Grace terbangun dari tidur nya dan berjalan ke kamar mandi ia menggosok gigi dan mencuci muka di wastafel, setelah membasuh wajah nya dengan air Grace melihat ke arah cermin dan "HUWAAAAAAAA!!!!" Teriak Grace dengan menutup kedua mata nya.
"Siapa kamu?" Tanya Grace dengan berteriak. Dengan nafas terengah-engah Grace perlahan membuka mata nya dan ia melihat dari pantulan cermin kedua sahabat nya yang baru saja masuk ke dalam toilet.
"Kamu kenapa say?" Terlihat panik Ayu merangkul pundak Grace namun gadis itu hanya melihat ke sekeliling ruangan toilet nya itu.
"Iya Grace, ada apa sih?" Tanya Lina yang juga khawatir dengan sahabat nya yang baru saja putus cinta itu.
"Gila, barusan yang aku lihat apa dong?" Batin Grace dengan menatap ke seluruh sudut toilet nya.
"Udah-udah yuk keluar yuk, kita sarapan dulu, mungkin Grace lapar, tadi aku sudah bikin omlet loh" Ucap Ayu yang memang sudah dengan cekatan memasak di pagi hari.
Mereka pun keluar dan berjalan bersama menuju ruang makan untuk sarapan bersama.
Ketiga gadis itu tak tau jika ada yang memandangi mereka terutama Grace.
Makhluk itu pun berdiri di depan kaca dan bercermin memandangi diri nya sendiri.
"Apakah wajah ku menakutkan? ah tidak tidak, wajah ku tampan dan mirip IDOL korea kok, tapi... kenapa dia menjerit saat melihat ku? Oh iya? kenapa dia tiba-tiba bisa melihat ku?" Gumam makhluk itu dengan masih berkaca di depan cermin.
Di ruang makan...
Ayu dan Lina sama-sama bingung dengan tingkah Grace yang tidak biasa nya dia diam dan anteng seperti sekarang ini.
"Grace? kamu kenapa? apa telur nya tidak enak?" Tanya Ayu yang takut jika omlet buatan nya tidak se enak buatan bunda nya Grace.
"Nggak, nggak kok, enak ini enak sekali" Ucap Grace dengan senyum aneh nya.
Kembali lagi Linda dan Ayu saling pandang memandang.
"Kamu yakin kamu nggak papa?" Tanya Lina dengan menyentuh dahi Grace.
"Aman kok, aku sehat" Ucap Grace yang kembali melanjutkan sarapan nya.
Setelah selesai sarapan Ayu dan Lina menunggu Grace di depan garasi sedangkan Grace terlihat tengah masuk ke dalam mobil nya bergegas untuk menyalakan mesin mobil itu.
Namun baru saja gadis itu duduk di kursi kemudi, tiba-tiba di samping nya muncul sosok laki-laki tadi, Grace menyadari kehadiran nya, gadis itu mendadak terdiam dan menarik nafas agar tidak panik, perlahan dan pasti ia menoleh ke arah sosok laki-laki itu.
"Si... si... siapa kamu? Mau apa kamu? " Tanya Grace dengan keberanian yang ia kumpulkan.
"Aku adalah penjaga mu" Ucap sosok itu.
"Gila ini gila! nggak mungkin ayah mengirim mu untuk menjaga ku!!" Kilah Grace yang tidak percaya dengan jawaban sosok laki-laki itu.
"Tidak bukan ayah mu, aku datang ke sini di khususkan untuk menjaga mu" Ucap sosok itu lagi.
"Aku tidak butuh penjaga!" Teriak Grace dan saat itu juga sosok laki-laki itu menghilang dari pandangan Grace.
"Hah? hilang? oh ya ampun mungkin aku sudah mulai tertular penyakit nya Mirza!" Gumam Grace dengan menepuk dahi nya.
Gadis itu tak mau berpikir yang tidak-tidak, ia segera melajukan mobil nya untuk keluar dari garasi nya, setelah Ayu dan Lina masuk ke dalam mobil Grace dengan segera menginjak pedal gas nya meninggalkan rumah nya dan menuju kampus.
Di kampus...
Sejak pagi Grace sudah muak dengan kemampuan nya yang tidak bisa ia percaya ini. Saat ini gadis itu duduk di dalam kelas nya dan tak sengaja ia melihat ke arah tempat duduk dosen yang ada di pojok kanan kelas dan harus nya tempat itu masih kosong karena dosen belum datang, namun tidak dengan pandangan Grace di sana ada sosok makhluk bertubuh besar yang tubuh nya dipenuhi dengan bulu dan sedang menduduki tempat itu.
"Astaga!" Ucap Grace yang dengan segera memalingkan wajah nya.
"Gila, apa itu tadi? duh bikin jantungan aja!" Batin Grace yang terkejut namun rasa penasaran gadis itu semakin kesini semakin menjadi, ia berniat untuk kembali menatap makhluk yang tengah bersantai di tempat duduk dosen itu, namun saat Grace menatap ke arah sana lagi makhluk itu sudah tidak ada.
"Nah kan cuma halusinasi aja, duh efek terlalu banyak begadang sambil baca novel horor nih" Gumam Grace, namun ketika gadis itu menoleh ke samping kiri ia melihat sosok itu sudah berdiri dan menatap nya balik, sungguh Grace merasa takut apalagi makhluk itu berjalan mendekati nya.
Namun dengan sekejap makhluk itu seperti terhempas dan pergi jauh.
Grace sedikit kebingungan dan ia melihat ke kanan dan kiri ternyata di samping nya sudah berdiri sosok laki-laki yang mengaku sebagai penjaga nya itu.
Grace memijit kening nya bingung dan tidak mengerti dengan semua yang terjadi barusan, gadis itu pun berdiri dan keluar dari dalam kelas nya dan menuju toilet untuk membasuh wajah nya.
Namun lagi-lagi niat nya terhenti karena di sana ia melihat seorang wanita dengan pakaian putih nya tengah duduk di atas kusen pintu toilet dengan kaki yang dia ayun-ayunkan.
"Astaga apa lagi ini?!" Geram Grace dengan mengusap wajah nya.
"Apa kau takut? aku bisa menyuruh nya pergi jika kau tidak nyaman dengan kehadiran nya" Tiba-tiba terdengar suara laki-laki di samping Grace, sontak gadis itu menoleh.
"HAH!!!" Terkejut Grace karena tiba-tiba sosok yang mengaku sebagai penjaga nya itu sudah berdiri di samping nya.
"Kamu lagi?! Buat apa kamu selalu mengikuti ku?!" Tanya Grace ketus.
"Aku sudah bilang aku ini penjaga mu" Ucap makhluk laki-laki itu.
"Persetan dengan penjaga!! aku mau jawaban lain!" Ucap Grace dan saat itu seorang gadis tak sengaja lewat di samping Grace.
"Mulai gila kamu Grace? ngomong sendirian, maka nya kalau masih suka, masih cinta jangan sok-sokan main putus in Mirza" Ucap gadis itu yang tak lain adalah Calista.
"Bukan urusan mu!" Ucap Grace yang langsung berlalu meninggalkan Calista.
Malam hari Grace mengajak kedua sahabat nya ya itu Ayu dan Lina untuk ke club malam.
"Say keluar yuk? suntuk aku tuh di rumah terus!" Ucap Grace kepada kedua nya.
"Ok!! Gas keun!!" Sahut Ayu dan Lina bersamaan.
"Bentar ya ku ambil dompet dulu di kamar" Ucap Grace yang di anggukki oleh kedua sahabat nya itu.
Saat mencari dompet tiba-tiba sosok laki-laki itu muncul lagi dan itu selalu mengaggetkan Grace.
"AYAM MATOK ULAR!!" Latah gadis itu dengan posisi yang jatuh terjengkang.
"Astaga! kamu lagi kamu lagi, nggak bosen ya muncul terus muncul terus??" Tanya Grace dengan mengelus dada nya yang terasa deg-deg an karena barusan terkejut.
"Kamu mau ke club malam?" Tanya sosok laki-laki itu.
"Bukan urusan mu! bahkan jika kau mau menahan ku, coba saja kalau bisa!" Tantang Grace dengan meraih dompet nya yang ada di atas meja rias nya, kemudian gadis itu berjalan dengan cepat meninggalkan kamar nya.
Sesampai nya di sebuah bar, ketiga gadis itu duduk dan Grace sudah habis beberapa gelas wine.
Ayu yang khawatir dengan kemampuan minum Grace pun segera mengajak nya pulang dengan susah payah dan juga Grace yang sedikit rewel akhir nya mereka bertiga pun bisa pulang.
Namun tidak semulus rencana kedua gadis itu, ditengah perjalanan, Grace tiba-tiba menyuruh Lina untuk menghentikan mobil nya tepat di samping penjual pertamax eceran.
Mau tak mau Lina menuruti nya, Grace segera turun dan berkata kepada sang penjual.
"Mas saya beli satu botol sama botol-botol nya, ini duit nya!" Ucap Grace dengan mengulurkan selembar uang berwarna merah.
"Tapi mbak ini terlalu banyak" Ucap penjual itu.
"Biar in aja, biar mas nya cepet kaya!" Ucap Grace yang kemudian kembali masuk ke dalam mobil.
Lina yang tidak curiga dengan kelakuan Grace pun kembali menjalankan mobil nya, Ayu melihat Grace membuka tutup botol pertamax.
"Hey say, mau kau apakan itu?" Tanya Ayu.
"Asal kalian tau, gue sejak pagi tadi merasa kaya orang gila, gue melihat sosok yang gak masuk akal, oh iya dan juga ada laki-laki yang ngaku-ngaku jadi penjaga gue" Ucap Grace dengan logat orang mabuk berat.
"Wahai sosok yang mengaku penjaga gue!! lihat lah! Lo bisa apa kalau botol pertamax ini udah di tangan gue?! Lo bisa apa kalau gue minum satu botol pertamax ini?! Gue tantang lo! kalau lo emang penjaga gue buktiin!" Teriak Grace seperti orang yang tidak waras, Ayu sudah mulai panik dengan kelakuan Grace.
"Grace lo gila ya! patah hati ya patah hati tapi jangan ngancurin hidup lo dong! hey bestie hidup lo masih panjang say! lo berharga!" Cecar Ayu dengan berusaha merebut botol pertamax dari tangan Grace
"Tahan Yu, jangan sampai ke minum, sudah gila ini bocah" Cerocos Lina yang fokus menyetir.
"Iya ini gue udah usaha kok!" Ucap Ayu dengan berusaha merebut botol pertamax dari tangan Grace, namun tak berhasil malah dengan kasar Grace mendorong Ayu dengan satu tangan nya dan dengan satu tangan nya lagi ia menenggak satu botol pertamax, namun belum habis satu botol Grace sudah tak sadarkan diri, botol pertamax itu melayang dan keluar dari dalam mobil.
Lina yang melihat sosok laki-laki yang tengah memangku Grace dari kaca spion tengah pun ketakutan.
"Jangan takut, lajukan mobil nya menuju rumah sakit terdekat" Ucap sosok itu.
Lina hanya menuruti nya tanpa membalas ucapan nya...
Kira-kira siapa ya Gais? Jangan lupa ikuti terus kelanjutan nya ya, see you...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
😍 berdebar
2023-01-27
0
gue percaya aslinya pasti dag dig dug bgt tuh
2023-01-27
0
Miss Venomenous
Jangan dibawa ke rumah sakit itu dbawa k pom bensin, kali aja mau nambah🤣
2022-12-04
1