🌹 Happy Reading 🌹
Erlan yang mendapatkan Hanna seperti ketakutaan, kini menatap lekat ke arah Brina, untuk meminta jawaban dengan apa yang terjadi saat ini.
"Siapa dia?" tanya Erlan pada Brina, ketika melihat sosok pria dan wanita yang tengah berdiri dihadapan Brina dan dia sangat yakin, bahwa mereka berdualah penyebab Hanna ketakutaan.
"Ahh, mereka ini adalah teman kuliah aku."
"Aldo dia adalah Erlan, dan Erlan kenalkan dia adalah Aldo dan Olla, mereka sudah ingin menikah dan sedang bertanya denganku untuk mengundang mereka di pesta mereka nanti," jawab Brina dengan gugup. Ini pertama kalinya Erlan berkenalan dengan orang dari masa lalunya. Dan dia berharap jika Aldo tidak akan mengatakan bahwa mereka dulunya adalah sepasang kekasih.
"Hallo, saya adalah Erlan suami dari Brina," ucapnya bohong. Dia sengaja memperkenalkan dirinya sebagai suami Brina, agar tidak ada yang tahu akan status Brina yang merupakan single mother.
DEG
Lagi - lagi jantung Aldo benar - benar terasa seperti ditusuk oleh seribu jarum, ketika mendengar bahwa Brina sudah menikah dan memiliki seorang anak.
Selama enam tahun ini dirinya berjuang untuk bisa sampai titik di mana dia bisa menyombongkan diri dihadapan Brina, enam tahun yang dia lewati dengan perasaan sakit akibat pengkhianatan serta dendam kepada Brina, perasaan yang sesungguhnya masih mencintai Brina, kini harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa wanita itu telah menikah bahkan memiliki seorang anak.
Dia berpikir bahwa Brina akan tetap menjadi sosok yang dia kenal, wanita dengan sejuta kasus di dalam kehidupannya, wanita yang tidak akan pernah menghargai cinta dari seorang pria dan wanita yang tidak akan pernah memiliki sebuah komitmen, namun nyatanya sekarang? Aldo sampai tidak bisa berbicara apapun lagi, dia hanya bisa tersenyum walaupun hatinya sakit.
Dia harus terus meyakinkan bahwa saat ini dia telah memiliki Olla sebagai kekasih hatinya, sebagai wanita yang telah menemaninya dari Nothing menjadi Something, mendukungnya dari dia yang dibuang oleh Brina begitu saja lantaran karena dia miskin, kini telah berubah menjadi pria mapan yang memiliki perusahaanya sendiri.
***
Saat ini Brina, Erlan dan Hanna, sedang menikmati makan malam mereka di restoran yang tidak jauh dari taman tadi.
"Wahh, Hanna suka banget sama soup mashroom ini Mom, Pah," lapornya pada Brina dan Erlan.
"Iya sayang, papah bisa belikan soup ini sebanyak mungkin untuk Hanna seorang, kalau perlu papah belikan restoran ini untuk Hanna, apakah Hanna mau?" tanya Erlan, sambil mengusap lembut puncak kepala putri dari sahabatnya itu.
Brina hanya bisa tersenyum tipis, di saat melihat kedekataan antara Hanna dan juga Erlan.
"Mommy, apakah Hanna boleh membeli restoran ini?" tanya Hanna dengan takut kepada Brina.
"Sayang, untuk sekarang jangan dulu ya, kalau nanti Hanna sudah dewasa, baru deh Hanna mau beli restoran ataupun Hotel apapun dan manapun yang Hanna mau, mommy atau papah bisa membelikaanya untuk Hanna, oke," jawab Brina, sembari memberikan pengertian pada putrinya.
"Brina, it's okay kalau Hanna mau memiliki restoran ini sekarang, aku bisa membelikaanya," sahut Erlan, ketika melihat wajah Hanna mulai murung, karena penolakaan dari mommynya.
Mendapatkan respon yang sama dari Brina, tanpa berpikir panjang lagi, Erlan langsung menghubungi asistenya untuk segera membeli restoran ini dengan menggunakan nama Hanna di dalamnya.
"Nathan, this not good for my daughter," Brina menegur Erlan agar tidak selalu bersikap seperti itu pada Hanna.
"Brina, apapun yang Hanna mau, tinggal berikan saja, sembari kita mengajarkan dia bagaimana cara menghargai kepemilikaanya sendiri, kamu harus ingat bahwa Hanna adalah anak yang pintar, bahkan dia sudah tahu bagaimana cara menghitung persenan untung perusahaan, jadi aku rasa beberapa restoran ataupun hotel yang dia miliki, itu tidak akan pernah jadi masalah," terang Erlan, yang kini hanya bisa membuat Brina menghela nafasnya panjang.
Dan akhirnya mereka kembali melanjutkan makan malam mereka, hingga akhirnya Hanna yang terlihat sudah sangat lelah, meminta untuk pulang lebih awal.
****
Brina menatap ke arah wajah putrinya yang begitu tenang tertidur di kursi khusus baby di dalam mobil Erlan yang memang selalu ada di sana.
"Apakah dia sudah tertidur?" tanya Erlan pada Brina, ketika wanita itu sudah kembali fokus menatap ke depan.
"Iyah, sepertinya dia sudah begitu lelah, hingga tertidur sendiri seperti itu," balas Brina, dengan santainya manatap ke arah Erlan, yang tengah mengemudikan mobil menuju ke arah Mansion Jonathan.
Brina menghela nafasnya dalam, lalu menyenderkan sejenak kepalanya di bantalan kursi, "apakah kamu juga lelah?" tanya Erlan lagi, kemudian tangan sebelahnya dia gunakan untuk mengusap lembut kepala wanita yang sudah beberapa tahun ini selalu saja bertahta di hatinya.
Dengan lembut Brina menepis tangan Erlan, dia tidak ingin perasaan pria ini menjadi semakin dalam kepadanya.
Sampai detik ini, dia sama sekali tidak bisa membalas perasaan cinta dan semua ketulusan yang selama ini diberikan oleh Erlan.
Dia tidak tahu mengapa? Dia sangat ingin sekali mencintai Erlan, ingin sekali memberikan semua perasaanya kepada pria yang benar - benar mencintainya, mencintai putrinya seperti yang Erlan lakukan.
Dan dia juga sudah berulang kali mencobanya, namun tidak bisa, karena semakin dia berusaha belajar mencintai Erlan, semakin dia merasa bersalah karena telah memberikan harapan palsu kepada pria setulus pria itu.
"Apakah kamu masih belum mau menerima lamaranku?" tanya Erlan, entah untuk yang keberapa kali dia menanyakan hal - hal yang sama.
Karena di saat dirinya sedang bersama dengan Brina, dia sama sekali tidak tahu ingin bicara apa. Diamnya Brina membuatnya sulit untuk berintraksi dengan wanita yang sudah berstatus sebagai tunanganya tersebut.
Ya, mereka berdua telah terikat dengan hubungan yang keluarga mereka telah satukan.
Mario dan Anki, papah dari Erlan, memang sudah sepakat ingin menyatukan putra dan putri mereka. Dan pertunangan itupun sudah terjalin selama tiga tahun lamanya.
Namun, sampai detik ini Brina masih terus menolak rencana pernikahaan mereka. Erlan sudah ratusan kali melamarnya, akan tetapi selalu penolakan yang dia dapatkan.
"Erlan, kita sudah bicarakan semua masalah ini," jawab Brina, merasa kesal jika Erlan selalu menanyakan hal yang sama di setiap harinya.
"Brina, kamu tahu aku sangat mencintai kamu, mencintai Hanna, jadi apa lagi yang kamu ragukan?" Lagi dan lagi, pertanyaan itulah yang keluar dari mulut Erlan.
Jika saja mereka tidak bersabar dan saling memahami, maka hubungan mereka sudah sangat - sangat membosankan.
****
Sedangkan di sisi lain, terlihat seorang pria yang sedang duduk di dalam ruang kerjanya. Dia sengaja menghabiskan waktunya hari ini untuk mengalihkan pemikiraanya tentang Brina.
"Aarrghhhh," jerit Aldo, sembari menggebrak meja kerjanya dengan sangat keras.
Nafasnya terlihat memburu, serta kringat yang mulai membasahi tubuhnya. "Bisa - bisanya dia terlihat menampilkan wajah biasa dan tidak merasa bersalah sama sekali tentang apa yang dia lakukan di masa lalu," gumam Aldo, tidak percaya dengan apa yang dia lihat tadi.
Entah apa yang sedang dia rasakan, apakah dia sakit hati karena Brina ternyata sudah menikah, atau dia merasa marah karena Brina sama sekali tidak pernah meminta maaf kepadanya?
Visual Erlan Noezandra
To Be Continue.
Hay - hay, selamat datang di karya mimin yang kesekian kali, ini adalah karya lanjutan dari skull Hot Mother 1 ( tragedi cinta satu malam ) ini adalah karya terakhir setelah ketiga anaknya.
Jadi jangan lupa kasih like, komen dan hadiahnya ya. Jangan lupa juga kasih tap love untuk menyimpan karya ini di dalam rak buku kalian sebagai bentuk dukungan kepada mimin.
Terima kasih**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
yovi ya🐨
brina sebenarnya suka juga Ama Aldo,tpi dia gak mau mengakuinya
2022-11-03
0
renita gunawan
sepertinya Brina dan Aldo sama-sama masih velum bisa move on dari masa lalu mereka.akan tetapi tertutupi oleh sifat egois dan gengsi mereka.padahal mereka sama - sama sudah mempunyai orang yang mencintai mereka.terutama Brina yang belum bisa membuka pintu hatinya untuk Erlan
2022-10-29
0
HR_junior
hot Daddy Aldo😁😁
2022-10-25
1