Gigitan manis Vampir cupu
..."NATASHA SYAILENDRA ..."...
sebuah nama menggema di dalam aula sebuah Mall di kota Denpasar, Bali. saat itu Sya, begitu dia biasa dipanggil sedang berbelanja kebutuhan belanja bulanan. Kupon yang didapat setelah melakukan pembayaran di kasir itu ternyata adalah kupon keberuntungan.
kupon nomor 11..
"Selamat kepada pemenang !! silakan konfirmasi hadiah anda melalui panitia.. " suara seorang pria menggema di aula,
Sya melangkah mantap mengkonfirmasi data dirinya, natasha syailendra 22 tahun bekerja sebagai penulis lepas disalah satu Platform novel online terkenal.
"Baik kak Natasha.. kami akan mengirimkan tiket serta buku panduan turis dan juga uang saku untuk biaya akomodasi selama berada di negara destinasi. "
Hati sumringah tak henti hentinya menghiasi wajah ayu wanita kelahiran Bali tersebut. Sya hanya tinggal seorang diri di sebuah rumah tradisional kampung Bali, Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakan mobil setahun yang lalu, meninggalkan Sya seorang diri dengan warisan yang cukup melimpah.
Natasha Syailendra adalah pemilik perkampungan adat warga bali, perkampungan yang terkenal akan kesakralannya.
Beberapa hari berlalu..
saat ini Sya sedang packing apa saja yang akan dia bawa, mulai dari baju, sepatu, dan lainnya.
Sebelumnya Sya menyelesaikan beberapa bab novel nya yang masih ongoing, tidak boleh mengecewakan pembaca setia, mengatur jadwal tayang setiap bab selama masa liburan sepuluh hari dinegara dengan musim dingin sepanjang tahun, Swiss
besoknya..
Tiba dibandara i gusti ngurah rai, Sya langsung duduk menunggu disalah satu coffee shop. memesan satu cup kopi panas dan beberapa cemilan karena tadi pagi tidak sempat sarapan.
Menjelang waktu keberangkatan, Sya kini sudah berada didalam pesawat duduk tepat menghadap jendela,
sampai jumpa lagi Bali my home sweet home.. Gusti sang hyang Widi berkati hambamu yang manis ini..
senyum manis Natasha Syailendra mengiring kealam bawah sadarnya
Perjalanan berjam jam membuat Sya tertidur pulas di pesawat
...----------------...
"SWIISSSS I AM COMING !!!!" Sya berteriak lantang saat menginjakkan kaki di bandara negara Swiss.
melangkah ceria dengan koper nya, menunggu seseorang dari biro perjalanan menjemputnya,
satu jam..
dua jam
Hampir tiga jam Sya menunggu namun tidak nampak satu pun orang dari biro perjalanan mengampiri.
"Apa iya aku gak ada tour guide ? masa kudu cari penginapan sendiri sih.. " nada suara bete namun karena hari mulai gelap mau tidak mau Sya menuju lokasi penginapan sendirian.
berbekal buku panduan turis ditangan kirinya, Sya menyusuri jalanan sesuai yang ada di peta. Aroma salju yang sangat sejuk membuat Sya menghentikan langkah sejenak,
aaa... udara ini... aku langsung jatuh cinta..
Melanjutkan perjalanan, kurang dari 1 kilometer menuju penginapan,
tiba tiba sekumpulan orang mencegat Sya, didepan sebuah gang yang sepi pejalan kaki,
"Hey nona.. kamu bukan orang sini ya.. rrrrr !!" seorang pria bermata merah menatap dingin.
astaga dia pucat sekali.. apa memang warga sini seperti itu semua ??
"Hhmm maaf permisi.. biarkan saya lewat. " berusaha melangkahkan kaki keluar dari kepungan para pria berwajah pucat.
"not that easy girl.. kamu adalah makan malam kami, rrrrrr "
seettt..
seorang lainnya berusaha menarik Natasha namun masih bisa menghindari,
natasha berlari sekuat tenaga menjauhi para pria aneh berwajah pucat, kemana saja yang penting selamat..
Memasuki keramaian taman kota para pria berwajah pucat itu tidak bisa menjangkau Sya, merasa sudah aman Sya melanjutkan langkah kakinya, namun seperti nya dia semakin jauh dari lokasi penginapan.
duh Gusti... aku nyasar kayaknya.. huhuhuuuu...
Menahan lelah dan lapar, Sya berjalan lemas membawa tasnya, menyusuri sepanjang jalan setapak ditepian sungai Aare.
Brugh...
awh..
Pria pucat itu kembali menemukan Sya, dan mendorongnya hingga terjatuh tepat ditepi sungai Aare, lutut Sya berdarah dan aroma nya menarik si pria pucat itu,
aroma susu vanilla, aroma darah murni..
"ja.. jangan mendekat.. TOLONG !!!"
sya mundur terseok seok, tatapan pria itu berubah menyala merah dengan gigi taring yang tiba tiba menyeringai..
dia bukan manusia, dia mirip leak tapi tapi, jangan jangan dia...
aaaaaas.... byyuuurrrr....
tanpa sadar Sya terpeleset saat terseok mundur menghindari si pria pucat bertaring dengan mata merah menyala.
Rrrrrrr... si pria pucat itu hendak menangkap Sya namun gagal,
sesosok vampir lain mencegah mereka mendapatkan tubuh Sya..
Sementara itu Sya merasakan sekujur tubuhnya kram, karena suhu air sungai Aare minus 10° Celsius.
Gusti sang hyang widi.. apakah hambamu yang manis ini akan mati ???
Batin Sya mendramatisir keadaan, saat ini dia mulai kehabisan oksigen dan sudah tidak kuat menahan nafas,
seettt... tiba tiba sebuah tangan merengkuh tubuh mungil Sya yang terbawa arus sungai.
Pandangan keduanya beradu beberapa saat tepat sebelum pria itu memberi oksigen lewat mulutnya, yaa saat ini keduanya nampak seperti sedang berciuman padahal sedang memberi oksigen.
Mata itu.. sangat indah.. dan tampan... Gusti apakah dia adalah malaikat ???
sesaat kemudian penglihatan Sya perlahan kabur dan dia tak sadarkan diri.
...****************...
to be continued
Jangan lupa dukung karya author untuk update selanjutnya
Beri like, komen, hadiah mawar atau kopi, dan vote ya
☕😊👍❤🌹
Danke vielmal 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
UciLegume
ceritanya bagus banget/Smile/
2023-11-04
1
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
mampir thor✌awal yang seru...
2023-05-05
1
TePe
terus terang aku tertarik sama judulnya , asem tenan, ada vampir cupu 🤣🤣🤣
Aku tergodaaaa😍
2023-04-20
1