Siang ini, Stella menunggu suaminya. Dia cuti dari kantor tempatnya bekerja, karena memang dia bekerja freelance.
"Kemana sih mas Alvin. Aku bilang aku akan pergi sebentar. Kok sekarang tidak ada dirumah," gumam Stella yang sengaja curi agar bisa meluangkan waktu untuk suaminya selama suaminya berada dirumah.
Alvin sedang duduk dipinggir pantai bersama Nungki.
Mereka berjemur sambil minum jus kelapa. Nungky tersenyum melihat Alvin tetap menemui dirinya meskipun saat ini mereka berada di kota istrinya.
"Mas, kok kamu bisa kesini? Apa istrimu tidak nyariin kamu?" tanya Stella sambil membuka baju pantainya dan membiarkan matahari menghangatkan kulitnya yang hanya berbalut baju renang yang seksi.
"Ngga, kan tadi malam sudah aku kasih, sekarang dia sedang kekantor," kata Mas Alvin.
"Suaminya pulang kok masih sibuk kerja pantas saja jika kamu kesepian," sindir Nungky.
"Dia tidak seperti itu. Sudahlah, jangan membicarakan dirinya. Ayo kita naik keatas, kita berenang di hotel saja," kata Alvin lalu mengajak Nungki ke hotel. Didekat kamarnya ada kolam renang dan saat siang hari, air itu akan hangat karena cahaya matahari.
Nungki memeluk pinggang Alvin dengan sangat erat.
Bruukkk!
Tiba-tiba seorang wanita menabrak mereka karena sudah terburu-buru. Dia bernama Andin.
"Maaf," kata Andin.
"Tidak papa," sahut Nungky.
Tidak lama kemudian, Andin sudah sampai dirumah Stella.
Karena dia akan membeli sebuah rumah melalui Stella. Stella adalah teman SMA-nya. Dan mereka bertemu kembali saat Andin akan mencari hunian baru dan Stella bekerja disalah satu perusahaan properti.
"Masuk," kata Stella mempersilakan Andin.
"Sepi amat, bukannya kamu bilang suamimu sudah pulang?" tanya Andin teman SMA-nya. Dulu duduk satu bangku dengannya.
"Sudah. Tapi lagi keluar. Katanya lagi mau beli motor baru buat aku," kata Stella.
"Ohh, gitu." Andin belum pernah bertemu dengan suami Stella.
Dia tidak tahu seperti apa wajah suaminya. Tapi, tiba-tiba dia terpaku saat melihat foto yang di pajang di dinding.
"Itu suamimu?" tanya Andin kaget.
Ini kan pria yang aku tabrak tadi sedang bersama seorang wanita di hotel?
Gumam Andin. Dia lalu berjalan mendekati foto itu.
"Ohh iya, itu suamiku. Gimana? Gantengkan?" kata Stella bercanda.
"Iya sih. Wajahnya ganteng. Lebih ganteng dari mantan kamu," gurau Andin yang teringat kisah cinta Stella dengan teman satu SMA mereka.
"Mantan? Dia?"
"Iya si Joko. Dia kan dulu cinta mati sama kamu. Aku dengar dia belum menikah sampai sekarang, mungkin...masih..."
"Sudahlah. Itu kan masa lalu. Itu cuma cinta monyet," Stella lalu membuatkan minuman untuk Andin.
Andin berharap dia salah lihat. Mungkin itu orang yang mirip saja.
Tiba-tiba suami Stella pulang, dan kaget saat melihat wanita yang tadi menabraknya ada dirumahnya.
Dia berdebar saat masuk kerumah dan beradu pandang dengan Andin.
Wanita itu, yang tadi menabrakku di hotel. Semoga dia tidak mengenaliku.
"Aku sudah membelikanmu motor yang baru. Keluarlah, lihat sudah diantar kerumah," kata Alvin.
Andin lalu tersenyum pada Alvin.
"Mana? Ayo Andin, aku lihat dulu ya," Stella senang dan ternyata suaminya membelikanya motor yang mahal. Harganya sekitar empat puluh jutaan.
"Inikan mahal harganya..." Stella terkejut saat melihat motor barunya.
"Ngga papa. Demi kamu," kata suaminya berdiri disamping Stella.
Andin melihat dari kejauhan.
Pasti tadi aku salah lihat. Suaminya terlihat sayang dan peduli dengan Stella. Jangan sampai aku malah membuat sahabatku sedih dengan prasangka ku yang belum tentu benar.
Andin lalu masuk kedalam rumah. Stella dan Alvin juga masuk kedalam.
Mereka ngobrol dan berkenalan.
"Suamiku juga bekerja di kapal pesiar Vi Sky," kata Andin.
"Oh benarkah? Dibagian apa?" tanya Alvin kaget.
"Bagian kantor," kata Andin.
"Aku bagian teknisi," sahut Alvin.
Alvin lalu pamit akan istirahat dikamar karena lelah tadi bermain di hotel bersama Nungki.
"Aku tinggal dulu ya,"
"Silakan," kata Andin tersenyum ramah.
"Kok kamu ngga pernah cerita kalau suamimu bekerja di Kapal Pesiar Vi Sky," kata Stella pada Andin.
"Masa sih?"
"Berarti mereka satu perusahaan. Oh ya, suamimu juga sedang cuti dua Minggu kan?' tanya Stella.
"Iya. Kami menginap di hotel Marlin," kata Andin.
"Lain kali, aku akan mengajak suamiku untuk menginap disana," kata Stella.
"Ayuuukk! Kita bisa berenang bersama disana. Kolam renangnya sangat nyaman dan airnya hangat,"
"Ya, nanti aku akan bilang dulu dengan suamiku," kata Stella.
"Lebih baik kamu ngga usah bilang. Aku ada voucher gratis satu kamar disana. Bisa kamu pakai kan? Sesekali kamu kamu bisa memberinya kejutan," kata Andin.
"Wah, idemu boleh juga. Baiklah, aku akan membuat kejutan untuk Mas Alvin. Dua hari lagi dia ulang tahun," kata Stella.
Andin senang dengan idenya. Dia ingin melihat reaksi Alvin saat bertemu dengan wanita yang dia tabrak itu dihadapan Stella.
Bagaimana pun, ada rasa janggal didalam hatinya. Melihat dua orang yang sangat mirip dengan suami Stella.
Bagaimana jika mereka bertemu di hotel yang sama?
Gumam Andin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
yunna
penghianat GK akan pernah berjalan mulus
2022-11-04
1