Sebuah mobil tampak mengikuti dari belakang, meskipun berjarak 20 meter tapi Max yakin itu adalah Robert yang sengaja mengikuti.
"sepertinya aku akan mengajakmu berkeliling sebentar Sya.. " kata Max tanpa mengalihkan fokus mengemudi nya.
"Ajak aku ke tempat itu dong Max.. " Sya menunjuk sebuah papan reklame yang baru saja mereka lewati.
"oke.. anggap aku ini pendamping tur , saya akan mendampingi anda nona.. " nada suara dibuat buat seperti tur guide profesional.
"huuu.. aku gak mampu bayar tur guide pro sepertimu tuan, mungkin aku harus menjual rumah supaya bisa membayar jasamu.. "
hahahaa.. keduanya tertawa
tiba di lokasi yang di maksud,
"AAAAA SALJJUUUU !!!!"
Sya tidak menutupi betapa senangnya dia bisa bertemu langsung dengan salju, kaki meloncat loncat girang diantara hamparan salju yang lembut.
swiss sky valley..
sebuah lembah yang tertutup salju sepanjang tahun karena berada dilokasi dataran tinggi yang masuk dalam kawasan pegunungan Alpen.
Max mengajak Sya untuk menyewa perlengkapan bermain sky,
"apa salju bisa dimakan Max ?" tanya Sya saat Max membantu nya memakai sepatu khusus bermain sky,
"bisa.. tapi setelah itu kamu akan kena flu dan demam.. "
sedikit tersenyum saat melihat ekspresi Sya yang manyun.
"dinegaraku tidak ada salju, tapi ada penjual es serut yang dikepal kepal seperti bola bola salju dan itu rasanya sangat enak apalagi ditambah sirup dan susu... " Sya teringat kampung halamannya..
Max menggandeng Sya sampai ketengah lapangan dimana ada banyak pengunjung yang menikmati permainan sky.
Tidak seperti saat awal yang sangat bersemangat, justru saat ini Sya ketakutan tidak melepaskan tangan Max.
"jangan lepas.. pokoknya jangan dilepas Max !!"
hahhaaaa...
Max tertawa melihat ekspresi Sya yang menciut saat hendak berseluncur.
"easy girl.. dibawah sana sudah ada pagar jaring peyelamat"
"Max.. aku mau pulang saja huwaaa !!!"
Mereka kini berada diketinggian 50 meter landai dan siap meluncur, tapi karena Sya yang tiba tiba menciut akhirnya,
"Apa kamu akan diam saja disini atau turun berselancar Sya ??" tanya Max
"Aku mau pulang.. takut !!" Sya masih berdiri dengan kaki gemetar.
"Aku suka salju tapi aku benci ketinggian.. "
"Pokoknya bawa aku turun, aku mau pulang saja ke pondok oracle titik. "
"oke kalau begitu cium aku dulu.. "
Max menyodorkan pipinya, awalnya hanya ingin menggoda karena Sya pasti tidak akan mau.
tapi sayangnya dugaan Max salah..
...cup.....
sebuah ciuman mendarat manis di pipi kanan Max yang seketika membuat wajah Max merona, blush
Senyum tipis terukir diwajah Max, sedangkan Sya tidak menyadari apa yang barusan dia lakukan, Sya hanya ingin pulang 😂
wwaaaa.... aaaaa... teriakan Sya mengiringi Max yang menggendongnya berseluncur turun sampai bawah.
beberapa pengunjung menatap Max dengan tatapan kagum, mereka terpesona dengan apa yang Max lakukan terhadap wanita yang dikira kekasihnya.
Max dan Sya lanjut bermain salju dikawasan yang datar.
"Max kamu bawa ponsel kan, fotoin aku.. "
Melakukan pose manis dan imut dengan background hamparan salju.
Mengambil beberapa foto untuk kenang kenangan. Selanjutnya Max mengajak Sya masuk kesebuah kafe yang menyediakan makanan hangat.
Sepasang mata tidak lengah mengawasi dari kejauhan,
Sialan Max.. darimana dia mendapatkan wanita yang sangat langka itu..
Dalam perjalanan pulang, Dari spion mobil Max melihat Robert masih mengikuti, tapi saat memasuki kawasan hutan oracle Robert kehilangan jejak karena pagar gaib membuat pandangan orang dari luar terkamuflase.
Malam harinya..
Sya kesulitan untuk tidur lantaran mendengar suara suara aneh menyeramkan dari kejauhan, sayup sayup terdengar seperti erangan makhluk, sangat memilukan..
kenapa tiba tiba merinding gini ya...
Sya mengusap tangan dan tengkuknya yang masih saja merinding , akhirnya memutuskan untuk turun kelantai bawah mencari Max.
"Max.. kamu dimana ??"
Sya menuju ruang membaca dan benar saja jika saat ini Max masih sibuk membaca buku.
"Max.. aku gak bisa tidur " masuk melangkahkan kaki lalu duduk di dekat Max.
"apa suara suara itu mengganggumu? " menanggapi tanpa mengalihkan dari membaca buku.
"Diluar sana para vampir mencoba menemukan kamu Sya, dan jumlah mereka akan terus bertambah.. "
glek..
"aku gak berani tidur sendiri, apalagi dinding kaca dikamarku langsung menghadap hutan dan.. bagaimana kalau tiba tiba ada yang datang saat aku tertidur.. "
"Selama masih ada pagar gaib, kita akan selalu aman.." ucap Max tanpa mengalihkan fokus dari sebuah buku ditangan kirinya.
Selanjutnya Sya ikut membaca buku, hanya membaca sembarangan membolak balik halaman tidak fokus membaca , karena menahan kantuk Akhirnya tertidur disamping Max.
Max yang hanyut membaca buku terkejut saat merasakan kepala Sya bersandar dipundaknya.
Sejurus kemudian Max, meraih buku dari pangkuan Sya lalu meletakkan dimeja bersama miliknya.
Sya yang terlelap tidak merasa terusik saat Max menggendong ala bridal kembali kekamarnya, dengan gerakan secepat kilat mereka sudah berada di tepi Ranjang kamar Sya di lantai dua.
grebb..
Sya tidak melepaskan tangan Max saat Max membaringkan tubuh mungilnya, Sya tidak sadar dengan refleks tubuhnya, Mau tidak mau Akhir nya malam itu Max menemani Sya tidur ,
Tubuh mungil Sya merasa nyaman saat memeluk lengan Max yang kekar, Meskipun tubuh Max terasa dingin tapi ada rasa nyaman yang sulit diungkapkan.
...****************...
To be continued
jangan lupa dukung karya author untuk update selanjutnya
Beri like, komen, hadiah mawar atau kopi, dan vote ya
☕😊👍❤🌹
Danke vielmal 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
TePe
mau dipeluk jg
2023-04-20
1
IG : gaharuwood_
Tidaaaakkk. Ada Kissu. 🤭
2022-11-25
3
💜Marlin🍒
waaaaahhh dicium dong 🤣🤣🤣 kaget nggak tuh Max? kaget dong masa enggak 🤭
2022-11-24
3