...🍀🍀🍀...
Pria itu keluar dari dalam mobil lalu berlari untuk mengejar Aurora yang dipanggilnya sebagai Calista. Parasnya begitu tampan, tubuhnya tinggi, dia memakai jas rapi, rambutnya berwarna coklat, hidungnya mancung, bak artis Hollywood. Dia adalah Jeffryco Maxton, Presdir Maxton desain. Pria nomor 1 di negeri itu yang terkenal dengan ketampanannya dan menjadi idola para wanita.
Kaya, tampan, mapan adalah definisi dari Jeffry. Namun sayang karakternya yang dingin dan dia jarang muncul membuat semua orang penasaran dengannya. Kali ini dia baru kembali dari perjalanan bisnisnya dan akan pergi ke gedung pusat Maxton desain.
Calista....ya, walaupun penampilan dan wajahnya berbeda, tapi aku bisa merasakan dari aromanya bahwa dia adalah Calista. Jadi dia telah terlahir kembali?
Jeff berlari mengejar Aurora, namun saat dia akan mencapai mobil Gwen. Tiba-tiba saja terdengar bunyi klakson bersahutan dan beberapa mobil di sana sudah melaju kencang karena lampu sudah hijau.
Seorang pria menarik tangan Jeff dan kembali membawanya masuk ke dalam mobil. Pria berkacamata itu adalah supir Jeff, dia adalah William.
"Erden, aku yakin bahwa wanita itu adalah reinkarnasi dari Calista!" ucap Jeff tiba-tiba, terlihat pria tampan itu mengusap wajahnya dengan kasar. "Kenapa kau menghentikanku untuk mengejarnya?!" tanyanya pada William.
Sebenarnya William adalah nama samaran, nama asli pria berkacamata itu adalah Erden. Dia adalah ajudan raja Iblis, Lucifer. Penampilan Erden juga tampak seperti manusia pada umumnya.Tidak ada yang menunjukkan jati dirinya bahwa ia adalah iblis.
"Bagaimana Anda bisa yakin Yang Mulia? Bukankah si malaikat bodoh itu mengatakan bahwa nona Calista akan terlahir seribu tahun setelah kejadian itu?" tanya William dengan tangan yang sibuk memegang setir kemudi dan mata yang fokus pada jalanan.
"Kau tau Erden, dia bisa saja berbohong. Aku yakin wanita itu adalah Calista, aku bisa merasakan aromanya." ucap Jeff sambil memegang dadanya, dia sangat yakin bahwa Aurora si wanita dengan rambut kuncir dua dan kacamata bulat itu adalah Calista.
William terdiam sejenak, kemudian dia kembali berbicara. "Yang Mulia anda tenang saja, aku sudah memasang sihirku pada mobil merah itu. Lalu kita akan melihat wanita yang anda panggil sebagai nona Calista itu."
"Terima kasih Erden, kau memang bawahanku yang paling setia. Hanya kau yang mau mengikutiku ke dunia manusia dan selalu bersamaku." kata Jeff seraya tersenyum tipis. Erden adalah bawahannya yang paling setia dan selalu ikut kemana pun dia pergi, rela melakukan perintah Lucifer tanpa membantah seperti setan dan iblis lainnya.
"Yang Mulia, sudah saya katakan bahwa saya akan selalu setia pada anda sampai akhir hayat. Dan saya juga senang bisa mengembara di dunia manusia, saya ingin dunia iblis kembali tentram bila Yang Mulia menemukan kembali nona Calista." jawab William seraya tersenyum tulus pada Jeff.
Ya, Erden yang paling tau betapa hancurnya Lucifer saat Rajanya itu kehilangan Calista. Dunia iblis, bahkan 7 lapisan neraka sampai terguncang karena dirinya. Disamping rasa bersalah, cinta untuk Calista masih ada di dalam hatinya. Dia amat mencintai Calista, bahkan ia telah hidup di dunia manusia dan menjadi manusia hanya demi menunggu Calista terlahir kembali.
Dan disinilah Jeff sekarang, di dunia manusia menanti kehadiran Calista. Dia berharap didalam kehidupan kali ini, Calista akan hidup bahagia bersamanya dengan identitas yang baru.
Dikatakan setelah Calista meninggal, dia akan bereinkarnasi menjadi manusia karena masih ada kasih sayang Tuhan kepadanya, meski dia telah melakukan dosa dengan mencintai iblis. Tapi Calista tidak akan ingat dengan masa lalunya.
*****
Di depan kantor Maxton desain.
Aurora dan Gweny turun dari mobil dengan buru-buru, bahkan Gweny tidak memarkirkan mobilnya dengan benar dan ditempat yang tidak seharusnya.
"Gweny! Ayo cepat! Ayo!" ujar Aurora pada sahabatnya itu yang lambat.
"Oh my God Aurora, aku lupa bekas magang kita masih di mobilku." Gweny menepuk jidatnya, dia lupa bahwa berkas magang mereka berada di mobil dan lupa dimasukkan ke dalam tas.
"Ya ampun Gweny! Ya sudah biar aku saja yang ambil, kau masuk saja duluan ke dalam" kata Aurora buru-buru, ia merasa kasihan juga kalau Gweny harus kembali ke mobilnya didepan kantor dengan memakai sepatu heels itu, pasti akan menyiksa.
"Terimakasih Aurora!" ucap Gweny sambil melempar kunci mobil itu pada Aurora dan dengan cepat gadis itu menangkapnya.
Aurora berlari menuju ke mobil Gweny, dia mengambil map yang berisi dokumen magang mereka di jok belakang mobil. Kemudian dia pun berlari pergi setelah mengambil map berisi kertas-kertas itu. Tanpa melihat jalanan dan berlari terburu-buru membuatnya tak sengaja menabrak seseorang.
"Akhh! Keras sekali tembok ini." gumam Aurora sambil memegang kepalanya yang terasa sakit dan satu tangannya masih memegang map dokumen magangnya.
"Apa kau bilang? Aku tembok?!"
Mendengar suara Bariton rendah dan tegas itu membuat Aurora mendongakkan kepalanya, akhirnya ia melihat wajah seorang pria tampan didepannya.
Sepasang netra mereka pun bertemu dan bertatapan dengan cukup lama. "Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja...saya pikir Anda tembok hehe." Aurora terkekeh sambil tersenyum lebar menunjukkan satu lesung di pipinya dan gigi gingsulnya yang imut.
Pria itu terdiam begitu melihat sepasang mata berwarna hijau milik Aurora bertemu pandang dengannya. Mata hijau emerald yang selalu dia rindukan, mata dari Calista wanita yang ia cintai.
Calista...kita bertemu lagi.
Aurora melihat pria itu terdiam menatapnya dengan dalam. Dan tiba-tiba saja pria itu memeluknya dengan erat, hingga membuat map yang dibawa Aurora jatuh ke lantai.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
IG: Warnyiwarnyi
Awas serangan jantung, Aurora, tiba-tiba dipeluk cowok tembok🤣
2022-11-20
0
👑Lian Siyue👑
wah....ternyata seru ni ceritanya thor😊
2022-11-15
1
Arina Nugraha
ketemu pujaan hati 👍👍😍
2022-11-05
1