...Happy Reading...
“Tentu, tentu Tuan, saya sanggup. Senang kau berada di departemen kami Tuan Dean.” Clara berdiri dan tersenyum lebar kearah Dean.
"Baiklah kuharap semua dapat berjalan dengan baik, kita bisa selesaikan rapat kali ini.”
Tuan Arthur kini mulai keluar dari ruangan rapat dan diikuti Clara, Tiffany dan karyawan lainnya. Kini Clara menunggu didepan pintu rapat, ia menunggu Dean. Sedangkan Tiffany kini ikut berdiri disebelah Clara, Clara hanya merotasikan matanya.
“Dean, bisa langsung keruangan saya? Saya akan langsung memberitahu mekanisme kerjanya dan apa yang harus dikerjakan.”
“Baik, Nyonya.” Clara dan Dean kini berjalan beriringan diikuti Tiffany dibelakang mereka. Clara hanya menghela napas dengan tingkah sahabatnya itu.
“Panggil saja aku Clara.” Clara tersenyum tipis kearah Dean.
“Tapi anda atasan-“
“Bagi saya tidak ada atasan maupun bawahan, semua orang disini juga memanggil saya Clara jika bukan di acara formal.”
“Baik, Clara.”
Dean kini tersenyum, jelas sekali pria itu tersipu. Tiffany yang melihat bagaimana reaksi Dean itu terkekeh geli, bagaimana sikap Dean pada Clara, jelas sekali pria itu kagum padanya, bahkan Tiffany tahu dengan sekali pandang.
“Eitsss tunggu dulu, ada yang perlu aku bicarakan denganmu Tuan Dean Turner.” Clara maupun Dean tersentak ketika Tiffany kini menghalangi jalan mereka dengan tubuhnya. Gadis itu memandang keduanya dengan tersenyum lebar.
“Halo Dean, aku Tiffany.”
Tiffany kini membuka tangannya, jika saja ia belum tunangan dengan Philip, mungkin Dean bisa menjadi cadangannya jika sewaktu waktu Philip memutuskannya.
“Aku Dean.” Dean meraih tangan Tiffany dan mereka berjabat tangan dengan saling melemparkan senyuman hangat.
“Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi, kami akan melanjutkan kerja Miss Boston!” Clara kini menekan setiap kalimatnya, membuat Tiffany seolah sadar dari lamunan indahnya tentang Dean, dan menatap kesal kearah sahabatnya itu. Mengapa Clara begitu menganggu mereka.
“Kau ingin makan malam denganku Tuan Dean?” Tiffany menatap pria itu masih dengan senyuman hangatnya.
“A...Apa?” Dean kini mulai merasa gugup dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Gadis ini membuatnya tidak nyaman, bahkan mereka baru saling mengenal nama.
“Haha aku bercanda, maksudku kita bisa dinner bertiga untuk menyambut baik kedatanganmu.” Setelah melihat bagaimana reaksi Dean padanya membuat gadis Amerika itu tersenyum malu, sedangkan Clara tersenyum geli. Dean begitu polos baginya.
“Kita?” Clara kini menatap Tiffany, sungguh ia tidak ingin ikut campur mengenai usaha gila sahabatnya itu.
“Ya, tentu saja. Aku, kau, dan juga Dean. Kita bertiga!” Tiffany memberikan penegasan pada kata terakhirnya, Clara menggeleng.
“Tidak, tidak, aku tidak bisa ikut.”
“Ayolah Clara, kau harus memberikan kesan baik untuk Dean. Kau bisa kan Dean, untuk dinner malam ini bersama kami?”
Clara dan Tiffany kini menatap kearah Dean. Sedangkan Dean menatap keduanya secara bergantian, kedua gadis dihadapannya kini memiliki argumen yang berbeda. Terlihat jelas Tiffany yang berharap padanya, dan Clara yang seolah ingin ia menolak makan malam itu.
“Ya, tentu saja. Aku bisa.”
Clara menghembuskan napasnya, sedangkan Tiffany tersenyum penuh kemenangan. Dean yang melihat mereka, tertawa kecil, dua sahabat yang masalah kecil selalu dijadikan persaingan, mereka begitu lucu baginya.
“Kau tahu setiap pulang aku dijemput Jack, kan Tiff?”
Clara kini mengeluarkan semua masalah yang dari tadi bersarang dikepalanya. Ia berharap Tiffany tidak meminta ia untuk meminta izin pada Jack, karena ia sudah tahu jawabannya, terlebih ada Dean dalam makan malam mereka.
“Ayolah Chal, kau bahkan bisa mengajak Jack untuk makan malam bersama kami.”
Tiffany berucap penuh keraguan, sebenarnya ia mengerti sifat posesif Jack pada sahabatnya itu. Ia mengetahuinya saat setahun lalu Clara mengikuti makan malam kantor yang pastinya tercampur antara laki-laki dan perempuan. Namun baru lima belas menit mereka disana, Jack datang dan menyeret paksa Clara. Dan itu salah satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh Tiffany.
“Tidak, tidak mungkin ia mau. Kita lupakan dinner malam ini, kita bisa menyambut Dean saat lunch oke?” Tiffany menatap Clara seolah gadis itu sedang membuat lelucon yang sama sekali tidak lucu, dia aneh.
“Bagaimana kalau kita keluar satu jam sebelum jam pulang kantor?”
Clara kembali menghela napas berat mendengar rencana gila Tiffany. Gadis Amerika ini selalu kreatif jika ingin memenuhi apa yang ia inginkan, dan Clara tidak menyangkal itu.
“Setelah makan malam kau bisa kembali ke kantor dan menemui Jack. Heii, aku akan menginap malam ini dirumahmu Chal. Aku akan ikut bersamamu dengan Jack nanti.”
Tiffany kini tersenyum lebar setelah menyampaikan ide briliantnya. Clara kini sedikit bernapas lega. Tiffany benar, Tiffany akan pulang bersamanya, dan Jack tidak mungkin menyakitinya ketika bersama Tiffany.
“Baiklah, aku memang tidak memiliki pilihan.” Clara menghembuskan napas pelan, ia begitu berharap rencana ini akan berhasil.
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments