"Lepaskan aku kau ingin membawa ku kemana! "
"Sudahlah ayo ikut aku" Aleena memaksa menarik Rocky
Mereka keluar dari apartemen menuju parkiran "Yang mana mobilmu om? " Tanya Aleena.
Rocky enggan menjawab, dan ingin kembali ke apartemen nya "Tidak punya aku tidak punya mobil" Ucap Rocky dengan malas ingin kembali ke apartemen nya.
"Om jangan bercanda! " Aleena menatap tajam Rocky, Rocky merasa familiar sudah sangat lama dirinya tidak mendapat tatapan tajam mengintimidasi seperti itu.
"Haah! kau merepotkan sekali" Ucap Rocky yang tidak bisa lagi melawan Aleena. Rocky meraba kantung nya, "Aku tidak membawa kunci mobil" Jawaban Rocky itu mengingatkan Aleena.
"Ah bodohnya aku" Gerutunya Aleena yang di dengar oleh Rocky, Aleena langsung meraba kantung kemejanya, Aleena mendapatkan kunci mobil dan mengetahui lokasi mobil Rocky.
Mata Aleena terkejut melihat mobil antik yang Rocky miliki berbanding terbalik dengan mobil yang biasa nya Rocky pakai di masa lalu mobil mewah dan Rocky selalu mengganti mobilnya dengan keluaran terbaru."Apa kau serius ini mobil mu om? " Ucap Rocky menggelengkan kepala nya.
"Kau pikir? kau sudah lihat mobil kuno ku, lebih baik jangan mengajak ku"
"Mengajak mu? aku hanya mengajak mu sampai di mobil, sekarang giliran om yang mengajak ku jalan-jalan di kota ini, yang utama antar aku untuk melihat Universitas baruku, ok." Aleena tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya.
"Gadis ini seenaknya" Rocky menghela nafasnya
Aleena sudah masuk ke dalam mobil terlebih dahulu dan Rocky hanya bisa pasrah mengikuti gadis bar-bar itu.
Tiiiinnn.... tin.... tiiiiiiiiiiiiiiin, Aleena memencet klakson mobil itu berkali-kali membuat Rocky hanya bisa menuruti permintaan gadis cantik di dalam mobilnya itu.
Rocky duduk di belakang kursi pengemudi, dia sudah lama tidak keluar, beberapa tahun ini Rocky hanya pergi ke bar dan apartemen saja, tidak ada waktu untuk jalan-jalan waktunya hanya dia habiskan untuk tidur dan bekerja.
Rocky melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, membuat Aleena bisa menikmati indahnya kota itu.
"Di mana kampusmu? " Pertanyaan Rocky itu membuat Aleena yang sedang menikmati pemandangan tiba-tiba kesal sendiri.
"Aku sudah memperlihatkan dokumen penerimaan ku di Universitas itu, apa kau tidak ingat! "
"Tidak! katakan saja di mana? " Rocky terlihat fokus menyetir.
"Universitas L" Ucapan Aleena membuat Rocky menengok sekilas ke arah Aleena.
"Oh" Rocky sebenarnya terkejut dengan Aleena yang di terima di Universitas yang sangat terkenal di negara itu.
"Kau tidak tanya aku mengambil jurusan apa? " Aleena memasang wajah yang seakan menunjukkan dia sangat ingin di tanya.
"Kedokteran bukan? " Jawab singkat Rocky.
"Bagaimana kau bisa tau, om kau sangat jenius? " Aleena berlagak bertepuk tangan memberikan apresiasi pada jawaban Rocky.
"Apa kau tidak salah ambil jurusan" Rocky meledek Aleena dengan tampang dinginnya.
"Apa maksud mu! aku ini dokter yang kompeten tau!, menyebalkan" Aleena melipat tangan nya di depan dadanya dan memperlihatkan wajah kesalnya.
Tanpa sadar Rocky menahan senyumnya, ada perasaan yang sudah lama tidak dia rasakan.
Rocky melajukan kendaraan nya menuju Universitas yang Aleena maksud, hingga meraka sampai di halaman Universitas tersebut.
"Tidak terlalu jauh dari apartemen mu, hanya membutuhkan waktu 20 menit" Ternyata Aleena sedari tadi menghitung waktu dari rumah ke Universitas nya.
"Hmm, ini lumayan , kau bisa pindah di kosan terdekat aku bisa membayar nya"
"Om kau senang sekali ingin mengusirku ya!, aku tidak mau! akan lebih nyaman tinggal berdua dari pada sendiri" Kukuh Aleena.
"Hais! Terserah" Rocky tidak ingin berdebat lagi.
"Apa kau ingin masuk dan melihat lihat? " Tanya Rocky.
"Em, sepertinya boleh" Ucap Aleena yang sudah keluar dari mobil.
Sedangkan Rocky masih ada tepat di belakang kursi kemudi, dan mulai menyenderkan tubuhnya.
"Om apa yang kau lakukan? kenapa tidak turun? " Tanya Aleena.
"Aku pass, aku mau tidur! " Ucap Rocky santai.
Aleena berjalan memutar dan membuka pintu mobil, dan menarik Rocky untuk keluar menemani nya untuk berkeliling.
"Apa yang kau lakukan? "
"Temani aku!, aku tidak mau berkeliling sendiri" Ucap Aleena.
"Merepotkan! aku tunggu di sini" Ucap Rocky yang tidak mau, namun sudah turun dari mobilnya.
"Tidak mau tau! ikut" Aleena menarik Rocky untuk mengikuti nya, benar-benar selama belasan tahun terakhir Aleena wanita satu-satunya yang bisa memaksa Rocky selain pekerjaan Rocky.
Aleena akhirnya berkeliling di temani oleh Rocky, dia mencari jurusan nya dan melihat tempat nya "Lumayan" Gumam Aleena yang memang memiliki ekspektasi tinggi tentang Universitas itu.
Sebenarnya selain mencari keberadaan Rocky prioritas keduanya adalah menjadi dokter yang kompeten seperti ibu dan neneknya, jadi untuk mencari Rocky dan mengejar cita-cita nya, dia bahkan sudah mendaftar puluhan Universitas di berbagai negara.
Tapi ternyata takdir tidak terlalu kejam, baru dua negara dia sudah menemukan Rocky, meskipun dia meminta petunjuk dari kakaknya Aric itupun lewat rekomendasi Arion.
Mungkin saja Arion sudah tau dan menebak Rocky ada di mana, namun dia tidak mau mencari tahunya karena janjinya pada Rocky.
Setelah berkeliling dari bangunan tempat nya nanti dia menimba ilmu, mereka memutuskan untuk kembali ke mobil.
Saat berjalan di lorong, Rocky melihat sepintas wanita yang berjalan masuk ke dalam sebuah kelas "Dia" Gumam Rocky tanpa sadar.
Aleena yang memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat baik, tentu mendengar gumaman lirih Rocky dan juga pandang Rocky mengarah kemana.
"Siapa? " Tanya Aleena yang membuat Rocky menengok ke arah Aleena.
"Siapa? apa? " Rocky tidak menyangka Aleena akan dengar gumaman nya yang begitu lirih.
"Kau berkata dia bukan om? siapa kenalan mu? "
"Bukan "
"Aku melihat wanita yang masuk ke dalam kelas itu? Apa dia yang om maksud "
"Tidak " Rocky tidak menjawab dengan benar.
"Kau tidak bisa berbohong di depan kehebatan nona Aleena baskoro Aditama, the apakah dia ke.. kekasihmu? " Terasa aneh saat Aleena mengatakan kekasih dan lagi hatinya serasa terpukul palu yang membuatnya merasa nyeri.
"Tidak ada yang namanya kekasih, mengerti! " Ucap Rocky yang berjalan mendahului Aleena.
Entah mengapa perasaan terpukul palu itu tiba-tiba menghilang saat Rocky mengatakan semua itu "He benarkah" Tanpa sadar Aleena menarik bibirnya tersenyum.
Mereka kembali ke dalam mobil "Kau membuang waktu ku! " Rocky melihat jam menunjukkan sudah sore. Rocky mengemudikan mobil nya ke arah pulang.
"Om jangan pulang dulu aku ingin pergi ke supermarket" Ucap Aleena.
"Untuk apa? "
"Sudahlah, tidak lama kok aku janji" Aleena membuat bentuk piss dan tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Baiklah" Baru satu hari saja bersama Aleena Rocky sudah di buat lelah, membuat Rocky berfikir bagaimana jika dia harus tinggal lebih lama dengan Aleena pasti dia akan merasa sangat lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞ѕ¢🦐 ⧗⃟ᷢʷ
waah Rocky ketemu siapa tuh 😳
2023-01-06
0
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
kayaknya Rocky ketemu sama cewek yang di club itu
2023-01-06
1
🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
akankah allena bisa meluluhkan hatinya rocky yang sudah terlanjur membeku🤔🤔🤔
2023-01-02
3