5 Milyar Tiap Bulan

"Di aku pulang duluan ya" Ross pamit pada temannya itu

"Oke..." Ucap Diana tidak semangat pasalnya ada rasa tidak nyaman dan juga takut, dia takut terjadi sesuatu karena dia sama sekali tidak kenal dengan mereka tapi melihat wajah Hana yang akan menangis saat dia mau pergi membuat Diana tidak tega meninggalkan gadis kecil itu

Ross mendekat pada temannya itu

"Ross aku takut" bisik Diana

"Kalau begitu sebaiknya kamu pulang saja denganku"

"Tapi aku tidak tega melihat Hana menangis"

"Hah... Aku tidak tahu harus berbuat apa" ucap Ross sambil menghela nafas panjang

"Bagaimana ini?" Tanya Diana

"Tenanglah, pelacak di ponsel mu masih ada kan?" tanya Ross

"Iya masih"

"Kalau begitu aktifkan pelacak nya lalu sembunyikan ponselmu, aku akan pantau lewat ponsel ku" bisik Ross

"Baik" lalu Diana mengeluarkan ponselnya dan mengaktifkan pelacak yang terhubung dengan ponsel Ross dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku Coat nya

"Kamu tenang saja, semuanya akan baik-baik saja kalau terjadi sesuatu padamu nyalakan saja alarm nya dan aku akan segera ke sana dengan polisi"

"Iya terima kasih Ross"

"Sama-sama, kalau begitu aku pulang dulu"

"Oke bye"

"Tuan" panggil Ross pada Bryan

"Ya?"

"Saya titip teman saya, saya membiarkan tuan membawanya dalam keadaan utuh dan tuan harus mengembalikan dia dengan kondisi utuh juga" ucap Ross tegas pada Bryan.

"Tenang saja nona saya akan menjaganya dengan baik seperti adik saya sendiri dan mengembalikan dia dengan utuh" ucap Bryan

"Baik, saya pegang kata-kata anda tuan"

Bryan menganggukkan kepalanya.

"Hana aunty pulang dulu ya, titip Mommy ya sayang" Ross mensejajarkan dirinya dengan Hana

"Tentu aunty Hana acan caga Mommy dengan baic" ucap Hana sambil tersenyum manis

"Terima kasih sayang" ucap Ross pada Hana

"Baiklah kalau begitu saya duluan tuan"

"Ya" jawab Bryan singkat

"Sampai jumpa tuan, Di aku pulang dulu kamu jaga diri baik-baik, bye Hana"

"Iya hati-hati di jalan" Jawab Diana

"Bye aunty" sahut Hana

"Iya.., tuan titip sahabat saya" ucap Ross lagi dari kejauhan

Bryan hanya mengangguk

"Nona Diana anda beruntung mempunyai teman yang sangat baik"

"Benar tuan, dia memang selalu menjaga saya" ucap Diana sambil tersenyum

"Mom" panggil Hana membuat Bryan dan Diana menoleh padanya

"Ya?"

"Gendong" ucap Hana sambil merentangkan kedua tangannya

"Jangan sayang ka.. Mommy pasti capek" larang Bryan

"Tidak apa tuan"

"Sini sayang" ucap Diana pada Hana

"Apa tidak apa-apa?" Tanya Bryan merasa tidak enak

"Yes, tidak apa-apa tuan"

Bryan tersenyum dia mengangkat Hana lalu memberikan Hana pada Diana

"Maaf merepotkan" ucap Bryan tidak enak

"Sudahlah tuan tidak apa, lebih baik kita pulang hari sudah sore" ucap Diana

Mereka pulang agak sore karena setelah makan siang Hana masih ingin bermain di Playground yang di sediakan restoran itu untuk pengunjung yang membawa anak.

"Baiklah ayo"

Bryan yang biasanya sangat irit bicara entah kenapa saat bertemu dengan Diana menjadi sedikit cerewet dari biasanya.

Apa lagi saat berhadapan dengan lawan jenis, biasanya dia akan enggan bicara.

Mereka bertiga menuju ke parkiran, sesampainya di parkiran Bryan membukakan pintu mobil untuk Diana.

"Hati-hati kepala anda nona" Bryan meletakkan tangannya di atas kepala Diana agar tidak membentur bagian atas pintu mobil.

"Terima kasih"

"Sama-sama"

Bryan masuk ke kursi kemudi, lalu mobil berjalan keluar parkiran restoran menuju jalan raya.

Di perjalanan

"Mommy, apa Mommy acan pulang ke lumah Hana?"

"Ah... Itu sepertinya tidak bisa sayang"

"Cenapa? Hana can pengen bobo cama Mommy cama Daddy"

"Emmm itu Hana sayang kakak tidak bisa menginap di rumah Hana"

"Cenapa? Lumah Hana bagus Mommy" rayu Hana agar Diana mau tidur dengannya

"Bukan begitu sayang. Kakak Harus kerja sayang"

"Mommy...." Rengek Hana

Diana menoleh pada Bryan dengan wajah frustasi

"Tuan tolong saya..."

"Ke ke ke" Bryan terkekeh mendengar rengekan Diana

"Tuan..."

"Hana Mommy tidak bisa menginap sekarang, Mommy kan harus kerja sayang". Ucap Bryan sambil mengusap kepala putrinya

"Mommy cerja apa?" Tanya Hana

"Cafe, kakak punya cafe yang harus di jaga"

"Cape?" tanya Hana

"Emm" Diana mengangguk

"Cenapa Mommy halus cerja? Can Daddy punya uang banyac, Mommy can bica minta Daddy."

"Gimana mau minta uang Hana kenal aja enggak, apalagi minta uang jatah, suami? Suami juga bukan" ucap Diana dalam hati

"Mom"

"Eh ya?"

"Dad" gadis kecil itu menoleh pada Daddy nya meminta untuk membujuk Diana

"Ya sayang?"

"Daddy tolong bujuk Mommy" pinta Hana

Bryan Hanya diam bingung harus bagaimana

"Apa Daddy tidac casih uang ce mommy?" tanya Hana karena daddy nya hanya diam

"Kasih kok" jawab Bryan

Diana melotot mendengar jawaban pria di sampingnya itu lantas ia menatap Bryan

"Telus Mommy cok celja cendiri?"

"Mommy Hana aja yang gak mau Daddy kasih uang"

"Wah parah ni, bisa-bisa aku yang kena getahnya" pikir Diana

"Mom"

"Ya sayang?" jawab Diana kelabakan

"Cenapa Mommy cidak mau uang yang di casih Daddy?"

Diana memijat keningnya yang tiba-tiba terasa berdenyut mendengar celotehan Hana di tambah saat ia melihat Daddy Hana pria itu tersenyum seakan-akan ia sengaja mengerjainya.

"Hah parah ni orang sebaiknya aku kerjain balik aja" ucap Diana dalam hati

"Em Hana sayang" panggil Diana

"Yes mom?"

"Bukannya Mommy gak mau sayang"

"Lalu?"

Sebelum melanjutkan ucapannya Diana menoleh pada Daddy Hana dan tersenyum

"Daddy nya aja pelit, Daddy kasih uang cuma dikit jadi sekalian aja Mommy gak mau" ucap Diana melempar kesalahan pada Bryan

"Daddy pelit? Jadi Mommy cuma di kacih dikit?" Tanya Hana membulatkan matanya

"Emm" sambil mengangguk dan membuat ekspresi wajah yang cemberut.

"Daddy!! Cenapa Daddy kacih uang ke Mommy dikit? Ceharusnya Daddy kacih uang banyak ke Mommy" Hana menghadap Daddy nya dan memarahinya

Bryan tidak menanggapi ucapan putrinya itu, dia hanya fokus pada jalan raya

"Daddy!!" Teriak Hana melengking membuat telinga Bryan sakit apalagi Diana yang tengah memangku gadis kecil itu.

Bryan menepikan mobilnya kemudian mendekati Hana tidak lebih tepatnya pada Diana sambil tersenyum manis.

Tapi tidak dengan yang di lihat oleh Diana saat ini pria itu seperti tengah tersenyum mengejek padanya.

Gelk "mampus gua" ucap Diana dalam hati

"Emm sepertinya yang dikatakan Hana benar,

Jadi uang yang di kasih Daddy kurang ya Mommy?" tanya Bryan sambil menatap kedua gadis berbeda umur itu bergantian

Deg, jantung Diana berdetak kencang saat dirinya di panggil Mommy oleh Bryan dan saat wajah tampan itu menatapnya sangat lekat, sesaat di terpesona dengan wajah tampan itu.

"Ekhm, iya Daddy kasih uangnya dikit jadi Mommy gak mau" jawab Diana .

"Sial aku jadi terbawa suasana" ucap Diana dalam hati

"Oh gitu, jadi Mommy Diana mau berapa?" Tanya Bryan lembut

"Nih orang ya". geram Diana dalam hati

"5 Miliar tiap bulan, apa Daddy bisa?" Tantang Diana

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

5 miliar nolnya berapa, Diana??

2024-11-18

0

Iluhwid Ajha

Iluhwid Ajha

wkwkwkwk🤣🤣

2023-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Mall
2 Restoran
3 5 Milyar Tiap Bulan
4 Seranjang
5 Lapar
6 Sepiring Berdua
7 Nonton
8 Tirai
9 Gangguan Di Pagi Hari
10 Keisengan Ayah & Anak
11 Tangis Hana
12 Pertengkaran Pertama Diana & Bryan
13 Bryan Linglung
14 Anak Nakal
15 Rencana Pernikahan
16 Pesona Duda Tampan
17 Benarkah Aku Jatuh Cinta?
18 Pulang Ke Rumah
19 Ayah Tidak Setuju
20 Apa Kamu Mencintai Ku?
21 Aku Tidak Tahu
22 Cake
23 Kalian!!
24 Ternyata Kamu Bos di Sini
25 Kulkas
26 Pulang Sekarang.
27 Kebetulan Macam Apa Ini?
28 Tersedak
29 Lamaran Dadakan
30 Bicara Berdua
31 Apa Kau Sungguh Mencintai Ku?
32 Menginap
33 Nasehat Papa
34 Calon Adik Ipar
35 Gosip
36 Butik
37 Pertemuan Calon Istri dan Mantan Istri
38 Menakutkan
39 I Will
40 Janji
41 Gadis Ini Mengerikan
42 Pembicaraan Bos dan Asisten
43 Mansion
44 Kenapa kakak Tampan Sekali? + Visual
45 Apa Kakak Actor?
46 Memasak
47 Hari Pernikahan (Part 1)
48 Hari Pernikahan (Part 2)
49 Ide Jahil Rico
50 Sayang
51 Keusilan Bryan
52 Dia Butuh Kon...
53 Kontraksi?
54 Malam Kita
55 Milik ku Seutuhnya
56 Kamar Mandi
57 Adek
58 Sebelum pulang kita lakukan lagi
59 Hana Sakit
60 Garam
61 Hana Pintar
62 Takut
63 Ada Cicak Nemplok di Pipi
64 Tangan Nakal Bryan
65 Belanja Senjata Tempur
66 Belanja
67 Keisengan Kiano
68 Ini Pasti Kerjanya Mama
69 Bawang Bombay
70 Berbaikan
71 Mengunjungi Cafe
72 Masa Lalu Bryan
73 Masa Lalu Bryan (Part II)
74 Masa Lalu Bryan (Part III)
75 Masa Lalu Bryan (Part IV)
76 Kecemburuan Bryan
77 Patah Hati
78 Jarum Suntik
79 Apartemen
80 Cantik
81 Tamu Di Pagi Hari
82 Pulang Terlambat
83 Membujuk Bryan
84 Seharian Belajar Cara Menggoda
85 Kepergok
86 Hukuman
87 Hukuman Yang...
88 Gofuut.
89 Ngomporin
90 Keanehan Diana
91 Kecemburuan Diana
92 Aku Membenci Mu
93 Dedek Bayi
94 Ubah Panggilan
95 Hana Mau Adik.
96 Rencana Pesta Ulang Tahun Hana
97 Pijat
98 Gaun.
99 Hamil
100 Operasi
101 Siapa Dia?
102 Hilang Ingatan
103 Bentakan Bryan
104 Tes Untuk Bryan
105 Pesta Ulang Tahun Hana.
106 Bryan Pulang.
107 Mengaku
108 Kebiasaan
109 Tanda Cinta
110 Ceker Kecap
111 Ngambek
112 Ngidam
113 Kostum Badut
114 Kostum Badut Part II
115 Kostum Badut Part III
116 Mas Bryan Tua
117 kontraksi
118 Baby Boy
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Mall
2
Restoran
3
5 Milyar Tiap Bulan
4
Seranjang
5
Lapar
6
Sepiring Berdua
7
Nonton
8
Tirai
9
Gangguan Di Pagi Hari
10
Keisengan Ayah & Anak
11
Tangis Hana
12
Pertengkaran Pertama Diana & Bryan
13
Bryan Linglung
14
Anak Nakal
15
Rencana Pernikahan
16
Pesona Duda Tampan
17
Benarkah Aku Jatuh Cinta?
18
Pulang Ke Rumah
19
Ayah Tidak Setuju
20
Apa Kamu Mencintai Ku?
21
Aku Tidak Tahu
22
Cake
23
Kalian!!
24
Ternyata Kamu Bos di Sini
25
Kulkas
26
Pulang Sekarang.
27
Kebetulan Macam Apa Ini?
28
Tersedak
29
Lamaran Dadakan
30
Bicara Berdua
31
Apa Kau Sungguh Mencintai Ku?
32
Menginap
33
Nasehat Papa
34
Calon Adik Ipar
35
Gosip
36
Butik
37
Pertemuan Calon Istri dan Mantan Istri
38
Menakutkan
39
I Will
40
Janji
41
Gadis Ini Mengerikan
42
Pembicaraan Bos dan Asisten
43
Mansion
44
Kenapa kakak Tampan Sekali? + Visual
45
Apa Kakak Actor?
46
Memasak
47
Hari Pernikahan (Part 1)
48
Hari Pernikahan (Part 2)
49
Ide Jahil Rico
50
Sayang
51
Keusilan Bryan
52
Dia Butuh Kon...
53
Kontraksi?
54
Malam Kita
55
Milik ku Seutuhnya
56
Kamar Mandi
57
Adek
58
Sebelum pulang kita lakukan lagi
59
Hana Sakit
60
Garam
61
Hana Pintar
62
Takut
63
Ada Cicak Nemplok di Pipi
64
Tangan Nakal Bryan
65
Belanja Senjata Tempur
66
Belanja
67
Keisengan Kiano
68
Ini Pasti Kerjanya Mama
69
Bawang Bombay
70
Berbaikan
71
Mengunjungi Cafe
72
Masa Lalu Bryan
73
Masa Lalu Bryan (Part II)
74
Masa Lalu Bryan (Part III)
75
Masa Lalu Bryan (Part IV)
76
Kecemburuan Bryan
77
Patah Hati
78
Jarum Suntik
79
Apartemen
80
Cantik
81
Tamu Di Pagi Hari
82
Pulang Terlambat
83
Membujuk Bryan
84
Seharian Belajar Cara Menggoda
85
Kepergok
86
Hukuman
87
Hukuman Yang...
88
Gofuut.
89
Ngomporin
90
Keanehan Diana
91
Kecemburuan Diana
92
Aku Membenci Mu
93
Dedek Bayi
94
Ubah Panggilan
95
Hana Mau Adik.
96
Rencana Pesta Ulang Tahun Hana
97
Pijat
98
Gaun.
99
Hamil
100
Operasi
101
Siapa Dia?
102
Hilang Ingatan
103
Bentakan Bryan
104
Tes Untuk Bryan
105
Pesta Ulang Tahun Hana.
106
Bryan Pulang.
107
Mengaku
108
Kebiasaan
109
Tanda Cinta
110
Ceker Kecap
111
Ngambek
112
Ngidam
113
Kostum Badut
114
Kostum Badut Part II
115
Kostum Badut Part III
116
Mas Bryan Tua
117
kontraksi
118
Baby Boy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!