Kenalan

Grace berusaha acuh dan berniat untuk melewati makhluk tampan itu namun kaki nya tersandung dan makhluk tampan itu menangkap tubuh nya.

Sejenak kedua nya saling tatap kedua netra berbeda warna itu saling bertemu dan ada denyut jantung yang berdebar dengan debaran yang tak biasa.

Grace dengan senyum malu-malu nya perlahan berdiri dengan benar dan menundukkan wajah nya demi menyembunyikan pipi nya yang memerah.

"Kau tak apa?" Tanya makhluk tampan itu dengan memiringkan wajah nya untuk melihat wajah Grace.

"Ya aku tak apa" Ucap Grace dengan memalingkan pandangan nya namun bukan nya ketenangan yang ia dapat saat memalingkan wajah nya malah wajah pocong yang tadi di dalam kelas nya menengok dan wajah Grace bertatapan dengan wajah si pocong.

"Hah kamu lagi... " Lirih Grace dengan tubuh yang melemas kemudian gadis itu pingsan, dengan cepat makhluk tampan itu segera menangkap dan menutupi tubuh Grace dengan jubah nya dan membawa nya pergi dari kampus itu.

SSSHHHHLLLLLAAAAPPP!!!

Dengan sekejap mereka sampai di bukit bunga dan berteduh di bawah pohon maple, di sana Grace di tidurkan dengan beralaskan daun maple yang berguguran.

Makhluk tampan itu terlihat memandangi wajah ayu Grace yang masih memejamkan mata nya.

"Dasar penakut! kok bisa ayahanda mengirim ku untuk menjaga mu!" Gumam makhluk itu, dilihat nya mata Grace perlahan bergerak seolah akan terbuka.

Gadis itu terlihat mengerjap-ngerjapkan mata nya dengan berusaha bangun dari tidur nya.

"Ini di mana??" Tanya nya dengan melihat ke sekeliling nya.

"KAU?? KAU APA KAN AKU?!" Teriak Grace dengan menyilang kan kedua tangan nya di depan dada nya ketika melihat makhluk tampan itu ternyata berbaring di samping nya.

"Aku? hey aku ini yang menolong mu nona! jika tidak ku bawa pergi pocong tadi pasti yang sudah mencium mu!" Ucap makhluk tampan itu.

"Hah? iya kah?!" Gumam Grace dengan mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

"Hah otak ku tidak sampai!" Geram nya.

"Itu karena kau tidak percaya dengan ada nya bangsa lain selian manusia" Ucap makhluk itu.

"Ah baiklah, baiklah, baiklah!! aku percaya! siapa nama mu?!" Ucap Grace dengan mengulurkan tangan nya.

Makhluk tampan itu hanya memandang nya bingung dengan apa yang di lakukan Grace, kemudian Grace meraih tangan kanan makhluk itu dan menautkan nya dengan tangan kanan nya.

"Aku Gracelina Janitra!" Ucap Grace.

"Aku sudah tau nama mu nona Grace, bahkan setiap lekuk tubuh mu aku sudah menghafal nya" Ucap makhluk itu dengan ekspresi datar nya.

"Aaaaakkk!!! kau mesum!" Teriak Grace dengan menutup kembali dada nya menggunakan kedua tangan yang ia silangkan.

"Baiklah tuan mesum kau... "

"Arthur nona, bukan tuan mesum, saya Arthur" Ucap makhluk itu yang ternyata bernama Arthur.

"Wa... wa... wa... waaaaaahhh kau Arthur? tapi Arthur kan kerdil dan rambut nya putih em...tapi kamu... " Ucap Grace dengan berjalan mengelilingi Arthur.

"Ooo... I know, i know, i know kau King Arthur? King Arthur dari the Legend of the sword? Iya kah? tapi... " Grace masih mengamati dari berbagai sisi.

"Tapi King Arthur harus nya kan wajah nya ke bule-bule an gitu, kamu kok nggak? kok malah kaya oppa-oppa korea ya?" Cecar Grace dengan mondar mandir dan berjalan memutari tubuh Arthur.

"Bukan! Aku... Nama ku Arthur Rajendra!" Ucap Arthur dengan memegang kepala Grace agar ia berhenti bergerak.

"Oh iya dan tentang kau penjaga ku, apa kau sudah ada sejak aku bayi?" Tanya Grace dengan wajah antusias nya.

"Ya!" Singkat Arthur.

"Wah berati kau sudah tua" Ucap Grace dengan menoel-noel pipi Arthur.

"Tua itu apa? sejak dulu aku sama saja seperti sekarang ini" Ucap Arthur.

"Ooo begitu, ah iya bagaimana kau bisa ke sini?" Tanya Grace yang mulai penasaran.

"Itu tidak bisa di jelaskan!" Ucap Arthur.

"Lalu kenapa hantu-hantu itu kabur jika ada kau di sisi ku?" Tanya Grace yang membuat Arthur menyugar rambut nya yang menutupi wajah tampan nya.

"Karena mereka tau mereka sedang berlawanan dengan siapa!" Ucap Arthur dengan damage nya yang membuat hati kaum hawa meleleh.

"Waaaa sombong nya" Ucap Grace dengan berkacak pinggang.

"Bukan sombong Grace! itu fakta, aku ini lebih hebat dari mereka dan pasti nya juga tampan" Ucap Arthur dengan mendekatkan wajah nya ke wajah Grace.

"Benar kan aku tampan? itu bukti nya kau saja terpesona melihat ku" Ucap Arthur dengan ke PD an nya.

Seketika Grace tersentak dan menutup wajah Arthur dengan telapak tangan nya dengan sedikit mendorong nya.

"Heh tampan ha... hahahaha... " Ucap Grace dengan tawa garing nya serta gadis itu memalingkan wajah nya dari makhluk tampan yang ada di hadapan nya itu, Arthur yang dapat membaca pikiran gadis itu pun mengetahui ada luka yang menghiasi kata tampan dan juga tawa garing nya barusan.

"Kau sakit Grace?" Tanya Arthur dengan mengangkat dagu Grace agar ia menghadap kembali ke arah nya.

"Hah? Enggak" Sahut Grace dengan menghindari tatapan mata Arthur.

"Kau sakit, aku tau itu, di sini" Ucap Arthur dengan memegang pelan dada kiri Grace.

Dengan raut wajah yang menampakkan guratan kesedihan, Grace berusaha menyembunyikan nya, namun entah diajari oleh siapa Arthur tiba-tiba saja menarik kepala Grace dan ia dekap ke dalam pelukan nya.

"Sudah, jangan kau pikirkan lagi, jika itu membuat mu tidak nyaman apa lagi sampai sakit" Ucap Arthur dengan mengelus pelan surai panjang Grace.

"He'em, ini nyaman sekali, biar kan begini dulu, sebentar saja" Lirih Grace dengan balik memeluk Arthur.

Kedua nya berpelukan merasakan rasa nyaman yang tumbuh di hati masing-masing.

Di kampus...

Lina dan Ayu tengah berjalan, mereka baru saja keluar dari kampus.

"Eh say kamu seharian ini ketemu Grace nggak sih? perasaan tadi di kelas dia nggak ada deh?" Tanya Lina.

"Nggak tu, tapi kita kan kemana-mana berdua Lin, masa iya kamu tanya ke aku" Ucap Ayu yang memang seharian mereka bersama.

"Bolos dia, gagal move on tu, sok sok an putusin Mirza sih, jadi nya nyesel kan, terus mau ngajak balikan gengsi kali" Ucap Calista yang kebetulan Lina dan Ayu berjalan melewati gadis yang tengah berdiri menunggu jemputan itu. Mendengar itu Ayu tidak terima gadis itu berhenti dan menatap Calista, namun Lina segera menepuk bahu nya dan berkata.

"Iya Yuk mungkin Grace sedang shopping menjernihkan hati dan pikiran nya biar tidak terkontaminasi oleh hal-hal kotor, dah kita pulang aja jangan di sini, nanti kalau di sini di kira kita ****** yang lagi cari mangsa om-om berduit lagi" Ucap Lina sengaja dengan suara yang keras supaya Calista mendengar nya.

"Jaga bicara mu Lina! kau pikir aku ******?!" Ucap Calista dengan emosi yang memuncak.

"Helooooo nenek sihir!!! Kita nggak ada sebut nama tuh, tapi kalau ngerasa ya syukur deh" Sahut Lina dengan senyum miring nya.

"Awas kamu ya!" Geram Calista dengan bersiap akan menjambak rambut Lina namun tiba-tiba Mikko datang.

"Stop Ca! ini masih di lingkungan kampus, kamu bisa di laporkan dengan kasus pembullyan!" Ucap Mikko yang tiba-tiba datang dengan menahan tangan Calista yang sudah terangkat.

"Udah kak laporin aja dia! toh dia selalu syirik sama temen kita!" Ucap Ayu.

"Nggak bisa gitu dong! selagi nggak ada bukti nggak bisa main lapor!" Cecar Calista.

"Tapi kan pasti ada saksi dong!" Ucap Lina yang tak mau kalah.

"Saksi pun kurang kuat jika tidak ada bukti" Ucap Mikko, dan itu membuat Lina dan juga Ayu sedikit Kecewa.

"Dahlah say, nggak usah lapor-laporan, nggak penting!" Ketus Ayu yang segera mengajak Lina untuk meninggalkan area kampus.

Di bawah pohon maple...

Kedua makhluk berbeda ras dan gender itu berbaring dengan beralaskan daun maple yang berguguran dengan Arthur yang masih setia memeluk tubuh Grace, sedangkan gadis itu asik terlelap di dalam pelukan Arthur.

"Grace, kita pulang ya? ini sudah sore" Bisik Arthur dengan suara lembut nya.

"Emh... " Sedikit menggeliat dengan melenguh manja suara Grace membangkitkan sesuatu pada diri Arthur.

"Garce, jangan bergerak...

Duh ada apa ya? kok Grace nggak boleh gerak? Jangan bosen-bosen nunggu episode selanjut nya iya guys, see you...

Terpopuler

Comments

💜Marlin🍒

💜Marlin🍒

apa tu 🤣🤣🤣

2022-12-05

0

Miss Venomenous

Miss Venomenous

Membangkitkan anu🙃

2022-12-05

1

Miss Venomenous

Miss Venomenous

Mesra2an teroooosss ...

2022-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Putus!!
2 Pertamax
3 Rumah Sakit
4 Kenalan
5 Perasaan Aneh
6 Rumor Gila
7 Senjata Makan Tuan
8 Nyaman
9 Permata Bule Black
10 Asisten Geratis
11 Body Guard Geratis
12 Batu penanda Pasangan
13 Rindu Arthur
14 Selalu Ada
15 Menyatakan Perasaan
16 Cemburu
17 Perduli
18 Pilihan Bunda
19 Percobaan Penculikan
20 Dosen Cemburu
21 Pergunjingan
22 Candu
23 Pertemuan dua Keluarga
24 Di Sekap
25 Nendra
26 Bentrok
27 Kabut Beracun
28 Hampir Ketahuan
29 Penetapan Hari Pernikahan
30 Nikah Dadakan
31 Berubah
32 Menggoda
33 Godaan Gadis Lain
34 Kesal
35 OTW ke Puncak
36 Malam ke 1 di Vila
37 Malam mencekam di Vila
38 Kakak Ipar
39 Hanya pelampiasan
40 Pasangan tidak tau tempat
41 Hamil
42 Restu Sahabat
43 Kerajaan Di atas Awan
44 Keras Kepala
45 Angel
46 Jerik dan Ayu
47 Bertemu
48 Kabur
49 Jodoh tak akan kemana
50 Canggung
51 Baby Gresta
52 Kinanthi
53 Hilang
54 Sekolah
55 Sharing
56 Siapa yang kau cari?
57 Tabrak lari
58 Bertemu
59 Bertemu 2
60 Obat Rindu
61 Dilema
62 Amnesia
63 Jatuh hati
64 Kejujuran
65 Wujud Asli Kinanthi
66 Nggak Janji
67 Membuka lembaran baru
68 Jangan lupakan aku
69 Seperti orang asing
70 Dunia ini memang sempit
71 (TG2)Menikah
72 (TG2)Digigit Nyamuk
73 (TG2) Sembunyikan Aku
74 (TG2) Bibit-bibit pelakor
75 (TG2)Plin-Plan
76 (TG2)Salah Paham
77 (TG2) Hamil atau Masuk Angin?
78 (TG2)Syaqila
79 (TG2)Gresta VS Roy
80 (TG2) Jebakan
81 (TG2) Dikejar Berondong
82 (TG2) Pertunangan
83 (TG2)Dia Penguntit
84 (TG4) Kang Rusuh
85 (TG2)Pulang
86 (TG2) Cemburu Roy
87 (TG2)Makan Malam
88 (TG2) Berkecamuk Rasa
89 (TG2) Menikah(END)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Putus!!
2
Pertamax
3
Rumah Sakit
4
Kenalan
5
Perasaan Aneh
6
Rumor Gila
7
Senjata Makan Tuan
8
Nyaman
9
Permata Bule Black
10
Asisten Geratis
11
Body Guard Geratis
12
Batu penanda Pasangan
13
Rindu Arthur
14
Selalu Ada
15
Menyatakan Perasaan
16
Cemburu
17
Perduli
18
Pilihan Bunda
19
Percobaan Penculikan
20
Dosen Cemburu
21
Pergunjingan
22
Candu
23
Pertemuan dua Keluarga
24
Di Sekap
25
Nendra
26
Bentrok
27
Kabut Beracun
28
Hampir Ketahuan
29
Penetapan Hari Pernikahan
30
Nikah Dadakan
31
Berubah
32
Menggoda
33
Godaan Gadis Lain
34
Kesal
35
OTW ke Puncak
36
Malam ke 1 di Vila
37
Malam mencekam di Vila
38
Kakak Ipar
39
Hanya pelampiasan
40
Pasangan tidak tau tempat
41
Hamil
42
Restu Sahabat
43
Kerajaan Di atas Awan
44
Keras Kepala
45
Angel
46
Jerik dan Ayu
47
Bertemu
48
Kabur
49
Jodoh tak akan kemana
50
Canggung
51
Baby Gresta
52
Kinanthi
53
Hilang
54
Sekolah
55
Sharing
56
Siapa yang kau cari?
57
Tabrak lari
58
Bertemu
59
Bertemu 2
60
Obat Rindu
61
Dilema
62
Amnesia
63
Jatuh hati
64
Kejujuran
65
Wujud Asli Kinanthi
66
Nggak Janji
67
Membuka lembaran baru
68
Jangan lupakan aku
69
Seperti orang asing
70
Dunia ini memang sempit
71
(TG2)Menikah
72
(TG2)Digigit Nyamuk
73
(TG2) Sembunyikan Aku
74
(TG2) Bibit-bibit pelakor
75
(TG2)Plin-Plan
76
(TG2)Salah Paham
77
(TG2) Hamil atau Masuk Angin?
78
(TG2)Syaqila
79
(TG2)Gresta VS Roy
80
(TG2) Jebakan
81
(TG2) Dikejar Berondong
82
(TG2) Pertunangan
83
(TG2)Dia Penguntit
84
(TG4) Kang Rusuh
85
(TG2)Pulang
86
(TG2) Cemburu Roy
87
(TG2)Makan Malam
88
(TG2) Berkecamuk Rasa
89
(TG2) Menikah(END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!