin yang tertulis di kertas itu. Semua isi nya benar benar merugikannya. ''Tinggal satu atap tapi tidak tidur satu ranjang, membersihkan rumah dan menyiapkan keperluan mu setiap hari lalu ini--"

Alana shock membaca poin yang terakhir. ''Memberikan seorang anak dalam waktu enam bulan? Ini gila'' pekik nya tidak percaya. ''Kau saja menolak untuk tidur bersama ku bagaimana bisa? Kita juga tidak saling mencintai.''

''Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun. Setelah anak kita lahir kita akan bercerai." Alex kembali fokus pada ponsel dan mengirim pesan pada seseorang. ''Aku akan pergi ke kamar mu jika aku ingin meminta hak ku sebagai suami mu,''

Deg!

Hati Alana terasa sakit mendengar apa yang baru saja Alex ucapkan. Baru kali ini dia bertemu dengan pria yang tidak punya perasaan sama sekali. ''Kau pikir aku mesin pencetak anak,''

''Bisa jadi,karena aku tau apa pekerjaan mu. Jadi tidak usah sok suci di hadapanku.''

''Pekerjaan ku memang di tempat itu tapi bukan berarti kalau aku juga sama seperti mereka.'' Alana mencoba meyakinkan Alex yang terus menuduh nya tanpa bukti.

''Aku tidak peduli dan cepat tanda tangani. Waktuku tidak banyak. Aku harus mempersiapkan pesta pernikahan yang memuakkan ini,'' potong Alex kemudian menyuruh supir untuk menjalankan mobil. Membawa mereka pulang ke mansion milik nya.

''Selamat datang tuan muda,'' ucap salah satu pelayan rumah milik Alexander.

''Dia istriku dan mulai besok dia yang akan mengerjakan semua pekerjaan kalian,''

''Baik tuan muda.''

''Tunggu Alex! kau pikir aku menikah denganmu untuk menjadi pelayan. Aku istrimu.''

''Istri pelunas hutang. Jangan lupakan itu Alana. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah memiliki perasaan apapun padamu,'' ucap Alex berlalu dari sana.

''Silahkan ikut saya Nona menuju ke kamar anda."

Dan si sebuah kamar dengan nuansa pink kini Alana berada. Kamar yang terlihat mewah karena berada tepat di samping kamar milik Alexander.

''Tuan berpesan agar anda segera tidur, supaya besok wajah anda terlihat fresh dan segar. Tuan juga sudah memberitahu keluarga anda jadi Nona tidak perlu khawatir,''

Alana hanya mengangguk pasrah lalu masuk, merebahkan diri nya ke atas ranjang empuk yang sudah di siapkan dengan begitu rapi. ''Alex menganggap ku sebagai pelayan, tapi kenapa dia memberiku kamar semewah ini?''

''Ah sudahlah lebih baik aku tidur dan memikirkan apa yang akan terjadi besok. Rasa nya aku tidak percaya kalau sekarang aku sudah menikah dan jadi nyonya Werison,'' gumam Alana sambil melihat cincin yang tersemat di jari manis nya.

Rasa kantuk mulai menghampiri Alana dan tak lama ia pun memejamkan mata dan tertidur lelap. Sedangkan di ruangan lain, seorang pria sedang melihat apa yang dilakukan oleh nya dari layar tipis yang ada di depan nya. Atau lebih tepat nya Cctv.

''Berikan aku informasi lengkap tentang Alana tanpa terlewat sedikitpun,'' ucapnya pada seseorang yang berada di sebrang sana.

''Anda yakin ingin mengetahui tentang Alana tuan?''

''Tentu saja bodoh! Untuk apa aku menghubungimu kalau bukan untuk itu.''

''Baiklah tuan, satu hari. Saya akan memberikan nya dalam waktu satu hari.'' jawab seseorang meyakinkan Alex.

"Bagus, bayaran mu akan ku kirim besok," Alex memutuskan sambungan ponsel nya dan kembali melihat Alana yang sudah masuk ke alam mimpi.

''Kau pasti sama sepertinya, yang suatu saat akan pergi meninggalkan ku.''

Prang!

Alex melempar ponsel nya dan tepat mengenai cermin yang berada tidak jauh dari hadapan nya. Entah apa yang membuat pria itu marah dan kesal saat ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

mbak i

mbak i

nggak sabar nunggu Abang Alex bucin😁😁😁

2022-10-31

2

😈 𝑄𝑢𝑒𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑙 😈

😈 𝑄𝑢𝑒𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑙 😈

iyalah ,orang lo aja jahat kelek 😒

2022-10-30

1

😈 𝑄𝑢𝑒𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑙 😈

😈 𝑄𝑢𝑒𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑙 😈

anaknya di unduh d google 🤣

2022-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!