Bab 4. Pria mesum

...🍀🍀🍀...

Jeff alias Lucifer masih terhanyut dalam keadaan saat dia bertemu dengan Aurora, reinkarnasi dari Calista. Wanita yang ia cintai di masa lalu bahkan sampai sekarang. Ia masih memeluk Aurora ,bahkan menciumi bau tubuhnya yang sama dengan Calista, harum yang membuat Jeff candu.

Jeff rindu aroma ini, aroma Calista yang membuatnya rindu dan tanpa sadar lengan pria itu memeluk Aurora semakin erat. Hidungnya kembang kempis menciumi aroma di leher Aurora, hingga hembusan nafasnya bisa dirasakan oleh gadis itu.

Calista...aku rindu, aku merindukanmu.

Entah kenapa Aurora juga terdiam menerima perlakuan Jeff yang notabene nya adalah orang asing. Ia merasakan hatinya berdebar-debar tak karuan ketika bersentuhan dengan pria didepannya ini. Bukan karena dia tampan, tapi seperti ada aliran didalam dirinya untuk Jeffryco.

Deg...deg...deg...

Aneh...kenapa jantung ku seperti ini? Si-siapa sebenarnya pria ini?

Beberapa detik dalam suasana ketidaksadaran, akhirnya Aurora mendorong Jeff dan menendang bagian inti tubuhnya.

Bugh!

"Awww!!" sentak Jeff sambil memegang bagian inti tubuhnya yang ditutupi celana katunnya yang berwarna hitam itu. Sungguh dia merasakan sakit disana. Walaupun dia adalah Raja iblis, tapi dia adalah pria dan dia akan merasakan sakit bila inti tubuhnya di sakiti seperti itu.

Calista, apa begini caramu membalas perbuatanku di masa lalu? Tapi ini belum seberapa dengan dosaku padamu.

"Dasar pria mesum! Kau pikir aku apa hah? Seenaknya saja kau memeluk dan mencium bauku?!" gadis berkacamata dan berkuncir dia itu meletakkan kedua tangannya di pinggang. Bibirnya mengerucut, matanya menatap tajam pada Jeff.

William menghampiri Jeff dan menanyakan keadaannya, sedari tadi dia hanya diam saja karena sibuk memperhatikan penampilan dari reinkarnasi malaikat bernama Calista ini.

Sama sekali tidak ada cantik-cantiknya! Itulah kesan pertama William pada Aurora. Sebab Calista yang dia kenal sangatlah cantik bak Dewi kayangan, bahkan sampai membuat Jeff si Raja iblis tak bisa melupakannya selama ratusan tahun.

Benarkah wanita culun ini ada reinkarnasi dari nona Calista? Sungguh mereka berbeda jauh. William menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali, saat melihat sosok Aurora.

"Hey nona! Aku juga tidak sengaja memelukmu, bukankah kau duluan yang jatuh ke pelukanku?" bantah Jeff menuduh balik Aurora.

Calista...kau sama garangnya seperti yang dulu.

"Jangan sembarangan menuduh! Kau yang memeluk lalu mengendus bauku, dasar pria mesum! Freak!" maki Aurora begitu galak, sambil membereskan buku-buku yang berserakan di atas lantai.

William kesal dengan sikap dan perkataan Aurora pada Jeff, bagaimana pun juga Jeff adalah raja iblis yang di hormati dan tidak boleh ada seorang pun yang menghinanya. Ia akhirnya angkat bicara. "Hey nona--apa anda tidak tau siapa--"

Jeff mengangkat satu tangannya seraya meminta William untuk diam. "Kita tidak usah peduli wanita ini, kita masih punya banyak pekerjaan!" ucap Jeff dengan gaya cueknya. "Dan kau gadis berdada kecil, aku tidak akan mengampunimu!" ancam Jeff pada Aurora yang membuat gadis itu sedikit terintimidasi dengan tatapannya.

"A-apa kau bilang? Gadis berdada kecil?" Aurora langsung menutupi bagian dadanya dengan kedua tangan, wajahnya bersemu merah.

Jeff masuk ke dalam perusahaan itu di ikuti oleh William dibelakangnya. Diam-diam pria itu tersenyum tipis, melihat Aurora yang pasti sedang memakainya saat ini. Ya, dia bisa mendengar seseorang yang bicara dari jarak jauh.

Setelah memaki pria itu temannya Gwen datang dan memberitahunya bahwa pria yang dimaki-maki sahabatnya itu adalah CEO tempatnya magang. "Aurora, apa kau benar-benar memakai pria itu?"

"Ya, benar! Dia sudah berbuat mesum padaku dan seperti apa katamu, aku harus melawan!" kata Aurora merasa bangga, sementara raut wajah temannya berubah menjadi pucat hingga membuat Aurora keheranan.

"Oh my Gosh...Aurora, apa kau gila? Pria itu...dia adalah CEO Maxton desain ini! Masa depan kelulusan kita tergantung padanya. Beraninya kau--oh...astaga..." gerutu Gwen pada sahabat baiknya.

Seketika tubuh Aurora gemetar, dia terlihat syok. Selama ini Maxton desain adalah impiannya dan dia tidak mau impiannya rusak hanya karena kesalahan sesaat pada CEO nya.

"Tidak! Tidak bisa begini, aku harus meminta maaf padanya!" seru Aurora panik, kemudian dia berlari masuk ke dalam gedung perkantoran Maxton desain tersebut dan berniat meminta maaf pada Jeff.

"Aurora! Tunggu!" Gweny berlari menyusul Aurora yang masuk ke dalam gedung.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata berwarna oranye seperti api membara, sedang memperhatikan Aurora dari kejauhan.

"Ternyata--dia adalah reinkarnasi Calista." wanita itu menyunggingkan senyuman sinisnya.

...****...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***