Jodoh...
Manusia tidak ada yang tahu kapan jodoh datang dan kapan pula dia pergi.. Dengan siapa dan bagaimana jodoh itu bertemu.. Semua itu hanya Allah yang tahu. Terkadang ada yang sudah saling mencintai tapi tidak berjodoh... Ada yang tidak saling mengenal, lalu berjodoh... itulah yang dinamakan takdir Allah...
...###...
"Dan nanti, saya yang akan menghubungi pihak KUA. Untuk urusan berkasnya bisa diurus dari sekarang, nak Sam..." ucap pak RT.
"Baik pak, akan segera saya urus.." ucap Sam.
"Kalau untuk walinya bagaimana..? Siapa yang akan menjadi wali nikah nak Bintang..?" tanya pak kyai pada Bintang.
"Saya tidak punya wali pak kyai, kedua orang tua saya sudah meninggal dunia. Dan saya anak tunggal. Saya juga tidak punya kerabat disini.." jawab Bintang.
'Jadi dia yatim piatu...' bathin Sam, entah mengapa setelah mendengar perkataan Bintang tentang jati dirinya, Sam merasa terenyuh. Biar bagaimanapun, dia masih beruntung dan patut bersyukur karena masih memiliki orang tua dan keluarga yang lengkap.
"Baiklah kalau begitu, nak Bintang gak perlu khawatir, untuk wali nikahnya bisa dengan wali hakim nanti.." ucap kyai Abdullah.
"Iya pak kyai, terima kasih.." ucap Bintang.
'Apa ini memang sudah takdir ku ya Allah, jika ini memang yang terbaik untuk ku, aku ikhlas ya Allah.. Dan aku berharap pernikahan ku ini, pernikahan yang hanya sekali seumur hidup... amiiin...' bathin Bintang.
"Baiklah bapak ibu sekalian, karena semuanya sudah jelas dan sudah mencapai kesepakatan. Maka musyawarah ini kita cukupkan sampai di sini. Dan tiga hari lagi, kita akan sama sama menyaksikan ijab kabul nak Sam dan nak Bintang..
Jadi, sebaiknya sekarang kita bubar dan kembali ke kediaman masing-masing.." ucap pak RT menginterupsi para warga.
"Baiklah pak kyai dan pak RT, kami semua mohon pamit undur diri. Assalamualaikum.." ucap salah satu warga mewakili warga yang lain.
"Waalaikumsalam...wr..wb.." jawab pak kyai dan tiga orang lainnya, yaitu pak RT, Bintang dan Sam.
Tak berapa lama kemudian, pak RT bersama dengan Bintang dan Sam juga pamit pulang.
"Kalau begitu, kami juga pamit undur diri pak kyai.. assalamualaikum..." pamit pak RT.
"Iya, waalaikumsalam.. wr..wb.." jawab pak kyai Abdullah.
Ketiganya kini sudah sampai di kontrakan. Bintang langsung pamit untuk istirahat di kontrakannya. Sementara itu, pak RT dan Sam masih terlibat percakapan. Pak RT mengusulkan agar Sam tinggal sementara di rumahnya sampai hari akad tiba. Sam menyetujui usulan pak RT dan berterima kasih.
Bintang yang baru saja terlelap, kembali terjaga karena suara ketukan di pintu rumahnya.
Tok..tok...tok..
Tok..tok...tok..
"Huh... siapa sih, ganggu aja deh.., baru juga merem.." omel Bintang sambil berjalan menuju pintu depan.
Ceklek... pintu terbuka, menampilkan sosok yang beberapa saat lalu sudah membuat dirinya jadi terdakwa pasangan mesum. Ya dialah Sam, berdiri tepat dihadapan Bintang. Tatapan mereka bertemu, Sam menatap kecantikan dari wajah Bintang. Menurutnya kecantikan Bintang, adalah kecantikan yang alami. Tanpa polesan make up saja sudah secantik itu. Jangan lupakan, mata bulat dengan iris kecoklatan serta bulu mata lentik alami. Baru kali ini Sam melihat wajah seorang gadis yang benar-benar cantik alami. Ingin rasanya Sam menghalalkan Bintang saat ini juga.
Bintang yang lebih dulu tersadar dengan aksi saling tatap itu, segera berdehem untuk memecah kecanggungan.
"Ekhem..."
Sam pun tersadar dari aksi terpesonanya. Entah mengapa debaran jantungnya terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Sam pun berdehem lalu menampilkan ekspresi wajah serius.
Bintang tetap diam di tempat, tidak ingin menyapa lebih dulu.
Setelah beberapa saat saling diam, akhirnya Sam membuka suara. Sam mengutarakan niatnya untuk mengambil tas berisi pakaiannya yang ada di dalam kamar Bintang.
"Saya izin mau mengambil tas saya di kamar kamu.."
Setelah mengetahui maksud dan tujuan dari si tamu pangacau istirahatnya itu, Bintang pun menggeser posisi tubuhnya kesamping dan mempersilahkan Sam masuk untuk mengambil tasnya.
"Silahkan..."
Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Sam segera keluar dan pamit pergi. Baru satu langkah, Sam berbalik badan menatap Bintang dan kembali berucap.
"Jangan khawatir, saya tidak akan kabur. Saya tinggal sementara di rumah pak RT.." seolah mengerti akan arti tatapan Bintang.
Bintang yang mendengar perkataan Sam pun, seketika membuatnya lega. Apa maksudnya ya..? Apa dia juga khawatir dan takut, kalau kalau Sam akan kabur. Perasaan apa ini, aneh...
Sam yang sudah masuk ke dalam rumah pak RT, dipersilahkan untuk istirahat di kamar yang sudah disediakan.
Sam mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Tadi istirahatnya terganggu dengan insiden tak terduga. Rasanya ini seperti mimpi, tiga hari lagi dia akan menikah dan berganti status menjadi seorang suami dari seorang gadis yang tidak dikenalnya sebelumnya.
Ah iya menikah.. Sam baru teringat, kalau dia harus mempersiapkan berkas untuk kelengkapan ijab kabul.
Sam yang notabenenya adalah seorang bos besar, tentu saja dia tidak perlu repot untuk mengurusnya. Sam menghubungi Aldi asistennya.
"Halo bos.." jawab Aldi diseberang sana.
"Aku perlu bantuanmu. Segera urus berkas untuk keperluan nikahku.." ucap Sam to the point.
Sementara diseberang sana, Aldi yang mendengar perintah bosnya masih terdiam seribu bahasa. Aldi masih mencoba mencerna setiap kata yang di ucapkan oleh Sam. Sesekali dia melihat layar ponselnya, untuk memastikan apakah benar ini Sam bosnya yang menelpon. Ternyata benar.
"Apa kau masih mendengarkan ku.. Kenapa kau diam saja..?!" ucap Sam lagi, karena menurutnya Aldi tak merespon perkataannya.
Aldi tersentak, dan segera tersadar.
"I..iya bos, saya masih disini. Tadi apa perintah bos, dan berkas apa yang harus saya siapkan bos.., maaf saya belum faham.." cicit Aldi.
"Huh..." terdengar helaan nafas, sebelum akhirnya Sam melanjutkan ucapannya.
"Segera urus berkas berkas yang diperlukan untuk akad nikah ku tiga hari lagi. Sekarang juga..! Nanti aku kirim alamat KUA nya, sekalian nama calon istri ku. Paham..?!"
"I..iya bos, paham. Siap laksanakan..!!" jawab Aldi segera, sebelum bosnya yang dingin itu memberi kalimat ultimatum yang menakutkan untuknya.
Tut..
Sam langsung saja mematikan sambungan teleponnya. Emang enak ya kalau jadi bos besar, segala urusan tinggal perintah saja. Gak ada lawan pokoknya. Bos mah bebas....🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
dheey
to the point
2023-04-28
0
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi bos mah bebas oey
2022-11-23
1