V I O L A

V I O L A

BAB - 1

Dia Gadis Cantik yang berumur 23thn dan bertubuh tinggi 165cm memiliki mata berwarna coklat serta rambut yang panjang.

VIOLA WILLIAM seorang anak tunggal dari keluarga yang sederhana tapi penuh dengan kasih sayang.

VIOLA lulusan fakultas kedokteran dengan nilai terbaik membuat Mommy serta Daddy-nya merasa bangga padanya.

kepintarannya diturunkan oleh sang ayah HENDRIK WILLIAMS yang bekerja sebagai Dosen dan Mommy CATHRINE SYANE WILLIAM hanya seorang ibu rumah tangga.

pagi ini VIOLA sangat cantik, hanya melakukan polesan yang tipis membuat wajahnya semakin cantik, VIOLA diterima bekerja disebuah rumah sakit MEDICAL XANDERS, VIOLA termasuk wanita yang beruntung bisa bekerja di rumah sakit itu, karna dari sekian banyak dokter yang mengikuti tes seleksi, hanya Viola dan Seorang Dokter pria yang berhasil lolos dan di terima.

padahal sebelumnya Viona bekerja pada Klinik kecil yang berada di pinggir kota, tapi karna melihat Brosur dibutuhkan tenaga Dokter pada rumah sakit terbesar di Negaranya, akhirnya VIOLA memilih untuk mengikuti tes seleksi dan diterima bekerja pada rumah sakit tersebut.

"Selamat pagi Mommy Daddy."

"pagi sayang.."

"sarapan dulu, biar semangat kerjanya."

"Vio, roti dan susu aja Mi."

selesai sarapan pagi, Vio bersiap untuk menuju rumah sakit.

"Mommy Daddy,,, Vio berangkat kerja ya."

"iya sayang, kamu hati-hati dijalan ya."

"iya Mommy Daddy"

Vio kerja mengunakan mobil, jarak antara rumahnya dan rumah sakit tempatnya bekerja tak begitu jauh, hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai di sana.

sampailah Viola di rumah sakit, Vio turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit dan melaporkan dirinya di bagian HRD.

"Permisi Selamat Pagi Bu,,, kemarin saya telah lolos seleksi penerimaan dan disuruh membawa surat ini pada anda Bu."

"Baiklah kamu langsung saja ke ruangan bedah, disana sudah ada Dr. Charlos yang sedang menunggu anda, tugas anda disana sebagai asisten dokter Charlos."

"Terimakasih Bu"

"Fika, panggil saja namaku Fika."

"Baiklah Fika"

VIOLA berjalan ke ruangan bedah, ternyata viola di terima sebagai asisten Dokter bedah, betapa beruntungnya Viola menjadi seorang asisten dokter bedah.

"Tok,,,Tok,,,tok"

"selamat pagi"

semua mata mengarah ke pintu, ternyata ada beberapa dokter tampan yang sedang berkumpul di ruangan Dokter Charlos, mereka melihat tanpa berkedip karna didepan pintu berdiri sosok perempuan yang sangat cantik, karna semua mata memandang kearahnya, Viola menjadi sangat malu dan canggung..

"Permisi, Maaf menganggu waktunya dari HRD menyuruh saya untuk membawakan surat ini buat Dokter Charlos."

"Oooo,,,masuklah,,,bolehkah saya melihat surat yang kamu pegang"

"eeee mmmm,,,Maaf,,,ini suratnya"

Viola memberi surat tersebut sambil menunduk karna malu di lihat semua orang yang berada dalam ruangan itu.

"jadi mulai sekarang kamu asisten saya, dan perkenalkan nama saya Dokter Charlos, meja kamu di pojok sana ya."

"baik Dok, terimakasih"

para dokter yang berkumpul di ruangan bedah, satu persatu minta berkenalan dengan Viola, beruntung bel untuk apel pagi telah berbunyi, sehingga Mereka tidak jadi berkenalan, semua para dokter wajib mengikuti apel pagi tanpa terkecuali.

apel pagi kali ini di ambil alih oleh Presdir LOUISE PETER XANDER.

LOUISE PETER XANDER Pria mapan yang berusia 32thn, bertubuh tinggi 184cm serta berwajah ganteng tapi dingin dan Tegas.

LOUISE seorang CEO sekaligus Dokter di rumah sakit MEDICAL XANDERS, Rumah sakit yang begitu besar di negara B. bukan hanya rumah sakit yang di kelola Louise tapi juga perusahaan besar yang Louise kelola dan menjabat sebagai Presdir. XANDERS GLOBAL ENGINEERING adalah nama perusahaannya yang terbesar dan menjadi urutan Perusahaan terbesar ketiga di negaranya.

"Selamat pagi"

"tak banyak yang ingin saya sampaikan, selama ini kalian sudah cukup bekerja dengan baik, rumah sakit ini berkembang dengan besar karna mempunyai orang-orang hebat di dalamnya, untuk itu, di mohon kerja samanya dan jangan ada kesalahan, jika ada kesalahan sedikit saja, makanya konsekwensinya adalah pemecatan."

"itu saja arahan dari saya."

Dan tanpa sengaja mata Presdir terarah pada satu titik, ya sang Presdir melihat ke arah Viola, begitupun dengan Viola, mata mereka saling beradu, hingga Viola memutuskan tatapan matanya terlebih dahulu.

apel pagi selesai, semua melakukan aktifitas seperti biasanya, Viola kembali keruangan bedah dan mendapatkan sedikit arahan dari kepala ruangannya Dr. Charlos, Dokter Charlos masih single berwajah tampan, tinggi 181cm dan masih sepupu dari Presdir Louise, belum mempunyai kekasih tapi hobbi main perempuan.

...Di ruang Presdir...

"Erick,,,sepertinya saya melihat ada beberapa wajah baru dirumah sakit ini.!? apa dia penganti Elisa asisten Charlos.?"

"iya Tuan,,,tadi pagi saya mendengar dari Fika kalau ada 2 Dokter yang diterima di rumah sakit ini, Dokter Jerry di UGD sedangkan Dokter Viola Asisten Dokter Charlos."

"Charlos selalu mendapatkan asisten yang cantik-cantik, tak heran jika asistennya selalu berganti-ganti karna sering di tiduri sama dia, Charlos dari dulu kelakuannya tidak berubah"

"apa bedanya dengan anda Tuan."

"apa kamu bilang.!"

Asbak rokok melayang kearah Erick, untungnya Erick cepat menghindar.

Erick adalah asisten Louise bahkan mereka sebenarnya adalah sahabat, dari kecil selalu bersama hanya saja Erick bukan dari keluarga kaya raya, bahkan orang tua Erick bekerja pada orang tua Louise sejak masih muda dulu.

"Erick,,,hari ini ada schedule apa.?"

"hari ini ada pertemuan dengan perusahaan FOLK COLD Jam 10 pagi"

"baiklah, persiapkan semua berkas dan kita pergi."

"Baik tuan."

Presdir Louise dan Erick turun mengunakan lift Khusus,,,tanpa sengaja Louise bertatapan kembali dengan Viola di lantai bawah.

VIOLA sendiri di suruh Dokter Charlos untuk mengantarkan surat yang sudah ditanda tangani olehnya ke ruang HRD.

mereka saling tatap-tatapan hingga Viola memutuskan tatapannya lebih dulu, Presdir Louise menatap Viola tanpa berkedip.

"awas matanya lepas"

"jaga mulut kamu Erick"

"Dia asisten Dr. Charlos "

"Tuan,,,apakah saya boleh memiliki asisten,,,mempunyai asisten kayaknya lebih enak,,,kerjaan jadi lebih ringan."

"Tidak" itu jawaban singkat dari Louise..

"Haisss"

Mereka meninggalkan rumah sakit dan menuju perusahaan Folk COLD, sepanjang perjalanan Louise terus memikirkan tentang Viola, gadis itu telah membuatnya Penasaran.

"VIOLA,,,hari ini kita akan ada operasi ringan jam 11 kamu persiapkan dirimu ya,,,untuk alat-alat operasi telah di siapkan oleh perawat,,,ini pertama kalinya kamu mengikuti operasi, kalau kamu sering melihatnya, maka kamu akan terbiasa untuk melakukannya... jangan gugup ya.?"

"Iya Dok."

operasi berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan jam yang ditentukan, operasi berjalan kurang lebih 1 jam karna ini hanya operasi ringan, Viola banyak belajar didalam ruangan operasi, Dok. Charlos memberikan penjelasan dengan sangat baik, Viola cukup paham setelah di jelaskan.

"Dan akhirnya selesai juga, huffftttt." saat keluar dari ruang operasi, dr.charlos mengajak Viola makan siang bersama.

"Viola,,,kita makan di resto depan rumah sakit ya"

"Maaf dok,,,saya makan di kantin saja dok"

"ayok lah,,,jangan menolak ajakan ku Vio"

"Baiklah dok"

Dokter Charlos dan Viola menuruni lift hingga ke lantai dasar, semua mata memandang kearah Dr. Charlos dan Viola, Viola hanya menunduk karna malu di lihat dokter dan perawat yang ada di lobby, berjalanlah mereka menuju resto langganan Dr. Charlos...

"Viola,,,kita duduknya di sebelah sini,,,aku paling suka duduknya dipojok sini,, karna bisa melihat orang dari segala arah."

"iya Dok."

Viola merasa canggung karna baru pertama kerja, sudah di ajak makan oleh kepala ruangannya.

"Viola,,,kalo sama saya tidak usah malu ataupun canggung,,,saya tidak makan orang apalagi kayak kamu" ucap dokter Juan sambil tertawa...

"jangan di masukin ke hati ya.? saya cuma bercanda."

"iya Dok."

dr. Charlos dan Viola memakan makanan hingga habis, karena masih ada waktu setengah jam lagi, mereka bercerita tentang pekerjaan dan hobi masing-masing..

"kita balik sekarang, waktu makan siang telah selesai, hari ini jadwal operasi hanya sekali saja, karena operasi selanjutnya sudah di lanjutkan oleh dr. Stevan, tugas kamu selanjutnya mengisi data pasien yang tadi ya, karena setelah ini saya ada urusan di luar"

"baik Dok."

Viola kembali mengerjakan tugasnya, karna jam pulang masih lama, Viola mengisi waktunya berbicara dengan perawat yang ada di ruang bedah, mereka membicarakan seputaran pekerjaan.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 6, sudah saatnya pulang.

Kringgggg.......

kringgggg.......

kringgggg.......

Lisa calling...

"hallo Lis"

"Vio,,, kamu kerja dirumah sakit Medica Xanders.? Aku mendengar dari kakak ku, kenapa kamu tidak bilang padaku"

Lisa sahabat Viola, keakraban mereka sejak jaman kuliah, suka duka yang di lalui Viola semua di ketahui Lisa, Lisa anak dari keluarga konglomerat tapi tidak sombong.

"Tadinya Ingin kasih tahu,,,tapi kamu sedang sibuk kerja, jadi GK sempat kasih tahu,,,rencananya saat pulang kerja mau kasih surprise buat kamu" Viola...

"Kamu di mana sekarang.?" Lisa ...

"aku masih di ruanganku,,,sedikit lagi pulang."Viola...

"aku tunggu kamu di lobby.?" Lisa...

"oke." Viola...

Viola menuruni lift hingga tiba di lobby.

"Violaaaaaa"

"Kamu kebiasaan, suka teriak-teriak seperti itu.! tidak ada berubah-berubahnya dari jaman kuliah sampai sekarang."

"hihihihiiiiiiii,,,biarkan saja.! kan cuma sama kamu."

"hahahaha,,,iya, iya, tau."

"karena kamu baru kerja di sini jadi mari kita raya di cafe langganan kita"

"Iya, terserah kamu"

Tempat nongkrongnya mereka adalah sebuah cafe, selama kuliah dari dulu bahkan sampai sekarang cafe itu tidak ada perubahan sama sekali, yang berubah hanya grub band yang biasa mengisi di cafe itu telah diganti yang baru.

"Vio,,,kamu menyanyi ya.! sudah lama aku tidak mendengar kamu menyanyi."

"Aku lagi malas Lis,,, nextime saja"

"aku ingin nikmati minuman dan makanan yang ada disini, karna sudah lama tidak makan di tempat ini."

"okelah kalo begitu"

makanan yang dipesan pun datang, Mereka memakan makanan sambil bercerita tentang jaman sewaktu kuliah dulu, hingga mengenang sang mantan.

"Vio,,,kamu masih belum punya kekasih.?"

"untuk sementara waktu aku fokus sama kerja, aku ingin mengambil gelar dokter Spesialis, karna itu cita-citaku Lisa, saat ini aku belum memikirkan untuk mempunyai kekasih."

"jangan kelamaan untuk punya kekasih, karna itu sangat tidak asik." ucap Lisa...

"kamu tahu, aku pernah di lamar anak teman Daddy, bahkan kedua orang tuaku sangat senang, tapi aku menolak secara halus, aku bilang, saat ini ingin fokus untuk mengambil gelar dokter spesialis, selesai mengambil gelar lamarannya boleh di lanjutkan kembali, dan kedua orang tuaku senang mendengarnya"

"Wahhh,,, kamu serius Vio.? kamu mau langsung menikah tanpa ada rasa cinta.? aku tidak mau seperti kamu, untuk membayangkannya saja aku tidak mau.!" Lisa...

"yayaya,,,hehehehe" Viola...

"kita pulang sekarang lisa, sudah malam dan waktunya beristirahat karna besok kerja." Viola...

"let's go" Lisa...

pulanglah mereka kerumah masing-masing, Viola tiba di rumahnya, ternyata Daddy dan Mommynya

sedang tidak berada di rumah, karna sedang menghadiri sebuah acara.

Viola naik ke kamarnya dan Membersihkan diri lalu beristirahat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!