Viola kembali ke ruang bedah untuk melanjutkan pekerjaannya, masih 2 jam lagi dia harus masuk ke ruang operasi.
"Viola, kamu sudah serahkan berkasnya."
"Sudah Dok, saya sudah mengantarkan berkas dan langsung memberikannya pada Presdir sesuai arahan anda dok."
"Baiklah, 30 menit lagi kita melakukan operasi, operasi di majukan karena sore nanti saya harus menghadiri acara keluarga"
"baik Dok."
operasi hari ini selesai, operasi hanya 1 pasien saja, pasien yang 1 nya telah di tangani dokter Andri, sama-sama dokter bedah.
Viola membereskan mejanya lalu bersiap untuk pulang karena sudah janji pada Daddy untuk ke acara bersama kedua orang tuanya.
kringggg....
kringggg....
kringggg....
Lisa calling...
" hallo."
"kamu di mana Viola?"
"aku dalam perjalan pulang ke rumah"
"kenapa cepat sekali pulang, ayok kita nongkrong di cafe?"
"Maaf Lisa,,, hari ini aku tidak bisa, karena sudah janji sama Daddy mau ke acara teman Daddy dan Mommy."
"Baiklah, besok jika ada waktu kita ke cafe biasa ya.?"
"oke"
Viola singgah untuk membeli baju, kali ini dia memilih dress berwarna merah yang elegan tapi tidak terlalu seksi, hanya belahan memanjang memperlihatkan kaki jenjangnya yang mulus hingga ke paha.
"Mommy Daddy,,, Viola pulang."
"bersiaplah karna sebentar lagi kita akan pergi ke acara Om Robert dan tante Lita, dandan lah yang cantik karena di sana banyak ponakan gantengnya."
"Mommy selalu begitu"
ucap viola lalu naik ke kamarnya untuk mempersiapkan dirinya.
Viola tak suka berdandan menor, dia hanya menyukai make-up yang soft dan natural, rambutnya yang panjang di lerai sehingga membuat dia semakin terlihat cantik.
"Mommy Daddy,,,Viola sudah siap"
"wahhh,,,, anak mommy cantik sekali"
"lebih cantik mommy, hehehe" ucap Viona...
akhirnya mereka sampai di Hotel XANDERS,,, acara berada di hotel mewah itu, semua tamu undangan telah hadir di sana, bahkan para pengusaha membawa serta anak gadis mereka untuk di kenalkan ke para pengusaha muda di acara itu.
om Roberth dan Daddy Viola, berteman sejak di bangku kuliah, bahkan pertemanan mereka awet hingga di usia yang tak lagi muda.
Daddy Viola memilih untuk menjadi dosen, sedangkan Roberth melanjutkan bisnis keluarganya.
"Mommy dan Daddy duluan masuk saja ke dalam, Viola terima telepon dulu."
"baiklah sayang, segera susul mommy dan Daddy di dalam ya."
"iya Mommy"
Viola menerima telepon
"hallo Lisa"
"Viola,,, kamu di mana?"
"aku baru saja tiba di hotel xanders, temani mommy dan Daddy ke acara Om Roberth"
"aku juga ada di hotel Xanders, di acara yang sama dengan kamu, aku tunggu di lobby sekarang"
"oke"
Viola berjalan ke lobby hotel, dan di sana sudah ada Lisa...
"Wow,,, Viola kamu sangat cantik sekali, aku sampai tak percaya itu kamu"
"sudahlah Lisa,,, jangan bercanda, ayok kita masuk ke dalam, mommy dan Daddy ku sudah menunggu di dalam"
"baiklah"
saat mereka berdua masuk, semua menatap ke arah pintu gedung hotel, kecantikan Viola dan Lisa sungguh membuat para wanita di dalam sana merasa iri, dan para lelaki melihatnya tanpa berkedip..
"Viola, aku ke mommy dan Daddy ku ya, nanti kita ketemu lagi"
"oke"
Viola berjalan menuju kedua orang tuanya, dan di sana sudah ada Om Robert dan tante Lita.
"mommy Daddy, maaf Viola agak lama karena tadi ketemu Lisa di depan" ucap Viola pada kedua orang tuanya.
"Hendrik, apa ini Putri mu yang kecil dulu..?" ucap om Roberth
"iya, dia Viola Putriku" ucap Daddy Viola...
"Wah, makin besar makin cantik saja, om hampir tak mengenal Viola karena semakin cantik" om Roberth...
"Iya, benar sekali, Viona semakin besar semakin cantik " ucap Tante Lita...
"Makasi om dan Tante"
"Viola sudah kerja atau masih kuliah.?" om Roberth...
"Viola sekarang kerja di rumah sakit Medica Xanders om, dan Viola sudah selesai kuliah sejak 2 tahun yang lalu"
"Hendrik,,, kenapa tidak memberitahuku kalau Putri mu bekerja di rumah sakit milik ponakan ku.?"
"Viola suka mandiri, jadi kami membebaskannya untuk memilih sendiri mana yang dia sukai" Daddy Viola...
"apa termasuk kekasih.?" om Robert
"iya, itu termasuk di dalamnya" Daddy Viola...
"apa Viola sudah punya kekasih.?" om Roberth...
Viola menggeleng kepalanya lalu berkata
"untuk saat ini Viola lebih memilih untuk bekerja dan belum berpikir untuk memiliki kekasih, karena Viola harus mengejar cita - cita Vio menjadi dokter spesialis om." ucap Viola sambil tersenyum..
"Wah,,, bagus - bagus"
"Viola, Tante Lita kenalin sama anak Tante ya, dia juga dokter di rumah sakit Medica Xanders, sebentar Tante telpon" ucap Lita...
"kamu di mana, kemari lah sebentar."
"ya mom"
"Nah, ini dia anak Tante" ucap Lisa...
"dokter Charlos"
"Viola"
"kalian saling kenal ya?" ucap Tante Lisa..
"iya mom, Viola asisten Charlos di rumah sakit"
"wah,,, baguslah kalau begitu" ucap Tante Lisa..
"kalian bincang-bincang saja dulu, mommy Daddy, om hendrik dan tante Catherine mau duduk di meja sana"
Viola begitu canggung karena bertemu dengan dokter Charlos apalagi anak dari sahabat sang Daddy-nya, di rumah sakit Viola bertemu dokter Charlos pada saat ada jadwal operasi, kalau tidak ada jadwal operasi Charlos tidak berada di ruangannya.
"Viola, malam ini kamu begitu cantik"
Viola yang mendengar kata dari Charlos seketika tersipu malu, wajahnya bahkan merah merona.
"Makasi dok"
ucap Viola sambil tersenyum ke arah dr. charlos..
datang lah Lisa ke tempat Viola dan dokter Charlos..
"Viola" Vio, menoleh dan tersenyum pada Lisa...
"malam dok, maaf ya ganggu" Lisa dengan pedenya.
"tidak ganggu kok" ucap Lisa...
"OOO iya Dok,,, kenalkan ini Lisa teman saya dok" ucap Viola...
"iya, sudah tau nama saya kan?"
"iya Dok"
tanpa di sadari oleh Viola,,, ada seseorang yang melihatnya dengan tatapan yang sulit di artikan, serta tangannya di kepal erat, yang berdiri tak jauh darinya.
tiba-tiba ada yang datang dan berbisik ke telinga Charlos.
"maaf saya permisi sebentar" pamit Charlos pada Viola dan Lisa...
"iya Dok" ucap Viola dan Lisa bersamaan.
"dr Charlos orangnya cuek sekali tapi Ganteng" ucap Lisa...
"Lisa, kamu sudah makan, kalau belum ayok temani aku makan, jangan berbicara lagi tentang dokter Charlos karna dia bos saya"
"baiklah asisten dokter Charlos" dan mereka berdua ketawa bersamaan...
setelah mencoba semua makanan, perut Viola terasa sesak.
"Lisa, aku ke toilet sebentar ya?"
"baiklah"
setelah buang air kecil, Viola merapikan rambut serta menambahkan sedikit lip glos di bibirnya, Viola berjalan kembali ke acara tapi tangannya di tarik oleh seseorang hingga ke pintu darurat.
"Anda siapa dan mau apa.? ucap Viola yang sudah kesakitan karna tangannya di tarik dengan kuat.
saat pria itu berbalik, betapa kagetnya Viola melihat seorang bos besar pemilik rumah sakit tempat dia bekerja sedang berdiri di depannya dan menatap Viola dengan tatapan tajam.
"kenapa anda menarik saya.? saya tidak punya urusan sama anda, dan ingat ini bukan di rumah sakit tempat anda."
"kamu semakin lancang dan tidak sopan terhadapku, apa ini contoh anak buah yang baik! hah"
"Anda bilang contoh anak buah yang baik, sedangkan anda sendiri apa sudah berperilaku baik sama anak buah anda.? anda yang semakin tidak sopan dan kurang ngajar pada anak buah anda, mau seenaknya sendiri, bahkan perilaku anda tidak layak jadi seorang Presdir"
seketika itu juga bibir Viola di cium dengan paksa oleh Louise bahkan, Louise menahan kedua tangan Viola dengan satu tangan, dan satu tangannya lagi menahan pipi Viola agar tidak berontak, Viola akhirnya berdiam tak berontak lagi karena berontak pun percuma, Louise menahannya dengan kuat, viola hanya menangis dengan diam, bibir Viola terlihat bengkak akibat kebrutalan Louise..
"jaga sikap kamu jika tidak mau hal seperti ini terulang lagi"
Louise meninggalkan Viola begitu saja, Viola berjalan kembali ke toilet, merapikan kembali riasan wajahnya, menambah lip glos merapikan rambut, lalu kembali bergabung bersama mommy dan Daddy nya.
pulanglah mereka ke rumah, selama perjalanan pulang, Viola hanya berdiam tak berbicara sedikitpun, dia memikirkan kejadian tadi di hotel, hanya mommy dan Daddy saja yang berbicara, sesekali Viola menjawab jika di tanya.
sejak kejadian yang menimpanya itu, Viola lebih banyak berdiam saat di rumah sakit, menjawab jika di tanya, bahkan Charlos merasa heran dengan perubahan Viola...
tak terasa Viola sudah bekerja 8 bulan lamanya, sang Presdir tak kelihatan sejak kejadian di hotel xanders, Presdir di sibukkan dengan Perusahaan XANDERS GLOBAL ENGINEERING.
sudah waktunya untukku mengurus beasiswa dan melanjutkan kuliah, lebih cepat lebih baik, agar tidak berlama-lama di rumah sakit ini. Viola mengurus semua berkas-berkasnya untuk mendapatkan beasiswa Viola harus mengikuti seleksi, semua telah dia lakukan hanya tinggal menunggu hasilnya saja.
"semoga tidak mengecewakan" ucap Viola.
"Viola, besok akan ada perayaan ulang tahun rumah sakit ini, dan di adakan di hotel xanders, semua dokter wajib pergi karna ini undangan resmi dari Presdir."
viola tiba-tiba pucat dan berkeringat dingin, dia berharap tidak akan pernah bertemu dengan sang Presdir lagi.
"Viola, kamu baik-baik saja kan.?"
"ya dok, saya baik-baik saja"
"bagaimana, kamu jadi pergi ke acara perayaan ulang tahun Rumah sakit ini.?"
"Baik Dok, saya akan usahakan datang"
"kamu nanti saya jemput ya.?'
"GK usah dok, saya bawa kendaraan sendiri aja"
"kamu tetap saya jemput di rumahmu, tidak ada penolakan.!"
"baiklah dok."
sudah waktunya untuk pulang kerja, Viola mengajak Lisa ke butik untuk membeli dress buat acara besok di hotel.
"kamu mau pake baju warna apa dan model bagaimana Vio."
"aku dress yang biasa saja"
"bagaimana bisa kamu mengunakan dress yang sederhana sedangkan besok pasti banyak yang mengunakan dress yang sangat seksi."
"kamu aja yang pakai dress seksi, aku tidak.!"
"Viola, kamu sangat menyebalkan.! Melda ( pemilik butik ) bisakah kamu memilih gaun yang cocok untuk temanku ini, pilih yang paling bagus untuk dia."
Viola mendapatkan gaun yang pas di tubuhnya, berwarna merah maroon, model mermaid dress, memperlihatkan leher jenjangnya yang putih, dan mempunyai belahan dari kaki hingga paha.
"you look so beautiful, kamu cantik banget Viola, kamu pake gaun itu saja, kalo aku pilih yang ini saja"
"Lisa, kita makan dulu yuk, perutku tak bisa di ajak kompromi, hahaha"
"oke deh"
mereka berdua mampir di mall membeli keperluan untuk besok dan sekalian makan di resto dalam mall.
makan pun selesai waktunya merek berdua pulang ke rumah masing-masing.
"mommy dan Daddy pasti sudah tidur" Viola naik ke kamar, membersihkan diri lalu beristirahat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments