Pertemuan ke Dua dengan Aldo

🌹Happy Reading 🌹

Setelah pertemuan kemarin antara Brina dan Aldo, saat ini Brina lebih posessive terhadap pergerakan Hanna.

Apa lagi setelah dia mendapatkan informasi, bahwa Aldo saat ini sedang membangun perusahaan barunya di sini, di London.

Padahal, dari informasi dulu yang dia dapatkan, kalau Aldo telah berpindah Negara ke Amsterdam, sehingga dirinya merasa aman ketika mengajak Hanna untuk mengurus perusahaan daddy Mario yang berada di London ini.

****

Tok,,tokk, suara ketukan pintu dari luar ruangan, mengejutkan Brina yang saat ini sedang melamun memikirkan keberadaan Aldo.

"Permisi Bu, nanti siang akan ada rapat bersama dengan perusahaan TMC Group, mohon kiranya ibu tidak mengundurkan lagi jadwal ini, karena perusahaan tersebut sangat berpengaruh di London ini bu," ucap Sesil, yang merupakan sekertaris milik Brina.

"Bisakah kamu bacakan jadwalku hari ini," pinta Brina, pada Sesil.

"Ibu pimpinan, hari ini jadwal Anda hanya melakukan meeting bersama dengan perusahaan tersebut, setelah itu semua jadwal Anda sudah kosong," jawab Sesil, sembari memberikan agenda untuk Brina.

"Baiklah, atur pertemuanku denganya, dalam waktu dua puluh menit lagi," titah Brina, yang kini dijawab anggukan oleh Sesil.

"Saya permisi dulu Bu," pamitnya dengan sopan.

Brina kembali menghela nafasnya kasar, dia merasa hari ini dia benar - benar tidak fokus, karena terus memikirkan keberadaan Aldo yang entah sampai kapan ada di London ini.

Sejujurnya dia sangat takut, jika kedatangan Aldo saat ini, malah akan membongkar rahasia masa lalu yang sudah dia kubur dalam - dalam.

****

Setelah dua puluh menit berlalu, seperti janji di awal, kini Brina sedang bersiap di dalam ruanganya untuk bertemu dengan salah satu pimpinan yang memiliki perusahaan sangat berpengaruh di negara ini.

Tap,,tap,tap, suara langkah kaki, kini perlahan mulai terdengar melangkah masuk ke dalam ruangan Brina.

"Silahkan masuk Tuan," ucap Sesil, lalu menutup pintu ruangan Brina dengan rapat.

Sosok pria itu saat ini tengah berdiri di hadapan wanita yang tengah sibuk dengan beberapa berkas yang harus dia selesaikan lebih dulu.

"Ehhem, apakah begini caranya seorang pimpinan menyambut tamunya?" tanya pria tersebut.

DEG. Jantung Brina rasanya ingin lepas saat ini juga. Mendengar suara itu lagi. Suara pria yang sedari tadi menganggu pikiraanya, suara pria yang sangat ingin sekali dia hindari, saat ini sedang berada dihadapannya.

Entah takdir apa yang sedang bermain di antara mereka, yang jelas Brina sama sekali tidak ingin berada di posisi ini sekarang.

"Untuk apa kamu ke sini?" tanya Brina, tidak ingin berbasa basi, ataupun tersenyum menyambut kedatangan pria ini.

"Tidak ada, aku hanya ingin bersikap profesional untuk tidak mengabungkan masalah pribadi dengan masalah kantor, dan harusnya kamu juga bisa bersikap seperti itu," jawab Aldo, sembari melangkahkan kakinya duduk di sofa besar yang ada di dalam ruangan milik Brina.

Mendengar perkataan Aldo, akhirnya Brina tersadar, bahwa saat ini dirinyalah yang tidak bersikap profesional. "Tarik nafas Na, ini hanya sementara saja," ucapnya, lirih di dalam hati. Dia tidak ingin jika Aldo melihatnya Narvous seperti itu.

Tidak ingin membuang waktu lagi, dan terlebih tepatnya dia tidak ingin jika berada di dalam satu ruangan dengan Aldo, membuatnya langsung kepada fokus utama. "Baiklah, jelaskan semuanya," ucap Brina, sembari duduk bersebrangan dengan posisi Aldo saat ini.

"Jelaskan semuanya?" tanya Aldo, dengan senyum tipis yang kini terbit di wajahnya.

Brina memutar bola matanya malas, dan lalu mulai mempresentasikan pekerjaan mereka. Nilai - nilai laba yang diuntungkan oleh kedua belah pihak perusahaan.

Sepanjangan meeting mereka, Aldo terus memperhatikan Brina. Sosok mantan kekasihnya itu sekarang telah berubah.

Wanita yang dulunya sangat bodoh dan bahkan hanya memikirkan diri sendiri, kini telah menjadi seorang gadis yang mempunyai IQ tinggi dan bahkan sekarang telah menjadi seorang pimpinan perusahaan besar, walaupun Aldo tahu, bahwa perushaan ini adalah milik Mario yang merupakan Daddy dari Brina.

"Kamu apa kabar Rina?" tanya Aldo tiba - tiba. Dia sudah terlalu bosan mendengar Brina yang menjelaskan tentang pekerjaan mereka.

Karena sebenarnya tujuan awal dia datang ke sini, karena memang ingin bertemu dengan Brina dan meminta penjelasaan dari wanita yang meninggalkannya dulu begitu saja.

"Aldo, bukankah kamu sendiri yang bilang jika kita harus profesional?" Brina mengehela nafasnya berat. Dia sangat - sangat tidak ingin berbasa basi dengan Aldo. Semua kesalahaan sebenarnya bukan salah Aldo, melainkan salahnya, namun Rasa malu serta rasa bersalahnya itu, kini kembali muncul ketika Aldo terus bertemu dengannya seperti ini.

"Rin, kamu tahu, aku begitu sangat mencintai kamu, tetapi kamu pergi meninggalkanku begitu saja, karena apa? Karena aku miskin, karena aku adalah seorang anak yatim piatu, apakah itu alasanmu? Hem?" Aldo yang sudah tidak tahan, langsung menanyakan semua pertanyaan yang selama ini berada di dalam otaknya, tentang mengapa dan kenapa Brina meninggalkanya begitu saja setelah malam itu.

Malam yang mereka habiskan dengan seluruh cinta dan kasih sayang, tapi kini malah berubah menjadi sebuah boomerang yang menghancurkan kehidupan mereka.

"Aldo, hubungan kita sudah lama selesai, dan ini bukan saatnya untuk membahasnya Aldo, -,"

"Ya tapi kenapa Rin? Kasih aku alasanya yang jelas kenapa kamu meninggalkan aku?!" Aldo selalu saja tidak pernah merasa puas dengan jawaban Brina yang terkesan selalu menghindarinya.

"Aldo, aku udah punya suami, dan mempunyai seorang putri, lalu begitu juga dengan kamu, Olla, dia adalah calon istri kamu, aku merasa sangat bahagia ketika mendengar kamu ingin menikah Aldo, aku bahagia," Brina mencoba menerangkan pada Aldo, bahwa posisi mereka saat ini sudah sama - sama ada yang memiliki.

Aldo menganggukan kepalanya paham, "kamu memang benar, Olla adalah wanita yang sangat baik, selama enam tahun ini, dialah yang menemaniku, mengerti semua kondisiku dan menerimaku dengan apa adanya, gak seperti kamu yang meninggalkanku di saat aku tidak memiliki apapun," sindir Aldo, yang kini secara ajaib kalimat itu benar - benar menusuk di jantung Brina. Namun lagi - lagi secepat kilat Brina menepis perasaan itu.

"Aku ikut bahagia, ketika kamu bahagia, jadi aku rasa hubungan kita sudah lama berakhir, dan saat ini, ikatan kita hanya sebatas rekan kerja Aldo, tidak perlu ada orang lain yang tahu bahwa aku dan kamu adalah mantan sepasang kekasih."

"Apakah kamu malu?"

"Apa?"

"Apakah kamu malu, ketika ada orang lain yang mengetahui bahwa kita pernah memiliki hubungan spesial di masa lalu?" Aldo benar - benar menguji emosi Brina saat ini.

Entah apa yang dia inginkan saat ini, namun melihat Brina yang terkesan sangat gelisah karena kehadiraanya, itu membuat Aldo semakin puas melihatnya.

Visual Aldo Attala Dahlan

To Be Continue .

Hallo teman - teman. Jangan lupa ya, tap love karya ini, dan masukin ke daftar baca kalian ya. Dan oh ya, jangan lupa, like,Vote, komen dan beri hadiah ke karya ini ya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

yovi ya🐨

yovi ya🐨

gimana reaksi Aldo klo si Hanna itu anaknya dia ya

2022-11-03

0

renita gunawan

renita gunawan

jangan - jangan Hanna adalah anak brina dengan aldo?sebenarnya apa alasan Brina meninggalkan Aldo waktu itu?sepertinya Brina juga masih mencintai Aldo.hanya saja gengsi dan memikirkan perasaan Olla,yang setau Brina tunangan dari Aldo

2022-10-29

0

eL

eL

Ntah mengapa aku lbh suka visual ny erlan.lbh matang dan brewoknya menggoda imun 🤭

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Hanna Imanuella Jonathan
2 Tidak Bisa Mencintai Erlan
3 Pertemuan ke Dua dengan Aldo
4 Masa Lalu Brina - Aldo ( Bagian 1 )
5 Mengikuti Aldo ( Masa Lalu Bagian 2 )
6 Syarat Konyol Brina ( Masa Lalu Bagian Akhir )
7 Mengambil Alih Perusahaan
8 Aku Mencintaimu Mommy
9 Rahasia Yang Terpendam
10 Kesakitan Aldo
11 Penculikkan Hanna
12 Identitas Aldo Yang Sebenarnya
13 Masa Lalu Part II Bagian Satu
14 Masa Lalu Part II Bagian Dua
15 Masa Lalu Part II Bahagian Tiga
16 Kembali Dari Surga
17 Persidangan Brio
18 Alasan Brio Mengkhianti Keluarganya
19 Alergi yang di Miliki Hanna
20 Sifat Keangkuhan Brina
21 Alasan Sikap Aldo yang Dingin
22 Rasa Penasaraan Mario
23 Menunggu Jawaban
24 Meluapnya Sebuah Amarah
25 Terjadi Seperti itu Juga
26 Menitipkan Hanna
27 Rencana Buruk Gabrina
28 Sifat Manja Hanna
29 Wanita Masa Lalu Daddy
30 Diagnosa Palsu
31 Mood yang Begitu Jelek
32 Hamil
33 Saran Baik dari Brio
34 Rencana yang Tidak Sesuai
35 Keputusn Final
36 Kegagalan Menjadi Seorang Pemimpin Keluarga
37 Perang antara Perasaan
38 Perkumpulan Keluarga Besar
39 Arti Rasa Kebencian
40 Perlawanan Aldo
41 Jangan Bergerak
42 Pertengakaraan dua Pria
43 Keterkejutaan Erlan
44 Peringatan Kematian
45 Mengunjungi Makam Keluarga Phantominve
46 Kehangatan Keluarga
47 Meminta Pertolongan dari Mario
48 Kartu Mati
49 Mengantar Hanna ke Sekolah
50 Diagnosa Asli
51 Penguasa yang Akan Datang
52 Bertemu Dengan Marina
53 Seperti Orang Asing
54 Masalah Yang Lebih Rumit
55 Masalah yang Semakin Rumit
56 Jangan Panggil Aku Sayang!
57 Kedamaian Keluarga
58 Sebuah Perjuangan
59 Laki - Laki Lemah
60 Rencana Brina pada Marina
61 Perubahan Sikap Aldo
62 Keputusaan Mario
63 Nasihat Aldo untuk Brina
64 Keadaan Yang Tidak Terduga
65 Kesetiaan Yang Palsu
66 Raja L’arc Phantominve
67 L’Arc dan Therese
68 Niat Jahat Code
69 Kebakaraan Yang Merenggut Jiwa Therese
70 Pertemuan Aldo dengan Papahnya Raja L’Arc
71 Keanehan Sikap Aldo
72 GrandLa Milik Hanna
73 Berebut Makanan dengan Hanna
74 Kelakuaan Anak dan Bapak
75 Kumpul Keluarga Besar
76 Penyambutaan Yang Tak Sesuai
77 Liburan Keluarga Besar
78 Drama Hanna di Siang Hari
79 Eksperiment Berhasil Namun Mommy Marah
80 Penerus Harimau
81 Hilangnya Hanna
82 Dua Grandpa Hot
83 Menemukan Code Dalang Penculikan Hanna
84 Kematian Code
85 Perdebatan Keluarga
86 The End
87 Karya Baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Hanna Imanuella Jonathan
2
Tidak Bisa Mencintai Erlan
3
Pertemuan ke Dua dengan Aldo
4
Masa Lalu Brina - Aldo ( Bagian 1 )
5
Mengikuti Aldo ( Masa Lalu Bagian 2 )
6
Syarat Konyol Brina ( Masa Lalu Bagian Akhir )
7
Mengambil Alih Perusahaan
8
Aku Mencintaimu Mommy
9
Rahasia Yang Terpendam
10
Kesakitan Aldo
11
Penculikkan Hanna
12
Identitas Aldo Yang Sebenarnya
13
Masa Lalu Part II Bagian Satu
14
Masa Lalu Part II Bagian Dua
15
Masa Lalu Part II Bahagian Tiga
16
Kembali Dari Surga
17
Persidangan Brio
18
Alasan Brio Mengkhianti Keluarganya
19
Alergi yang di Miliki Hanna
20
Sifat Keangkuhan Brina
21
Alasan Sikap Aldo yang Dingin
22
Rasa Penasaraan Mario
23
Menunggu Jawaban
24
Meluapnya Sebuah Amarah
25
Terjadi Seperti itu Juga
26
Menitipkan Hanna
27
Rencana Buruk Gabrina
28
Sifat Manja Hanna
29
Wanita Masa Lalu Daddy
30
Diagnosa Palsu
31
Mood yang Begitu Jelek
32
Hamil
33
Saran Baik dari Brio
34
Rencana yang Tidak Sesuai
35
Keputusn Final
36
Kegagalan Menjadi Seorang Pemimpin Keluarga
37
Perang antara Perasaan
38
Perkumpulan Keluarga Besar
39
Arti Rasa Kebencian
40
Perlawanan Aldo
41
Jangan Bergerak
42
Pertengakaraan dua Pria
43
Keterkejutaan Erlan
44
Peringatan Kematian
45
Mengunjungi Makam Keluarga Phantominve
46
Kehangatan Keluarga
47
Meminta Pertolongan dari Mario
48
Kartu Mati
49
Mengantar Hanna ke Sekolah
50
Diagnosa Asli
51
Penguasa yang Akan Datang
52
Bertemu Dengan Marina
53
Seperti Orang Asing
54
Masalah Yang Lebih Rumit
55
Masalah yang Semakin Rumit
56
Jangan Panggil Aku Sayang!
57
Kedamaian Keluarga
58
Sebuah Perjuangan
59
Laki - Laki Lemah
60
Rencana Brina pada Marina
61
Perubahan Sikap Aldo
62
Keputusaan Mario
63
Nasihat Aldo untuk Brina
64
Keadaan Yang Tidak Terduga
65
Kesetiaan Yang Palsu
66
Raja L’arc Phantominve
67
L’Arc dan Therese
68
Niat Jahat Code
69
Kebakaraan Yang Merenggut Jiwa Therese
70
Pertemuan Aldo dengan Papahnya Raja L’Arc
71
Keanehan Sikap Aldo
72
GrandLa Milik Hanna
73
Berebut Makanan dengan Hanna
74
Kelakuaan Anak dan Bapak
75
Kumpul Keluarga Besar
76
Penyambutaan Yang Tak Sesuai
77
Liburan Keluarga Besar
78
Drama Hanna di Siang Hari
79
Eksperiment Berhasil Namun Mommy Marah
80
Penerus Harimau
81
Hilangnya Hanna
82
Dua Grandpa Hot
83
Menemukan Code Dalang Penculikan Hanna
84
Kematian Code
85
Perdebatan Keluarga
86
The End
87
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!