"Baiklah" Baru satu hari saja bersama Aleena Rocky sudah di buat lelah, membuat Rocky berfikir bagaimana jika dia harus tinggal lebih lama dengan Aleena pasti dia akan merasa sangat lelah.
Rocky mau tidak mau mengantarkan Aleena ke supermarket seperti yang Aleena minta.
Rocky memarkirkan mobilnya, seperti dugaan Aleena Rocky tidak ingin ikut turun, tapi tanpa basa-basi Aleena langsung menarik paksa Rocky untuk keluar dari mobil. "Kak kau harus ikut! tidak ada alasan"
"Kenapa aku harus ikut? " Rocky menatap Aleena yang berhasil menariknya keluar.
"Tentu saja untuk membayarkan belanjaan ku, apa kau lupa uangku sudah di ambil pencuri"
Rocky hanya menghela nafas mendengar ucapan Aleena, sebelum sempat menjawab Aleena sudah menarik paksa Rocky untuk mengikutinya masuk ke dalam supermarket.
Mau tidak mau Rocky hanya bisa menurut dengan paksaan gadis cantik yang memanggilnya om itu.
Mereka akhirnya masuk ke dalam supermarket, dua orang itu menyita banyak perhatian ibu ibu yang belanja, pasalnya Aleena menarik Rocky ke tempat buah dan sayur-sayuran.
Banyak ibu-ibu yang bergunjing saat Aleena mulai memilih banyak sayuran serta Rocky yang mengikuti Aleena dengan troli yang sudah Aleena berikan pada Rocky.
Rocky yang begitu tampan dan menawan dan Aleena yang cantik jelita tentu saja baru masuk saja sudah menyita perhatian banyak mata ibu-ibu yang melihat mereka.
Saat Aleena memilih beberapa tomat dan mendekat ke arah ibu yang menggunjingkan nya, ibu-ibu itu tidak segan untuk berbicara pada Aleena "Pengantin baru ya? kalian serasi sekali" Ucapan ibu itu mampu merubah wajah Aleena semerah buah tomat yang sedang Aleena pegang.
Aleena tidak bisa menjawab ucapan ibu itu, Aleena cuma bisa tersenyum malu-malu, sembari bergumam dalam hati 'Pe..pengantin baru' Entah mengapa saat ini rasanya Aleena ingin berteriak tapi tentu saja Aleena tidak melakukan nya.
Bahkan saat Aleena tersenyum malu saja ibu-ibu itu sangat gemas dengan ekspresi Aleena yang mereka anggap pengantin baru itu.
"Pengantin baru memang suka malu-malu" Ucapan ibu itu lirih saat Aleena hanya menganggukkan Kepala nya sebagai simbol Aleena pamit pergi.
Aleena segera pergi dari sana "Om kau suka ikan atau daging? " Tanya Aleena pada Rocky.
"Terserah"
"Kalau begitu aku ambil semuanya" Aleena langsung mengambil beberapa daging dan ikan.
Aleena terus berkeliling di supermarket itu dan membeli banyak bahan makanan, Rocky tidak bisa berdiam diri lagi "Aleena apa kau ingin memberi makan anak panti asuhan? " Rocky bahkan kesulitan untuk melihat ke depan karena troli nya sudah penuh dengan, buah, sayur, lauk, berbagai jenis makanan ringan dan minuman cola.
"Tidak, aku ingin memberimu makan agar kau lebih berisi kau terlalu kurus, aku takut jika kau tinggal tulang tidak ada yang mau menikah dengan mu om"
"Kalau begitu aku tidak perlu menikah! kau lebih baik kurangi belanjaan mu! " Protes Rocky.
"Tidak mau, semua yang ada di troli harus kau bayar"
"Aku tidak mau! "
"Baiklah aku saja yang bayar" Aleena ternyata sudah menggunakan kecepatan tangannya untuk mengambil dompet Rocky, Aleena memperlihatkan dompet Rocky sembari tersenyum dan memainkan alisanya
"Kau ini" Rocky tidak bisa lagi berkata karena Aleena sudah meninggalkan nya jalan terlebih dahulu ke arah kasir. "Gadis yang sangat merepotkan! " Rocky kelihatan begitu kesal dengan setiap tingkah yang Aleena lakukan
Mereka selesai berbelanja, Rocky pun terkejut saat harus membayar satu juta untuk belanjaan Aleena, Rocky hanya bisa melihat Aleena mulai mengeluarkan uang cash nya satu persatu membuat dompet nya semakin tipis.
Rocky selesai menata belanjaan Aleena ke dalam mobil, sedangkan Aleena sedang menikmati ilusinya yang merasa dirinya seakan sebagai nyonya Rocky yang hanya Terima beres.
"Terimakasih " Ucap Aleena sembari memberikan dompet Rocky, Rocky yang baru saja duduk di kursi pengemudi itu langsung mengambil dompet nya.
"Terimakasih? itu tidak cukup" Rocky tersenyum bukan senyuman manis namun senyuman yang begitu mengerikan membuat Aleena sedikit ngeri.
"Lalu apa Om ingin aku membayarnya dengan tubuh ku? " Aleena berpose menggoda dengan menyenderkan tubuhnya.
"Tawaran yang tidak buruk" Rocky menjawabnya dengan tampang dinginnya yang membuat Aleena segera menyudahi pose menggodanya.
"Om kau bercanda bukan? " Entah mengapa melihat ekspresi Rocky yang terlihat semakin serius membuat Aleena menjadi tidak punya nyali untuk bercanda lagi.
"Bercanda! apa kau tidak melihat wajahku? "
"Wajahmu? wajahmu selalu saja seperti itu jadi aku tidak tau kau bercanda atau tidak"
"Aku serius" Ucapan Rocky itu benar-benar tidak bisa membuat Aleena menelan ludahnya sendiri.
"Ja.. jangan main-main om, ak.. aku tidak mau begitu saja menyerahkan tubuhku, aku ini masih suci" Ucapan Aleena itu mendapat Jentikan jari di dahinya. "Aduh" Aleena mengusap dahinya yang terasa sakit.
"Apa yang kau pikirkan gadis kecil"
"Itu.. itu bukanlah Om tadi bilang ingin itu anu tubuh ku? " Aleena segera menutupi tubuhnya.
"Maksud ku kau harus bekerja rodi dengan tubuhmu yang gemuk itu"
"Ge.. gemuk? dari mana gemuknya, perut rata badan seperti biola sepanyol dari mana gemuknya apa kau buta om! "
"Gemuk tetap gemuk, mulai besok kau harus bekerja, kau sudah menghabiskan uangku! kau membuat ku miskin seketika"
"Aku ini tidak gemuk! apa kau tidak tau definisi gemuk om, lihat ini lihat tidak ada lemak di tubuhku " Aleena berpose bakal supermodel duduk dengan banyak gaya.
"Tidak ada? lalu ini apa? " Rocky mencubit pipi Aleena yang sedikit chubby itu.
"Ahh lepaskan lepaskan, aku tidak gemuk hanya sedikit chubby" Ucap Aleena yang melepaskan tangan Rocky.
"Sama saja" Rocky tersenyum menghina, membuat Aleena kesal dan ingin membalas Rocky namun saat tangan Aleena ingin mencubit pipi Rocky, Rocky dengan cepat menangkap tangan Aleena membuat tanpa sadar dua mata saling pandang.
Sekian detik dua padang mata itu berpandangan tanpa bicara membuat suasana sedikit hening.
"Apakah nyaman memegang kedua pergelangan tanganku" Aleena tersenyum mengejek.
"Siapa yang memegang! " Rocky melepaskan tangan Aleena.
"Cih sudah pegang berlagak bertanya siapa yang pegang? "
"Kau yang memaksaku"
"Hah! apa? Om seperti nya kau butuh pil kesadaran kau sendiri yang memegang nya" Ucap Aleena.
Rocky tidak bisa berdebat lagi dengan gadis bar-bar yang ada di samping nya itu, karena waktu juga sudah semakin senja.
Rocky segera mengendarai mobilnya kembali ke apartemen.
Rocky sudah memarkirkan mobilnya, dia segera membuka bagasi mobilnya sedangkan Aleena ingin kabur meninggalkan Rocky sendiri dengan barang yang dia beli "Kau mau kemana? bantu aku! " Rocky menarik kerah kemejanya dari belakang seakan menyeret seekor kucing besar.
"Aku tidak ma.. " Ucapan Aleena terhenti saat kantung belanjaan sudah di berikan padanya.
"Cepat bawa masuk! aku harus segera berangkat bekerja! " Rocky segera menutup bagasi mobilnya saat dia sudah menaruh semua barang di luar.
Rocky dan Aleena membawa belanjaannya masuk ke dalam apartemen, baru sampai Rocky bergegas untuk membersihkan diri.
Sedangkan Aleena tentu saja menata semua belanjaannya. Aleena tidak butuh waktu lama untuk menaranya seperti nya dia sudah biasa melakukan nya apakah Tiara yang mengajarinya tentu saja Mama nya mendidik Aleena untuk tidak menjadi pribadi yang manja meski dia adalah putri dari pengusaha terkaya di negaranya dan juga adik dari dua penguasa muda yang berjaya.
"Om kau mau berangkat bekerja? " Tanya Aleena
"Hmm" Jawab Rocky
"Aku ikut" Rengek Aleena
"Tidak boleh, kau di rumah saja! " Rocky segera bergegas pergi dan mengunci pintu dari luar.
"Ingin melarang ku? Om seperti nya kau harus rengkarnasi dulu" Aleena tersenyum penuh arti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞ѕ¢🦐 ⧗⃟ᷢʷ
aku juga mau ikut om Rocky kuy 😉
2023-01-06
0
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
ckckck... pasti Aleena punya banyak cara untuk kabur🤭🤭🤭
2023-01-06
4
🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ
percuma saja om tetap kamu kalah sma alenna juga🤣🤣 ,gemuk dri mna tu om
2023-01-02
1