Malam itu, Nafan terpaksa datang ke rumah Jihan karena tidak ingin Jihan mencari tahu dan nekat mendatangi kamar kosnya. Meskipun ia sama sekali tidak tertarik dengan apapun yang Jihan dan keluarganya katakan, tapi ia tak bisa menolak undangan dari orang-orang yang sebentar lagi akan menjadi keluarganya juga.
Jihan meyambut Nafan dengan pakaian super mini dan seksi. Malam itu, rumah sengaja dikosongkan. Hanya ada Johan di dalam kamarnya, tapi ia tentu bukan ancaman berarti karena biasanya tidak akan keluar kamar selain untuk makan atau pergi keluar rumah.
Jihan terus mendekati Nafan, berharap pria itu tertarik padanya dan masuk ke dalam perangkapnya. Jihan sudah kehabisan bahan pembicaraan tapi Nafan sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan sedikitpun pada apa yang dikatakan dan dikenakannya.
Kehabisan ide karena Nafan berniat untuk segera pamit pulang, Jihan mengirim sebuah pesan pada Erlita memintanya datang ke rumahnya. Ketika melihat Erlita hendak membuka pintu, Jihan berpura-pura tersandung dan jatuh menimpa Nafan saat hendak berdiri. Keduanya bertatapan sangat dekat, tepat saat Erlita masuk.
Tidak panik atau merasa kikuk, Nafan justru santai saja membiarkan Jihan berlalu menjauh dari tubuhnya. Ia juga langsung pamit tanpa memberi penjelasan apapun kepada Erlita. Ia sama sekali tidak peduli kalau wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya itu salah paham, cemburu atau marah.
Sama halnya dengan Nafan, alih-alih marah, Erlita justru terlihat sangat senang dan berterima kasih pada Jihan karena berusaha membantunya menjauhkan pria asing tak berperasaan itu dari hidupnya. Sekarang justru Jihan yang bingung harus bersikap seperti apa. Semua sungguh di luar dugaan.
“Thanks banget ya kak. Gue sayang banget sama elo.” Erlita memeluk erat sepupunya yang mulai merasa kedinginan karena menggunakan pakaian yang sangat mini itu.
“So, sekarang lo mau gimana? Lo dah lihat sendiri kan calon suami lo orang yang kaya gimana?”
“Gue bakal bilang ke eyang kalau dia mata keranjang dan suka selingkuh. Gue yakin kok, eyang pasti bakal ngebuang dia jauh-jauh dari hidup gue. Lo tahu sendiri kan kalau Eyang paling ngga bisa toleran sama yang namanya perselingkuhan?”
Jihan mengangguk yakin, “Setuju!”
***
“Masa Eyang ngga percaya sih? Coba tanya Kak Jihan. Dia saksinya. Nafan mencoba untuk menggoda kak Jihan, Yang.”
Pratiwi sama sekali tidak terpengaruh dengan rengekan cucu kesayangannya itu. Iya tahu betul seperti apa Nafan. Ia sudah mengawasi pria itu cukup lama. Dan ia yakin Nafan tidak akan melakukan hal-hal bodoh seperti itu. Ia sangat percaya pada Nafan.
“Jangan melakukan hal-hal bodoh lagi! Bagaimanapun juga kamu akan tetap menikah dengan Nafan lusa.”
“Tapi Yang –“
Belum sempat Erlita menyelesaikan kalimatnya, neneknya sudah berlalu meninggalkannya. Kini ia benar-benar frustasi. Tidak akan ada lagi keajaiban baginya. Ia tidak bisa lagi menghindar dari pernikahan paksa itu.
Tiba-tiba saja ia membenci Nafan yang entah bagaimana hadir dalam kehidupannya dan neneknya. Erlita yakin Nafan melakukannya demi uang. Ia pasti hanya menginginkan kekayaan neneknya. Karena itu, Erlita yakin bahwa ia harus membuat Nafan menyesal karena memilihnya menjadi istrinya.
***
Seorang anak tengah menangis melihat mobil kedua orang tuanya terbakar. Beberapa tahun kemudian, karena sering cekcok dengan kakek yang merawatnya, putus asa dan merindukan kedua orang tuanya, ia berusaha bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke sungai. Tepat saat hendak melompat ke sungai, ia menyesali keputusannya dan berharap bisa tetap hidup untuk memperbaiki kesalahannya, tapi sial, kakinya terpeleset dan tubuhnya tercebur ke sungai berarus deras itu.
Nafan berteriak meminta tolong, lalu tiba-tiba saja seorang wanita menarik lalu mendorong tubuhnya ke tepi sungai. Namun sepertinya wanita itu tak pandai berenang karena tak lama kemudian ia terseret arus, tenggelam dan tak pernah lagi muncul ke permukaan.
Nafan terbangun dari mimpi buruknya. Tubuhnya bergetar hebat dan dipenuhi keringat dingin bercucuran di keningnya. Kejadian itu sangat mengerikan. Ia kemudian teringat ketika bangun di rumah sakit, ia melihat seorang gadis kecil tengah menangis sedih karena kematian ibunya.
Rasa bersalah Nafan kembali datang menghantui. Ia gelisah. Di satu sisi, ia berharap bahwa dengan menikahi gadis itu, rasa bersalahnya akan sedikit berkurang. Tapi di sisi lain, ia akan hidup layaknya parasit yang hanya bisa mendompleng di batang pohon. Ia harus menukar harga dirinya dengan hutang budi yang dipikulnya sejak lama.
Nafan memilih bangun, mengambil segelas air minum lalu berselancar dengan leptopnya. Ia harus tahu dengan siapa ia akan menikah. Ia mencari semua informasi tentang Erlita. Putri tunggal Danuarta, pewaris Susbihardayan Group yang meninggal dalam sebuah kebakaran, mahasiswa bisnis manajemen paling populer di salah satu kampus elit, pesta ulang tahun mewah pewaris Susbihardayan, brand ambasador tas dan baju branded, influencer muda yang sedang bersinar. Semua berisi pencitraan, tidak ada satupun yang tampak benar dan nyata.
Nafan kembali meminum air mineral di dalam gelasnya, ia kemudian mencari dengan kata kunci lain. Ia menemukan foto yang sangat mirip dengan Erlita, sedang membantu mengobati luka seorang anak kecil jauh di belakang barisan para peserta KKN yang sedang foto bersama.
Nafan tersenyum, ia merasa lega. Setidaknya ia tahu bahwa ia akan menikah dengan seorang manusia biasa.
***
Hari pernikahan tiba dan Erlita sangat kesal karena Nafan datang tepat waktu. Padahal ia sangat berharap Nafan tiba-tiba saja kabur dan tidak datang ke pernikahan yang tidak diinginkannya seperti di film-film. Sekarang Erlita jadi semakin yakin bahwa Nafan memang sangat menginginkan uangnya.
“Baiklah, kalau begitu mari mulai kontrak kerjanya. Mulai hari ini kamu akan bekerja untukku. Jadi jangan menyesal karena telah mengambil keputusan yang salah, Tuan Nafansyah Cokrokusumo.” Umpat Erlita dalam hati.
Prosesi pernikahan yang dibuat privat itu berjalan lancar dan Nafan resmi menjadi suami sah Erlita. Erlita yang sudah sangat siap untuk membalas Nafan tersenyum bangga bisa memiliki seseorang untuk dipermainkan. Ia yakin hidupnya akan lebih menyenangkan setelah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments