Mengikuti Aldo ( Masa Lalu Bagian 2 )

Hai bestie, jangan lupa ya, sebelum baca untuk Like, Komen, Vote dan Hadiahnya untuk Mimin agar Mimin lebih semangat lagi updatenya.

🌹 Happy Reading Bestie 🌹.

“Kamu kenapa lagi Brina?” tanya Alisa, ketika ke duanya telah duduk bersama di sebuah Coffe shop ternama di London.

Hari ini sebenarnya mereka mempunyai kelas pagi, tetapi seperti biasa, Brina akan mengajak Alisa untuk bolos.

“Aku itu kesal banget sama Mommy, masa bisa – bisa dia ngancam aku untuk tinggal sama Kak Brio,” adunya pada Alisa.

“Sumpah ya, kamu pagi – pagi mengajak aku untuk bertemu hanya karena masalah ini Na? Serius?” tanya Alisa lagi, ketika dia mendapatkan kekonyalan tingkah Brina yang tidak ada habisnya.

“Aku bahkan sampai belum sempat sarapan cuman gara – gara kamu bilang urgent tau gak.” Alisa sebenarnya sudah tidak tahan lagi dengan sikap Brina yang seperti ini, bolos dari sekolah, itu sama sekali bukan type dia, kerap kali Papahnya selalu memarahinya karena dapat laporan dari Kampus. Tetapi keluarganya tidak bisa berbuat apa pun, jika Alisa putri mereka mendapatkan pengaruh buruk oleh Brina putri Mario.

Bisa habis mereka jika berani membuat putri manja itu sakit hati.

“Ini termasuk Urgent ya, kamu tahukan bagaimana sikap Kakak aku itu,” sahut Brina, yang masih tidak bisa membayangkan kehidupannya nanti.

Alisa akhirnya menghela nafasnya berat, lalu dia mengeluarkan sebuah berkas identitas Aldo yang semalam di minta oleh Brina.

“Jalan satu – satunya untuk itu, kamu harus berubah Brina, berhenti untuk bolos, kerjakan semua tugasmu dan terpenting perbaiki nilaimu,” ujar Alisa memberikan nasehat terbaik untuk Sahabatnya itu.

“Aku ingin yang terbaik untuk kamu, dan pasti Mommy dan Daddy kamu juga ingin mendapatkan itu dari kamu.”

“Sudah cukup dalam beberapa tahun ini kamu bermain, aku bukan ingin mengkritikmu tetapi itu adalah cara agar kamu tidak di kirim tinggal bersama kak Brio,” jelas Alisa, yang entah masuk atau tidak di dalam kepala wanita di hadapannya itu, karena sedari tadi Brina hanya fokus pada berkas biodata Aldo.

“Nahkan sudah aku tebak kalau dia itu pasti rakyat jelata,” lirih Brina dengan begitu gembira.

“Dia bukan rakyat jelata Brina, dia itu anak dari salah satu pengusaha di London, walaupun masih pengusaha biasa sih.”

“Tetap saja, dia adalah anak angkat bukan anak kandungkan,” balas Brina se enaknya.

Alisa menggelengkan kepalanya pusing, karena percuma berbicara dengan Brina, wanita itu tetap saja memandang manusia dari Kasta.

“Apa? Bagaimana bisa dia menjadi Mahasiswa nomor satu di kampus kita?” tanyanya dengan ekspresi wajah yang tidak percaya.

“Ya, itu memang kenyataanya, jadi kamu gak bisa mengelaknya,” jawab Alisa dengan santai, sambil menikmati cakenya.

Brina kembali terdiam sambil berpikir, langkah apa yang akan dia ambil.

“Ganteng sih, tapi sayang anak pungut,” batinnya sambil menatap foto Aldo yang terselipkan di dalam biodata itu.

****

Dengan perasaan malas, akhirnya Brina berhasil menyelesaikan kelas sorenya hari ini. Dan karena otaknya yang lambat, jadi Alisa harus pulang duluan karena malas menunggunya.

Brina yang baru saja masuk ke dalam mobilnya, kini memilih untuk mengademkan tubuhnya terlebih dahulu, karena matahari yang membuatnya terasa sangat gerah sekali.

“Baiklah, kali ini langsung pulang deh, lagi malas keluar,” gumamnya, lalu menyalakan engine mobilnya untuk bersiap pulang.

Namun, ketika dirinya baru saja akan menginjak pedal mobilnya, dia melihat Aldo yang baru saja lewat dengan motor besarnya.

“Ikutin ah, siapa tahu dapat celah buat Balas dendam,” lirihnya pelan, dan akhirnya memilih untuk diam – diam mengikuti Aldo dari belakang.

Beruntung hari ini dia memakai mobil baru yang Daddnya belikan semalam, jadi tidak akan ada yang tahu jika dia sedang melakukan hal gila seperti ini.

“Dia mau ke mana sih? Kenapa harus di gedung yang jelek seperti ini?” tanya Brina entah pada siapa.

Dia melihat Aldo yang baru saja masuk ke dalam gedung, Namun Brina melihat bahwa pintu masuk itu terlihat banyak sekali penjaga.

“Hallo, Nona, kartu membernya,” pinta penjaga itu pada Brina.

“Saya tidak mempunyainya, apakah bisa saya membelinya?” tanya Brina dengan begitu santai.

Para penjaga itu merasa bingung dengan apa yang baru saja dia dengar, “Nona, apakah kamu tahu ini tempat apa?” tanya penjaga itu lagi.

“Tidak, makanya aku mau masuk,” jawab Brina lagi, tanpa terlihat ragu.

Melihat reaksi bingung dari beberapa penjaga itu, membuat Brina akhirnya langsung mengambil ponselnya untuk berniat menelepon Daddnya.

“Aku akan menelepon Daddyku untuk segera membeli gedung ini, kamu tahukan siapa itu Jonathan,” ancam Brina, yang seketika membuat penjaga itu merasa kicep mendengar marga nama Bos mereka.

“Baik Nona, silahkan masuk,” Brina sudah tahu, jika Daddynya selama ini masih terlibat dengan dunia mafianya, tetapi dia sama sekali tidak perduli dan bahkan tidak berniat mengadukannya pada Mommynya.

***

Sesampainya di dalam, mata Brina di perlihatkan oleh banyaknya wanita yang memakai pakaian sangat mini, dan bahkan sepertinya sexxx bebas di sini di legalkan.

Tetapi mata Brina fokus dengam banyaknya mobil – mobil balap yang telah di modifikasi dengan begitu keren.

Brina memarkirkan mobilnya di samping mobil berwarna hitam, mobil ini terlihat sangat mencolok bahkan banyak yang sedang mengerjakan mobil ini, se akan – akan pemilik mobil ini adalah penguasa di sini.

“Jadi tempat ini adalah tempat balapan liar,” gumam Brina, yang memilih untuk keluar dari mobilnya untuk mencari sosok Aldo yang tadi masuk ke sini.

Namun, ketika baru saja dia turun dari mobilnya, dirinya sudah di hampiri oleh beberapa pria yang menatapnya dengan lapar.

“Boleh juga nih, Hai Nona do yo want to makingg love with us?” tanya mereka dengan begitu santai.

Plaaakkkk, Brina menampar pipi salah satu pria di sana, karena sudah berani berbicara dengan begitu tidak sopan kepadanya.

“Nona beraninya kamu –“ ucaonya terhenti ketika melihat seorang pria yang datang tiba – tiba dan mengangkat tubuh Brina naik ke atas kap mobil, lalu medekapnya.

“Dia adalah kekasihku, sekali kalian pegang dia! Jangan salahkan kalau tangan kalian akan hilang,” ucapnya penuh penekanan. Mendapatkan pria itu di hadapan mereka, beberapa pria itu memilih untuk bergegas untuk pergi dari pada harus bermasalah dengan sosok itu.

Brina yang melihat pria – pria itu sudah pergi, kini langsung mendorong tubuh pria yang sedang mendekapnya itu.

“Jauhkan tubuh kotormu itu dariku!!!” sentak Brina yang merasa jijik, ketika tubuhnya di himpit oleh seorang pria.

Akan tetapi bukannya melepaskan, pria itu malah semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Brina.

“Aldooo,” pekik Brina lagi, namun dengan ke dua mata yang tertutup.

“Jangan pernah ikut campur ke dalam urusanku, atau aku tidak akan segan – segan untuk melakukan apa pun yang aku mau,” ancam Aldo pada Brina. Lalu setelah itu dia melepaskan tubuh Brina begitu saja.

“Lebih baik kamu pulang, tempat ini tidak akan cocok untuk Mu,” perintah Aldo, yang membuat Brina menyeritkan keningnya bingung.

“Di manapun aku berada itu bukan urusanmu, dan dengan tegas aku katakan aku tidak akan pergi dari sini.” Brina tetap kekeh untuk mencari tahu kenapa Aldo berada di tempat seperti ini. Dan jangan harap dia akan menuruti orang asing seperti Aldo, karena dia tidak akan pernah ada yang bisa memerintahnya selain Mommy dan Daddynya, serta Gabrio kakaknya.

**Pasangan Fenomenal Kita Bulan ini 😘

Aldo dan Brina**

To Be Continue .

Hallo teman - teman. Jangan lupa ya, tap love karya ini, dan masukin ke daftar baca kalian ya. Dan oh ya, jangan lupa, like,Vote, komen dan beri hadiah ke karya ini ya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

renita gunawan

renita gunawan

sepertinya aldo termasuk cowok terkeren dikampus brina.cuma sayangnya brina selalu memandang orang melalui kasta hidup mereka

2022-10-29

0

HR_junior

HR_junior

cucok ya si Aldo ma brina...mng anak si Mario n Eden harus dpt jodo yg kalem n halus

2022-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Hanna Imanuella Jonathan
2 Tidak Bisa Mencintai Erlan
3 Pertemuan ke Dua dengan Aldo
4 Masa Lalu Brina - Aldo ( Bagian 1 )
5 Mengikuti Aldo ( Masa Lalu Bagian 2 )
6 Syarat Konyol Brina ( Masa Lalu Bagian Akhir )
7 Mengambil Alih Perusahaan
8 Aku Mencintaimu Mommy
9 Rahasia Yang Terpendam
10 Kesakitan Aldo
11 Penculikkan Hanna
12 Identitas Aldo Yang Sebenarnya
13 Masa Lalu Part II Bagian Satu
14 Masa Lalu Part II Bagian Dua
15 Masa Lalu Part II Bahagian Tiga
16 Kembali Dari Surga
17 Persidangan Brio
18 Alasan Brio Mengkhianti Keluarganya
19 Alergi yang di Miliki Hanna
20 Sifat Keangkuhan Brina
21 Alasan Sikap Aldo yang Dingin
22 Rasa Penasaraan Mario
23 Menunggu Jawaban
24 Meluapnya Sebuah Amarah
25 Terjadi Seperti itu Juga
26 Menitipkan Hanna
27 Rencana Buruk Gabrina
28 Sifat Manja Hanna
29 Wanita Masa Lalu Daddy
30 Diagnosa Palsu
31 Mood yang Begitu Jelek
32 Hamil
33 Saran Baik dari Brio
34 Rencana yang Tidak Sesuai
35 Keputusn Final
36 Kegagalan Menjadi Seorang Pemimpin Keluarga
37 Perang antara Perasaan
38 Perkumpulan Keluarga Besar
39 Arti Rasa Kebencian
40 Perlawanan Aldo
41 Jangan Bergerak
42 Pertengakaraan dua Pria
43 Keterkejutaan Erlan
44 Peringatan Kematian
45 Mengunjungi Makam Keluarga Phantominve
46 Kehangatan Keluarga
47 Meminta Pertolongan dari Mario
48 Kartu Mati
49 Mengantar Hanna ke Sekolah
50 Diagnosa Asli
51 Penguasa yang Akan Datang
52 Bertemu Dengan Marina
53 Seperti Orang Asing
54 Masalah Yang Lebih Rumit
55 Masalah yang Semakin Rumit
56 Jangan Panggil Aku Sayang!
57 Kedamaian Keluarga
58 Sebuah Perjuangan
59 Laki - Laki Lemah
60 Rencana Brina pada Marina
61 Perubahan Sikap Aldo
62 Keputusaan Mario
63 Nasihat Aldo untuk Brina
64 Keadaan Yang Tidak Terduga
65 Kesetiaan Yang Palsu
66 Raja L’arc Phantominve
67 L’Arc dan Therese
68 Niat Jahat Code
69 Kebakaraan Yang Merenggut Jiwa Therese
70 Pertemuan Aldo dengan Papahnya Raja L’Arc
71 Keanehan Sikap Aldo
72 GrandLa Milik Hanna
73 Berebut Makanan dengan Hanna
74 Kelakuaan Anak dan Bapak
75 Kumpul Keluarga Besar
76 Penyambutaan Yang Tak Sesuai
77 Liburan Keluarga Besar
78 Drama Hanna di Siang Hari
79 Eksperiment Berhasil Namun Mommy Marah
80 Penerus Harimau
81 Hilangnya Hanna
82 Dua Grandpa Hot
83 Menemukan Code Dalang Penculikan Hanna
84 Kematian Code
85 Perdebatan Keluarga
86 The End
87 Karya Baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Hanna Imanuella Jonathan
2
Tidak Bisa Mencintai Erlan
3
Pertemuan ke Dua dengan Aldo
4
Masa Lalu Brina - Aldo ( Bagian 1 )
5
Mengikuti Aldo ( Masa Lalu Bagian 2 )
6
Syarat Konyol Brina ( Masa Lalu Bagian Akhir )
7
Mengambil Alih Perusahaan
8
Aku Mencintaimu Mommy
9
Rahasia Yang Terpendam
10
Kesakitan Aldo
11
Penculikkan Hanna
12
Identitas Aldo Yang Sebenarnya
13
Masa Lalu Part II Bagian Satu
14
Masa Lalu Part II Bagian Dua
15
Masa Lalu Part II Bahagian Tiga
16
Kembali Dari Surga
17
Persidangan Brio
18
Alasan Brio Mengkhianti Keluarganya
19
Alergi yang di Miliki Hanna
20
Sifat Keangkuhan Brina
21
Alasan Sikap Aldo yang Dingin
22
Rasa Penasaraan Mario
23
Menunggu Jawaban
24
Meluapnya Sebuah Amarah
25
Terjadi Seperti itu Juga
26
Menitipkan Hanna
27
Rencana Buruk Gabrina
28
Sifat Manja Hanna
29
Wanita Masa Lalu Daddy
30
Diagnosa Palsu
31
Mood yang Begitu Jelek
32
Hamil
33
Saran Baik dari Brio
34
Rencana yang Tidak Sesuai
35
Keputusn Final
36
Kegagalan Menjadi Seorang Pemimpin Keluarga
37
Perang antara Perasaan
38
Perkumpulan Keluarga Besar
39
Arti Rasa Kebencian
40
Perlawanan Aldo
41
Jangan Bergerak
42
Pertengakaraan dua Pria
43
Keterkejutaan Erlan
44
Peringatan Kematian
45
Mengunjungi Makam Keluarga Phantominve
46
Kehangatan Keluarga
47
Meminta Pertolongan dari Mario
48
Kartu Mati
49
Mengantar Hanna ke Sekolah
50
Diagnosa Asli
51
Penguasa yang Akan Datang
52
Bertemu Dengan Marina
53
Seperti Orang Asing
54
Masalah Yang Lebih Rumit
55
Masalah yang Semakin Rumit
56
Jangan Panggil Aku Sayang!
57
Kedamaian Keluarga
58
Sebuah Perjuangan
59
Laki - Laki Lemah
60
Rencana Brina pada Marina
61
Perubahan Sikap Aldo
62
Keputusaan Mario
63
Nasihat Aldo untuk Brina
64
Keadaan Yang Tidak Terduga
65
Kesetiaan Yang Palsu
66
Raja L’arc Phantominve
67
L’Arc dan Therese
68
Niat Jahat Code
69
Kebakaraan Yang Merenggut Jiwa Therese
70
Pertemuan Aldo dengan Papahnya Raja L’Arc
71
Keanehan Sikap Aldo
72
GrandLa Milik Hanna
73
Berebut Makanan dengan Hanna
74
Kelakuaan Anak dan Bapak
75
Kumpul Keluarga Besar
76
Penyambutaan Yang Tak Sesuai
77
Liburan Keluarga Besar
78
Drama Hanna di Siang Hari
79
Eksperiment Berhasil Namun Mommy Marah
80
Penerus Harimau
81
Hilangnya Hanna
82
Dua Grandpa Hot
83
Menemukan Code Dalang Penculikan Hanna
84
Kematian Code
85
Perdebatan Keluarga
86
The End
87
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!