Resmi Jadian?

Leysa yang mengalihkan telapak tangannya, menyahut pertanyaan Dipta, "Menurut lo gue berani ngomong kayak gitu cuma iseng apa? Lagian gue baru sadar, gimana usaha lo ngedeketin gue selama ini. Jadi, setelah gue pikir-pikir nggak ada salahnya gue belajar membuka hati buat lo."

Dipta pun berkata dalam hatinya, "Yes, ini kesempatan gue nembak dia."

Tetapi, untuk ke sekian kalinya Dipta ingin mendengar lagi Leysa mengakui perasaannya, "Sekali lagi coba lo ngomong, kalau lo suka sama gue." Pintanya yang masih pada posisinya, tak mengalihkan pandangan dari arah Leysa.

Sebelumnya Leysa menarik nafas begitu dalam dan secara gamblang, ia menyatakan kembali perasaannya kepada Dipta.

"Iya Dipta, GUE SUKA SAMA LO. Harus berapa kali sih gue ngomong."

Mendengar pengakuan Leysa, kemudian Dipta langsung menyatakan perasaan secara gentleman. Meskipun itu hanya bagian dari rencananya saja.

Seraya menggenggam tangan Leysa, dengan nada penuh keseriusan. Dipta mengatakan, "Leysa, hari ini gue Dipta Baskara Putra. Ingin mengatakan secara langsung, apa lo mau jadi pacar gue?"

Leysa, yang tidak percaya jika Dipta akan mengutarakan perasaan pun langsung speechless.

"Lo nggak salah nyatain perasaan ke orang, kan?"

"Ya enggaklah, lo tatap mata gue. Apa ada kekeliruan di sana?"

Leysa menggeleng, menjawab jika Dipta sungguh-sungguh ingin menjadikannya pacar.

Lantas, dengan yakin Leysa meng-anggukan kepala sebagai tanda dirinya menerima ungkapan hati Dipta.

"Lo mau jadi pacar gue?" tanya Dipta yang masih ragu.

"Iya, gue mau jadi pacar lo," jawab Leysa bersuara.

Dipta yang kegirangan entah karena Leysa menerima cinta pura-puranya, atau girang karena berhasil menangin taruhan. Spontan ingin mendekap Leysa, tetapi Leysa menghindar.

"Ini di kampus, inget main peluk-peluk aja," lontar Leysa.

"Ya maaf, gue kan seneng aja gitu. Akhirnya gue nggak jomblo lagi."

Di sisi lain Evan, Arka, dan Luki yang masih bersembunyi mengintai Dipta. Saling menepuk jidat, lantaran Dipta berhasil memenangkan taruhannya.

"Alamat uang saku lima belas juta gue melayang," celetuk Evan yang pertama kali bersuara.

"Sama aja kalik Bro, mana tinggal bagian uang jajan selama sebulan ini." Sahut Arka yang menggaruk tengkuk padahal tidak gatal.

Tak ketinggalan pula dengan Luki yang ikut bersua.

"Gue akui, Dipta memang rajanya ngeluluhin hati cewek. Sekelas Leysa yang hatinya kayak batu aja, bisa cair benteng pertahanannya. Yah, sesuai kesepakatan Bro. Kita harus ikhlas kehilangan lima belas juta." Ucap Luki seraya mengelus dadanya sendiri.

Ketiganya pun, kemudian pergi dari tempat pengintaian dan meninggalkan Dipta yang masih berbincang dengan Leysa.

"Leysa," panggil Dipta yang keduanya masih duduk bersampingan, "Tapi kita harus backstreet ya, jalani hubungan sampai waktu yang belum bisa di tentukan," ujarnya menyerukan permintaan pada gadis objek taruhan, yang kini sudah menjadi pacarnya.

"Hah, backstreet! Kenapa harus backstreet?" tanya Leysa seraya mengernyitkan dahi karena tidak mengerti akan permintaan Dipta, "Oh, gue tau. Lo pasti cuma main-main kan sama gue?"

"Enggak Leysa, bukan gitu. Dengerin dulu alasan gue. Jadi, kenapa gue nggak mau nge-publish hubungan kalau kita udah pacaran, itu karena gue nggak mau lo celaka karena mantan gue. Kenapa begitu? Soalnya mantan gue nggak mau ngeliat gue bahagia sama orang lain," jawab Dipta dengan alibi yang berbanding terbalik dari kebeneran sesungguhnya.

Sedangkan Leysa, semakin terlihat bingung lantaran ia masih belum paham dengan alasan yang dilontarkan Dipta. Menurut Leysa, tidak masuk akal antara hubungannya dengan mantan pacar yang ingin mencelakainya.

"Gimana sih maksudnya, gue masih nggak paham deh?" Leysa meminta penjelasan lebih lanjut.

"Intinya demi keselamatan, kita harus backstreet ngejalani hubungan ini," jawab Dipta yang tidak ingin pusing memberikan alasan lain.

Leysa yang sudah terlanjur jatuh hati pun, mengiyakan apa yang menjadi permintaan pacarnya saat ini.

"Oke, kalau gitu gue mau jalanin hubungan ini secara diam-diam," balas Leysa yang membuat Dipta semakin besar kepala.

"Akhirnya gue ngedapetin apa yang gue incar," ucap Dipta dalam hatinya.

"Makasih ya Ley, lo udah ngertiin gue," tutur Dipta, "Jadi, mulai hari ini, kita resmi pacaran kan?"

Leysa yang malu-malu, hanya mengangguk dan melempar senyum paling manisnya.

Sebelum ada orang yang mengetahui status hubungannya saat ini. Leysa dan Dipta segera pergi dari taman.

"Ya udah, gue balik ke kelas ya," ucap Leysa.

"Tunggu," cegah Dipta ketika sang pacar hendak pergi.

"Kenapa?"

"Kita kan udah jadi pacar, masa iya manggilnya masih lo gue. Enggak ada sweet-sweetnya sama sekali."

"Terus?" tanya Leysa dengan singkat.

"Gantilah, aku kamu misalnya," jawab Dipta mengusulkan.

"Aneh banget tau, manggil aku kamu," protes Leysa yang bergidik geli.

"Bisa di coba lah, nanti juga terbiasa." Dipta terus membujuk, sebenarnya ia mempunyai usulan seperti itu. Agar Leysa tidak curiga, jika dirinya tidaklah tulus mencintai.

"Oke, gue maksudnya aku terima saran dari kamu."

"Nah gitu dong," sahut Dipta yang berhasil mengendalikan gadis cantik berhati dingin sebelumnya.

Setelah misinya berhasil, Dipta mencari keberadaan teman-temannya. Awalnya ia menghampiri ketiga temannya di tempat pengintaian, tetapi Dipta tidak menemukan siapa-siapa.

"Mereka kemana dah, ngilang gitu aja," gumam Dipta seraya memutar bola mata dengan kesal.

Kemudian Dipta menerima chat dari Evan kalau mereka sudah di kelas. Tanpa membalas pesan, Dipta langsung beranjak ke kelasnya.

"Gimana Bro, terbukti kan gue bisa menangin taruhan lima puluh jutanya," cetus Dipta dengan bangganya di depan Evan, Arka, dan Luki, "Leysa udah jadi pacar gue sekarang."

"Iya dah iya, lo menang," jawab Luki yang raut wajahnya berubah menjadi loyo.

"Salut gue Bro, lo bisa buktiin ucapan lo sendiri," sahut Evan.

"Terus, rencana lo kedepannya gimana?" tanya Arka menimpali, "Langsung lo putusin atau bakal jadi pacar sampai Lo beneran suka sama dia?"

Dipta sempat terdiam mendengar pertanyaan Arka, "Putusin? Enggak secepat itu lah, gile aje. Kan gue mau main-main dulu sama dia, bisa gue manfaatin dong buat cadangan."

"Maksud lo?" tanya Arka dan Luki hampir bersamaan.

"Maksudnya, bisalah gue jadiin Leysa cadangan kalau gue nggak bisa deketin cewek-cewek yang lain di luar sana," jawab Dipta dengan pikiran jahatnya karena mempermainkan perasaan perempuan, "Lo pada, tau nggak?"

"Tau apaan?" tanya Arka yang duduk tepat di sebelah Dipta.

"Gue minta sama Leysa, untuk jalin hubungan secara backstreet."

"Serius lo Dip, terus Leysa nya mau?" Gantian Luki yang bertanya.

"Mau lah. Makanya tadi gue bilang, dia bisa gue manfaatin," sahut Dipta tanpa memikirkan perasaan Leysa ke depannya.

"Raja playboy memang pantes tersemat di diri lo, Bro," celetuk Evan seraya mengacungkan dua ibu jarinya, "Oh iya, gue cuma mau ngingetin Bro. Hari-hati, entar lo bisa naksir beneran lagi sama Leysa."

"Enggak mungkin lah, lo pada kan tau niat gue jadiin Leysa pacar. CUMA JADI BAHAN TARUHAN BRO, INGET ITU!" Elak Dipta dengan kalimat penekanan. Padahal dia sendiri juga tidak akan tahu, seperti apa hubungannya dengan Leysa ke depan.

"Lo bilang nggak mungkin, tapi kalau Tuhan ngomong iya. Lo bisa apa Bro." Ejek Arka seraya tertawa yang kemudian dua teman Dipta lainnya ikut menertawai.

...----------------...

...Sebelumnya, D'la mau ucapin terimakasih buat teman-teman yang sudah berkenan untuk mampir ke cerita ini....

...O iya, D'la juga mau mengingatkan. Sebelum meninggalkan lapak, boleh dong ya tinggalkan bintang ⭐ limanya. Tenang aja gratis kok, nggak dipungut biaya sepeserpun 😁....

...Satu lagi nih supaya D'la lebih semangat update, jangan lupa untuk LIKE, VOTE, dan KOMEN sebanyak-banyaknya 😊....

...Yang terakhir, boleh lah ya sekalian klik FAVORIT. Biar nggak ketinggalan setiap episodenya 😉....

...See you 👋....

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!