Bab 5 Ritual Vampir

Situasi diluar kawasan hutan oracle semakin menyeramkan di malam hari para vampir dari berbagai penjuru wilayah terus bertambah, mereka membentuk koloni koloni kecil untuk bisa menyusup mendapatkan si gadis perawan berdarah murni.

Tak terkecuali pasukan dari Rosaline Forks, mereka yang notabene berbatasan langsung dengan wilayah klan Romanov masih belum berhasil menemukan si gadis perawan berdarah murni.

suara suara yang terdengar memilukan hati itu adalah mereka para vampir yang saling menyerang adu kekuatan,

Kastil Darkforks..

Pasukan yang diutus Rosaline mengalami kekalahan, sebagian berhasil kabur lalu melaporkan kejadian kepada sang Ratu,

"Maaf nyonya.. kami belum berhasil menemukan tempat persembunyian gadis itu.. " lapor salah satu anak buah.

"Kami diserang vampir dari wilayah lain, mereka membuat koloni koloni kecil dan menyerang bersamaan.." lapor anak buah lainnya.

"Hhmmm... seperti nya hanya akan mengulur waktu jika kita mengikuti permainan kelompok lain, kalau begitu tarik mundur sisa pasukan kita , aku akan memakai strategi lain untuk memancing gadis perawan berdarah murni keluar dari persembunyian nya.. "

Keesokan harinya..

Rosaline forks dalam wujud manusia, menemui seseorang di sebuah taman,

"kamu tidak akan rugi jika membantuku Rob, kamu tahukan tentang rumor gadis perawan berdarah murni itu ?" kata Rosaline

"Aku tahu, sialnya kenapa dia harus dalam perlindungan Maxim, damn !!" tangan Robert terkepal sebal.

"So... let's make a deal.. aku tahu kamu masih menyukaiku Rob" Tangan kiri Rosaline terulur meraih tangan Robert

mereka duduk bersebelahan di sebuah bangku taman

"Benar rose, tapi kamu masih menyukai Maxim bukan ?" elak Robert,

Didunia manusia, mereka bertiga Maxim, Robert, dan Rosaline sama sama menjadi relawan di pusat bank darah,

"Datanglah malam nanti ke acara ritual klan Forks, aku mengundangmu secara pribadi Rob.. " kerling mata Rosaline membujuk.

Ritual yang diadakan beberapa bulan sekali dimana para anggota klan Forks akan berkumpul dan melakukan tradisi meminum darah secara masal.

sebelum nya manusia hasil buruan akan digantung diatas langit langit kastil seperti kelelewar, menjelang tengah malam mereka akan dibantai secara bersamaan dan darah segar akan dikumpulkan dalam satu wadah besar ditengah ruangan.

setelah meminum darah, acara inti selanjutnya adalah perkawinan vampir antar kasta, mereka akan bebas bercinta dengan vampir dari kasta manapun, Dan sebagai pemimpin Rosaline hanya akan memilih satu vampir untuk diajak bercinta, bisa bercinta dengan sang ratu adalah sebuah kehormatan..

Robert terbujuk rayuan Rosaline, terbukti saat ini dirinya nampak mematut dir didepan cermin memperbaiki penampilan ala pangeran vampir.

malam ini aku akan mendapatkan Rosaline.. dia akan jadi milikku. hahaaa... batin Robert dalam perjalanan menuju kastil darkforks.

Tiba di kastil darkforks, aroma amis darah menyeruak kemana mana, Robert berjalan membelah kerumunan vampir yang mengelilingi aula utama,

mereka berjumlah ratusan..

Rosaline melambaikan tangan tanda meminta Robert supaya duduk disampingnya,

"tetap disisiku Rob, acara inti akan segera dimulai.. "

Seluruh hadirin mengaung ngaung tidak sabar saat hasil buruan yang berjumlah puluhan sedang dibantai diatas sana,

jerit memilukan dari para manusia yang belum siap mati, suara teriak ketakutan mereka adalah nyanyian merdu bagi para vampir yang hadir.

Tidak sampai lima menit suara memilukan itu menghilang, mayat mayat yang bergantung mulai meneteskan darah, semakin lama semakin deras mengalir mengisi mangkuk besar ditengah aula,

gelas pertama berisi darah segar dan masih hangat diberikan pada sang Ratu, Rosaline mengangkat gelas lalu meminum setengahnya sebagai tanda pesta telah dimulai..

teennggggg... tepat tengah malam

Robert meminum sisa darah dari gelas Rosaline, tersenyum menyeramkan dengan taring dan mata merah penuh gairah,

satu persatu para vampir mencari pasangan one night stand, darah dalam mangkuk besar ditengah aula sudah mulai habis, Seluruh sudut kastil darkforks menjadi ajang tempat bercinta,

raungan ek so tis terdengar memenuhi setiap sudut ruangan, Vampir selalu bercinta dengan brutal dan tenaga mereka cukup kuat untuk melakukan itu berhari hari..

Tak terkecuali Rosaline Dan Robert yang kini sudah sama sama polos didalam kamar Sang ratu, Kamar yang berada di bagian paling atas Kastil,

keduanya sama sama agresif dalam memberi dan menerima kenikmatan. Saling menggigit menikmati satu sama lain,

"Aahhh Rob.. yaa harder aahhh don't ever stop ... "

Mereka melakukan itu dengan posisi menghadap jendela, Robert bermain sangat liar malam itu tidak cukup hitungan jam, karena selama tiga hari tiga malam aktivitas bercinta belum tampak akan selesai.

...----------------...

Pagi ini Sya sedang membuat sarapan, roti sanwich isi daging, Yaa tentu saja daging rusa, makanan Max..

"sekali kali cobalah makan daging rusa dengan variasi lain, jangan cuma makan mentahnya saja, ini... " Sya mendorong sepiring roti sanwich isi daging rusa panggang

"Ini sudah matang Sya.. mana bisa aku memakannya.. kamu ini ada ada saja.. " Max tidak menghiraukan sarapan didepannya, Max hanya mengamati Sya

"coba dulu baru komentar ! aku susah payah bikin lo.. "

Dua porsi tersaji, Sya tampak menikmati roti sandwich miliknya.. tampak lahap dan lezat dengan tambahan sayur dan saus keju.

Sedangkan Max , hanya memakan dagingnya saja sedangkan roti dan lainnya dibiarkan tak disentuh.

Saat sedang membereskan peralatan makan, ponsel Max berdering,

Seseorang diujung panggilan mengatakan jika sang ayah Klause Romanov ingin bertemu dengannya, sang ayah ingin bertemu kekasih Max.

darimana Ayah tahu tentang Sya.. aagghhh pasti Robert yang sudah mengadu pada ayah..

Max mematikan panggilan saat ini dirinya tampak berpikir, ini adalah pertama kalinya setelah Berbulan bulan dirinya diasingkan sang Ayah, kini ayah ingin dia pulang dengan membawa serta Sya yang dikira kekasihnya..

"Sya.. kita harus bicara sebentar.. " Max menghampiri Sya yang sedang fokus pada laptop diruang baca.

"Ngomong aja Max.. aku mendengarkan.. " kata Sya yang seperti nya fokus menulis bab novel ongoingnya.

...yaa Syaa mana mungkin membiarkan para pembaca setianya kecewa kalau sampai penulis kesayangan tidak up bab ongoing, ...

kebetulan Max mengijinkan Sya menggunakan laptop nya,

"Ayahku menelpon.. dia ingin aku pulang.. " kata Max duduk disamping Sya.

"lalu ?"

"Ayah ingin aku membawamu ikut serta, hhmmm ayah pikir jika kamu adalah kekasihku Sya.. "

"apa ?? apa kamu mau ngajak aku ke sarang vampir ? ayahmu dan yang lainnya pasti akan langsung membunuhku Max !!" Sya menoleh. protes.

"NO Sya bukan begitu, aku akan melindungi kamu.. aku janji.. atau kamu mau disini sendirian selama aku pergi ?" bujuk Max

"Huft.. kamu tahu aku ketakutan setiap malam dan sekarang malah mau ditinggal sendirian ??"

Akhinya Max berhasil membawa Sya ikut dengannya, Mereka keluar dari hutan oracle pada siang hari saat para vampir lengah,

mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, Mereka memasuki kawasan mansion Romanov pada sore hari.

Mansion Romanov terletak diatas kawasan bukit, satu satunya mansion paling mewah dan berdiri kokoh.

Tidak ada keanehan saat Sya dan Max memasuki pintu utama, semua tampak seperti manusia normal, tidak ada bau amis darah, seluruh sudut mansion tertata rapih dan bersih.

"ini hunian manusia bukan vampir.. " gumam Sya

"Vampir juga bisa berkamuflase hidup ala manusia Sya, klan Romanov salah satunya.. " kata Max

mereka memasuki ruang utama, dimana terdapat sebuah kursi singgasana besar berlapis emas, kursi kebesaran Klause Romanov.

Terdengar suara tapak kaki menggema di ruangan saat Max dan Sya duduk,

"Anakku.. kita harus bicara.. " kalimat singkat terucap dari mulut Klause Romanov

Sekarang mereka berada di ruang pribadi sang ayah,

"Apa yang ada diotakmu Max ! bisa bisanya kamu menyembunyikan gadis perawan berdarah murni itu, apa kamu tahu akibatnya huh ?" Sang ayah tampak menahan murka.

"Aku tidak sengaja menolong Sya ayah, dan aku tidak tega meyerahkan dia begitu saja pada Vampir lain.. " jawab Max dengan tenang.

"Dia ancaman sekaligus kutukan nak.. kehadiran nya hanya akan memicu perang besar didunia vampir !"

"Aku tahu ayah, aku sedang berusaha mengembalikan Sya kenegaranya.. "

"sebaiknya begitu nak, jangan sampai kamu melawan seluruh klan vampir hanya demi gadis itu.. "

Sementara itu Sya tampak berjalan jalan disekitar taman, menikmati udara sejuk yang menyegarkan,

saat sedang menikmati keindahan senja tiba tiba datang seorang pria menyapa dirinya,

"Hei girl.. kita bertemu lagi "

"oh.. hai juga hhmmm iya aku kesini dengan Max.. "

Robert mengajak Sya beebinvang sebentar..

"Semoga kamu betah disini, aku masuk duluan ya, bye.. " Robert tampak tersenyum sangat tipis sambil berlalu masuk kedalam mansion.

Umpan sudah masuk perangkap.. sedikit lagi rencanaku akan berhasil..

...****************...