Kepala Chen Qinyang tiba-tiba terasa sakit. Ingatan yang bukan miliknya seolah di jejalkan ke dalam otak. Pandangannya berputar, dia menutup mata, mencengkeram kepalanya dan kembali membuka mata setelah beberapa saat.
Dia terengah, jantungnya bertalu. Ingatan itu adalah milik tubuh yang di pakainya. Dan saat ini dia telah menyeberang ke dalam novel yang baru dia baca. Tidak hanya itu, dia telah menyeberang ke tubuh protagonis wanita. Pasangan masa depan protagonis pria, calon permaisuri langit.
Dia telah menyeberang ke tubuh Chen Qinyang dari Kembalinya sang Kaisar Langit.
Chen Qinyang ingat seharusnya dia masih duduk di depan komputernya, membaca novel online favoritnya. Dan sekarang, dia terbaring di puncak anak tangga yang bahkan tidak dapat dia lihat ujungnya. Seorang pria muda berusia lima belas tahunan berdiri di hadapannya, mengulurkan tangan dan menatapnya dengan lembut.
Novel yang dia baca berjudul Kembalinya sang Kaisar langit. Menceritakan perjuangan seorang pengemis yang ternyata adalah inkarnasi kaisar langit yang telah gugur dalam perang besar.
Protagonis awalnya berasal dari keluarga biasa, kemudian negaranya berperang dan satu kotanya menjadi pengungsi. Dalam perjalanan ke kota yang yang lebih jauh dari medan perang, bandit menyerang karavan pengungsi. Semua orang tewas, menyisakan dia dan penjahat masa depan Yuan Qing. Tapi semua mulai membaik ketika dia memasuki sekte Awan Melonjak. Menjadi satu-satunya murid pemimpin sekte. Hidupnya berubah, sepanjang jalan mulus seolah di aspal. Satu-satunya yang sedikit bergelombang adalah kisah cintanya, dia menyukai seorang gadis, Chen Qinyang tapi gadis ini menyukai Yuan Qing yang merupakan tokoh bos penjahat.
Satu-satunya alasan dia tidak berani bergerak adalah karena Yuan Qing, teman yang telah melewati hidup dan mati bersamanya juga menyukai Chen Qinyang.
Namun itu hanya bagian awal, karena protagonis wanita hanya untuk protagonis pria.
Setelah melalui serangkaian pelecehan dari umpan meriam, Yuan Qing menghitam. Dia membelot dari sekte Awan melonjak menjadi pembudidaya iblis. Bukan pembudidaya iblis biasa, dengan fisik alami iblis dia menjadi raja iblis yang mampu menggerakkan pasukan hantu.
Di akhir novel, protagonis pria akan kembali ke surga dan menjadi kaisar langit bersama protagonis wanita sebagai permaisuri langit. Yuan Qing yang membelot ke jalan iblis di kalahkan.
Dan pria yang berdiri di hadapannya, menurut plot adalah putra tuan puncak ke lima, Zhou Liangyi. Dia jatuh cinta pada Chen Qinyang karena melihat kegigihan wanita itu dalam memecahkan formasi, melihatnya pingsan begitu sampai di puncak tangga. Dan kejadian ini sama persis dengan plot di dalam novel.
“Saudari junior, apakah kamu dapat berdiri?”
Jika saja dia, Chen Qinyang tidak tahu jika pria ini hanyalah umpan meriam, dia pasti akan jatuh cinta pada pria tampan yang berujar lembut disaat terlemah.
“Aku-aku baik-baik saja.” Chen Qinyang berusaha meniru protagonis teratai putih dalam drama yang pernah dia tonton, menampilkan ekspresi malu-malu dan terpesona.
Meski Zhou Liangyi ini hanya umpan meriam, tidak ada salahnya memiliki paha tebal untuk di pegang ketika protagonis dan penjahat belum cukup kuat dan tergila-gila padanya. Karena untuk mencapai hal ini masih di perlukan setidaknya bertahun-tahun.
“Terimakasih saudara senior,”
Zhou Liangyi merasa suara lembut itu telah menembus hatinya; merebut nafasnya; mengendalikan pikirannya.
Awalnya dia berpikir jika gadis ini sangat menarik. Tidak ada yang tahu kapan peserta masuk dalam formasi uji coba, tetapi para pembudidaya yang berjaga dapat melihat situasi peserta yang terjebak di dalam formasi. Ini tidak hanya untuk mencegah kecelakaan tetapi juga untuk memantau kinerja peserta.
Zhou Liangyi melihat bagaimana perjuangan gadis itu untuk mencapai puncak anak tangga dan hatinya melembut. Begitu melihat rupa gadis itu hatinya meleleh. Gadis itu tampak seperti bunga putih kecil yang kukuh berdiri meski angin menerpa. Kecantikannya tidak seperti saudari senior dari puncak kedua yang terpisah, tidak pula seperti saudari senior dari puncak ketiga yang dapat menghancurkan negara tetapi mampu melunakkan hatinya.
Zhou Liangyi : “Selamat, kamu telah berhasil melewati ujian! Silahkan ikuti aku untuk pergi ke aula murid untuk pemilihan terakhir.”
Chen Qinyang : “Terima kasih saudara senior!”
Sepanjang jalan Chen Qinyang melihat sekeliling. Melihat murid-murid berpakaian biru tua dan beberapa dengan pakaian biru muda dengan campuran putih. Menurut deskripsi novel, mereka adalah murid dari luar dan dalam. Dan aula murid ini seharusnya berada di sekte luar melihat dari murid berpakaian biru tua yang mendominasi jumlah.
Zhou Liangyi : “Saudari junior dapat menunggu di sini bersama peserta ujian lain, dalam tiga jam ujian akan berakhir.”
Chen Qinyang : “Terima masih saudara senior. Maaf telah merepotkan.”
"Jika saudari junior tidak keberatan, bisakah saudara senior ini menanyakan namanya?" Zhou Liangyi bertanya dengan sedikit ragu, di melihat profil samping gadis muda ini. Meski belum mekar sepenuhnya, tapi keindahan yang dia miliki telah terlihat.
"Junior ini di panggil Chen Qinyang, bagaimana dengan saudara senior?" Jawab Chen Qinyang, tidak lupa menirukan senyum lembut dalam drama yang dia tonton.
"Aku di panggil Zhou Liangyi, dari puncak ke-lima."
Dan setelah percakapan itu hanya ada keheningan canggung diantara keduanya. Hal itu berlangsung hingga mereka melewati ambang pintu aula murid.
Chen Qinyang tidak tahu mengapa. Bukankah di jelaskan jika Zhou Liangyi akan jatuh cinta pada protagonis pada pandangan pertama. Tapi mengapa sikap pria itu kepadanya hanya suam-suam kuku? Dia melirik lagi pada pemuda berpakaian biru muda dan putih itu, semburat merah sedikit menodai pipinya.
"Saudara senior, terimakasih telah mengantarku. Jika tidak ada saudara senior, aku mungkin akan berputar-putar tanpa arah." ucap Chen Qinyang dengan meremas kedua tangan sementara wajahnya tertunduk.
"Bu-bukan masalah!" Zhou Liangyi menjawab dengan tergesa, kemudian berlari pergi dengan telinga merah padam
Chen Qinyang merasa lega, rupanya plot tidak menyimpang. Zhou Liangyi ini mungkin terlalu malu untuk berinteraksi dengan seorang gadis. Tampaknya kali ini dia harus lebih aktif untuk menarik paha besar ini.
Menyaksikan peran umpan meriam pergi, Chen Qinyang mendudukkan dirinya. Bersandar pada dinding samping, melihat sekeliling, tampaknya tidak banyak kandidat yang telah lolos dalam seleksi tahun ini. Mungkin hanya ada tujuh orang termasuk dirinya.
Dalam buku, protagonis pria menempati urutan pertama dalam seleksi ini. Meski tidak menjadi murid utama master Sekte, dia memasuki puncak pertama. Kinerjanya yang luar biasa akhinya membuat master sekte melirik, menjadikannya murid langsung dan membuatnya menjadi pusat kecemburuan dan kekaguman. Diikuti sang penjahat masa depan Yuan Qing di urutan kedua, dan Chen Qinyang sang protagonis wanita menempati urutan ke lima. Sementara Yuan Qing di ambil oleh tuan puncak ke lima yang hanya menginginkan wadah bagi jiwanya, protagonis pria dan protagonis wanita melambung setelah melewati pintu.
Dia merasa suasana hatinya sangat baik, tidak hanya masa depannya akan sangat cerah tapi juga mendapatkan banyak pengagum!
Chen Qinyang kembali melihat sekeliling, dia tidak tahu siapa penjahat masa depan atau siapa protagonis. Tapi menurut deskripsi novel, pria muda yang bersandar pada tiang di tengah aula seharusnya adalah sang Protagonis. Dia memakai pakaian lusuh namun memiliki rahang tegas, alis pedang dan wajah adil. Kedua mata menunjukkan binar kepahlawanan yang tidak dapat di sembunyikan. Ini seharusnya adalah suami masa depannya!
Chen Qinyang kembali menengok kanan dan kiri ketika rasa dingin menjalari punggung dan kepanikan yang tiba-tiba melanda. Seperti hantu yang meniupkan udara dingin ke lehernya, seperti binatang buas yang menatap punggungnya layaknya mangsa. Dia baru sampai di dunia ini, jadi seharusnya dia tidak menarik kebencian siapapun.
Itu harus pemilik asli!
Secepat dia datang dan secepat itu pula perasaan darurat itu pergi, meninggalkan kekosongan yang tidak nyaman. Chen Qinyang melemparkan perasaan tidak nyaman itu kebelakang otaknya saat peserta uji coba yang lolos datang satu demi satu. Dan hingga akhir periode uji coba, terdapat sekitar lima puluh peserta lolos. Jumlah ini sesuai dengan plot novel yang pernah Chen Qinyang baca, dan seharusnya tidak lama lagi para pemimpin puncak akan muncul.
Benar saja, ketika pintu aula murid di tutup, empat pria dan satu wanita dengan aura mengesankan muncul di atas platform yang di tinggikan. Mereka harus menjadi tuan puncak dari kelima puncak utama. Master sekte adalah seorang wanita yang menduduki puncak pertama, puncak seribu pedang. Di sinilah protagonis seharusnya berada menurut novel yang telah di baca oleh Chen Qinyang; puncak kedua lebih seperti mengatur administrasi dan keuangan sekte; puncak ketiga adalah balai medis yang berspesialiasi dalam alkemis dan pengobatan; puncak keempat berspesialiasi dalam penempaaan; dan puncak kelima berfokus dalam pengembangan formasi.
“Selamat telah melewati uji coba! Kalian yang berdiri di sini adalah kandidat terpilih yang dapat memasuki sekte awan melonjak!”
Yang berbicara adalah seorang pria muda berusia sekitar dua puluh tahun dengan sebilah pedang bersarung perak ada di dalam genggaman. Penampilan pria ini sangat menarik, menurut Chen Qinyang sama baiknya dengan para aktor pemeran drama xianxia yang pernah dia tonton.
“Peringkat pertama dalam ujian kali ini dapat memilih puncak yang ingin di masuki dan menjadi murid langsung tuan puncak dengan ketentuan jika tuan puncak menyetujui!”
Begitu suara pemuda itu jatuh, riuh diskusi segera terdengar di antara murid yang telah lolos seleksi. Menjadikan aula murid bukanlah aula murid melainkan pasar dengan berbagai macam suara. Para tuan di atas platform tampaknya telah terbiasa dengan situasi ini, terbukti dengan tatapan tenang tanpa kekesalan kemudian teguran 'diam' yang menggema di dalam otak.
Aula murid menjadi tenang dalam sekejap. Murid-murid muda yang telah lolos seleksi seperti terkena mantra diam, berdiri patuh dengan punggung lurus dan bibir terkatup.
Pria muda yang tadi berbicara mengangguk puas kemudian melanjutkan, “Dua puluh posisi teratas akan di pilih lima master puncak untuk menjadi murid pintu dalam. Dan peserta yang tersisa akan memasuki pintu luar! Setiap satu tahun sekali akan di adakan kompetisi pintu luar, lima pemenang akan memasuki pintu dalam.”
Chen Qinyang telah menghitung, seharusnya tidak kurang dari lima puluh peserta lolos termasuk dirinya. Dua puluh orang memasuki sekte dalam dan sisanya akan berada di sekte luar. Dalam buku, Chen Qinyang menempati peringkat kelima tapi saat ini sedikit berbeda.
Mungkinkah kepindahannya telah membawa beberapa perubahan dalam plot?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
herry bjb
saat perubahan cerita ataupun para tokoh seolah situasinya tidak nyambung...pasti akan banyak pembaca yg males memahami alur ceritanya karena selalu berganti ganti...saya rasa jika author tidak merubah cara penyajian novel ini maka akan sedikit mendapatkan apresiasi pembaca...
2023-01-30
2