Bab #02 Disidang warga

"Bangun woi..." teriak buk Kokom membangunkan Sam.

Namun Sam tetap bergeming di tempatnya, sama sekali tak terusik dengan teriakan buk Kokom.

Karena gak berhasil dibangunkan oleh ibu-ibu, akhirnya pak RT yang turun tangan langsung.

"Nak Sam, bangun dulu nak.." ucap pak RT sambil menepuk bahu Sam beberapa kali.

Sam mengerjapkan mata beberapa kali untuk mengumpulkan nyawanya kembali. Sepertinya tidurnya kali ini terusik karena tepukan pak RT di bahunya.

Dengan wajah bantalnya khas orang baru bangun tidur, Sam mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Dilihatnya ada beberapa orang yang sedang memandangnya dengan berbagai ekspresi. Sam pun bingung.. 'Ada apa ini, kenapa ada banyak orang di kamarku..' bathin Sam.

Sampai akhirnya tatapan netranya berhenti tepat pada sosok gadis yang menunduk sambil terisak pelan.

'Apalagi ini, kenapa gadis itu menangis.. terus kenapa tatapan mereka tajam sekali, seperti ingin mencabik-cabik tubuhku...'

"Apa nak Sam sudah sadar sepenuhnya..?" tanya pak RT menyadarkan Sam dari lamunannya.

"Sudah pak, ini ada apa ya pak? Kenapa banyak orang di kamar saya? Memangnya apa yang terjadi pak..?" tanya Sam dengan raut wajah heran.

"Nanti kita jelaskan di rumah pak kyai, sekarang nak Sam pakai dulu bajunya. Kita tunggu di luar.." ucap pak RT.

"Sudah, sekarang kita keluar semua. Kita tunggu nak Sam di luar saja. Biarkan dia memakai pakaiannya terlebih dahulu." ucap pak RT menginterupsi para warga yang masih berada di didalam kontrakan Bintang.

Sementara itu, Bintang juga sudah berpakaian dengan lengkap dan sudah berada di luar bersama dengan buk RT.

Buk RT tampak terus menguatkan Bintang, bahwa semua akan baik baik saja. Beliau sangat mengenal baik siapa Bintang. Buk RT percaya pada Bintang, tak mungkin dia berbuat seperti apa yang dituduhkan oleh para warga.

Bintang adalah sosok gadis yang baik, tak pernah sekalipun berbuat hal yang aneh-aneh. Tutur katanya santun, tak pernah menyinggung perasaan orang lain. Bintang sudah lama tinggal di kontrakannya. Beliau juga menyakinkan bahwa ini semua hanya kesalahpahaman saja.

Pak RT beserta para warga berbondong-bondong ke rumah pak kyai. Kyai Abdullah adalah seseorang yang di segani dan merupakan tetua di lingkungan RT tersebut.

Jangan lupakan ekspresi wajah Sam yang penuh dengan tanda tanya. Mimpi apa semalam Sam, hari ini tidak ada hujan tidak ada petir, dia diarak oleh warga seperti seorang tersangka saja.

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di kediaman pak kyai. Kyai Abdullah pun tampak terkejut dengan kedatangan para warga beramai-ramai ke rumahnya.

"Assalamualaikum pak kyai.." ucap pak RT memberi salam.

"Waalaikumsalam.., ada apa gerangan bapak dan ibu sekalian datang ke kediaman saya beramai-ramai seperti ini..?" tanya kyai Abdullah kepada para warga.

"Begini pak kyai, kami ingin anda menjadi penengah atas kesalahpahaman yang terjadi ini." ucap pak RT.

"Memangnya kesalahpahaman apa yang sudah terjadi pak RT..?" tanya kyai Abdullah.

"Begini pak kyai, warga memergoki pemuda ini sedang tertidur di dalam kamar kontrakan Bintang. Dan warga berasumsi kalau Bintang dan pemuda ini adalah pasangan mesum." jelas pak RT.

"Tapi itu tidak benar pak kyai, saya saja tidak mengenal orang itu, tiba tiba saja dia ada di kamar saya pak kyai.." sela Bintang yang tidak terima dirinya dituduh pasangan mesum.

"Siapa namamu anak muda..?" tanya kyai Abdullah pada Sam.

"Nama saya Banyu Samudera pak kyai, biasa dipanggil Sam.." jawab Sam.

"Coba ceritakan pada saya, apa yang sebenarnya terjadi.." tanya kyai Abdullah pada pak RT.

"Sebenarnya ini cuma kesalahpahaman saja pak kyai, sebenarnya saya yang salah disini. Sam ini adalah pengontrak baru di kontrakan saya, tadi saya mempercayakan anak saya untuk memberikan kunci kontrakan pada Sam. Ternyata anak saya salah memberikan kunci pak kyai, dia memberikan kunci cadangan milik Bintang kepada Sam." terang pak RT.

"Terus masalahnya dimana..?" tanya kyai Abdullah lagi.

"Begitu Sam sudah masuk ke kontrakan dan beristirahat, Bintang keluar dari kamar mandi dan terkejut melihat ada orang asing di dalam kamarnya. Spontan Bintang berteriak dan mengundang perhatian penghuni kontrakan lainnya pak kyai. Mereka semua masuk untuk melihat apa yang terjadi. Lalu atensi mereka tertuju pada Sam yang tertidur di kasur dengan bertelanjang dada. Lalu pandangan mereka tertuju pada Bintang yang hanya mengenakan bathrobe. Akhirnya warga menarik kesimpulan, bahwa Bintang dan Sam baru saja berbuat mesum." jelas pak RT.

Kyai Abdullah tampak serius menyimak penjelasan dari pak RT.

"Tapi saya tidak berbuat seperti apa yang dituduhkan oleh mereka, pak kyai. Saya juga tidak mengenal orang itu.." ucap Bintang.

Merasa dirinya disebut dengan sebutan orang itu, Sam pun buka suara.

"Nama saya Banyu Samudera, panggil saja Sam.." ucap Sam dengan tegas. Kelihatan banget kalau Sam ini seseorang yang berwibawa dengan karakter yang dingin.

Bintang yang mendengarnya hanya meliriknya sekilas dan kembali fokus menatap pada pak kyai.

Sejenak suasana menjadi hening, karena pak kyai juga sedang mempertimbangkan solusi apa yang tepat dalam kasus ini. Hingga terdengar suara salah seorang warga yang menginterupsi memecah keheningan.

"Pak kyai, apa gak sebaiknya dinikahkan saja mereka berdua ini.., karena mereka bukan mahram dan berada dalam satu ruangan yang sama. Barangkali saja sudah terjadi zinah diantara mereka pak.."

"Betul itu pak kyai, sebaiknya segera dinikahkan saja. Agar lingkungan kita tidak terkena azab Allah, karena ada pasangan mesum di sekitar kita.." ucap warga yang lain.

"Iya betul itu pak kyai, disegerakan saja.." seru warga lainnya.

'Apa.. menikah..? Yang benar saja, masa aku harus menikah dengan orang yang gak aku kenal sama sekali. Bagaimana ini... semoga saja pak kyai tidak mengiyakan perkataan warga tadi.., bagaimana dengan masa depan ku nanti, kuliahku juga belum selesai..' bathin Bintang bergejolak.

'Apa... menikah..? Takdir apa ini ya Allah, aku kabur dari rumah untuk menghindari perjodohan. Dan sekarang, aku harus menikah karena kesalahpahaman. Tapi sepertinya tidak ada ruginya juga, kalau aku menikah dengan gadis ini. Kelihatannya dia gadis baik baik dan cantik..' bathin Sam dengan bibir sedikit melengkung.

"Baiklah, saya sudah mempertimbangkan solusinya. Tapi sebelumnya saya akan bertanya lebih dulu pada yang bersangkutan.." ucap kyai Abdullah.

"Nak Sam dan nak Bintang, apa kalian bersedia di nikahkan..?" tanya kyai Abdullah.

"Apa..!! menikah...??" jawab Bintang tak percaya dengan pertanyaan pak kyai.

Hening beberapa saat, hingga akhirnya mereka berseru secara bersamaan.

"Saya..."

"Saya..."

"Cieh..., udahlah mbak Bintang, setuju aja, udah kompak ini..." seru buk Kokom dan lainnya.

Terpopuler

Comments

Mugiya is back

Mugiya is back

mampir

2022-12-22

1

manda_

manda_

nyimak

2022-11-23

1

rintik hujan

rintik hujan

aku udah mampir KK.

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab #01 Digrebek warga
2 Bab #02 Disidang warga
3 Bab #03 Keputusan
4 Bab #04 Persiapan
5 Bab #05 Sah
6 Bab #06 POV
7 Bab #07 Sholat bareng
8 Bab #08 Canggung
9 Bab #09 Nama panggilan
10 Bab #10 Ciuman pertama
11 Bab #11 Si pengganggu
12 Bab #12 Sepupu nggak ada akhlak
13 Bab #13 Kembali beraktivitas
14 Bab #14 Gaji pertama Sam
15 Bab #15 Kencan halal
16 Bab #16 Si kutub sedang galau
17 Bab #17 Perasaan Banyu Samudera
18 Bab #18 Saling mengungkapkan perasaan
19 Bab #19 Akhirnya...
20 Bab #20 Ke Jakarta
21 Bab #21 Pengakuan Banyu Samudera
22 Bab #22 Bertemu mertua
23 Bab #23 Junior gagal beraksi
24 Bab #24 Gara gara lingerie..
25 Bab #25 Masih gara gara lingerie..
26 Bab #26 Kehangatan keluarga
27 Bab #27 Sisi lain seorang Bintang
28 Bab #28 Lupa memberi kabar
29 Bab #29 Siapa sebenarnya Bintang..
30 Bab #30 Permintaan maaf Sam..
31 Bab #31 Liburan
32 Bab #32 Bertemu seseorang dari masa lalu..
33 Bab #33 Bertemu Roy
34 Bab #34 Pengakuan Roy
35 Bab #35 Tiket honeymoon..
36 Bab #36 Blackhack kembali lagi..
37 Bab #37 Kebenaran mulai terungkap..
38 Bab #38 Sikap aneh Sam dan Bintang..
39 Bab #39 Kejujuran Bintang..
40 Bab #40 Sam pingsan..
41 Bab #41 Hamil..
42 Bab #42 Ngidam...
43 Bab #43 Ngidam aneh...
44 Bab #44 Lingerie lagi..!!!
45 Bab #45 CEO Mediatama..
46 Bab #46 Wanita dari masa lalu Sam...
47 Bab #47 Ulet bulu...
48 Bab #48 Devan kena virus..
49 Bab #49 Ulat bulu beraksi..
50 Bab #50 Dina beraksi, Bintang stay cool...
51 Bab #51 Kiriman video mesum..
52 Bab #52 Kesalahpahaman..
53 Bab #53 Bintang menghilang
54 Bab #54 Misi rahasia..
55 Bab #55 Permainan baru dimulai..
56 Bab #56 Melepas rindu..
57 Bab #57 Penolakan Sam..
58 Bab #58 Bintang melahirkan..
59 Bab #59 Pucuk di cinta, ulampun tiba.
60 Bab #60 Bintang merajuk, Sam kalang kabut..
61 Bab #61 Dikira cupu nggak taunya suhu..
62 Bab #62 Dikira cupu nggak taunya suhu (part 2)
63 Bab #63 Gagal bertemu Sam...
64 Bab #64 Rencana Shella..
65 Bab #65 Mencomblangi Dewi dan Devan..
66 Bab #66 Masalah datang silih berganti..
67 Bab #67 Titik terang..
68 Bab #68 Titik terang part 2
69 Bab #69 Makhluk jadi-jadian..
70 Bab #70 Malaikat penyelamat..
71 Bab #71 Bintang cemburu..
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab #01 Digrebek warga
2
Bab #02 Disidang warga
3
Bab #03 Keputusan
4
Bab #04 Persiapan
5
Bab #05 Sah
6
Bab #06 POV
7
Bab #07 Sholat bareng
8
Bab #08 Canggung
9
Bab #09 Nama panggilan
10
Bab #10 Ciuman pertama
11
Bab #11 Si pengganggu
12
Bab #12 Sepupu nggak ada akhlak
13
Bab #13 Kembali beraktivitas
14
Bab #14 Gaji pertama Sam
15
Bab #15 Kencan halal
16
Bab #16 Si kutub sedang galau
17
Bab #17 Perasaan Banyu Samudera
18
Bab #18 Saling mengungkapkan perasaan
19
Bab #19 Akhirnya...
20
Bab #20 Ke Jakarta
21
Bab #21 Pengakuan Banyu Samudera
22
Bab #22 Bertemu mertua
23
Bab #23 Junior gagal beraksi
24
Bab #24 Gara gara lingerie..
25
Bab #25 Masih gara gara lingerie..
26
Bab #26 Kehangatan keluarga
27
Bab #27 Sisi lain seorang Bintang
28
Bab #28 Lupa memberi kabar
29
Bab #29 Siapa sebenarnya Bintang..
30
Bab #30 Permintaan maaf Sam..
31
Bab #31 Liburan
32
Bab #32 Bertemu seseorang dari masa lalu..
33
Bab #33 Bertemu Roy
34
Bab #34 Pengakuan Roy
35
Bab #35 Tiket honeymoon..
36
Bab #36 Blackhack kembali lagi..
37
Bab #37 Kebenaran mulai terungkap..
38
Bab #38 Sikap aneh Sam dan Bintang..
39
Bab #39 Kejujuran Bintang..
40
Bab #40 Sam pingsan..
41
Bab #41 Hamil..
42
Bab #42 Ngidam...
43
Bab #43 Ngidam aneh...
44
Bab #44 Lingerie lagi..!!!
45
Bab #45 CEO Mediatama..
46
Bab #46 Wanita dari masa lalu Sam...
47
Bab #47 Ulet bulu...
48
Bab #48 Devan kena virus..
49
Bab #49 Ulat bulu beraksi..
50
Bab #50 Dina beraksi, Bintang stay cool...
51
Bab #51 Kiriman video mesum..
52
Bab #52 Kesalahpahaman..
53
Bab #53 Bintang menghilang
54
Bab #54 Misi rahasia..
55
Bab #55 Permainan baru dimulai..
56
Bab #56 Melepas rindu..
57
Bab #57 Penolakan Sam..
58
Bab #58 Bintang melahirkan..
59
Bab #59 Pucuk di cinta, ulampun tiba.
60
Bab #60 Bintang merajuk, Sam kalang kabut..
61
Bab #61 Dikira cupu nggak taunya suhu..
62
Bab #62 Dikira cupu nggak taunya suhu (part 2)
63
Bab #63 Gagal bertemu Sam...
64
Bab #64 Rencana Shella..
65
Bab #65 Mencomblangi Dewi dan Devan..
66
Bab #66 Masalah datang silih berganti..
67
Bab #67 Titik terang..
68
Bab #68 Titik terang part 2
69
Bab #69 Makhluk jadi-jadian..
70
Bab #70 Malaikat penyelamat..
71
Bab #71 Bintang cemburu..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!